Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN AL-SUNNAH : Kajian Atas Istilah Tarbiyah, Taklim, Tadris, Ta’dib dan Tazkiyah ma'zumi, ma'zumi; Syihabudin, Syihabudin; Najmudin, Najmudin
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 6, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.772 KB) | DOI: 10.17509/t.v6i2.21273

Abstract

Abstract. The purpose of this study is to identify the synthesis of education in the interpretation of thematic studies of terms containing educational connotations. This article is the result of a literary study (literature) about terms that connotes education in al-Qur'an and al-Sunnah, namely tarbiyah, taklim, tadris, ta’dib and tazkiyah. This research is library research, with a content analysis approach. This study concludes that the five terms that connote to education in their contexts describe the concept of education in a whole synthesis, which is in line with the dynamics of humanity as God’s representative on earth. The five terms are identical with the term da’wah and all its connotations, which indicate that education is an accumulation of Islamic da’wah. The results of this study can be used to formulate the vision, mission and goals of all disciplines and at all levels of education, both formal and nonformal. Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sintesa pendidikan dalam interpretasi kajian tematik istilah-istilah yang tercakup dalam konotasi pendidikan. Artikel ini adalah hasil dari kajian literer (pustaka) tentang istilah-istilah yang berkonotasi dengan pendidikan, yaitu tarbiyah, taklim, tadris, ta’dib dan tazkiyah dalam al-Qur’an dan al-Sunnah. Jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan pendekataan content analysis (kajian isi). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kelima istilah yang berkonotasi dengan pendidikan tersebut dalam konteksnya masing-masing mendeskripsikan konsep pendidikan dalam sintesa yang utuh, yang searah dengan dinamika kemanusiaan sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Kelima istilah tersebut identik dengan istilah dakwah dan seluruh konotasinya, yang menunjukkan bahwa pendidikan merupakan akumulasi dari dakwah Islam. Hasil dari kajian ini dapat digunakan untuk merumuskan visi, misi dan tujuan dari segala disiplin keilmuan dan pada seluruh jenjang pendidikan, baik formal maupun nonformal.
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENGUATAN NASIONALISME MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi dan Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) Syihabudin Said; Ma’zumi Ma’zumi; Najmudin Najmudin
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh pembelajaran pendidikan Agama Islam terhadap penguatan nasionalisme mahasiswa. Objek penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi dan ekonomi syariah, fakultas ekonomi dan bisnis universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan riset deskriptif dan riset kausal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, melalui penyebaran kuisioner kepada 100 responden dari mahassiwa jurusan akuntansi dan ekonomi syariah, fakultas ekonomi dan bisnis universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten. Data dari variabel di atas dianalisis dengan menggunakan program SPSS v.19. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam berpengaruh terhadap penguatan nasionalisme mahasiswa. Hal tersebut ditunjukan dari nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel (497.956>3.98) dan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai alpha (0,000<0,05). besarnya pengaruh pendidikan Agama Islam memberikan pengaruh terhadap penguatan nasionalisme mahasiswa sebesar 83,6 % dan sisanya 16,4 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
NILAI PENDIDIKAN DALAM ‘IBRAH QASHASH AL-QUR’AN (Analisis Sintesis terhadap Kisah-kisah dalam Al-Qur’an) Ma’zumi Ma’zumi; Ratu Amalia Hayani; Wardatul Ilmiah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan konsep kisah Al-Qur’an tentang pendidikandan relevansi kisah-kisah dalam Al-Qur’an dengan Pendidikan. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kisah-kisah dalam Al-Qur’an adalah kisah yang dapat dibuktkan kebenarannya secara arkeologis dan ilmiah. Kisah-kisah dalam Al-Qur’an pada umumnya adalah ayat-ayat makkiyyah, yang ketika Islam datang, masyarakat dalam perilaku jahiliyah dan jumud. Al-Qur’an diturunkan sebagai tuntunan keselamatan dan memberikan kemudahan, untuk mengangkat derajat kemanusiaan sesuai dengan misi Al-Qur’an, misi Kisah-kisah dalam Al-Qur’an, dan misi kerasulan nabi Muhammad SAW. Filosofi, hikmah, dan ‘ibrah yang terkandung, sangat sarat dengan pesan dan nilai-nilai edukatif, namun harus dipahami secara tulus, logis, sistematis dan komprehensif. Metode penelitian dalam penulisan artikel ini adalah pendekatan kulitatif, tafsir tahlili, dengan metode analstis sintesis. Secara konseptual dimulai dengan membaca, mencatat (mengumpulkan data), menidentifikasi, menyusunnya dalam satuan-satuan sesuai urutan pola berpikir, kemudian menganalisis hingga pada kesimpulan. Masalah penelitian ini adalah apa konsep kisah Al-Qur’an tentang pendidikan? dan apa relevansi kisah Al-Qur’an dengan Pendidikan? Hasil penelitian, bahwa kisah-kisah yang disajikan dalam Al-Qur’an, merupakan konsep irsyad (tuntunan, petunjuk), hiwar (dialog), dzikr (pengingat), hikmah (makna filosofis, atau pelajaran), tandzir (peringatan). Relevansi kisah-kisah dalam Al-Qur’an dengan pendidikan yaitu kisah yang dikemas dalam beragam bentuknya menjadi metode alternatif dalam proses pembelajaran yang mudah, menarik dan berkesan; kisah menjadi media untuk menyampaikan pesan dan internalisasi nilai-nilai dalam upaya pembinaan akhlak peserta didik; dan kisah dapat menjadi metode pendidikan yang efektif bagi pengembangan kecerdasan dan pembentukan jiwa yang tangguh dan taat sesuai dengan misi kisah dan misi kerasulan Muhammad SAW.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PUASA RAMADHAN Wardatul Ilmiah; Nanah Sujanah; Ma’zumi Ma’zumi
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ramadhan adalah pola hidup, bagaimana seseorang bisa mengatur waktunya dan ibadahnya dengan semaksimal mungkin, melatih kesabarannya juga melatih hatinya agar mampu beribadah hanya fokus kepada Allah SWT. Pola hidup yang bisa istiqomah (menetap) dan menjadi pola keseharian pasca Ramadhan merupakan salah satu indikator dari tiga indikator diterimanya rangkaian ibadah selama bulan Ramadhan. Karena pada hakikatnya Ramadhan adalah sebuah Madrasah Besar yang mengajarkan para muridnya dengan berbagai disiplin ilmu (iklas, jujur, sabar, pemaaf, dermawan, ridha dengan ketentuan Allah SWT). Karena Ramadhan diibaratkan sebagai Madrasah, maka tentu akan melahirkan alumni-alumni dengan berbagai predikat yang disandangnya, ada yang kemudian lulus dan mendapatkan predikat Taqwa sesuai dengan tujuan puasa itu sendiri, namun banyak juga yang gagal yang kemudian dia tetap tinggal di kelas.
PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU EKONOMI MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL (STUDI EMPIRIS PADA MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL DI KOTA SERANG PROVINSI BANTEN) Ma’zumi Ma’zumi; Taswiyah Taswiyah; Najmudin Najmudin
Al Qalam Vol 34 No 2 (2017): July - December 2017
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.072 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v34i2.791

Abstract

This research oriented to analyze influence of religiosity on the economic behavior of traditional market society in The Serang City of Banten Province. The result of the research could be information, reference, and policy formulation for developing economy, till it achieves on the target, creates individual and social pious. The Method used in the research is causal relationship to determine the level of influence. The technique used in this research is questionnaires contain a set of questions for respondents to answer. While to know the influence of religiosity (X variable) toward economic behavior of traditional market society (Y Variable) in The Serang City of Banten Province. The result of the research showed the influence of religiosity on the economic behavior of traditional market society in the Serang city of Banten Province based on the r square value 81,17 and results for inner weight 48.095. based on the analysis concluded that religiosity has a high influence on the economic behavior (distributor and consumer) compared with other aspects. Keywords: Religiosity, Economic Behavior, Individual and Social Pious
Maqashid Al-Syariah Dalam Perilaku Ekonomi Ma’zumi Ma’zumi
Syi`ar Iqtishadi : Journal of Islamic Economics, Finance and Banking Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : FEB Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35448/jiec.v3i1.5516

Abstract

Islam is a system of life. Economy is a subsystem in the system of life. The quality  of the economic subsystem depends on the building of Aqidah, Shari'ah, and morality, which is the pillar of the system to carry out life activities in its interactions related to assets (mu'amalah al-maliyah), and interactions that are not related to property (mu’amalah ghairu maliyah) Economic activities are included in the mu'amalah al-maliyah. Economic activity in the view of Islam is a recommendation and demand for life that has a dimension of worship, even an order to carry out productive activities for fulfilling the needs of dharuuriyyaat (primary), haajiyyaat (secondary) and tahsiiniyyaat (tertiary). Maqashid al-syariah (the goal of sharia) in the reality of economic behavior is a productive activity for fulfilling needs that can maintain faith (din), humans (nafs), intellect (aqal), descendants (nasl), and wealth (maal) . ”The five things are the synthesis of system buildings in a balanced and harmonious survival. In the process, it is practically a sign for economic actors in the framework of just and prosperous socio-economic development, through zakat instruments, usury prohibition, anti-monopoly as social security and the role of government.
PENGARUH PONDOK PESANTREN TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN DESA SEKITAR (Studi Pada Pondok Pesantren Modern Assaadah Desa Dahu Kecamatan Cikeusal Serang Banten) Najmudin Najmudin; Ma’zumi Ma’zumi; Hasuri Hasuri
Syi`ar Iqtishadi : Journal of Islamic Economics, Finance and Banking Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : FEB Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35448/jiec.v3i2.6583

Abstract

This study aims to follow up and develop previous research by analyzing how much influence the Islamic boarding school has on the economic empowerment of women in surrounding villages. This study examines the influence of ijarah on women's economic empowerment, the effect of wakalah bil ujrah on women's economic empowerment and the influence of pesantren on women's economic empowerment. The objects of this study were the instructors of Islamic boarding schools, santri, BMT managers of pesantren and women from surrounding villages. This research uses quantitative methods using descriptive research and causal research. Data from the two variables above were analyzed using the SPSS v.19 program. the population in this study were santri, managers of BMT pesantren and women from surrounding villages. The data used in this study are primary data, through the distribution of questionnaires to 60 respondents consisting of santri, BMT pesantren managers and village women around Dahu village, Cikeusal sub-district, Serang Regency, Banten. Based on the results of data analysis, it was concluded that ijarah partially had a significant effect on women's economic empowerment. because the t value is greater than t table (7,937> 1,672) and the significance value is smaller than the α value (0,000 <0.05). wakalah bil ujrah partially has a significant effect on women's economic empowerment, because the value of t arithmetic is greater than t table (5,738> 1,672) and the significance value is smaller than the value of α (0,000 <0.05). Islamic boarding school has a positive and significant influence on the women economic empowerment in surrounding villages with a calculated F value greater than f table (233,491> 3.16) and a significance smaller than α (0,000 <0.05).
Impact of Character Education on Social Behavior of Religious School Students (Study on Students of MTs Al-Khairiyah Panecekan, Kubang Puji Village, Pontang District, Serang-Banten) Najmudin Najmudin; Ma&#039;zumi Ma&#039;zumi; Sujai Sujai; Roimun Roimun; Iis Farida; Abdul Aziz
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : L

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the impact of character education on the social behavior of the students of Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Khairiyah Panecekan, Kubang Puji Village, Pontang District, Serang Regency, Banten. The population in this study were students of Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Khairiyah Panecekan, Kubang Puji Village, Pontang District, Serang-Banten Regency, totaling 98 students. The respondents of this study were 98 students. The research method used is a quantitative method with data collection methods in the form of a questionnaire. The data were analyzed using instrument tests in the form of validity and reliability tests, classical assumption tests in the form of normality tests and heteroscedasticity tests, and hypothesis tests in the form of simple linear regression tests and correlation coefficient tests. The results of this study indicate that character education has a significant positive impact on the social behavior of students at MTs Al-Khairiyah Panecekan, Kubang Puji Village, Pontang District, Serang Regency, Banten. the influence of character education variables on social behavior is 19.7% while the rest is influenced by other variables not examined in this study.
Urgensi Kearifan Lokal Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Ima Maisaroh; Ma&#039;zumi Ma&#039;zumi; Ratu Amalia Hayani
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah Negara Kepulauan, meliputi sekitar 13.667 pulau. Penduduk Indonesia pada tahun 2020 berkisar 270,20 juta jiwa dan meliputi sekitar 1.340 kearifan lokal suku bangsa. Sungguh kekayaan dan modal sosial budaya yang potensial untuk membangun manusia Indonesia berkarakter unggul. Kearifan lokal adalah kebiasaan, adat istiadat, sistem nilai, sekaligus identitas karakter yang merupakan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang masih kuat dianut masyarakat adat. Namun sayangnya kearifan lokal masih belum didayagunakan dengan optimal. Padahal dengan nilai-nilai luhur tersebut dapat “dibentuk” manusia Indonesia berkarakter unggul. Sektor pendidikan saat ini masih belum sesuai harapan karena masih belum mampu membentuk lulusan yang mencerminkan karakter dan budaya bangsa. Capaian proses pendidikan masih lebih terfokus pada ranah kognitif, sementara ranah afektif belum optimal dikembangkan. Sekolah sebagai lembaga peningkatan mutu SDM perlu lebih serius mengupayakan penguatan pendidikan karakter unggul yang selaras dengan kearifan local. Melalui penguatan pendidikan karakter yang berbasis, mendayagunakan dan menginternalisasi nilai-nilai kearifan lokal akan terwujud manusia Indonesia berkarakter unggul yang mampu beradaptasi dan bersaing dengan bangsa lain, serta kompatibel terhadap nilai-nilai universal dan perubahan jaman.
REVITALISASI MASJID DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA UNGGUL MENYONGSONG BONUS DEMOGRAFI MENUJU INDONESIA EMAS Ima Maisaroh; Suja’i Suja’i; Ma’zumi Ma’zumi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.21041

Abstract

Indonesia adalah negara besar, merdeka dan berdaulat yang dikaruniai sumber daya alam berlimpah, jumlah penduduk yang besar, dan generasi muda yang banyak. Kondisi itu merupakan modal utama untuk meraih peluang menjadi negara yang kuat, maju dan mampu berperan dalam percaturan global. Jumlah generasi muda yang banyak menjadi modal dan peluang Indonesia untuk memperoleh manfaat bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045. Penduduknya yang mayoritas beragama Islam dengan masjidnya yang banyak dan tersebar di hampir setiap permukiman juga merupakan daya dukung utama untuk meraih peluang tersebut. Namun karena dualisme perubahan sosial global, kemajuan teknologi dan media informasi juga berpengaruh negatif kepada generasi muda, diperlukan keterlibatan dan ikhtiar bersama semua pihak untuk menanggulanginya. Sebagai lembaga dakwah dan tempat peribadatan umat Islam, masjid memiliki fungsi dan peran penting dan strategis. Namun masjid pada umumnya masih dikelola secara tradisional dan konvensional. Kecuali masjid-masjid tertentu yang telah mampu berperan multi fungsi, kebanyakan masjid masih lebih banyak dipergunakan untuk ritual ibadah. Kebanyakan masjid belum dikelola dengan manajemen yang baik dan mampu memberi pelayanan yang prima kepada jamaah dan masyarakat di sekitarnya. Untuk itu penyelenggaraan dan pengelolaan masjid perlu direvitalisasi. Dengan direvitalisasi masjid akan mampu berperan multifungsi dan prima dalam melayani jamaah dan masyarakat. Dalam konteks memperoleh manfaat bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045, masjid diharapkan dapat malaksanakan pembinaan dan mempersiapkan generasi muda Indonesia yang unggul dan mampu menangkap peluang itu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif etnografik, penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode studi pustaka.