Tamyis Tamyis
Universitas Islam An Nur Lampung

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penanaman Nilai Keagamaan Anak Melalui Metode Bercerita Tamyis Tamyis
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9486

Abstract

Pembentukan prinsip-prinsip moral dan spiritual anak merupakan bagian penting dari proses pendewasaan yang terjadi selama tahun-tahun awalnya. Perubahan norma dan perspektif budaya berkontribusi pada generasi yang kurang melihat nilai penanaman prinsip-prinsip agama pada generasi mudanya. Oleh karena itu, penting untuk mengenal praktik agama sejak dini agar dapat secara efektif menanamkan cita-cita agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana guru menggunakan narasi untuk mengajar anak-anak tentang agama. Keadaan anak-anak saat ini menginformasikan keputusan untuk menggunakan metode bercerita sebagai alat untuk indoktrinasi agama anak-anak. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memastikan sejauh mana pendekatan bercerita berkontribusi pada pembentukan nilai-nilai agama anak, dan mengukur dampak metode ini terhadap perkembangan agama anak di usia dini. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Peneliti menggunakan metodologi kualitatif deskriptif berdasarkan desain studi kasus. Observasi, wawancara, dan dokumentasi tertulis digunakan sebagai sarana pengumpulan informasi. Strategi penelitian yang dikenal sebagai triangulasi memperhitungkan pengamatan di kelas dan di lapangan. Menurut temuan penelitian ini, berbagai macam media, termasuk boneka, gambar dan media lainnya, dapat digunakan untuk melibatkan anak-anak dalam metode bercerita semacam ini. Praktek menggunakan cerita untuk mengajar dan membentuk kebiasaan terjadi dalam berbagai konteks. Setelah prosedur dilaksanakan dengan upaya yang diperlukan, evaluasi tingkat keberhasilan kedua akan dilakukan.
Penguatan Kultur Literasi di Madrasah Berbasis Riset melalui Optimalisasi Fungsi Perpustakaan di MTs Negeri Tamyis Tamyis
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9487

Abstract

Salah satu inisiatif pemerintah untuk membangkitkan kembali kecintaan membaca pada siswa adalah Global Literacy Strategy (GLS). Literasi berarti lebih dari sekadar bisa membaca dan menulis; itu juga berarti memiliki kemampuan untuk memahami dan menerapkan apa yang Anda baca ke situasi dunia nyata dengan nuansa dan wawasan. Akibatnya, peningkatan literasi dapat dilakukan tidak hanya untuk siswa tetapi untuk semua aspek masyarakat yang dapat mendorong penyebaran budaya membaca dan menulis. Penelitian yang disajikan di sini bertujuan untuk memperbaiki fondasi literasi yang telah diletakkan. Dengan pemberian bantuan ini, diharapkan peran perpustakaan sebagai sumber pendidikan dapat ditingkatkan, yang pada gilirannya memperkuat budaya yang diciptakan. Penelitian ini didasarkan pada penelitian lapangan berbasis pengabdian masyarakat yang dilakukan di MTsN1 Bandar Lampung dengan menggunakan strategi Asset Based Community Driven (ABCD) yang mengutamakan kemampuan mentor. Penelitian ini menemukan bahwa siswa yang tergabung dalam tim Komica lebih leluasa untuk berkontribusi dalam sosialisasi fungsi perpustakaan kepada rekan sejawat setelah dilakukan workshop dan pengembangan kapasitas untuk mengoptimalkan fungsi perpustakaan bagi tim divisi perpustakaan lainnya di MTsN1 Bandar Lampung dengan menempatkan keterampilan IT yang baru mereka peroleh untuk digunakan dalam bentuk lokakarya dan inisiatif pengembangan kapasitas lainnya.
Efektivitas Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin Jati Agung Lampung Selatan Siti Qoriah; Tamyis Tamyis; Mustaqim Hasan
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2086

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of the Contextual Teaching and Learning (CTL) model of learning in improving students' critical thinking abilities in the subject of Fiqh. The research design used in this study is mixed-methods field research with an experimental design. In this design, there are two groups of students selected through saturation sampling method, namely the experimental group and the control group. The experimental group receives learning using the Contextual Teaching and Learning (CTL) model, while the control group receives learning using the conventional model. Data analysis is performed using a t-test to determine the difference in critical thinking scores between the two groups. The results show a significant improvement in critical thinking abilities of students who receive learning using the Contextual Teaching and Learning (CTL) model compared to students who receive learning using the conventional model (t =2,00 < 8,823 > 2,65). This indicates that the CTL model of learning is effective in improving students' critical thinking abilities in the subject of Fiqh. Therefore, the Contextual Teaching and Learning (CTL) model of learning can be used as an alternative approach to improve students' critical thinking abilities in the subject of Fiqh.
Paradigma Pendidikan Agama Islam Dalam Menghadapi Tantangan Di Era Globalisasi Tamyis Tamyis
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12526

Abstract

Pendidikan Agama Islam sangat penting fungsinya bagi para kritisi, para cendekia, dan tunas bangsa ini untuk menjadi pembelajar sekaligus pendidik yang baik dan bermoral. Dalam ulasan ini menggunakan teknik penulisan yang bertumpu pada sumber-sumber bibliografi dari artikel-artikel dalam catatan harian terbaru dan buku-buku yang berhubungan dengan pokok-pokok dalam terbitan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai macam persoalan yang dicermati oleh pendidikan Islam, pencipta menawarkan beberapa jawaban untuk menjawab persoalan yang sangat meresahkan dari pendidikan Islam. Diantara mereka; membangun kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan Islam, menetapkan visi dan misi Pendidikan Islam yang dikembangkan dan sesuai Al-Qur'an dan hadis, merencanakan rencana pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya, menghasilkan lulusan yang memiliki kesungguhan tinggi, memiliki jabatan dan yayasan yang memuaskan dan meningkatkan batas bersaing melalui sains dan inovasi, meningkatkan dan memperluas pameran tenaga kependidikan dan instruktif, koordinasi antara ilmu ketat dan umum. Dengan terselenggaranya administrasi pendidikan yang merata, diharapkan pendidikan Islam dapat berjalan dengan sendirinya sehingga pesantren dapat merencanakan SDM yang handal dan dapat memberikan komitmen positif bagi kemajuan masyarakat dan Negara pada umumnya di berbagai lini kehidupan.
Implementation of Multicultural Education at Boarding School: Comparative Study Tamyis Tamyis; Duski Ibrahim; Munir Munir
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 3 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i3.853

Abstract

This study aims to describe and analyze the differences in the implementation of multicultural education at the Hidayatul Mubtadiin Islamic Boarding School in Sidoharjo and the Al-Ishlah Sukapeace Islamic Boarding School. This study uses a qualitative approach. The data collection using observation, interview and documentation techniques. Meanwhile, for data analysis using three flow of activities, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. This study found that first, the implementation of multicultural education in both Islamic boarding schools was good, as seen from the role of the pesantren leaders. Second, the implementation of multicultural education at the Hidayatul Mubtadiin Sidoharjo Islamic boarding school with a cultural assimilation approach in the seven mottos of students, while the Al-Ishlah Islamic boarding school uses a self-development approach and self-development through formal and non-formal activities.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VII B Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin Jati Agung Lampung Selatan Dwi Febriani; Tamyis Tamyis; Anita Anita
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.7170

Abstract

The educational process uses methods according to the material, methods are tools or techniques that are often used by a teacher in delivering a lesson. With the method, educators will be more creative and in presenting a lesson material, students' interest in learning will be greater by choosing the right learning method, one of which is by implementing this demonstration method and greatly supports teaching and learning activities in increasing students' interest in learning. Regarding the above, the focus of the research and the purpose of this study is to describe the application of the demonstration method in increasing students' interest in learning in the subject of fiqh. This research was conducted at MTs Hidayatul Mubtadiin Jati Agung Lampung Selatan in the 2023/2024 Academic Year. This type of research is field research with a qualitative research model. The demonstration method is very appropriate and very effective for learning activities. Based on the results of the research that has been carried out, it can be concluded that from the results of the application of the Demonstration method that has been implemented and practiced and has been running well, both from the activities of students, teachers and from the learning outcomes obtained by students have increased. Learning with the application of the Demonstration Method can be used as a solution to overcome student difficulties. The involvement of students in learning activities shows that the level of student participation in learning is very good. This shows that teachers are able to arouse activeness in the student learning process in the subject of fiqh. Factors that influence efforts to improve fiqh learning outcomes through demonstration methods are influenced by two factors, namely, supporting and inhibiting factors. Supporting factors in students' religious behavior, namely teachers have an important role in the learning process. A teacher, in addition to implementing school operational standards, is also able to improve the skills of the material that must be taught so that students are able to properly digest the lessons taught, in addition to the existence of professional education personnel, there are also adequate facilities and infrastructure that are relatively supportive in various activities. While the inhibiting factor is that this method is less effective if implemented in one lesson hour, because it takes a lot of time to practice it. And some students are less focused when the learning process takes place, and there are still students who chat with their friends, making the classroom atmosphere not conducive
Implementasi Moderasi Beragama dalam Membentuk Generasi Wasathiyah Siswa di Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin Sidoharjo Jati Agung Lampung Selatani Dewi Syafitri Dwi Jayanti; Tamyis Tamyis; Endang Ekowati
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.7205

Abstract

The objective of this study is to examine the role that religious moderation plays in shaping the wasathiyah generation of female students at Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin Sidoharjo Jati Agung South Lampung in 2023–2024, as well as the factors that encourage and hinder this role. This study takes a qualitative approach to its methodology. Data reduction, data presentation, and conclusion-making are the first steps in the data collection processes that use observation, interviews, and documentation. The study's findings come to this conclusion: The Wasathiyah Generation of Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin Sidoharjo Jati Agung South Lampung pupils is the result of the application of religious moderation values. When using the principles of religious moderation The Wasathiyah Generation of students is formed by Madrasahs through the application of three values of religious moderation: the attitudes of Tawassuth (Central), Tasamuh (Tolerance), and Syuro (Deliberation). This realization of the Wasathiyah Generation is in line with the teachings of the Qur'an and the Prophet's Sunnah. Madrasas play a significant role in religious education and serve as a platform for instilling the values of religious moderation in the Wasathiyah generation, which is a supporting element for religious moderation. establishing an accepting and tranquil community. Lack of knowledge about religious moderation—many students have a limited, textual comprehension that concentrates on literal religious norms and prohibitions—is the impediment to religious moderation in shaping the Wasathiyah generation. Because of this, they may be more susceptible to radical and extreme religious interpretations. Collaboration between the Ministry of Religion, Madrasas, Teachers, Parents, and the Community is needed to address these obstacles