Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Efektivitas strategi pengendalian pneumonia untuk menurunkan kematian anak di Indonesia Sulistyaningsih - Sulistyaningsih; Roisah Roisah; Heri Purwanto; Karbito Karbito; Sri Achadi Nugraheni
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 3, No 1: Maret 2019
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.181 KB) | DOI: 10.31101/jhes.844

Abstract

Pneumonia merupakan penyebab kedua kematian balita di dunia. Berbagai strategi telah dilakukan tetapi insiden pneumonia pada anak masih tetap tinggi. Tujuan literatur review adalah mengkaji efektivitas strategi pengendalian pneumonia untuk menurunkan angka kematian anak di Indonesia. Literatur review melalui penelusuran artikel publikasi tahun 2008-2018 pada Science Direct, EBSCO, PubMed, Google Scholar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian kualitas penelitian menggunakan pedoman SQUIRE (Standards for Quality Improvement Reporting Excellence).
METODE PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA: SURVEY KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DI AREA PEDESAAN KABUPATEN PROBOLINGGO JAWA TIMUR Roisah; Nurul Laili
Journal of Nursing Care and Biomolecular Vol 7 No 2 (2022): Journal Nursing Care and Biomolecular (JNC)
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Waste management is still a problem in the community. The results of the study found that the largest waste recycling sorting was household waste and 90.47% did not provide a place for garbage collection in the house and waste management has not been carried out properly. The main factors related to waste management are the lack of alternative waste disposal options, household attitudes, and lack of awareness. The main challenge for poor waste management from both local governments and households is that bad waste management practices require policies related to waste management. Objective: The purpose of this study was to determine the method of household waste management in rural areas of Probolinggo Regency. Methods: This research is descriptive research using a survey method with an action research approach, the population of this research is all heads of families in Sentong Village, Probolinggo Regency, sampling technique using random sampling with a sample of 777 families. The instrument used was an environmental health questionnaire in the community nursing assessment and observation format. Results and analysis: The data analysis in this study uses descriptive statistics of trends and graphics to see the pattern of people's habits in waste disposal and management. The study findings show that the community waste disposal method is mostly burned by as many as 404 families (51.9) % and waste disposal to the Got is 447 families (44.7%) and waste management is mostly indiscriminate by as many as 542 families (69.7%). Discussion: This study shows that most people have not managed household waste properly, so this study recommends the importance of facilitating proper waste management so that the community commits to implementing environmental health programs.  Keywords: Waste Management, Household, Community Health
Hubungan Frekuensi Kejang Demam dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua pada Anak Kejang Demam di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr Haryoto Lumajang: The Correlation Between Febrile Seizure Frequency and Parental Anxiety Levels In Children With Febrile Seizures At Rsud Dr Haryoto Lumajang Emergency Unit Lutfi Jayadi Kurniawan; Roisah; Ainul Yaqin Salam
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i2.39

Abstract

Latar Belakang: Kejadian kejang demam pada anak dapat menyebabkan perasaan ketakutan berlebihan, trauma secara emosi dan kecemasan pada orang tua. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi kejang demam dengan tingkat kecemasan orang tua dengan anak kejang demam di instalasi gawat darurat RSUD Dr haryoto Lumajang. Metode: Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional design. Populasi adalah semua orang tua dengan anak yang mengalami kejang demam yang masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 15 Januari sampai 31 maret 2023. Teknik sampling menggunakan accidental sampling dan didapatkan jumlah sample sebanyak 30 responden. Pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner Self-Rating Anxiety Scale (SRAS) yang telah diuji Validitas (0,663-0,918) reliabilitas (0,829). Analisis univariat terdiri dari usia, Pendidikan, umur anak, jenis kelamin dan pekerjan. Analisis bivariat menggunakan spearman rank test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar frekuensi kejang anak adalah demam pertama sebanyak 17 anak (56,7%), sedangkan tingkat kecemasan sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 20 responden (66,7%), hasil uji statistik menggunakan spearman test menunjukan nilai p-value sebesar 0,001 dimana nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuesi kejang deman pada anak dengan tingkat kecemasan pada orang tua di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Haryoto Lumajang.
Hubungan Riwayat Imunisasi dan Pemberian Vitamin A dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Rawat Inap RSUD Pasirian Lumajang: Associations of Immunization History and Vitamin A Provision with the Incidence of Pneumonia in Toddlers at Pasirian Lumajang Regional Hospital Titik Indarwati; Ainul Yaqin Salam; Roisah
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i2.40

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia pada anak merupakan permasalahan serius dan menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia lima tahun (balita) di seluruh dunia. Tidak tercapainya cakupan imunisasi dan pemberian vitamin A diduga menjadi penyebab tingginya kasus pneumonia pada balita. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat imunisasi dan vitamin A dengan kejadian pneumonia balita di Rawat Inap RSUD Pasirian. Metode: Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan retrospective design. Populasi semua anak yang mengalami pneumonia yang dirawat di RSUD Dr. Haryoto Lumajang.  Teknik sampling menggunakan accidental sampling dan didapatkan jumlah sample sebanyak 30 responden. Instrumen penelitian riwayat imunisasi dan Vitamin A menggunakan buku KIA dan kejadian penumonia diukur menggunakan lembar CPPT. Uji statistik menggunakan Spearman Rank test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan riwayat imunisasi lengkap sejumlah 12 responden (40%) dan riwayat imunisasi tidak lengkap sejumlah 18 responden (60%). Pemberian vitamin A sebagian besar tidak lengkap berjumlah 23 responden (76.7%%). Kejadian pneumonia sebagian besar adalah pneumonia biasa berjumlah 16 responden (53.3%). Uji statistik hubungan riwayat imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita (p-value = 0,000) dan uji statistik hubungan pemberian vitamin A dengan kejadian pneumonia pada balita (p-value = 0,001). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat imunisasi dan vitamin A dengan kejadian pneumonia RSUD Dr. Haryoto Lumajang.
Pengaruh Pemakaian Lidocaine Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Retensi Urin Saat Pemasangan Kateter A'an Delia Acil; Nur Hamim; Roisah Roisah
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v3i2.1906

Abstract

Pain is an uncomfortable and highly individualized feeling that others cannot feel. Lidocaine is a drug to relieve pain or has a numbing effect on the body. This study aims to determine the effect of lidocaine use on the pain level of urinary retention patients during catheter insertion in the emergency room of Dr Haryoto Lumajang Hospital. The research design used quasi-experiments with Two Group Post-test design. Accidental sampling was used to determine the number of samples and obtained 30 respondents, every 15 people in the intervention group and control group. The pain was measured using the NRS (Numeric Rating Scale) pain scale. The intervention group was given lidocaine 2% as much as one ampoule mixed with lubricant inserted into the urethra using a syringe. The control group only used lubricant. Statistical tests using the Mann-Whitney U Test. In the intervention group, 11 (73.3%) respondents experienced mild pain, and 4 (26.7%) respondents felt moderate pain. In the control group, 14 (93.3%) respondents experienced moderate pain and 1 (6.7%) respondent felt severe pain. Statistical test with a p-value of 0.000 means that lidocaine use has an effect on the pain level of patients with urine retention during catheter insertion. Taking into account the findings of this study, nursing can play a role in improving patient experience and providing better care during catheter insertion in patients with urine retention.
Pengaruh Edukasi Emo-Demo Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Pada Peserta Prolanis Ita Rifa’atul Mahmuda; Roisah Roisah; Ainul Yaqin Salam
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v3i2.1949

Abstract

The problem of medication adherence in individuals with hypertension remains a challenge, even in developing countries. The purpose of this study was to determine the effect of Emo demo education on adherence to taking medication in hypertensive patients enrolled in the Prolanis program at Puskesmas Sumbersari Lumajang. This study was conducted at Sumbersari Health Center in March 2023. This study used a quasi-experimental research design with a one group pre-post test design. The purposive sampling technique was chosen to select a sample of 50 respondents. This study used the MMAS-8-4 (Morisky Medication Adherence Scale) questionnaire as a measuring tool for medication adherence. Statistical tests using the Wilcoxon Signed Rank test. Before the emo-demo, most of the 22 (44%) respondents were at a low level of compliance. After emo-demo education, most of the respondents were in moderate compliance 33 (66%) and high compliance 14 (28%).  The results of bivariate analysis show that Emo demo education has a significant effect on drug compliance in hypertensive patients participating in Prolanis, with a p-value of 0.000 which is smaller than the predetermined level of significance of 0.05. The provision of Emo Demo in health education with a focus on the target group is expected to be facilitated by the puskesmas. Effective medication adherence among hypertensive patients can improve control of blood pressure and prevent complications of the disease.
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PEMULIHAN SISTEM PERKEMIHAN PADA PASIEN POST OPERASI AFF DJ STENT DENGAN SPINAL ANASTESI Santoso, Teguh Dwi; Salam, Ainul Yaqin; Roisah, Roisah
Jurnal Nurse Vol. 6 No. 2 (2023): Juli: Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/nurse.v6i2.175

Abstract

Gangguan sistem perkemihan pada pasien dengan aff DJ Stent, umumnya terjadi setelah pembedahan dengan anestesi spinal, kejadiannya antara 50%-70%. Akibat anestesi spinal, klien tidak mampu merasakan kebutuhan untuk berkemih, penanganan salah satunya adalah dengan mobilisasi dini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap pemulihan sistem perkemihan pada pasien post operasi Aff DJ Stent dengan spinal anastesi di Ruang Bedah RSUD dr. Haryoto Lumajang. Desain penelitian ini menggunakan pra-eksperimen dengan rancangan one group pre-post test. Populasi adalah pasien post operasi Aff DJ Stent dengan spinal anastesi. Sample didapatkan 22 responden dengan metode pengambilan sample yaitu accidental sampling. Pemulihan sistem perkemihan diukur menggunakan lembar observasi. Tindakan mobilisasi dini dilaksanakan 6 jam setelah dilakukan Aff DJ Stent. Gerakan adduksi dan abduksi pada kaki dan tangan selama 5-10 menit hingga miring kanan kiri , posisi duduk dan berdiri hingga berjalan selama 10-30 menit. Analisa data yang digunakan adalah uji wilcoxon signed rank test dengan αlpa < 0,05. Sebelum dilakukan mobilisasi dini didapatkan 22 responden (100%) belum mengalami pemulihan sistem perkemihan, setelah dilakukan mobilisasi dini sebanyak 17 (77,3%) responden mengalami pemulihan sistem perkemihan dan 5 (22,7%) responden belum mengalami pemulihan sistem perkemihan. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value=0,000 (p value < α=0,05). Dapat disimpulkan bahwa pengaruh mobilisasi dini terhadap pemulihan sistem perkemihan pada pasien post operasi Aff DJ Stent dengan spinal anastesi. Dari hasil penelitian disarankan kepada rumah sakit dan perawat agar menjadikan mobilisasi dini sebagai terapi untuk pemulihan sistem perkemihan pasca pembedahan terutama dengan spinal anastesi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TAHAPAN BERDUKA (STAGE OF GRIEFING) PASIEN DIABETES MELITUS Sandhi, Kurnia Agung Yoga; Roisah, Roisah; Salam, Ainul Yaqin
Jurnal Nurse Vol. 6 No. 2 (2023): Juli: Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/nurse.v6i2.176

Abstract

Seseorang dengan diabetes mellitus dapat mengalami reaksi berupa perubahan biologis, psikologis, dan perilaku sosial. Reaksi ini akan berakibat pada penurunan kualitas kesehatan, yang akan berkontribusi pada kemunduran kondisi kesehatannya. Masalah tambahan lainnya adalah perubahan tahap berduka, yang responnya sangat berpengaruh terhadap penerimaan terhadap penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tahapan berduka. Desain penelitian ini menggunakan teknik "analitik korelasional" dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Accident Sampling, dengan jumlah populasi 79 pasien dan sampel 66 pasien diabetes melitus. Responden dikumpulkan di Puskesmas Senduro Lumajang pada tanggal 27 Februari 2023 sampai dengan 20 Maret 2023. Kuesioner menggunakan Hensarling Diabetes Family Support Scale (HDFSS) yang telah divalidasi dan skala penerimaan diri menggunakan kuesioner (ADIQ). Analisis menggunakan SPSS dan uji korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 41 (62,1%) responden menerima dukungan baik, 21 (31,8%) responden menerima dukungan cukup baik, dan sebanyak 4 (6,1%) menerima dukungan renda dari keluarga. Sementara, sebanyak 45 (68,2%) responden berada pada tahap penerimaan, sebanyak 4 (6,1%) pada tahap kesedihan dan pertahanan dan 13 (19,7%) pada tahap penolakan. Hasil uji statistik didapatkan niali p-value 0,000 dengan coeficient correlation +0,867 yang artinya ada hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dan tahapan berduka pasien diabetes mellitus. Seseorang yang didiagnosis menderita diabetes dapat mengalami beberapa tahap berduka sepanjang hidupnya. Keluarga menjadi sistem pendukung bagi pasien Diabetes Melitus, dan lembaga pemerintah harus mempertimbangkan untuk meningkatkan peran keluarga dalam mengatasi tahap-tahap berduka yang pasti akan dialami untuk meningkatkan status kesehatan jangka panjang pasien.
Pengaruh Preoperatif Teaching Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Sectio Caesarea di RSUD Haryoto Lumajang Muhammad Hadi Suparto; Ainul Yaqin Salam; Roisah
Jurnal Berita Kesehatan Vol 16 No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v16i1.114

Abstract

Operasi sectio caesaria (SC) merupakan tindakan pembedahan yang akan menimbulkan kecemasan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasa pasien yang akan dilakukan sectio caesarea adalah dengan pemberian preoperatif teaching secara lengkap dan benar sehingga pasien mendapatkan gambaran yang akan dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Preoperatif teaching dengan tingkat kecemasan pasien SC di RSUD Haryoto Lumajang. Desain penelitian menggunakan pre eksperimental dengan rancangan penelitian one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang akan dilakukan operasi sectio caesaria di RSUD Dr. Haryoto Lumajang. Teknik sampling menggunakan accidental sampling dan didapatkan sebanyak 30 responden. Tindakan Preoperatif teaching dilaukan dengan metode ceramah dan dilakukan sebanyak satu kali satu jam sebelum operasi SC. Kecemasan diukur menggunakan Hamilton Rating Scale For Anxiety (HRS - A). Pre-test dilakukan 1 jam sebelum operasi dan post-test diukur 30 menit setelah tindakan preoperatif teaching. Uji analisi yang digunakan menggunakan wilcoxon rank test. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum tindakan Preoperatif teaching tingkat kecemasan sedang sebanyak 16 (53,3%) responden dan kecemasan berat 13 (43,3%). Setelah tindakan Preoperatif teaching tingkat kecemasan sedang sebanyak 14 responden (46,7%) dan kecemasan berat 4 (13,3%). Hasil uji statistik didapatkan nilai (P<0,05) yaitu (p=0,000) yang berarti bahwa ada pengaruh preoperatif teaching dengan tingkat kecemasan pasien SC di RSUD Haryoto Lumajang. Preoperatif teaching efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan pasien sebelum menjalani prosedur operasi sectio caesarea. Mengurangi tingkat kecemasan pasien sebelum operasi dapat memiliki manfaat yang signifikan, termasuk memperbaiki kepuasan pasien, mengurangi komplikasi perioperatif, dan mempercepat pemulihan pasien secara keseluruhan Kata kunci : Preoperative teaching, kecemasan, secto caesaria, ceramah.
Efektivitas Terapi Bermain Kolase Dan Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak 4-5 Tahun Di Tk Zainul Hasan Felda Amalia; Nafolion Nur Rahmat; Roisah Roisah
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v2i2.1757

Abstract

Fine motor development is a movement that only involves small muscles in the body, such as skills in using fingers and wrist movements. Delays in fine motor development are caused by the lack of opportunities for children to play, the stimulation that children receive is good by parents. This study aims to determine the effectiveness of playing collage and plasticine therapy on fine motor development in children 4-5 years old at Zainul Hasan Genggong Kindergarten, ProbolinggoThis type of research is pre-experimental with a two group pretest-posttest research design. The population was 46 respondents who met the inclusion requirements of the study were selected using a total sampling technique. Children's fine motor development was measured using an observation sheet, and information was gathered using editing, coding, scoring, and tabulating procedures. In both groups, the data were evaluated using the Wilcoxon test hypothesis.The results showed that the value of ρ Value α = 0.000 in the collage playing group and the value of ρ Value α = 0000 in the plasticine playing group. The significant level of ρ Value < α 0.05, it is stated that both therapies are effective in developing children's fine motor development. However, judging by the results of the observation, the post-test value of playing plasticine therapy was more with the results of the BSB category being 20 children. Due to the age characteristics in group 2, there were more 4 years of age at that age, children's fine motor development was more rapid.Collage and plasticine games are a series of therapies to develop fine motor development in children. For further researchers, it is recommended to add variety of images in collage play therapy, to approach children more when given play therapy.