Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT KECEMASAN DAN STRES PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS YATSI MADANI Siti Romizatul Halawiyah; AYG Wibisono; Ida Faridah
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 8 (2023): Nusantara Hasana Journal, January 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sleep quality refers to a person's pleasure with his sleep and receiving an appropriate amount of sleep for his needs, being one of the triggers for the level of worry, illness, fatigue, environment, lifestyle, alcohol or drugs, nutrition that can cause anxiety and stress and become the main trigger among students who are working on thesis. This study aims to determine the relationship between sleep quality and anxiety and stress levels in nursing students at Yatsi Madani UniversityThis type of research is a quantitative method with a comparative causal design and cross-sectional methodology. The sample in this study used random sampling with the slovin formula, it was found that 152 respondents from the final level of 8th semester students of Yatsi Madani University had met the inclusion criteria set. The results of the Chi Square test of anxiety levels with sleep quality obtained a P-value of 0.001 <0.05 indicating that there is a relationship between anxiety levels and sleep quality in students, and the results of the Chi Square Test of Stress Levels with Sleep Quality obtained P-values. value 0.000 <0.05 indicates that there is a relationship between stress levels and sleep quality in students. There is a significant relationship between sleep quality and the level of anxiety and severe stress experienced by final year students at Yatsi Madani University who are working on a thesis.
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI COVID-19 TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PENULARAN COVID-19 PADA KELUARGA LANSIA Agus Firman; Zahrah Maulidia Septimar; Ida Faridah
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 8 (2023): Nusantara Hasana Journal, January 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

All nursing procedures provide information about the transmission of Covid-19, whether to elderly families or not, due to lack of knowledge about Covid-19 transmission. Covid-19 transmission. Objective to determine the effect of providing information on COVID-19 on the anxiety level of COVID-19 transmission in elderly families. This type of research is pre experimental, designed in the form of an experimental research design. The sample of this study was using total sampling, namely the entire population was sampled, namely as many as 85 families who had elderly people at home. The data was obtained by using the Zung Slef – Rating Axsiety Scale (Zung-S/RAS) questionnaire which provided information on the transmission of Covid-19. Univariate analysis using SPSS. Description of 85 respondents by age group 11-19 and 20-60 years, each of which is 8 (9%), and 77 people (90%), Most of them are male, namely 50 people ( 58%). The average score of anxiety on the effect of providing information on Covid-19 transmission is 57.8471 and most of the categories of mild anxiety are 55 (64%). There is an effect of providing information on Covid-19 transmission on the anxiety level of Covid-19 transmission in elderly families. There is an effect of providing information on the anxiety level of Covid-19 transmission in elderly families.
Hubungan Pengetahuan Dan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Remaja Putri Di SMKN 9 Kota Tangerang Agista Rahmayanti; AYG Wibisono; Ida Faridah
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 1 No. 2 (2023): JURDIKES - DESEMBER
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v1i2.157

Abstract

Remaja sebagai golongan wanita subur sering mengalami premenstrual syndrome. Di Indonesia angka prevalensinya mencapai 85%, sekitar 60-70% dari premenstrual syndrome, yaitu remaja. Sebanyak 20-40% wanita usia subur mengalami beberapa gejala sindrom pramenstruasi (PMS) yang cukup parah sangat mengganggu kehidupan mereka. Kurangnya pengetahuan, pengalaman, informasi tentang wanita muda premenstrual syndrome dapat memperburuk gejala yang menimbulkan rasa takut atau kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan kejadian premenstrual syndrome pada remaja putri di SMKN 9 Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dengan sampel 179 siswi kelas X SMKN 9 Kota Tangerang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan terhadap kejadian premenstrual syndrome dimana nilai p = 0,003, dan menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian premenstrual syndrome dimana nilai p = 0,000. Maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan kejadian premenstrual syndrome pada remaja putri di SMKN 9 Kota Tangerang. Bahwa semakin baik pengetahuan maka semakin rendah tingkat keparahan premenstrualnya, semakin rendah tingkat kecemasan semakin rendah tingkat keparahan premenstrualnya. Pihak sekolah diharapkan melakukan peinyuluhan deingan beikeirja sama pada pihak keiseihatan seipeirti puskeismas untuk meiningkatkan peingeitahuan reimaja putri dalam meingatasi keiceimasan preimeinstrual syndroimei.
Hubungan Tekanan Orang Tua Terhadap Nilai Sekolah Dengan Tingkat Stres Anak Usia Sekolah Di SMP Negeri 2 Rajeg Agmarisa Mawardi; AYG Wibisono; Ida Faridah
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.59

Abstract

Remaja merupakan tahap perkembangan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang dibentuk tidak hanya oleh suatu peristiwa, sejak usia 10-11 tahun. Masa remaja dibagi menjadi tiga periode menurut pembagian usianya, fase awal (usia 11-14 tahun), fase tengah (usia 15-17 tahun), dan fase terakhir (usia 18-20 tahun). Hubungan tekanan orang tua dan anak-anak dua kepercayaan antara hubungan orang tua yang baik memainkan peran penting dan perkembangan individu sebaliknya. Salah satu penyebab stres utamanya bagi remaja terkait dengan tekanan yang dialami siswa dari orang tua dan ekspektasi akademik yang tinggi. Tujuan penelitian : untuk mengetahui adanya hubungan antara Tekanan Orang Tua dengan Tingkat Stres di SMP NEGERI 2 RAJEG. Metode Penelitian : ini menggunakan metode penelitian Kuantitati non-eksperimental desain penelitian cross-section dengan sampel 109 siswa kelas VIII SMP NEGERI 2 RAJEG Metode pengambilan sample dilakukan dengan Teknik sample random sampling dalam pengambilan sample dalam penelitian dengan menggunakan uji chis-square. Hasil penelitian : ini menunjukkan adanya hubungan Tekanan Orang Tua dengan Tingkat Stres dimana nilai P= 0,000 dan menunjukkan adanya hubungan Tekanan Orang Tua dengan Tingkat Stres. Kesimpulan : maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara Tekanan Orang Tua dengan Tingkat Stres di SMP NEGERI 2 RAJEG. Bahwa semakin adanya tekanan maka semakin tinggi tingkat stres yang dialami. Saran : Diharapkan meluangkan waktu sebulan sekali atau dua bulan sekali mengadakan kelas parenting dimana orang tua dan siswa dikumpulkan bersama guru bimbingan konseling untuk terkait hal-hal yang sifatnya hubungan orang tua dan anak. Serta dapat membicarakan solusi untuk mengurangi dan menghindarkan tekanan orang tua dengan tingkat stres
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Tingkat Stres Pada Anak Usia Remaja Di SMAN 6 Kota Tangerang Adia Puspita Shobbriti; AYG Wibisono; Ida Faridah
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.61

Abstract

Latar belakang: Pola asuh adalah cara orang tua berinteraksi dengan anak dengan cara membimbing, mengarahkan dan mendampingi anak dengan menggunakan model-model tertentu yang bertujuan untuk mempersiapkan perkembangan anak di masa yang akan datang. Stres remaja biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: faktor biologis, faktor keluarga, faktor sekolah, faktor teman sebaya dan faktor lingkungan sosial. Selain itu, faktor utama penyebab stres pada remaja itu sendiri adalah keluarga salah satunya pola asuh orang tua. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua terhadap tingkat stres pada anak usia remaja di SMAN 6 Tangerang. Metode: Kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan cara simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas 11 SMAN 6 Tangerang berjumlah 196 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Pola asuh orang tua dengan tingkat stres pada remaja menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan nilai (p-value 0,000). Kesimpulan: hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua terhadap tingkat stres pada remaja. Oleh karena itu, Penerapan pola asuh yang tepat sangat berpengaruh terhadap rendahnya stres pada remaja. Rekomendasi: Diharapkan pihak sekolah dapat meluangkan waktu sebulan atau dua bulan sekali untuk mengadakan kelas parenting dimana orang tua dan siswa dikumpulkan bersama guru bimbingan konseling untuk memberikan edukasi mengenai pendekatan parenting yang digunakan oleh orang tua dengan anak-anaknya.
Pengaruh Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Di Smpn 3 Cikupa Tahun 2023 Ahmad Arif; AYG Wibisono; Ida Faridah
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.64

Abstract

Diare adalah keadaan buang air besar tidak normal, lebih cair dari biasanya terjadi minimal 3 kali dalam 24 jam. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk terus meningkatkan dan melindungi hidup bersih serta mengantisipasi karya gerakan lingkungan bersih. Seiring berjalannya waktu, anak usia sekolah sibuk mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga dapat dilakukan perubahan untuk meningkatkan (PHBS) di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran (PHBS) dengan kejadian penyakit diare di SMPN 3 Cikupa. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan analisis kuantitatif. Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional. Teknik Sampel: Yang digunakan penelitian ini adalah probability sampling dengan cara simple random sampling. Jumlah Sampel: Sampel pada penelitian ini berjumlah 109 responden. Analisis data: menggunakan chi-square. Hasil penelitian: Ini menunjukkan adanya hubungan Tekanan Orang Tua dengan Tingkat Stres dimana nilai P= 0,000 dan menunjukkan adanya hubungan Tekanan Orang Tua dengan Tingkat Stres. Kesimpulan: Yang dilakukan di SMPN 3 cikupa, bahwa ada hubungan antara gambaran (PHBS) dengan kejadian penyakit diare memiliki p-value sebesar (0.000) Banyak siswa penderita diare yang jarang mencuci tangan dan sering makan jajanan sembarangan di SMPN 3 Cikupa.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SELF EFFICACY DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI SMPN 1 SEPATAN Hemalia Putri; M. Martono Diel; Ida Faridah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2023): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v1i3.706

Abstract

Latar Belakang: Bullying berasal dari kata bully adalah suatu kata yang merujuk kepada adanya suatu bentuk “ancaman” yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain yang umumnya lebih lemah atau “rendah” dari perilakul, yang dapat menimbulkan gangguan psikologis maupun fisik pada korban. Faktor individu dimana kurangnya pengetahuan menjadi salah satu penyebab timbulnya perilaku bullying. Serta dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan self efficacy dengan perilaku bullying pada remaja di SMPN 1 Sepatan. Metodologi : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 170 responden dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen pada penelitian ini berupa kuesioner. Uji dalam analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil : penelitian ini yaitu terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku bullying didapatkan nilai p-value 0,000<0,005. Dan terdapat hubungan self efficacy dengan perilaku bullying didapatkan nilai p-value 0,000<0,005.
PENGARUH SENAM REMATIK DAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS DI PANTI WERDHA BUDI MULIA 2 JAKARTA BARAT Heppy Osca Mekarliawati Simbolon; M. Martono Diel; Ida Faridah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2023): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v1i3.752

Abstract

Pendahuluan: Permasalahan pada lansia cukup banyak salah satunya osteoarthritis lutut yang mengganggu aktivitas fisik lansia karena adanya peningkatan skala nyeri. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh senam rematik dan aromaterapi terhadap penurunan skala nyeri pada lansia dengan osteoarthritis di panti werdha budi muli 2 jakarta barat. Metode Penelitian: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang menggunakan metode Quasi experiment dengan rencana two group pretest posttest with control group rancangan non probability sampling dengan teknik purposive sampling, populasi 120 responden. Jumlah sampel eror 5% sebesar 92 responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu 46 responden kelompok intervensi dan 46 responden kelompok kontrol. Hasil Penelitian: menunjukan ada pengaruh pada pemberian senam rematik dan aromaterapi terhadap penurunan skala nyeri dengan hasi Uji Wilcoxon diperoleh p-value = 0,000 atau < 0,05 yang artinya (Ha) diterima dan (Ho) ditolak. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan yang diakibatkan oleh terapi senam rematik dan aromaterapi lavender pada lansia osteoarthritis
Komunikasi Terapetik pada Pasien Pasca Operasi dalam Penerapan Pasien Safety Terhadap Pelayanan Keperawatan Sulistiorini Kurniawati; Ida Faridah
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i12.10141

Abstract

ABSTRACT Therapeutic communication is communication that has a specific purpose, namely to achieve the goal of healing. The implementation of therapeutic communication is carried out on all patients, one of which is postoperative patients. This study aims to determine the effect of therapeutic communication on postoperative patients in the implementation of patient safety (fall risk) on nursing services at Hermina Bitung Hospital. This research is a quasi-experimental study with a research design of One group Pre-Post test Design. The sampling technique in this study was simple random sampling with a sample size of 88 people. The data analysis carried out is univariate and bivariate analysis. The statistical test used is the Wilcoxon test. From the results of the study, the average value of therapeutic communication before the intervention was 59.95 and after the intervention was 66.24. The average value of nursing services before the intervention was 39.56 and after the intervention was 43.86. From the results of the Wilcoxon test, a significant value of 0.000, means that there is an influence of the influence of therapeutic communication on postoperative patients in the implementation of patient safety (risk of falling) on nursing services. From the results of the study, it can be concluded that there is an effect of therapeutic communication on postoperative patients in the implementation of patient safety (risk of falling) on nursing services. Keywords: Therapeutic Communication, Nursing Services, Patient Safety  ABSTRAK Komunikasi terapetik merupakan komunikasi yang memiliki tujuan yang spesifik yaitu untuk mencapai tujuan kesembuhan. Pelaksanaan komunikasi terapetik dilakukan pada semua pasien, salah satunya kepada pasien pasca operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapetik pada pasien pasca operasi dalam pelaksanaan pasien safety (resiko jatuh) terhadap pelayanan keperawatan RS Hermina Bitung. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian One group Pre-Post test Design. Tekhnik sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 88 orang. Analisa data yang dilakukan adalah analisa univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon.  Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata – rata komunikasi terapetik sebelum intervensi adalah 59,95 dan setelah intervensi adalah 66,24. Nilai rata – rata pelayanan keperawatan sebelum intervensi adalah 39,56 dan setelah intervensi adalah 43,86. Dari hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai sginifikan 0,000, artinya terdapat pengaruh pengaruh komunikasi terapetik pada pasien pasca operasi dalam pelaksanaan pasien safety (resiko jatuh) terhadap pelayanan keperawatan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh pengaruh komunikasi terapetik pada pasien pasca operasi dalam pelaksanaan pasien safety (resiko jatuh) terhadap pelayanan keperawatan. Kata Kunci: Komunikasi terapetik, Pelayanan Keperawatan, Pasien Safety