Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk diskriminasi yang dialami tokoh perempuan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan serta mengkaji strategi perlawanan mereka terhadap diskriminasi tersebut dengan menggunakan pendekatan Feminisme Marxis. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai bentuk diskriminasi, seperti marginalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan, dan beban kerja ganda yang dialami tokoh perempuan dalam novel. Penelitian ini juga strategi perlawanan yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam menghadapi diskriminasi tersebut berdasarkan perspektif Feminisme Marxis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif-interpretatif yang umum diterapkan dalam analisis teks sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini merepresentasikan realitas sosial di mana perempuan mengalami penindasan dalam sistem patriarki yang berkelindan dengan struktur sosial-ekonomi yang timpang. Tokoh utama, Dewi Ayu, serta keturunannya, mengalami eksploitasi seksual, kekerasan, dan pembatasan kebebasan. Namun, mereka juga menunjukkan perlawanan dalam berbagai bentuk, baik secara verbal melalui negosiasi dan penolakan terhadap norma patriarki, maupun secara nonverbal dengan tindakan aktif yang menantang struktur kekuasaan yang menindas. Perlawanan ini mencerminkan semangat feminisme dalam upaya merebut hak-hak perempuan yang telah lama terabaikan. Penelitian ini menegaskan bahwa karya sastra dapat menjadi alat kritik sosial terhadap ketidakadilan gender dan membuka ruang refleksi bagi pembaca mengenai dinamika kekuasaan dalam masyarakat. Dengan demikian, studi ini berkontribusi dalam kajian feminisme dan sastra, serta memberikan perspektif baru dalam memahami perjuangan perempuan terhadap diskriminasi gender dalam konteks budaya dan sejarah Indonesia.