Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan teh dan kopi beras khas Ketan Hitam di Desa Latellang Kabupaten Bone Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Syarif Nur; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Andi Hasryningsih Asfar; Andi Nurannisa; Eka Sudartik
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 3 No 2 (2022): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v3i2.6548

Abstract

Black glutinous rice is a potential commodity in Latellang Village. However, this potential is not empowered because there is no counseling or other service activities in processing black glutinous rice. The community, especially partners, namely the Maddaung Farmer Group, do not take full advantage of black glutinous rice and only process it into delicious snacks and served at certain times. Therefore, this community service aims to maximize the potential of black glutinous rice by diversifying processed black glutinous rice products into coffee and tea. This product has never existed or been introduced by extension workers or replicated other product innovations, especially in Bone Regency. Community empowerment through this community service program is carried out through three main stages: counseling, training, and mentoring. The results of the program implementation are that partners can find out information on the benefits of processing black glutinous rice and have skills in diversifying products into tea and coffee. In addition, partners have also been able to process finances and market products through the marketplace with an increase in productivity of 98%. The impact of this service can realize sustainable development goals, namely healthy and prosperous villages.
Pelatihan Pembuatan Cocopeat dengan Memanfaatkan Limbah Serabut Kelapa dalam Pembuatan Media Tanam di Desa Bonto Bulaeng Yusma Auliana; Eka Sudartik; Andi Bonewati
Madaniya Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.1085

Abstract

Penumpukan limbah serabut kelapa yang ada di Desa Bonto Bulaeng, Kecamatan Sinoa menimbulkan masalah tersendiri yaitu penumpukan serabut kelapa di beberapa pekarangan rumah warga setempat. Adapun solusi dari penumpukan limbah serabut kelapa yaitu dengan mengolah limbah serabut kelapa menjadi media tanam. Tujuan dari program kerja ini adalah meningkatkan kesadaran masyrakat bagaimana penting nya mengolah serabut kelapa menjadi bermanfaat serta memiliki nilai guna di kehidupan masyarakat. Peserta pelatihan ini melibatkan ibu-ibu PKK dan masyarakat desa bonto Bulaeng, Kecematan Sinoa. Metode Kegiatan ini dilakukan melalui, Observasi, pengumpulan sampel, pengambilan data, pelatihan dan sosialisasi serta turun langsung dalam melakukan langkah- langkah pembuatan “COCOPEAT”. Hasil dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat dan diharapkan dapat mengubah minset berfikir masyarakat tentang bagaimana pentingnya mengolah sabut kelapa agar bermanfaat bagi tanaman yang akan di tanam. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui dua sumber: data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui kegiatan observasi yang ditujukan untuk memahami situasi aktual terkait penumpukan limbah serabut kelapa serta mengevaluasi dampak yang timbul dari masalah tersebut, Sementara itu, data sekunder yang berfungsi sebagai informasi pendukung dihimpun dari berbagai sumber literatur ilmiah dan jurnal yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.