Bawang merah merupakan salah satu rempah-rempah yang penting bagi masyarakat di Indonesia. Upaya peningkatan produksi bawang merah secara berkelanjutan dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk organik. Pupuk organik cair (POC) dari limbah kulit pisang merupakan salah satu solusi mengingat banyaknya limbah kulit pisang di daerah penelitian yaitu Gunung Sindur, Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian POC kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah dengan cara mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Penelitian dilaksanakan di kebun Pondok Pesantren Modern Al Ghozali yang dimulai pada Akhir Desember 2020 sampai dengan awal bulan Maret 2021. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan lima perlakuan yaitu 100% NPK (2,50 g), 30 ml POC kulit pisang kepok + 50% NPK (1,25 g), 40 ml POC kulit pisang kepok + 50% NPK (1,25 g), 50 ml POC kulit pisang kepok + 50% NPK (1,25 g), 60 ml POC kulit pisang kepok + 50% NPK (1,25 g). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berbagai dosis POC kulit pisang kepok dengan penambahan NPK 50% dapat menyamai pemberian NPK 100% pada pertumbuhan dan produksi bawang merah. Perlakuan NPK 100% memperoleh hasil tertinggi pada komponen hasil namun tidak berbeda nyata dengan semua perlakuan yang lain.ABSTRACTShallots are one of the important spices for people in Indonesia. Efforts to increase shallot production in a sustainable way can be done by using organic fertilizer. Liquid organic fertilizer (LOF) from banana peel waste is one of alternative solutions considering the large amount of banana peel waste in the research area, Gunung Sindur, Bogor. The aim of this research is to study the effect of LOF application from kepok banana peels on the growth and production of shallot by reducing the use of inorganic fertilizers. The research was carried out in the gardens of the Al Ghozali Modern Islamic Boarding School from the end of December 2020 until the beginning of March 2021. The research design used was a Randomized Complete Block Design (RCBD) with five treatments, namely 100% NPK fertilizer (2.50 g) as a control, 30 ml kepok banana peel LOF + 50% NPK (1.25 g), 40 ml kepok banana peel LOF + 50% NPK (1.25 g), 50 ml kepok banana peel LOF + 50% NPK (1.25 g), 60 ml kepok banana peel LOF + 50% NPK (1.25 g). The results showed that all doses of kepok banana peel LOF with the addition of 50% NPK could be equivalent to 100% NPK treatment on the growth and production of shallots. The 100% NPK treatment obtained the highest results in the yield component but was not significantly different from all other treatments.