Dede Mulyana
Universitas IPWIJA

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPAK GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA ATAS KINERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI PADAT KARYA DI BOGOR Dede Mulyana; Angka Utama; Widodo Widodo; Cecep Cecep
Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol 19, No 2 (2022): JMK EDISI DESEMBER 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonimi IPWI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33370/jmk.v19i2.830

Abstract

Tujuan dari peneltian ini untuk melakukan uji impak gaya kepemimpinan juga motivasi kerja atas kinerja karyawan di industri padat karya di Bogor. Maka pada pelaksanaannya digunakan metode deskriptif, melakukan uji (butir pernyataan, korelasi, regresi simpel dan ganda, determinan, serta parsial, simultan). Keluaran regresi diperoleh ada impak yang nyata antara gaya kepemimpinan atas variabel kinerja karyawan. Kesimpulannya adalah gaya kepemimpinan yang baik mampu menaikan kinerja karyawan. Motivasi berpengaruh kuat atas kinerja karyawan. Hasil uji regresi diperoleh ada impak yang nyata (signifikan) motivasi atas kinerja karyawan. Artinya semakin baiknya motivasi akan meningkat pula kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan, motivasi kerja secara simultan memiliki dampak positif atas kinerja karyawan. Kata kunci: gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan  ABSTRACT The influence of leadership style and work motivation on employee performance manufacturing industry in Bogor. To apply these objectives, descriptive analysis methods, validity tests, reliability tests, correlation tests, simple regression, multiple regression, determinant tests, and partial and simultaneous tests are used. Regression obtained that there is a strong effect between leadership style on employee performance variable. A good leadership style will improve employee performance. Motivation has a significant effect on employee performance. The results of the regression analysis obtained that there is a significant (significant) influence on the motivation variable on the employee performance variable. Keywords: corporate social responsibility, entrepreneurship orientation, SME innovation
HAMBATAN PEMBANGUNAN WISATA GUNUNG BEDUG DI DUSUN SURUH, DESA HARGOMULYO, KEPANEWONAN GEDANGSASI Widodo Widodo; Dede Mulyana; Angka Utama
Aliansi : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 18, No 1 (2023): ALIANSI : Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46975/aliansi.v18i1.460

Abstract

Pada adasrnya bahwa dalam penelitian ini mengandung dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus : Tujuan Umumber kaitan pada permasalahan  yang dijabarkan di atas, bahwa tujuan  penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apa saja sebenarnya hambatan yang terjadi pada pembangunan Wisata Gunung Bedug dan bagaimana solusi yang lakukan untuk menyelesaikan masalah pembangunan wisata Gunung Bedug di Dusun Suruh, wilayah Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Tujuan Khusus, bahwa penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentangi Hambatan pembangunan Wisata Gunung Bedug di pedukuhan Suruh, Desa Hargomulyo, Kepanewonan Gedangsari, Kabupaten GunungkidulPenelitian ini dapat dikategorikan atau digolomgkan  sesuai tujuan penelitian, Penelitian yang dipilih adalah sifat deskripsi artinya bahwa penelitian ini sifatnya menjabarkann sesuatu yang dilakukan pada objek penelitian.Pada  penelitian ini ditemukan hambatan-hambatan sebagai berikut: -Tanah milik rakyat yang tidak ada keinginan untuk menjual. -Kurangnya kesadaran masyarakat untuk kemakmuran kehidupan. -Tidak mengenal Hibah. -Belum ada wacana tukar guling. -Belum ada rencana pembuatan saham untuk aktiva tetap milik warga. -Jalan menuju puncak Gunung Bedug belum memadahi. -Rakyat masih berpikir primitive. -Belum adanya kesadaran masyarakat tentang  kebiasaan  Hidup Bersih dan juga hidup secara Sehat. Dari beberapa hambatan tersebut yang paling dominan adalah dominan adalah bahwa tanah tersebut oleh warga tidak dilepas dalam status apapun.Hambatan-hambatan yang sifatnya umum dapat segera diatasi dengan mudah tinggal mengatasi masalah tanah yang tidak dijual oleh masyarakat. Jika tanah tersebut tidak dijual, maka pembangunan wisata pada tanah tersebut akan dilakukan melalui mekanisme seperti pemindahan hak atas tanah atau pengelolaan bersama. Dalam hal ini, pemilik tanah mempertahankan hak atas tanah dan memberikan izin kepada pengembang untuk membangun wisata di atasnya. Kebijakan dan perjanjian yang mengatur hal tersebut harus dilaksanakan dan disetujui oleh berbagai pihak secara hukum
KEWIRAUSAHAAN DI MANAJER UMKM KABUPATEN BOGOR: PERAN BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA Nanda Hidayati; Angka Utama; Dede Mulyana; Aditya Kusumawardana
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.12316

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kewirausahaan di kalangan manajer operasional pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bogor. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, 100 manajer operasional disurvei, dengan tanggapan yang diukur dengan skala Likert 5 poin. Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS) 3 digunakan untuk analisis data untuk menilai hubungan antara budaya organisasi, kepuasan kerja, dan kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan kepuasan kerja berdampak positif dan signifikan terhadap kewirausahaan. Selain itu, kepuasan kerja memediasi hubungan antara budaya organisasi dan kewirausahaan, yang menunjukkan bahwa menumbuhkan budaya organisasi yang positif secara langsung meningkatkan kepuasan kerja, yang pada gilirannya meningkatkan perilaku kewirausahaan. Temuan ini menekankan pentingnya mengembangkan budaya organisasi yang mendorong kerja sama tim, inovasi, dan fleksibilitas, serta meningkatkan kepuasan kerja untuk mendorong kewirausahaan. Wawasan ini menawarkan implikasi yang berharga bagi para pemimpin UMKM yang ingin meningkatkan kegiatan kewirausahaan melalui intervensi budaya dan kepuasan kerja yang strategis