Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Efektivitas Kinerja Perangkat Desa (Studi Kantor Desa Tengkapak Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan) Iskandar Iskandar; Irsyad Sudirman
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2023): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol2.Iss1.441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peran kepemimpinan Kepala Desa dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran kepemimpinan Kepala Desa dalam meningkatkan efektivitas kinerja perangkat desa. penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari tiga hal utama dalam menganalsis data, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kinerja Perangkat Desa Tengkapak secara keseluruhan belum optimal yang disebabkan oleh minimnya kualitas dan kuantitas perangkat desa. Kemudian makanisme penilaian kinerja Perangkat Desa Tengkapak tidak menggunakan prosedur atau indikator tertentu, melainkan ditentukan dari setiap pekerjaan yang dilakukan sehubungan dengan tugas dan fungsinya sebagai perangkat desa dan dari tingkat kedisiplinan perangkat desa itu sendiri serta dari penilaian masyarakat secara umum. Adapun upaya-upaya yang dilakukan Kepala Desa Tengkapak untuk meningkatkan kualitas kerja perangkat desanya adalah dengan mengikutsertakan perangkat desa tersebut kedalam program pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh Pemerintah Daerah yang ditujukan bagi seluruh aparat desa. Selanjutnya peran kepemimpinan Kepala Desa Tengkapak khususnya dalam upaya meningkatkan kinerja perangkat desa antara lain sebagai motivator, komunikator yang efektif, evaluator, mediator, dan integrator. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peran kepemimpinan Kepala Desa Tengkapak meliputi : terbatasnya pengetahuan dan wawasan kepala desa mengenai kepemimpinan secara teoritis, terbatasnya kemampuan analitik kepala desa, tingkat kesibukan kepala desa yang cukup tinggi, perangkat desa yang cukup kooperatif, dan adanya sikap keterbukaan dari kepala desa.
Fungsi Badan Permusyawaratan Desa Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Long Beluah Kecamatan Tanjung Palas Barat Kabupaten Bulungan Wempi Feber; Iskandar Iskandar
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 3 (2023): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol2.Iss3.737

Abstract

Secara umum tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan fungsi Badan Permusyawaratan Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan serta faktor - faktor yang mempengaruhi di Desa Long Beluah Kecamatan Tanjung Palas Barat Kabupaten Bulungan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif yaitu mendeskripsikan serta menganalisis data yang diperoleh di lokasi penelitian kemudian di interpretasi secara deskriptif dimana penentuan informan penelitian menggunakan Purposive Sampling dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama fungsi menetapkan peraturan desa tidak terlaksana karena adanya hambatan dalam pelaksanaannya yaitu minimnya partisipasi dan dukungan masyarakat, kedua fungsi menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat kurang terlaksana karena masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya,yaitu masyarakat belum sepenuhnya memahami fungsi anggota Badan Permusyawaratan Desa, sehingga dalam proses menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat anggota Badan Permusyawaratan Desa terjun langsung ke tengah masyarakat atau masyarakat langsung menyampaikan aspiransunya kepada Kepala Desa, ketiga pelaksanaan fungsi pengawasan juga belum terlaksana dengan baik. Adapun faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi Badan Permusyawaratan Desa diketahui bahwa, pertama masyarakat, kedua pola hubungan kerja sama dengan pemerintah desa, ketiga pendapatan, keempat sistem pemilihan, dan kelima fasilitas operasional atau penunjang kantor.