Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

AKSESIBILITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBANGUNAN DI PERDESAAN: KONSEP MODEL SUSTAINABLE ACCESSIBILITY PADA KAWASAN PERDESAAN DI PROPINSI SULAWESI TENGGARA Magribi, La Ode Muhamad; Suhardjo, Aj.
Jurnal Transportasi Vol 4, No 2 (2004)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.358 KB)

Abstract

Abstrak Secara spasial, selama ini pembangunan infrastruktur masih terfokus di kawasan perkotaan, masih sedikit perhatian pembangunan ditujukan pada daerah-daerah perdesaan yang berimplikasi pada tidak meratanya hasil-hasil pembangunan dinikmati oleh segenap masyarakat, dan terjadi kesenjangan kualitas hidup masyarakat, baik dalam level desa-kota secara makro, maupun dalam level perdesaan yang dibedakan berdasarkan tingkat aksesibilitasnya secara mikro. Penelitian ini dilakukan untuk melihat lebih jelas bagaimana kesejangan pembangunan yang terjadi pada level mikro,serta menganalisis hubungan antara peningkatan aksesibilitas dengan peningkatan pembangunan.Pada penelitian ini akan dikaitkan antara karakteristik aksesibilitas pada kawasan perdesaan dengan variabel-variabel pembangunan, income perkapita, mobilitas, kepadatan penduduk, dan kepadatan aktivitas, sehingga masing-masing variabel tersebut dapat dimodelkan dan diuji taraf signifikansinya pada tingkat signifikansi a = 5%, serta diujikan dalam suatu blok persamaan simultan dengan menggunakan analisis regresi, dan metode penyelesaian persamaan simultan dengan sistem iterasi Gauss-Seidel. Sampel terdiri dari tiga buah kecamatan (Kecamatan Tinanggea, Kecamatan Poleang Timur, dan Kecamatan Watubangga), dan dari masing-masing kecamatan tersebut dipilih tiga buah desa, sehingga total sampel desa sebanyak sembilan buah desa, dari sembilan desa tersebut dipilih secara acak masing-masing 40 buah rumah tangga (total rumah tangga sebanyak 360 buah, dan sampel individu sebanyak 984 orang responden).Beberapa hasil dan kesimpulan penting yang diperoleh dari penelitian ini adalah: peningkatan yang terjadi pada variabel aksesibilitas mengakibatkan peningkatan yang cukup signifikan pada variabel-variabel independen lainnya seperti pembangunan, income, mobilitas, kepadatan penduduk, dan kepadatan aktivitas. Peningkatan pembangunan, peningkatan pendapatan perkapita masyarakat, perbaikan mobilitas, dan peningkatan aksesibilitas pada suatu lokasi menjadi daya tarik bagi migran untuk datang beraktivitas maupun tinggal pada lokasi tersebut, sehingga kepadatan penduduk juga akan semakin tinggi. Lokasi dengan akses yang lebih baik cenderung mempunyai kepadatan penduduk yang lebih tinggi. Desa dengan akses baik hingga sedang memiliki partisipasi dan peranan wanita yang lebih baik dari aspek pekerjaan, pendidikan dan pendapatan jika dibandingkan dengan desa berakses jelek.Kata-kata kunci: aksesibilitas, mobilitas, urbanisasi, kemiskinan, perdesaan
AKSESIBILITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBANGUNAN DI PERDESAAN: KONSEP MODEL SUSTAINABLE ACCESSIBILITY PADA KAWASAN PERDESAAN DI PROPINSI SULAWESI TENGGARA Magribi, La Ode Muhamad; Suhardjo, Aj.
Jurnal Transportasi Vol 4, No 2 (2004)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.358 KB) | DOI: 10.26593/jt.v4i2.1775.%p

Abstract

Abstrak Secara spasial, selama ini pembangunan infrastruktur masih terfokus di kawasan perkotaan, masih sedikit perhatian pembangunan ditujukan pada daerah-daerah perdesaan yang berimplikasi pada tidak meratanya hasil-hasil pembangunan dinikmati oleh segenap masyarakat, dan terjadi kesenjangan kualitas hidup masyarakat, baik dalam level desa-kota secara makro, maupun dalam level perdesaan yang dibedakan berdasarkan tingkat aksesibilitasnya secara mikro. Penelitian ini dilakukan untuk melihat lebih jelas bagaimana kesejangan pembangunan yang terjadi pada level mikro,serta menganalisis hubungan antara peningkatan aksesibilitas dengan peningkatan pembangunan.Pada penelitian ini akan dikaitkan antara karakteristik aksesibilitas pada kawasan perdesaan dengan variabel-variabel pembangunan, income perkapita, mobilitas, kepadatan penduduk, dan kepadatan aktivitas, sehingga masing-masing variabel tersebut dapat dimodelkan dan diuji taraf signifikansinya pada tingkat signifikansi a = 5%, serta diujikan dalam suatu blok persamaan simultan dengan menggunakan analisis regresi, dan metode penyelesaian persamaan simultan dengan sistem iterasi Gauss-Seidel. Sampel terdiri dari tiga buah kecamatan (Kecamatan Tinanggea, Kecamatan Poleang Timur, dan Kecamatan Watubangga), dan dari masing-masing kecamatan tersebut dipilih tiga buah desa, sehingga total sampel desa sebanyak sembilan buah desa, dari sembilan desa tersebut dipilih secara acak masing-masing 40 buah rumah tangga (total rumah tangga sebanyak 360 buah, dan sampel individu sebanyak 984 orang responden).Beberapa hasil dan kesimpulan penting yang diperoleh dari penelitian ini adalah: peningkatan yang terjadi pada variabel aksesibilitas mengakibatkan peningkatan yang cukup signifikan pada variabel-variabel independen lainnya seperti pembangunan, income, mobilitas, kepadatan penduduk, dan kepadatan aktivitas. Peningkatan pembangunan, peningkatan pendapatan perkapita masyarakat, perbaikan mobilitas, dan peningkatan aksesibilitas pada suatu lokasi menjadi daya tarik bagi migran untuk datang beraktivitas maupun tinggal pada lokasi tersebut, sehingga kepadatan penduduk juga akan semakin tinggi. Lokasi dengan akses yang lebih baik cenderung mempunyai kepadatan penduduk yang lebih tinggi. Desa dengan akses baik hingga sedang memiliki partisipasi dan peranan wanita yang lebih baik dari aspek pekerjaan, pendidikan dan pendapatan jika dibandingkan dengan desa berakses jelek.Kata-kata kunci: aksesibilitas, mobilitas, urbanisasi, kemiskinan, perdesaan
ANALISIS HUBUNGAN VOLUME KECEPATAN KEPADATAN PADA SEGMEN RUAS JALAN Z. A. SUGIANTO YANG MENGALAMI PENYEMPITAN JALAN DI JEMBATAN SUNGAI WANGGU I Putra, Basrami Dwi; Ngii, Edward; Magribi, La Ode Muhamad
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKJalan Z. A. Sugianto merupakan salah satu jalur penghubung pergerakan arus kendaraan Kota Kendari, ruas jalan ini menopang arus lalu lintas lokal dan arus lalu lintas jarak jauh sehingga tingkat aktivitas disepanjang ruas jalan ini cukup tinggi. Selain itu terjadinya penyempitan jalan dijembatan Sungai Wanggu I, dimana saat memasuki jembatan Sungai Wanggu I terjadi perbedaan type jalan dari 4/2 T menjadi 2/2 TT sehingga mengakibatkan kecepatan kendaraan berkurang. Pada ruas jalan ini telah dilakukan manajemen lalu lintas yang sifatnya sementara pada titik sebelum memasuki jembatan Sungai Wanggu I berupa pemasangan traffic cone bertujuan untuk mengatur pola pergerakan arus lalu lintas dan mengurangi potensi terjadinya kemacetan atau antrian panjang, selain itu juga sebagai pemisah atau pembatas lajur kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat sebelum memasuki jembatan. Namun dengan upaya manajemen lalu lintas tersebut, belum optimal dalam mengatasi kemacetan pada ruas jalan ini terutama saat melintas dijembatan triping sehingga menyebabkan arus lalu lintas tidak stabil pada jam-jam tertentu seperti pada pagi hari dan sore hari. Oleh karena itu sebelum melakukan upaya manajemen lalu lintas yang komprehensif, terpadu, dan terencana tersebut, maka terlebih dahulu perlu diketahui perilaku karakteristik arus lalu lintas seperti Volume, Kecepatan, dan Kepadatan serta kondisi geometric ruas jalan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas pada penyempitan jalan (bottleneck) di ruas jalan Z. A Sugianto, serta untuk mengetahui kinerja ruas jalan berdasarkan pembagian segmen yaitu Segmen adanya perlakuan lalu lintas, Segmen normal dan segmen menyempit, Penelitian ini dilakukan di Ruas Z.A Sugianto, Kecamatan Kambu. Pengambilan data primer dilakukan selama 7 hari dimulai dari jam 07.00-18.00 WITA dengan interval pengamatan 15 menit, data diambil secara langsung pada setiap segmen. Analisis data berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014 dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Adapun analisa hubungan karakteristik lalu lintas pada penyempitan jalan di ruas jalan Z. A. Sugianto dengan menggunakan 4 model pendekat matematis, yaitu dengan model Greenshield, model Greenberg, model Underwood dan model Bell.Berdasarkan hasil analisis dari seluruh segmen yang ditinjau diketahui model hubungan yang sesuai dengan kondisi dilapangan pada segmen menyempit adalah model Greenberg dengan persamaan hubungan antara kecepatan dan kepadatan (S-D); S = 46,672 ? 8,232 Ln D, volume dan kecepatan (V-S); V = 46,672D ? 8,232 D LnD, volume dan kepadatan (V-D); V = 289,996 S. e?0,1215 S. Pada segmen jalan normal model yang sesuai dengan kondisi dilapangan adalah model Underwood dengan persamaan kecepatan dan kepadatan (S-D); S = 34,955 e-0,016D, volume dan kepadatan (V-D); V = 34,95D.e-0,0155D, volume dan kecepatan (V-S); V = 228,946S -64,418S Ln S dan pada segmen adanya perlakuan lalu lintas model yang sesuai adalah model Greenberg dengan persamaan kecepatan dan kepadatan (S-D); S = 67,2467-13,202 Ln D, volume dan kepadatan (V-D); V = 53,600D-9,798D Ln D, volume dan kecepatan (V-S); V =162,96S e-0,0757S. Volume puncak terjadi pada hari Senin, dimana volume puncak pagi diperoleh 2778,60 Skr/jam terjadi pada jam 07.00-08.00 WITA, pada siang hari terjadi pada jam 14.00-15.00 WITA dengan volume 2481,35 Skr/jam dan volume puncak sore terjadi pada jam 16.00-17.00 WITA dengan nilai 2871.90 Skr/jam dan kepadatan maksimum DM = 121,12 Skr/Km. Kinerja jalan segmen jalan menyempit mencapai LOS E sedangkan Segmen jalan normal dan adanya perlakuan lalu lintas mencapai LOS D. Kata Kunci :   Volume, Kecepatan, Kepadatan Lalu lintas, Kapasitas, PKJI 2014, Model Grenshields, Greenberg, Underwood, Bell.ABSTRACTZ. A. Sugianto Road is one of the connecting lanes for the movement of Kendari City vehicles, this road supports local traffic flow and long-distance traffic flow so that the level of activity along this road section is quite high. In addition, the narrowing of the Sungai Wanggu I bridge, where when entering the Sungai Wanggu I bridge there is a difference in the type of road from 4/2 T to 2/2 TT, resulting in reduced vehicle Kecepatan. On this road section, temporary traffic management has been carried out at the point before entering the Sungai Wanggu I bridge in the form of installing traffic cones aimed at regulating traffic flow patterns and reducing the potential for congestion or long queues, other than that as a lane separator for two-wheeled vehicles and four-wheeled vehicle before entering the bridge. However, with this traffic management effort, it has not been optimal in overcoming congestion on this road section, especially when crossing the triping bridge, causing unstable traffic flow at certain hours such as in the morning and evening. Therefore, before making a comprehensive, integrated, and planned traffic management effort, it is first necessary to know the behavior of traffic flow characteristics such as Volume, Kecepatan, and Kepadatan and the geometric conditions of the road section.This study aims to analyze the relationship between volume, Kecepatan and traffic Kepadatan on bottlenecks on the Z. A Sugianto road section, as well as to determine the performance of road segments based on segment divisions ie Segments of traffic treatment, Normal segments and narrow segments, Research this was carried out in Section ZA Sugianto, Kambu District. Primary data collection was carried out for 7 days starting at 07.00-18.00 WITA with 15 minutes observation interval, the data was taken directly on each segment. Data analysis based on the 2014 Indonesian Road Capacity Guidelines (PKJI) using Microsoft Excel software. The analysis of the relationship of traffic characteristics on the narrowing of the road in Z. A. Sugianto using 4 mathematical approach models, namely the Greenshield model, Greenberg model, Underwood model and Bell model.Based on the analysis of all the segments reviewed, it is known that the relationship model that is suitable for the conditions in the narrowed segment is the Greenberg model with the equation of the relationship  between  Speed  and  density  (S-D);  S  =  46,672-8,232  Ln  D,   Volume  and  Speed  (V-S);   V = 46,672D-8,232 D LnD, Volume and Density (V-D); V = 289,996 S. e- 0,1215 S. In the normal road segment, the model that suits the field conditions is the Underwood model with the equation of Speed and density (S-D); S = 34,955 e-0,016D, Volume and Density (V-D); V = 34,95D.e-0,0155D, Volume and Speed (V-S) V = 228,946S -64,418S Ln S and in the segment there is a traffic model treatment accordingly is the Greenberg model with the equation of Speed and density (S-D); S = 67,2467-13,202 Ln D, Volume and Density (V-D); V = 53,600D-9,798D Ln D, Volume and Speed (V-S); V = 162.96S e-0.0757S. Peak volume occurs on Monday, where morning peak volume is obtained 2778.60 Skr/ hour occurs at 07.00-08.00 WITA, during the day it occurs at 14.00-15.00 WITA with volume 2481.35 Skr / hour and peak evening volume occurs at at 16.00-17.00 WITA with a value of 2871.90 Skr / hour and maximum density DM = 121.12 Skr / Km. The performance of the narrowed road segment reaches LOS E while the normal road segment and the traffic treatment reaches LOS D. Keywords  : Volume, Kecepatan, Traffic Kepadatan, Capacity, PKJI 2014, Grenshields Model, Greenberg, Underwood, Bell.
MANAJEMEN STRATEGI PENINGKATAN KONDISI JALAN DI KABUPATEN KOLAKA TIMUR Ilmar, Harry; SIMATUPANG, MINSON; Magribi, La Ode Muhamad
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 4, No 1 (2022): Mei Tahun 2022
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v4i1.27266

Abstract

Alokasi anggaran yang sangat terbatas mengharuskan adanya skala prioritas dalam pengambilan kebijakan penanganan jalan. Skala prioritas diterapkan agar pelaksanaannya sesuai dengan kebutuhan yaitu untuk meningkatkan kapasitas jalan maupun kemantapan jalan dalam rangka meningkatkan konektivitas jaringan jalan, daya saing dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kolaka Timur. Dengan demikian dibutuhkan suatu perencanaan strategis yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, arah  kebijakan,  strategi,  program  dan  kegiatan,  kerangka  regulasi, kerangka kelembagaan, serta kerangka pendanaan pembangunan.Penelitian ini secara umum bertujuan untuk merekomendasikan penentuan prioritas strategi peningkatan Kondisi jalan di Kabupaten Kolaka Timur. Secara rinci tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk Menentukan Strategi Prioritas yang dapat direkomendasikan untuk meningkatan kondisi jalan di Kabupaten Kolaka Timur.Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman sedangkan untuk memilih strategi yang diprioritaskan digunakan Metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)Strategi peningkatan kondisi jalan di Kabupaten Kolaka Timur berada pada Kuadran IV dengan strategi bertahan Total Kekuatan 1,03 –Total Kelemahan 1,15 diperoleh Nilai matrik IFE = - 0,78 dan Nilai matrik EFE = Total Peluang 1,02 –Total Ancaman 1,81 = - 0,79. Hal ini menunjukkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan lemah dalam menghadapi ancaman.Strategi utama untuk Peningkatan kondisi jalan di Kabupaten Kolaka Timur adalah Pemanfaatan Teknologi Konstruksi dan sistem informasi serta menggunakan material lokal dan mengunakan peralatan yang tersedia  dalam usaha meningkatkan kondisi jalan dengan nilai TAS 2.89 Kata Kunci: Strategi Peningkatan Kondisi Jalan, SWOT, QSPM
Kajian Infrastruktur Transportasi Darat Dalam Pengembangan Wilayah Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe Juantoro, Eko Efendi; Magribi, La Ode Muhamad; Lakawa, Irwan; Sufrianto, Sufrianto
Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ) Vol 1 No 2 (2020): Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ)
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.808 KB) | DOI: 10.54297/sciej.v1i2.143

Abstract

The development of rural areas from the agricultural base sector in the field of food through land transportation infrastructure is the main focus of this research. The location of the object of research was Tongauna District, Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. which is the background for site selection because the majority of the people in Tongauna are farmers and the Tongauna sub-district is the district with the largest production of lowland rice commodity in Southeast Sulawesi province which can be an agricultural base sector. Land transportation has become a very important media that supports the mobility, connectivity and accessibility of agriculture so as to increase the productivity of leading sectors of agriculture that have an impact on the development of the area of Tongauna District.
Analisis Banjir Faktor Penyebab Dan Prioritas Penanganan Sungai Anduonuhu Idati, La Ode Munawal Akbar; Magribi, La Ode Muhamad; Lakawa, Irwan
Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ) Vol 1 No 2 (2020): Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ)
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1477.155 KB) | DOI: 10.54297/sciej.v1i2.144

Abstract

Anduonuhu Village is one of the areas in Kendari City that has been affected by flooding in the last 10 years. Data of fload events occurred in 2013 and 2017. Based on the Data of the Kendari City Enfironmental Status Report in 2010, the distribution of potential areans prone to flooding in the city of Kendari, Anduonuhu sub-district was ranked 2 (two) with an area of 359.817 ha. The purpose of this sudy is to analyze extreme rainfall over the past 10 years, to analyze the factors that cause flooding and the priority of handling the anduonuhu river. In analyzing, the autors collect data by conducting field surveys and collecting data on gydrology, tophography and land use at the study site. The results of data analysis show that extreme rainfall in the last 10 years at the study site occurred in 2013 amounted to 191.6 mm. factors causing flooding at the study site were caused by extreme rainfall inundating the Anduonuhu watershed and land use change. The priority handling is done by modeling scenarios with normalization and river embankments.