Claim Missing Document
Check
Articles

Interpretation of the Geological Romance of Kendari Bay Using Landsat 5 TM Makkawaru, Andi; Sideng, Uca; Sufrianto, Sufrianto
LaGeografia Vol 20, No 1 (2021): October
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1234.396 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v20i1.24033

Abstract

Kendari Bay is part of Kendari City. Kendari Bay is a city landmark in addition to its economic and environmental functions.. The condition of Kendari Bay is experiencing a fairly high sedimentation problem, so that it begins to cause problems with land availability and space utilization patterns in the Kendari Bay area. The endogenous process of dynamic earth activities is a part that needs to be considered in managing that problems. This study aims the geological conditions of Kendari Bay by using remote sensing as a form of studying the geological conditions of Kendari Bay. Using Landsat 5 TM imagery in 1990, it was used to see the natural geological conditions of Kendari Bay, using the false color composite method and interpretation of photo images visually and validated through field observations. Landsat image processing and interpretation using Quantum GIS, resulted in Kendari bay can be divided into several physiography, namely coastal zone, estuary zone, fluvial zone, plain zone, hill zone, and mountain zone (Head land). The physiography can be seen from the geological characteristics such as the lithology which is composed of alluvial deposits to limestone. The results of interpretation of composite color images and validation of direct observation data in the field show a qualitative suitability.
PEMETAAN 3D RUANG TERBUKA HIJAU KOTA KENDARI 3D MAPPING OF KENDARI CITY GREEN OPEN SPACE Sufrianto Sufrianto; Erni Danggi; Sitti Hawa
Jurnal Perencanaan Wilayah Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Perencanaan Wilayah
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.921 KB) | DOI: 10.33772/jpw.v6i1.16268

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Luasan RTH dengan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG), Aplikasi Tiga Dimensi dan Aplikasi Office.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa spasial dengan cara Overlay (tumpang tindih) menggunakan Citra Spot 6&7 tahun 2018 yang selanjutnya di analisis menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) di padukan dengan aplikasi tiga dimensi (3D), Peta hasil overlay citra Spot 6&7, data ruang terbuka hijau dan DEM disatukan dalam aplikasi Tiga Dimensi sehingga tampilan peta digital berbentuk gambar peta 3D,Animasi 3D dan Simulasi Banjir.Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) dalam penelitian ini adalah pembuata peta Ruang Rerbuka Hijau (RTH) dengan menggunakan aplikasi pemetaan yang bisa menghasilakan peta sebaran RTH, Peta 3d sebaran RTH dan Simulasi Banjir pada DAS WangguHasil dari penelitian ini adalah Peta Sebaran Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan luasan RTH Kota Kendari, dari hasil analisis diperoleh luasan sebesar  8.29,31 Ha, atau 31,02 % dari luas wilayah Kota Kendari 26.737 Ha, hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dimana ditetapkan paling sedikit 30 %Kata Kunci: Peta 3D, Ruang Terbuka Hijau
Model Perencanaan Partisipatif Masyarakat Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan Sufrianto, Sufrianto; Joko Tri Brata; Asri Djauhar; Sufrianto; St. Jawiah; Ni Komang Esi Yuningsih
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2 No 1: April (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v2i1.57

Abstract

Partisipasi adalah turut berperan serta dalam suatu kegiatan. Partisipasi  selain  telah  menjadi  kata  kunci  dalam  pembangunan,  juga menjadi  salah  satu  karakteristik  dari  penyelenggaraan  pemerintah  yang  baik.  Tujuan umum penelitian adalah mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengelolaan pembangunan. Tujuan Khusus penelitian adalah mendeskripsikan partisipasi masyarakat dari aspek ; (1) masalah dan kebutuhan (2) peluang yang sama dalam perencanaan; (3) sinergitas perencanaa dan (4)  Legalitas perencanaan. Metode Penelitian adalah dengan desain penelitian kualitatif menggunakan partisipan secara acak kepada mereka yang memneuhi kriteria sudah bermukim diatas 40 tahun, enggunakan metode observasi dan wawancara, sementara itu teknik analisa data dengan triangulasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masalah dan kebutuhan dilakukan melalui kegiatan penyelidikan, menggali dan mengumpulkan masalah dan kebutuhan-kebutuhan bersifat lokal yang berkembang dimasyarakat. Berkaitan  masyarakat mempunyai peluang yang sama dalam perencanaan, dibutuhkan kerja keras Kepala Desa Alebo agar dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan Berkaitan dengan Sinergitas perencanaan, belum dilakukan optimal, karena keterlibatan masyarakat belum terwakili. Berkaitan dengan indikator keempat yakni Legalitas perecanaan, sudah sesuai dengan regulasi yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan, karena sudah mengacu  pada  semua peraturan yang berlaku. Melihat dampak penting dan positif dari perencanaan partisipatif, maka untuk menyempurnakan perencanaan partisipatif, maka faktor keterlibatan masyarakat dapat ditingkatan dengan upaya ; (1) Pendidikan melalui pelatihan, (2) meningkatkan Partisipasi aktif dalam pengumpulan informasi dan (3) meningkatkan Partisipasi aktif dalam memberikan alternatif rencana dan usulan kepada pemerintah.
Upaya Penghijauan Areal Pekarangan Rumah Dengan Pengembangan Usaha Tanaman Hidroponik Sufrianto Sufrianto; Erni Danggi; Wira Yudha
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2: Desember (2023)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan akan komoditas hortikultura terutama sayuran terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesejahteraan dan jumlah penduduk. Hal ini membuka peluang pasar terhadap peningkatan produksi sayuran, baik secara kuantitas maupun kualitas. Namun di lain pihak, pengembangan komoditas sayuran secara kuantitas dan kualitas dihadapkan pada semakin sempitnya lahan pertanian yang Subur. Permasalahan yang dihadapi mitra dalam Proses Produksi belum mempunyai fasilitas produksi yang memadai, tertuma fasilitas Air untuk kebutuhan tanaman hidroponik, mulai dari Tandon dan media tanam Hidroponik. Tujuan  dari PKM ini menyedikan fasilitas produksi yang memadai, tertuma fasilitas air untuk kebutuhan tanaman hidroponik, mulai dari tandon untuk  penyimpanan air serta media Tanam Pipa, Untuk meningkatkan produkstifitas tanaman hidroponik perlu diadakan pelatihan bagaimana cara menanam hidroponik dengan baik. Dalam Peningkatan Manajemen Keuangan dan pemasaran Mitra “Hidroponik Mandiri” akan di latih menggunakan e-comerce dan membuat akun pemasaran di media sosial Facebook dengan tujuan agar mitra dapat meningkatan penjualan. Target Luaran yang akan dicapai adalah pemasangan media tanam hidroponik, pelatihan Manajemen Keuangan dan Pemasaran serta publikasi jurnal dan media massa elektronik serta pembuatan Video PKM.
Kebijakan Daerah Pengelolaan dan Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian Sulawesi Tenggara Sufrianto, Sufrianto; Joko Tri Brata; La Ode Bariun; Abdul Nashar; I Wayan Puguh; Sufrianto
NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol. 5 No. 1 (2023): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP - Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/neores.v5i1.139

Abstract

Pengelolaan dan Pengembangan Komoditas Unggulan merupakan salah satu faktor yang menentukan sebagai upaya penggerak perekonomian daerah, pembiayaan pembangunan daerah, dan penciptaan lapangan kerja,  dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penulisan adalah untuk merumuskan kebijakan Pengelolaan Komoditas Unggulan Sulawesi Tenggara : (a) Pengelolaan Komoditas Unggulan, (b) pengembangan Komoditas Unggulan, dan (c) penetapan pengwilayah pengembangan Pengembangan Komoditas Unggulan. Hasil Pengelolaan dan Pengembangan Tanaman Komoditas Unggulan adalah sistem pemanfaatan sumber daya alam hayati dalam memproduksi komoditas pertanian guna memenuhi kebutuhan manusia secara lebih baik, dan  Perwilayahan Komoditas Unggulan adalah suatu kawasan yang ditetapkan sebagai wilayah untuk pengelolaan dan Pengambangan Komoditas Unggulan
Model Perencanaan Partisipatif Masyarakat Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan Sufrianto, Sufrianto; Joko Tri Brata; Asri Djauhar; Sufrianto; St. Jawiah; Ni Komang Esi Yuningsih
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2 No 1: April (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v2i1.57

Abstract

Partisipasi adalah turut berperan serta dalam suatu kegiatan. Partisipasi  selain  telah  menjadi  kata  kunci  dalam  pembangunan,  juga menjadi  salah  satu  karakteristik  dari  penyelenggaraan  pemerintah  yang  baik.  Tujuan umum penelitian adalah mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengelolaan pembangunan. Tujuan Khusus penelitian adalah mendeskripsikan partisipasi masyarakat dari aspek ; (1) masalah dan kebutuhan (2) peluang yang sama dalam perencanaan; (3) sinergitas perencanaa dan (4)  Legalitas perencanaan. Metode Penelitian adalah dengan desain penelitian kualitatif menggunakan partisipan secara acak kepada mereka yang memneuhi kriteria sudah bermukim diatas 40 tahun, enggunakan metode observasi dan wawancara, sementara itu teknik analisa data dengan triangulasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masalah dan kebutuhan dilakukan melalui kegiatan penyelidikan, menggali dan mengumpulkan masalah dan kebutuhan-kebutuhan bersifat lokal yang berkembang dimasyarakat. Berkaitan  masyarakat mempunyai peluang yang sama dalam perencanaan, dibutuhkan kerja keras Kepala Desa Alebo agar dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan Berkaitan dengan Sinergitas perencanaan, belum dilakukan optimal, karena keterlibatan masyarakat belum terwakili. Berkaitan dengan indikator keempat yakni Legalitas perecanaan, sudah sesuai dengan regulasi yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan, karena sudah mengacu  pada  semua peraturan yang berlaku. Melihat dampak penting dan positif dari perencanaan partisipatif, maka untuk menyempurnakan perencanaan partisipatif, maka faktor keterlibatan masyarakat dapat ditingkatan dengan upaya ; (1) Pendidikan melalui pelatihan, (2) meningkatkan Partisipasi aktif dalam pengumpulan informasi dan (3) meningkatkan Partisipasi aktif dalam memberikan alternatif rencana dan usulan kepada pemerintah.
Kebijakan Daerah Pengelolaan dan Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian Sulawesi Tenggara Sufrianto, Sufrianto; Joko Tri Brata; La Ode Bariun; Abdul Nashar; I Wayan Puguh; Sufrianto
NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol. 5 No. 1 (2023): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP - Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/neores.v5i1.139

Abstract

Pengelolaan dan Pengembangan Komoditas Unggulan merupakan salah satu faktor yang menentukan sebagai upaya penggerak perekonomian daerah, pembiayaan pembangunan daerah, dan penciptaan lapangan kerja,  dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penulisan adalah untuk merumuskan kebijakan Pengelolaan Komoditas Unggulan Sulawesi Tenggara : (a) Pengelolaan Komoditas Unggulan, (b) pengembangan Komoditas Unggulan, dan (c) penetapan pengwilayah pengembangan Pengembangan Komoditas Unggulan. Hasil Pengelolaan dan Pengembangan Tanaman Komoditas Unggulan adalah sistem pemanfaatan sumber daya alam hayati dalam memproduksi komoditas pertanian guna memenuhi kebutuhan manusia secara lebih baik, dan  Perwilayahan Komoditas Unggulan adalah suatu kawasan yang ditetapkan sebagai wilayah untuk pengelolaan dan Pengambangan Komoditas Unggulan
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Perencanaan Infrastruktur Sederhana di Kelurahan Benu-Benua Kota Kendari Lakawa, Irwan; Hujiyanto, Hujiyanto; Sufrianto, Sufrianto; Ilham, Vickky Anggara; Makkawaru, Andi; Saputra, Komang Agus; Setiawan, Andi Kukuh
Sultra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2025): Sultra Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjpm.v1i2.877

Abstract

Kelurahan Benu-Benua, terletak di Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, merupakan kawasan urban dengan pertumbuhan pesat yang memicu kebutuhan akan perencanaan dan pengelolaan infrastruktur sederhana. Tantangan utama yang dihadapi meliputi penyediaan akses jalan lingkungan, saluran drainase, fasilitas sanitasi, dan ruang publik yang mendukung aktivitas warga. Untuk menjawab kebutuhan ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Perencanaan Infrastruktur Sederhana di Kelurahan Benu-Benua Kota Kendari" dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan memelihara infrastruktur sederhana berbasis kebutuhan lokal. Melalui pelatihan, pendampingan teknis, dan simulasi perencanaan, kegiatan ini berhasil menciptakan dampak positif berupa peningkatan pemahaman masyarakat terhadap perencanaan berbasis teknologi sederhana. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat bersama aparat kelurahan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan menunjukkan keberhasilan dalam membangun kolaborasi yang efektif. Hasil kegiatan ini memberikan kontribusi jangka panjang terhadap pembangunan berkelanjutan di Kelurahan Benu-Benua melalui peningkatan kapasitas masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan secara mandiri dan partisipatif.
Analisis Life Cycle Cost pada Pembangunan Gedung Polres Buton Utara Lisman, Lisman; Isazarni Jassin, Andi Makkawaru; Sufrianto, Sufrianto
Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ) Vol 6 No 1 (2025): Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ)
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sciej.v6i1.1091

Abstract

The existence of the building plays an important role in human life, in accordance with the designation the building was built. After completion, a building is expected to fulfill its function according to the planned age. However, in line with the increasing age of a building, the performance of building construction decreases due to various factors, including the use of inappropriate materials, environmental factors around the building and the age of building components that have reached their useful life. The purpose of the study was to analyze the life cycle cost of the construction of the North Buton Police Station building and find out what cost components were involved in the construction of the North Buton Police Station building and to determine the ratio of each component of the life cycle cost to the construction of the North Buton Police Station building. Based on the results of the data analysis, it shows that the actual life cycle cost of the North Buton Police Building is Rp. 54.025.562.266,69,- with the following details: Initial cost is Rp. 25.112.157.000,00 (46.48%), operational costs are Rp. 8.350.834.784,44 (15.46%), maintenance and replacement costs of Rp. 19.967.052.142,10 (36.96%), and demolition costs of Rp. 595.518.340,15 (1.10%). Floor Components obtain the highest maintenance costs, namely Rp. 4.971.573.277,35 (41.21%) of the Total Value of Structural Components Maintenance being reviewed. The ratio of Total Operating Costs, Maintenance and Replacement Costs, and Dismantling Costs to initial costs is 53,52% and 46,48%
Penyuluhan Budidaya Magot untuk Pakan Ternak dan Mengurangi Limbah Sampah Makkawaru, Andi; Hajar, Hajar; Sasmita, Farra; Sufrianto, Sufrianto; Danggi, Erni
Sultra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2025): Sultra Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjpm.v2i1.1260

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan judul Penyuluhan Budidaya Magot untuk Pakan Ternak dan Mengurangi Limbah Sampah dilaksanakan di Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, bekerja sama dengan Koperasi Produsen Bumi Maggot Mandiri. Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi terhadap dua persoalan mendasar, yaitu tingginya volume limbah organik yang belum terkelola dan mahalnya biaya pakan ternak. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, penyuluhan, pelatihan teknis melalui demonstrasi plot (demplot), pendampingan, serta evaluasi. Penyuluhan memberikan pemahaman tentang manfaat magot sebagai agen biokonversi, sementara pelatihan teknis menekankan keterampilan praktis dalam budidaya magot. Pendampingan dilakukan untuk memastikan peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh, sedangkan evaluasi menilai peningkatan pengetahuan dan dampak kegiatan terhadap pengelolaan limbah serta biaya pakan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Magot terbukti mampu mengurangi volume sampah organik sekaligus menjadi pakan alternatif berprotein tinggi bagi unggas dan ikan. Kegiatan ini juga memperkuat kapasitas kelembagaan koperasi dalam mengelola unit usaha produktif berbasis magot. Dengan demikian, PKM ini berhasil memberikan manfaat ekologis, ekonomis, dan sosial, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)