Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Provinsi Aceh Tahun 2018 Pemiliana, Putri Diah; Oktafirnanda, Yuka; Santi, Irwa
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 2 No. 4 (Oktober, 2019)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.968 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.205

Abstract

Anemia generally occurs throughout the world, especially in developing countries and in low socio-economic groups. Overall, anemia occurs in 45% of women in developing countries and 13% in developed countries. The purpose of this study was to determine the factors associated with anemia in third trimester pregnant women. The design of this study was an analytical survey with a cross sectional approach. The population of this study amounted to 55 people and the sample in this study were all third trimester pregnant women. The data used is secondary data. Univariate and bivariate data analysis techniques with Chi-square test. The results of the study showed that 55 respondents were 27 anemic and 24 were not anemic, based on the chi square test of adherence to anemia with anemia, p = 0.021 <0.05, the relationship between parity and anemia in trimester III pregnant women was obtained p = 0.006 <0.05, the relationship between education and anemia in third trimester pregnant women obtained p = 0.032 <0.05. The conclusions in this study were the relationship of adherence to Fe tablet consumption, education, parity with anemia in third trimester pregnant women. It is recommended to the Simpang Kiri Health Center to provide counseling on how to consume the right Fe tablets and make posters of danger of anemia in pregnant women and efforts to prevent anemia in pregnant women.
Hubungan Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Rauda, Rauda; Oktafirnanda, Yuka; Ziraluo, Melita Idawati
Jurnal Bidan Komunitas Vol 3, No 3 (2020): Edisi September
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v3i3.4712

Abstract

Latar belakang: Persalinan didefinisikan sebagai suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar. Hasil survei yang di lakukan di Klinik Pratama WIPA di dapatkan 30 ibu bersalin yang mendapat perlakuan komunikasi terapeutik memberikan respon positif dalam menanggapi nyeri persalinan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Intesitas Nyeri Persalinan Kala I. Metode:  ini menggunakan survei analitik merupakan penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor dan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus. Dimana tujuannya untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas(indenpendent) dan variabel terikat (dependent). Pada penelitian ini komunikasi terapeutik sebagai variabel bebas dan intensitas nyeri persalinan kala I sebagai variabel terikat. Hasil : hasil uji Chi-Square diperoleh hasil ada hubungan komunikasi terapeutik dengan intensitas nyeri persalinan kala I dengan nilai sig-p = (0,34). Kesimpulan: adanya hubungan antara komunikasi terapeutik dengan intensitas nyeri persalinan kala I.
Faktor yang Berhubungan dengan Lamanya Pelepasan Tali Pusat di Klinik Diana Sunggal Medan Nst, Ramadhani Syafitri; Mouliza, Nurul; Oktafirnanda, Yuka
Jurnal Bidan Komunitas Vol 4, No 2 (2021): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v4i2.4847

Abstract

Latar Belakang: Masa neonatus dianggap masa yang rawan hingga memerlukan perhatian dan penanganan sebaik-baiknya. Berdasarkan data WHO anak-anak menghadapi risiko kematian tertinggi di bulan pertama kehidupan mereka, dengan 2,6 juta bayi baru lahir meninggal pada tahun 2016. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan lamanya pelepasan tali pusat di Klinik Diana Sunggal Tahun 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang memiliki bayi 0-20 hari di Klinik Diana Sunggal Medan. Pengambilan sampel menggunakan metode total populasi sejumlah 30 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer, diperoleh dari hasil kuisioner yang dibagikan oleh peneliti. Hasil: uji statistik chi square menunjukkan bawa variabel pengetahuan ibu dengan lamanya pelepasan tali pusat didapat p-value 0,204, sikap ibu dengan lamanya pelepasan tali pusat didapat p-value 0,594. Perawatan tali pusat dengan lamanya pelepasan tali pusat didapat p-value 0,033. Kesimpulan: dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan lamanya pelepasan tali pusat, sedangkan perawatan tali pusat dengan lamanya pelepasan tali pusat memiliki hubungan yang signifikan. Disarankan kepada petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada ibu nifas yang bersifat edukasi dan lebih menekankan pada  saat ibu nifas pulang kerumah sehingga ibu juga dapat melakukan perawatan tali pusat yang bersih dan aman sehingga tidak terjadi infeksi
Pengaruh Implementasi Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran Asi pada Ibu Nifas Di Klinik “S” Simpang Marbau Yuka Oktafirnanda; Utary Dwi Listiarini; Winda Agustina
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 3 (2019): Edisi September
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.786 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v2i3.4453

Abstract

Pendahuluan: ASI merupakan makanan pertama ,utama dan terbaik bagi bayinya yang bersifat alamiah. Terkait itu, ada hal yang disayangkan yakni, rendahnya pemahaman ibu, keluarga dan masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi dan pijat oksitosin sebagai upaya pemerintah untuk membantu proses kelancaran Pengeluran Asi. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Imlementasi Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Nifas di Klinik SSimpang Marbau  Labuhanbatu Utara Tahun 2018. Metode: Jenis Penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan Posttest Only design with Control  group. Lokasi Penelitian di Klinik Hj.Samsidar Simpang Marbau  Kecamatan Kecamatan Na. IX- X Kabupaten Labuhanbatu Utara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dan sampel sebanyak 20 orang. Data di analisis dengan menggunakan uji T. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan menggunakan uji T , diperoleh hasil perhitungan p value = 0,000 α = 0,005, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada Pengaruh Implementasi Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Nifas di Klinik S Marbau  Kecamatan Labuhanbatu Utara Tahun 2018.  Saran bagi tenaga kesehatan setempat untuk gencar dalam melakukan konseling laktasi  serta memberikan penyuluhan tentang pijat oksitosin agar cakupan ASI Eksklusif terus meningkat.
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia Reproduktif di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa Winda Agustina; Yuka Oktafirnanda; Wardiah Wardiah
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.236 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3927

Abstract

World Health Organization (WHO) menetapkan hipertensi sebagai faktor resiko nomor tiga etiologi kematian didunia. Menurut data SDKI tahun 2012, hipertensi termasuk kedalam 10 penyakit terbesar di Rumah Sakit Rawat Inap. Menurut data Dinas Kesehatan Langsa Tahun 2015 yang mengalami hipertensi sebanyak 8.036 jiwa (42,60%). Dan pengidap hipertensi tertinggi ada pada Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama yakni sebanyak 3.439 jiwa (78,12%). Metode  Penelitian ini menggunakan penelitian survei analitik dengan menggunakan desain penelitian Case Control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 74 responden. Sampelnya sebanyak 50 responden yang terdiri dari 25 responden kasus dan 25 responden kontrol. Hasil penelitian yang didapat berdasarkan hasil uji statistik Binary Logistic adalah kegemukan dan keturunan merupakan faktor resiko yang berpengaruh dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama kota Langsa. Kesimpulan ; Meningkatkan Promosi Kesehatan di Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan tekanan secara berkala.Kata Kunci : Faktor Risiko, Hipertensi, Wanita Usia Reproduktif
HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN KEJADIAN KONTIPASI PADA BAYI USIA DI BAWAH 6 BULAN DI KLINIK “PA” HAMPARAN PERAK Yuka Oktafirnanda
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.671 KB) | DOI: 10.34008/jurhesti.v3i2.48

Abstract

The best food for babies aged 0-6 is breast milk. Mother's Milk (ASI) is the best and most ideal source of energy with a balanced composition according to the needs of the baby during the growth period, the benefits of breastfeeding are not only felt by babies but also by mothers, the environment and even the country. The food digestive system is related to receiving food and preparing it for processing by the body. The food digestion process can occur normally and can experience interference, this is because food substances are digested by the body, so that digestive problems can occur such as constipation. Constipation is a defect that is no more frequent than every three days. In normal children, stool consistency and frequency of bowel movements can vary. Breast milk may experience defecation after each breastfeeding or only once every 7-10 days. Babies fed with formulas and older children may experience bowel movements every 2-3 days. The Purpose study was to determine the frequency distribution of MP-ASI, contipation and to know the relationship between MP-ASI and contipation. This type of research is using analytic survey research methods with Crossectional design. The samples to be studied were 30 respondents. Data were analyzed by conducting chi-square analysis test. Showed that there was a relationship between the relationship between MP-ASI and contipation, namely (p = 0.006). This study is that there is a significant relationship between the administration of MP-ASI and contipation, namely (p = 0.006).Keywords: MP-ASI, Contipation In Infant Before The Age of 6 months
Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Ramadhani Syafitri Nasution; Hasanah Pratiwi Harahap; Yuka Oktafirnanda
Jurnal Bidan Komunitas Vol 5, No 2 (2022): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v5i2.5203

Abstract

Latar belakang: Balita merupakan kelompok yang rawan mengalami masalah gizi. Masalah gizi secara langsung disebabkan oleh asupan yang kurang, dan tingginya penyakit infeksi.Gangguan gizi akibat tidak sesuai asupan dengan kebutuhan tubuh, yang menjadikan rendahnya status gizi yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Tujuan: untuk mengetahui faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Tahun 2021. Desain: penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian Di Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai September 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang memiliki Anak balita berjumlah 583 balita. Sampel sebanyak 85 orang, analisa data yang dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: dari hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan (p = 0,000 0,05), pendapatan Keluarga (p = 0,000 0,05), Pola Asuh (p = 0,000 0,05) dan riwayat penyakit infeksi (p = 0,000 0,05) dengan Status gizi balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Tahun 2021. Kesimpulan: ada hubungan antara pendidikan, pendapatan keluarga, Pola asuh dan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas Peudada Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen tahun 2021.
ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDAPATAN, POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING Yuka Oktafirnanda; Hasanah Pratiwi Harahap; Ani Deswita Chaniago
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i4.4928

Abstract

Background: Short stature is one of many problems nowadays, many factors trigger Short stature in toddlers including mother's knowledge. Most mothers do not know how to process and choose the right food, do not understand a good diet for toddlers, family income is also a factor that led to the limited choice of food, so the food is not varied. Based on preliminary research conducted in Helvetia Village 3 of 5 toddlers undergo short stature. One of them was brief.Purpose:  This study aimed to determine the correlation of knowledge, income, and diet with the incidence of Short stature in Helvetia Village, Labuhan Deli Sub-District.Methods: The research design used an analytic survey with a cross-sectional approach.  It was conducted on June – July 2021. Data were collected by using questionnaires. The populations in this study were all toddlers aged >2 - 5 years of 40 toddlers. Data were analyzed by using univariate and bivariate analyses with the Chi-Square test.  Meanwhile, the Multivariate used Binary Logistics.Results:  From the results of the chi-square test about mothers’ knowledge, family income, and diet significantly associated with the incidence of Short stature in Helvetia Village of  Labuhan Deli Sub-District with a p-value of 0.00, 0.002, 0.014. Based on the Binary logistic variable test, the most dominant influence on the incidence of Short stature was Mothers’ Knowledge with Exp(B) 5.735.Conclusion: Based on the result showed it can be concluded that the correlation of  Mother’s Knowledge, Family Income, and Diet with Short stature was found in Helvetia Village, Labuhan Deli Sub - District. The most influential variable on Short stature was Mother's Knowledge.Suggestion Mother's knowledge related to stunting should continue to be improved by holding regular counseling by local health workers. That way mothers can discuss and have broad insight related to nutrition, processing and presentation methods that are right for their children. Keywords: Knowledge, Income, Diet, Short stature ABSTRAK Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu masalah yang banyak terjadi saat ini, banyak faktor pemicu terjadinya stunting pada balita diantaranya pengetahuan ibu, banyak ibu tidak mengetahui cara pengolahan makanan yang tepat dan  pemilihan makanan. Kemudian bagaimana pola makan yang baik untuk balita, serta faktor pendapatan keluarga yang menyebabkan terbatasnya pilihan makanan, sehingga makanan anak jadi tidak bervariasi. Survei awal yang dillakukan di Desa Helvetia dari 5 orang balita, 3 diantaranya mengalami stunting dimana 1 orang bertubuh sangat pendek.Tujuan penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan pengetahuan, pendapatan, dan pola makan dengan kejadian stunting di Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli.Metode:  Desain Penelitian yang digunkaan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan bulan Juni-Juli 2021. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua balita berusia >2 tahun sampai 5 tahun sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik total populasi. Analisa data Univariat, Bivariat dengan Chi-Square dan Multivariat menggunakan Binary Logistik.Hasil: Dari hasil chi-quare test Pengetahuan Ibu, Pendapatan Keluarga, Pola Makan, secara signifikan berhubungan dengan kejadian stunting di Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli dengan nilai P-Value 0,00 , 0,002 , 0,014. Dan dari Uji Binary logistic variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah Pengetahuan ibu dengan Exp(B) 5.735.Kesimpulan: Ada hubungan Pengetahuan Ibu, Pendapatan Keluarga, Pola Makan dengan Kejadian Stunting di Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli. Variabel paling berpengaruh terhadap stunting adalah Pengetahuan Ibu.Saran Pengetahuan ibu terkait stunting sebaiknya terus ditingkatkan dengan diadakannya penyuluhan-penyuluhan secara berkala oleh tenaga kesehatan setempat. Dengan begitu ibu-ibu dapat berdiskusi dan punya wawasan yang luas terkait gizi, cara pengolahan dan penyajian yang tepat untuk anaknya. Kata Kunci : Pengetahuan, Pendapatan, Pola Makan, Stunting  
Efektivitas serbuk jahe, aromaterapi lemon, teh daun mint terhadap emesis gravidarum trimester 1 Hasanah Pratiwi Harahap; Yuka Oktafirnanda; Saskiyanto Manggabarani
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.228 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v4i2.91

Abstract

Latar belakang: Perubahan fisiologis dalam kehamilan salah satunya adalah emesis gravidarum. Emesis gravidarum terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida dengan kasus yang  di Indonesia terdapat 50-90 %. Tujuan Penelitian: mengetahui efektivitas serbuk jahe, aromaterapi lemon, teh daun mint terhadap emesis gravidarum trimester I. Metode: Rancangan penelitian pre eksperimental design dengan desain pretest-posttest control group design. Populasinya ibu hamil yang beralamat di LK. IV dan V Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan 3 kelompok intervensi dan 1 kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur emesis gravidarum adalah Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE)-24. Data dianalisis dengan uji analysis of varians. Hasil: rata-rata pengurangan emesis gravidarum sebesar 11,40 dan standar deviasi 10,448 dengan intervensi serbuk jahe. Intervensi lemon sebesar 11,20 dan standar deviasi 5,554. Intervensi daun mint terjadi pengurangan emesis gravidarum rata-rata 10,90 dengan standar deviasi 4,606 dan kelompok kontrol sebesar 20,90 dengan standar deviasi 11,269. Hasil uji statistik dengan one way ANOVA diperoleh nilai p 0,031 0,05 yang menunjukkan ada pengaruh pemberian intervensi serbuk kering jahe, lemon, dan daun mint terhadap pengurangan emesis gravidarum. Simpulan: Terdapat pengaruh efektivitas pemberian serbuk kering jahe, aromaterapi lemon dan teh daun mint terhadap emesis gravidarum trimester I.
Analisis faktor ketepatan kunjungan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di Desa Seumanah Jaya Aceh Timur Fina Kusuma Wardani; Yuka Oktafirnanda; Sri Rintani Sikumbang
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 2 (2022): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v6i2.218

Abstract

Latar belakang: Pelayanan Ante natal care merupakan asuhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya. Hal ini bertujuan utuk melihat serta memeriksa keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara berkala. Tujuan antenatal care untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan dini komplikasi kehamilan. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis faktor Ketepatan Kunjungan Ante Natal Care Pada Ibu Hamil di Desa Seumanah Jaya Kecamatan Ranto Peureulak Aceh Timur. Metode penelitian analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil trimester III sebanyak 34 orang dan sampel yang diambil dengan menggunakan Total Sampling. Metode pengumpulan data yaitu data primer, sekunder dan tersier. Analisa data yang digunakan yaitu  analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Bahwa pengetahuan ibu dengan nilai sig-p 0,001 0,05), sikap dengan nilai sig-p 0,005 0,05, dan status pekerjaan dengan nilai sig-p 0,015  dengan ketepatan kunjungan Ante natal Care. Simpulan: ada hubungan pengetahuan ibu, Sikap dan status pekerjaan dengan ketepatan kunjungan Antenatal Care. Diharapkan kepada ibu hamil untuk Sebagai bahan masukan dan sarana informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil khususnya tentang pelayanan antenatal care.