p-Index From 2020 - 2025
0.961
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS VALUE ENGINEERING (VE) DENGAN PENGGANTIAN BAHAN ADDITIVE CAMPURAN SEMEN PADA STRUKTUR BETON (STUDI KASUS : GEDUNG GRAHA BAKTI BUDAYA PROYEK REVITALISASI PKJ TIM TAHAP II) Arindiyah Wulandari; Fajar Sri Handayani; Muji Rifai
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i4.61565

Abstract

Pembangunan infrasruktur tidak terlepas dari perencanaan anggara biaya. Biaya merupakan elemen utama dan krusial dalam setiap proyek konstruksi, sehingga diperlukan ketelitian dalam perencanaannya agar dapat dilakukan penghematan biaya tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Penghematan biaya dapat dilakukan dengan cara melakukan Value Engineering (VE) pada pekerjaan yang memiliki nilai besar. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada Gedung Graha Bakti Budaya (GBB) Proyek Revitalisasi PKJ TIM Tahap II. Metode penelitian yang digunakan adalah metode VE untuk mengurangi biaya konstruksi dan LCA untuk mengurangi emisi GRK yang dihasilkan. Data yang digunakan terdiri dari Rencana Anggaran Biaya (RAB), Shop Drawing (gambar kerja), spesifikasi teknis pekerjaan, Outline Specification (OS), daftar harga satuan pekerjaan, dan peraturan-peraturan yang berlaku. Setelah dilakukan analisis menggunakan metode VE pada penelitian ini, menunjukkan perubahan dimensi yang dilakukan pada struktur kolom tipe K1 dan K3 menggunakan alternatif 1 (metakaolin) dengan campuran additive sebagai alternatif paling efektif secara biaya, dimana pada alternatif ini dapat menghemat biaya sebesar 21,80% atau senilai Rp671.902.339,02 dari struktur existing.
KAJIAN EFEKTIVITAS PROYEK MENGGUNAKAN KONSEP VALUE ENGINEERING PADA PROYEK GEDUNG (STUDI KASUS: GEDUNG POLRES KOTA BEKASI) Dea Maulida Pramesti; Fajar Sri Handayani; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i3.59851

Abstract

Dalam proyek konstruksi, sering kali ditemukan berbagai kendala yang dapat menganggu keberjalanan suatu proyek, salah satunya adalah kendala keterbatasan anggaran. Value engineering sebagai suatu metode pendekatan sistematis dalam mengidentifikasi sebuah peluang untuk menghilangkan biaya yang tidak perlu tanpa menghilangkan fungsinya merupakan salah satu metode dapat mengatasi kendala tersebut. Kajian value engineering ini dilakukan agar dapat mengetahui alternatif desain struktur pelat, balok, dan kolom pada proyek pembangunan Gedung Polres Kota Bekasi. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer berupa gambar kerja, harga satuan upah dan pekerjaan wilayah Kota Bekasi, serta kuisioner yang telah diisi oleh responden. Alternatif yang diajukan pada kajian ini adalah alternatif satu berupa pelat, kolom, dan balok full-precast serta kemudian ada alternatif 2 berupa pelat half-precast sedangkan kolom dan balok full-precast. Pemilihan alternatif dilakukan dengan pembobotan berdasarkan kriteria kualitatif serta kuantitatif. Kriteria kualitatif yang didapatkan dari hasil kuisioner responden dihitung dengan metode AHP, yaitu dengan membandingan tiap kriteria secara berpasangan. Hasil analisis menunjukan alternatif 1 sebagai alternatif terpilih. Alternatif 1 yang terpilih dapat menghemat biaya sebesar Rp. 898.530.673,76 dengan presentase penghematan pekerjaan struktur atas sebesar 9%.
Kajian Value Engineering Pada Proyek Pembangunan Gedung (Studi Kasus: Proyek Transit Oriented Development Pondok Cina) Fajar Sri Handayani; Queen Bilkis Claudya; Muji Rifai
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i2.58881

Abstract

Value engineering merupakan metode pendekatan sistematis dalam menganalisis fungsi sistem sehingga mencapai fungsi esensial dengan biaya yang efisien tanpa mengesampingkan mutu, waktu, serta keselamatan yang diperlukan. Metode yang digunakan adalah studi kasus di Proyek Transit Oriented Development (TOD) Pondok Cina. Value engineering ditujukan untuk mengetahui item pekerjaan arsitektur yang dapat dianalisis lebih lanjut, alternatif material pada pekerjaan arsitektur, besar peghematan biaya yang didapatkan, dan perbandingan biaya yang sudah direncanakan dengan biaya saat sudah dianalisis dengan value engineering. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yaitu Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan data sekunder berupa daftar harga satuan dasar bahan, peralatan, upah tenaga kerja, data spesifikasi alat, data bahan material, hasil kuesioner, dan literatur yang mendukung penelitian. Tahapan yang dilakukan dalam metode ini terdiri dari tahap informasi, tahap analisis, tahap kreatif, tahap evaluasi, tahap pengembangan, dan tahap presentasi. Analisis value engineering menggunakan metode paired comparison. Dari hasil analisis value engineering didapatkan 2 item pekerjaan dari 3 item pekerjaan yang dapat dilakukan penghematan. Total penghematan adalah sebesar Rp. 2.689.036.541 atau 3% dari total biaya pekerjaan arsitektur sebesar Rp. 89.869.880.200.
Analisis Emisi GRK dengan metode LCA pada Pekerjaan Konstruksi Jembatan Simpang Susun Rangkasbitung Alif Kurnia W.; Fajar Sri Handayani; Ary Setyawan
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i3.61215

Abstract

Struktur jembatan sering digunakan dalam simpang susun, simpang susun sendiri adalah struktur penting yang digunakan untuk keluar masuk kendaraan di jalan bebas hambatan. Namun masih sangat sedikit orang yang peduli terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan dari suatu pekerjaan konstruksi. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi unit proses yang berpotensi menghasilkan GRK, menemukan unit proses dengan emisi GRK tertinggi, serta mencari metode alternatif yang bisa digunakan untuk mengurangi emisi GRK yang dikeluarkan. Metode yang digunakan adalah pendekatan Life Cycle Assesment (LCA). Penelitian ini menggunakan 2 sumber data, yaitu data primer yang merupakan hasil dari penelitian dilapangan, serta data sekunder yang didapatkan dari PT. PP serta database Ecoinvent. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 38 unit proses yang berpotensi menghasilkan GRK dalam pembangunan jembatan simpang susun Rangkasbitung dengan total emisi GRK yang dihasilkan adalah sebanyak  234.946,3 KgCO2e, dengan unit proses dengan emisi GRK tertinggi adalah produksi semen, dengan emisi GRK yang dihasilkan yaitu sebanyak 95552,33 KgCO2e (40,66%). Metode 2 yang menggunakan metode cor ditempat menghasilkan emisi GRK sebesar  202633,73 KgCO2e yang mana  13,75% lebih sedikit dari pada emisi GRK yang dihasilkan menggunakan metode 1 (precast)
STUDI IDENTIFIKASI DAN OPTIMALISASI BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERBASIS GREEN BUILDING DENGAN METODE VALUE ENGINEERING Sausan Ismu Hamduna; Fajar Sri Handayani; Ary Setyawan
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i2.57362

Abstract

Konsep green building merupakan salah satu solusi pengurangan kerusakan lingkungan, emisi karbon (penyebab utama pemanasan global), dan krisis energi. Pengimplementasian konsep ini masih sulit dari segi biaya, regulasi, sumber daya dan informasi material, serta metode kerja. Metode VE (Value Engineering) digunakan dengan mengetahui komponen pekerjaan yang bisa dioptimalkan sesuai nilai biaya dan nilai green building. Adapun tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan mengoptimalkan proyek berdasarkan biaya konstruksi, biaya operasi dan pemeliharaan, green material (efisiensi energi dan daya tahan material), K4 (dampak terhadap lingkungan), dan ketersediaan stok material ramah lingkungan. Metode yang digunakan berupa penilaian kualitatif (penilaian GREENSHIP HOMES, paired comparison, dan decision matrix analysis) serta kuantitatif (analisis life-cycle cost yang dikonversi menjadi nilai present-worth). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang paling diperhatikan responden dalam memilih material adalah ketersediaan stok material, sedangkan efisiensi energi tidak terlalu dipertimbangkan. Rekomendasi alternatif VE layak diimplementasikan pada item pekerjaan dinding bata (bata ringan), keramik lantai 2 (ubin glossy), kusen pintu tambahan dan jendela (kusen UPVC), serta rangka kanopi garasi samping dan rooftop (baja ringan) karena kinerjanya yang menguntungkan jika ditinjau dari nilai manfaat dari green building dan nilai penghematan dari life-cycle cost.
ANALISIS VALUE ENGINEERING (VE) PADA STRUKTUR BETON (STUDI KASUS : GALERI ANNEX PROYEK REVITALISASI PKJ TIM TAHAP II) Cynthia Lutfi Salsabila; Fajar Sri Handayani; Setiono Setiono
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i4.61581

Abstract

Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM) merupakan salah satu area yang sedang dilakukan revitalisasi oleh pemerintah. Revitalisai PKJ TIM Tahap II meliputi perencanaan, pembangunan, pengelolaan, dan perawatan. Pada pembangunan salah satu gedung yang terdapat di PKJ TIM Tahap II, Galeri Annex, memakan biaya sebesar 15,18% dari total keseluruhan biaya proyek Galeri Annex. Latar belakang dilakukannya penelitian ini karena galeri dinilai memiliki dimensi struktur yang cukup besar, sehingga kurang efisien. Pada penelitian ini dilakukan analisis menggunakan metode Value Engineering (VE) dengan tujuan untuk mengidentifikasi pekerjaan struktur yang dapat dilakukan efisiensi dan menghitung perbandingan biaya yang dihasilkan sebelum dan sesudah dilakukan analisis. Penelitan dilakukan dengan mengambil dua sampel, yaitu satu pekerjaan balok dan satu pekerjaan kolom. Pada sampel yang telah diambil, dilakukan perhitungan ulang dengan memunculkan alternatif pengembangan, yaitu menambahkan bahan pengganti semen (zat aditif) dalam campuran beton. Alternatif bahan aditif yang digunakan dalam penelitian ini adalah zeolit, silica fume, dan metakaolin dengan mutu beton secara berurutan, 34 MPa; 41,4 MPa; dan 45 MPa. Alternatif dibandingkan dengan struktur awal, yaitu beton f’c 30 MPa dengan campuran fly ash. Dari analisis yang telah dilakukan, alternatif yang terpilih adalah penggunaan beton f’c 45 MPa dengan campuran bahan aditif metakaolin. Berdasarkan perhitungan dengan metode VE, maka penggunakan alternatif metakaolin dapat menghemat biaya sebesar 25,20%.