p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREDIKSI SISA UMUR LAYAN PADA RUAS JALAN LOSARI (BATAS PROVINSI JAWA BARAT) – PEJAGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) Nugraheni Widhiarti; Ary Setyawan; Florentina Pungky Pramesti
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i4.64851

Abstract

Ketidakmampuan suatu perkerasan jalan untuk mencapai umur rencananya dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain overloading kendaraan, drainase yang buruk, kualitas pekerjaan dan mutu bahan konstruksi yang tidak sesuai standar, kondisi tanah dasar yang tidak stabil, dan faktor desain lainnya. Faktor-faktor tersebut menyebabkan ketidakpastian umur layan jalan, sehingga sisa umur layan pada perkerasan jalan menjadi sulit untuk diprediksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perkerasan jalan dan memprediksi sisa umur layan pada ruas Jalan Losari (Batas Provinsi Jawa Barat) – Pejagan dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Data nilai PCI diperoleh dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII wilayah Jawa Tengah dan DIY tahun 2019 berdasarkan hasil survei menggunakan mobil Hawkeye 2000. Hasilnya nilai PCI rata-rata pada keseluruhan ruas jalan di dapat nilai sebesar 45,76% sehingga jalan tersebut dapat dikatakan dalam kondisi yang poor atau jelek. Hasil prediksi sisa umur layan pada segmen 1 s/d segmen 8 mempunyai sisa umur layan sebesar 0,28 – 0,35 tahun, sedangkan untuk segmen 9 dan 10 mempunyai sisa umur layan sebesar 7,89 tahun dan 5,12 tahun. Sehingga pada ruas jalan tersebut harus segera dilakukan perbaikan.
PREDIKSI SISA UMUR LAYAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) PADA JALAN NASIONAL (Studi Kasus : Ruas Jalan Lingkar Kudus Timur - Batas Kabupaten Pati) Alifsa Syahnanda; Ary Setyawan; Florentina Pungky Pramesti
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i4.64892

Abstract

Jalan merupakan sarana transportasi yang mendukung infrastruktur perekonomian sebagai tempat pergerakan arus lalu lintas orang maupun barang dari suatu tempat ke tempat lain. Banyaknya kendaraan melintas dan beban berlebih menyebabkan kerusakan jalan sehingga mengalami penurunan umur rencana atau kerusakan dini. Diperlukan upaya untuk memperbaiki perkerasan ruas jalan tersebut agar fungsi jalan tetap efisien, efektif dan sesuai umur rencana sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan.Ruas Jalan Lingkar Kudus Timur - Batas Kabupaten Pati merupakan jalan arteri primer, berdasarkan statusnya ruas jalan tersebut merupakan jalan nasional yang berperan penting dalam perekonomian serta perkembangan wilayah di sekitar jalan tersebut. Ruas jalan ini merupakan jalur kendaraan berat seperti, truk, trailer, bus, dan kendaraan lainnya. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Pada penelitian ini Metode Pavement Condition Index (PCI) digunakan dalam memprediksi kerusakan jalan secara visual dan memprediksi sisa umur layan perkerasan jalan. Metode PCI dilakukan dengan mengamati titik titik kerusakan pada jalan kemudian diolah menjadi nilai kerusakan jalan. Selain untuk menentukan kondisi perkerasan, nilai PCI kemudian dikonverensi dalam bentuk tahun untuk mencari sisa umur layan.Hasil prediksi sisa umur layan pada ruas jalan Lingkar Kudus Timur - Batas Kabupaten Pati menghasilkan rata-rata nilai PCI sebesar 45,67 sehingga memiliki kriteria kondisi jalan “poor” dengan sisa umur layan 0,93 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pada ruas jalan tersebut memiliki sisa umur layan kurang dari 1 tahun, sehingga perlu segera dilakukan perbaikan jalan agar fungsi jalan dapat kembali optimal.
Analisis Emisi GRK dengan metode LCA pada Pekerjaan Konstruksi Jembatan Simpang Susun Rangkasbitung Alif Kurnia W.; Fajar Sri Handayani; Ary Setyawan
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i3.61215

Abstract

Struktur jembatan sering digunakan dalam simpang susun, simpang susun sendiri adalah struktur penting yang digunakan untuk keluar masuk kendaraan di jalan bebas hambatan. Namun masih sangat sedikit orang yang peduli terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan dari suatu pekerjaan konstruksi. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi unit proses yang berpotensi menghasilkan GRK, menemukan unit proses dengan emisi GRK tertinggi, serta mencari metode alternatif yang bisa digunakan untuk mengurangi emisi GRK yang dikeluarkan. Metode yang digunakan adalah pendekatan Life Cycle Assesment (LCA). Penelitian ini menggunakan 2 sumber data, yaitu data primer yang merupakan hasil dari penelitian dilapangan, serta data sekunder yang didapatkan dari PT. PP serta database Ecoinvent. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 38 unit proses yang berpotensi menghasilkan GRK dalam pembangunan jembatan simpang susun Rangkasbitung dengan total emisi GRK yang dihasilkan adalah sebanyak  234.946,3 KgCO2e, dengan unit proses dengan emisi GRK tertinggi adalah produksi semen, dengan emisi GRK yang dihasilkan yaitu sebanyak 95552,33 KgCO2e (40,66%). Metode 2 yang menggunakan metode cor ditempat menghasilkan emisi GRK sebesar  202633,73 KgCO2e yang mana  13,75% lebih sedikit dari pada emisi GRK yang dihasilkan menggunakan metode 1 (precast)
STUDI IDENTIFIKASI DAN OPTIMALISASI BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERBASIS GREEN BUILDING DENGAN METODE VALUE ENGINEERING Sausan Ismu Hamduna; Fajar Sri Handayani; Ary Setyawan
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i2.57362

Abstract

Konsep green building merupakan salah satu solusi pengurangan kerusakan lingkungan, emisi karbon (penyebab utama pemanasan global), dan krisis energi. Pengimplementasian konsep ini masih sulit dari segi biaya, regulasi, sumber daya dan informasi material, serta metode kerja. Metode VE (Value Engineering) digunakan dengan mengetahui komponen pekerjaan yang bisa dioptimalkan sesuai nilai biaya dan nilai green building. Adapun tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan mengoptimalkan proyek berdasarkan biaya konstruksi, biaya operasi dan pemeliharaan, green material (efisiensi energi dan daya tahan material), K4 (dampak terhadap lingkungan), dan ketersediaan stok material ramah lingkungan. Metode yang digunakan berupa penilaian kualitatif (penilaian GREENSHIP HOMES, paired comparison, dan decision matrix analysis) serta kuantitatif (analisis life-cycle cost yang dikonversi menjadi nilai present-worth). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang paling diperhatikan responden dalam memilih material adalah ketersediaan stok material, sedangkan efisiensi energi tidak terlalu dipertimbangkan. Rekomendasi alternatif VE layak diimplementasikan pada item pekerjaan dinding bata (bata ringan), keramik lantai 2 (ubin glossy), kusen pintu tambahan dan jendela (kusen UPVC), serta rangka kanopi garasi samping dan rooftop (baja ringan) karena kinerjanya yang menguntungkan jika ditinjau dari nilai manfaat dari green building dan nilai penghematan dari life-cycle cost.