Pokdarwis adalah sebuah kelompok yang mempunyai peran penting dalamPembangunan Sektor Kebudayaan di Desa Poto Kecamatan Moyo HilirKabupaten Sumbawa NTB. Desa Poto dinobatkan sebagai Desa Budaya yangmemiliki 3 Objek Pemajuan Kebudayaan. Namun, ada beberapa hal mendasaryang menjadi masalah yang dihadapi Pokdarwis Desa Poto yaitu terbatasnyajumlah peserta pelatihan yang diadakan oleh Pokdarwis, serta terbatasnya saranadan prasarana yang dimiliki oleh Pokdarwis. Sedangkan tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Pokdarwis dalammengembangkan dan pembangunan sektor kebudayaan di Desa Poto. Penelitianini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana dalampengumpulan datanya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data antara lain: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini didapatkanmelalui informan, dokumen, dan peristiwa. Sedangkan teknik analisis data yangdigunakan peneliti adalah metode analisis data kualitatif yang terdiri dari reduksidata, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian yangdidapatkan bahwa peran Pokdarwis dalam pembangunan sektor kebudayaan diDesa Poto meliputi 3 Objek Pemajuan Kebudayaan yang sudah ditetapkan. TigaObjek Pemajuan Kebudayaan tersebut yaitu Kesenian Tradisional Sakeco, KainTenun Tradisional (Kre Alang), dan Tradisi Sadekah Ponan. Adapun faktorpendukung Pokdarwis dalam pembangunan sektor kebudayaan adalah partisipasimasyarakat, ketersediaan Objek Pemajuan Kebudayaan pendukung, dukunganpenuh dari Pemerintah Desa, Desa Poto dikenal sebagai Desa Budaya.Sedangkan, faktor penghambat yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia,kurangnya sarana dan prasarana, terbatasnya komunikasi dengan PemerintahDaerah, serta tidak adanya anggaran tetap Pokdarwis.