Batik Sari Kenongo is one of the types of SME in Sidoarjo that employ many women to produce batik. This study was analyzed to determine the role of Batik Sari Kenongo SME in absorb women labor and increase people income in Kepatihan village, Tulangan subdistrict of Sidoarjo. In this research uses descriptive research with qualitative approach, so that the results of the research will be described and analyzed in accordance with the conditions or situation that occur in the field. Data collection techniques used include: 1) Observation informant, 2) In-depth Interviews, 3) documentation, and 4) Techniques Triangulation. Based on the research results, it can be concluded that Batik Sari Kenongo SME has some of the characteristics and uniqueness of each batik have made, this SME also managed to absorb the women labor in the Kepatihan village of 4.7% or as many as 233 peoples, and is quite instrumental in increasing revenue people in this village. Batik Sari Kenongo SME advised to make financial bookkeeping and add production equipment, while for women batik worker expected to further improve the quality and quantity of their work. Keywords: SME, Women Labor, Income Salah satu UKM batik tulis di Sidoarjo yang banyak menyerap tenaga kerja wanita adalah UKM “Batik Sari Kenongo”. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa peranan UKM Batik Sari Kenongo dalam menyerap tenaga kerja wanita dan meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Kepatihan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sehingga hasil penelitian akan diuraikan dan dianalisis sesuai dengan kondisi atau keadaan yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain: 1) Observasi Informan, 2) Wawancara Mendalam, 3) Dokumentasi, dan 4) Teknik Triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa UKM Batik Sari Kenongo memiliki beberapa karakteristik dan keunikan disetiap batik yang dibuat, UKM ini juga berhasil menyerap tenaga kerja wanita yang ada di Desa Kepatihan sebesar 4,7 % atau sebanyak 233 orang, serta cukup berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di desa tersebut. Disarankan bagi UKM Batik Sari Kenongo untuk membuat pembukuan keuangan dan menambah peralatan produksi, sedangkan bagi para pembatik wanita diharapkan agar lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas pengerjaan batik. Kata kunci: UKM, tenaga kerja wanita, pendapatan