Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Aplikasi Pestisida Pada Tanaman Tebu Terhadap Parasitoid Trichogramma Japonicum L. (Hymenoptera: Trichogrammatidae) The Effect Of Sugarcane Pesticide Application On Parasitoid Trichogramma Japonicum L. (Hymenoptera: Trichogrammatidae) Muhimmatul Aliyah; Shinta Yuliana; Evi Susanti; Etik M. Achadian
Indonesian Sugar Research Journal Vol 2, No 2 (2022): Indonesian Sugar Research Journal
Publisher : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54256/isrj.v2i2.77

Abstract

Produktivitas tebu dapat menurun karena serangan hama dan keberadaan gulma di kebun. Pengendalian penggunaan pestisida masih menjadi pilihan ketika serangan hama dan populasi gulma tidak dapat dikendalikan secara manual. Aplikasi pestisida pada tanaman tebu tidak menutup kemungkinan bersamaan dengan parasitoid Trichogramma sebagai agen pengendali hayati hama penggerek tebu. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi pestisida berbahan aktif klorantraniliprol serta paraquat diklorida dan diuron terhadap proporsi penetasan parasitoid, proporsi malformasi, dan lama hidup parasitoid Trichogramma japonicum. Percobaan Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah kontrol (tanpa perlakuan), infestasi pias T. japonicum pada daun tebu yang terbuka insektisida/herbisida hari ke-0, ke-1, ke-2, dan ke-3. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi insektisida berbahan aktif klorantraniliprol tidak berpengaruh nyata terhadap persentase penetasan dan kematian parasitoid tetapi berpengaruh nyata pada persentase malformasi serangga. Adapun aplikasi herbisida berbahan aktif paraquat diklorida dan diuron berpengaruh nyata terhadap proporsi penetasan, malformasi serangga dan kematian parasitoid T. japonicum .Kata kunci : insektisida, herbisida, klorantraniliprol, paraquat diklorida, diuron, Trichogramma  ABSTRACTSugarcane productivity decreases due to the presence of weeds and pest incursion in the field. Pesticide is still an option in controlling pest and weed populations when they cannot be controlled manually. Sometimes pesticide application coincides with the release of parasitoid Trichogramma, a biological control agent of sugarcane borer pests. Therefore, the purpose of this study was to determine the effect of the pesticide application with active ingredients chlorantraniliprole, paraquat dichloride and diuron on the percentage of parasitoid hatching, malformations, and the life span of the parasitoid Trichogramma japonicum.The experiment used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatments tested were control (untreated), T. japonicum infestation on sugarcane leaves exposed to insecticides/herbicides on the 0, 1, 2, and 3 days. The results showed that the application of insecticides with the active ingredient chlorantraniliprole had no significant effect on hatching and parasitoid deaths percentage, but it was a significant different in the percentage of insect malformations. Meanwhile the application of herbicides with the active ingredients of paraquat dichloride and diuron had a significant effect on hatching, malformation and parasitoid deaths percentage of T. japonicum.Key word :   insekticide, herbicide, clorantraniliprol, paraquat diclorida, diuron, Trichogramma 
Pengaruh Sosialisasi Bahaya dan Cara Pengelolaan Limbah Batik Terhadap Tingkat Pemahaman Pembatik Desa Sumberejo Evi Susanti; Eli Hendrik Sanjaya; Retno Wulandari; Muh Ade Artasasta; Zarin Nafasari; Muhammad Reza Pahlevi; Sarif Hidayat; Shinta Yuliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.938 KB) | DOI: 10.30998/jpmbio.v1i2.1472

Abstract

Desa Sumberejo merupakan salah satu desa binaan Universitas Negeri Malang yang berada di Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Desa ini terdiri dari enam dusun yakni Dusun Sumbersari, Mulyosari, Krajan, Dokosari, Tlekung dan Sumberwangi. Desa Sumberejo dikenal sebagai desa penghasil batik, dengan branding “Batik Sujo”. Produksi Batik Sujo melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang berasal dari berbagai dusun di Desa Sumberejo. UMKM ini memproduksi beberapa lembar kain batik dalam sehari dan setiap produksi menghasilkan limbah, khususnya limbah cair yang dapat menimbulkan pencemaran pada lingkungan. Edukasi mengenai dampak dan pengelolaan limbah cair batik perlu diketahui oleh semua pembatik, sehingga perlu dilakukan sosialisasi mengenai topik tersebut. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui dampak sosialisasi terhadap tingkat pemahaman mengenai bahaya limbah batik dan cara pengelolaannya. Metode penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan One Group Pretest Posttest Design, dengan pengambilan subjek menggunakan metode Quota Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi berpengaruh terhadap Pembatik Sujo, karena terjadi peningkatan pemahaman mengenai dampak dan pengelolaan limbah batik meningkat 15%.