Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka

ANALISIS KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN KURIKULUM MERDEKA Santika, Ni Kadek Nila; Suantara, I Wayan; Aryanthi, Ni Kadek Sri
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.178 KB) | DOI: 10.59789/rarepustaka.v4i2.124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajar yang menggunakan sistem kurikulum merdeka . Jenis metode yang digunakan adalah deskriftif kualitatif . Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IV SD yang berjumblah 32 orang. Data kesiapan belajar siswa diproleh melalui hasil observasi dan melalui teks lisan oleh karena itu Agar siswa mampu memahami pembelajaran dengan baik maka siswa harus meningkatkan kesiapan belajar yaitu pada kondisi fisik,mental, kebutuhan dan pengetahuan yang baik demi tercapainya tujuan kesiapan pembelajaran.menunjukkan rata-rata kesiapan belajar siswa melalui angket adalah nilai kategori “Kurang” sebanyak 20 siswa dengan persentase 90/32%, sedangkan nilai kategori “Cukup” sebanyak 11 siswa dengan persentase 9,67%.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 5 SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BEBALANG Ulandari, Ni Komang Santi; Suantara, I Wayan
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.641 KB) | DOI: 10.59789/rarepustaka.v4i2.129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui kesulitan belajar matematika siswa kelas 5 SDN 1 Bebalang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis metode kualitatif. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa angket dan wawancara. Penyebaran angket dan wawancara dilakukan oleh peneliti pada tanggal 30 September 2022. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Bebalang kepada siswa kelas 5 semester 1 tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5, peneliti menggunakan sample 15 orang siswa. Hasil penelitian yang didapat oleh peneliti dalam penelitian ini bahwa kesulitan belajar matematika yang dialami siswa kelas 5 SDN 1 Bebalang adalah soal cerita pada matematika dan mencari panjang dan lebar pada suatu bangun ruang. Hasil penelitian ini menunjukkan kesulitan belajar siswa dialami karena siswa sulit untuk memahami soal cerita yang disajikan oleh guru. Adapun kesulitan belajar lainnya adalah siswa sulit menentukan konsep mana yang dipakai untuk menyelesaikan suatu permasalahan matematika. Beberapa siswa juga masih mengalami kesulitan dalam operasi hitung. Hal ini terjadi karena siswa belum memahami konsep dasar operasi hitung. Adapun faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa di SD 1 Bebalang. Pertama, siswa yang tidak bisa berkonsentrasi penuh dalam pelajaran matematika dan cenderung mengantuk. Kedua, metode yang digunakan para guruketika pembelajaran matematika adalah metode ceramah, hal ini menyebabkan siswa kurang tertarik dalam belajar matematika.
ANALISIS KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN KURIKULUM MERDEKA Santika, Ni Kadek Nila; Suantara, I Wayan; Aryanthi, Ni Kadek Sri
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka
Publisher : ITP Markandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/rarepustaka.v4i2.124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajar yang menggunakan sistem kurikulum merdeka . Jenis metode yang digunakan adalah deskriftif kualitatif . Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IV SD yang berjumblah 32 orang. Data kesiapan belajar siswa diproleh melalui hasil observasi dan melalui teks lisan oleh karena itu Agar siswa mampu memahami pembelajaran dengan baik maka siswa harus meningkatkan kesiapan belajar yaitu pada kondisi fisik,mental, kebutuhan dan pengetahuan yang baik demi tercapainya tujuan kesiapan pembelajaran.menunjukkan rata-rata kesiapan belajar siswa melalui angket adalah nilai kategori “Kurang” sebanyak 20 siswa dengan persentase 90/32%, sedangkan nilai kategori “Cukup” sebanyak 11 siswa dengan persentase 9,67%.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 5 SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BEBALANG Ulandari, Ni Komang Santi; Suantara, I Wayan
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka
Publisher : ITP Markandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/rarepustaka.v4i2.129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui kesulitan belajar matematika siswa kelas 5 SDN 1 Bebalang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis metode kualitatif. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa angket dan wawancara. Penyebaran angket dan wawancara dilakukan oleh peneliti pada tanggal 30 September 2022. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Bebalang kepada siswa kelas 5 semester 1 tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5, peneliti menggunakan sample 15 orang siswa. Hasil penelitian yang didapat oleh peneliti dalam penelitian ini bahwa kesulitan belajar matematika yang dialami siswa kelas 5 SDN 1 Bebalang adalah soal cerita pada matematika dan mencari panjang dan lebar pada suatu bangun ruang. Hasil penelitian ini menunjukkan kesulitan belajar siswa dialami karena siswa sulit untuk memahami soal cerita yang disajikan oleh guru. Adapun kesulitan belajar lainnya adalah siswa sulit menentukan konsep mana yang dipakai untuk menyelesaikan suatu permasalahan matematika. Beberapa siswa juga masih mengalami kesulitan dalam operasi hitung. Hal ini terjadi karena siswa belum memahami konsep dasar operasi hitung. Adapun faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa di SD 1 Bebalang. Pertama, siswa yang tidak bisa berkonsentrasi penuh dalam pelajaran matematika dan cenderung mengantuk. Kedua, metode yang digunakan para guruketika pembelajaran matematika adalah metode ceramah, hal ini menyebabkan siswa kurang tertarik dalam belajar matematika.