Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK JUNGKIT JUNGKITAN Ni Putu Eni Astuti
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 4 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.769 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v9i4.7932

Abstract

Children world is identical to games. Lately traditional game is left and replaced by the emerging of technology. This paper aimed at describing jungkit-jungkitan traditional game activity in character education review. Commonly this game is played by boys in coupled group, in sitting position on each of the player instep, while moving from start to finish. This study was a qualitative descriptive research involving elementary school children in Buahan Village, Tabanan, Bali. The data was collected through interview and observation. Data analysis used content analysis upon the procedure of jungkit-jungkitan game and data from interview and observation on the children. The validation was conducted by expert discussion. The finding showed that jungkit-jungkitan traditional game embraced the four-character education pillars, i.e. (1) intellectual development, (2) affective development, (3) spiritual and emotional development, and (4) physical and kinesthetic development. Majority the developed character values in jungkit-jungkitan traditional game was on the pillar of physical and kinesthetic development, i.e. discipline, sportive, tough, reliable, endurance, cheerful, persistent, hardworking, and competitive.
PRAKTIK YOGA ASANAS DALAM MENINGKATKAN DAYA KOGNITIF SISWA SEBAGAI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER Ni Putu Eni Astuti; Putu Beny Pradnyana
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 5 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.305 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v9i5.8042

Abstract

This study aimed to describe the shift of cognitive power and the reinforcement of characters by yoga asanas practice. This study was a qualitative descriptive study involving the students of SDN 2 Sesetan, Denpasar, Bali. The data were collected through interview and observation. Then, the data were analyzed based on the results of observation related to the students’ learning concentration and character reinforcement during yoga extracurricular activities as well as from the analysis of interview related to the systematic and materials of yoga asanas. Findings of this study revealed that (1) yoga asanas could improve one of the cognitive functions, i.e. students’ learning concentration for as much as 71%, (2) yoga asanas strengthened the students’ character, especially the main character aspects, such as independent, religious, and integrity for as much as 85%, and (3) the type of yoga taught was hatta yoga in which the main materials were pavanamuktasana I, hamsa, asana (surya namaskara and chandra namaskara) and acro yoga; these included the steps starting from prayer, asana stretching, the core of asana, asana relaxation, pranayama, and simple meditation.
ETNOMATEMATIKA PADA KLAKAT UPACARA ADAT BALI Gede Ngurah Okta Diputra; Putu Beny Pradnyana; Ni Putu Eni Astuti; Ni Wayan Sri Darmayanti; I Ketut Dedi Agung Susanto Putra
Jurnal Elementary:Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 5, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/elementary.v5i1.7392

Abstract

Abstrak: Matematika dan budaya adalah dua hal yang saling berkaitan. Matematika dalam budaya dikenal dengan istilah etnomatematika. Salah satu objek etnomatematika pada budaya Hindu Bali adalah pada pembuatan klakat. Klakat adalah sebuah warisan budaya berupa keterampilan anyaman bambu yang digunakan sebagai sarana Upacara Agama Hindu. Terdapat 3 (tiga) jenis klakat yaitu klakat agung, klakat sudhamala lanang dan klakat sudhamala istri. Dalam pembuatan klakat, konsep matematika yang tersirat yaitu barisan dan Deret Aritmetika. Sedangkan dalam pemanfaatan klakat sebagai alas sesaji merepresentasikan bangun datar persegi serta merepresentasikan bangun ruang kubus dan prisma. Etnomatematika ini sangat penting, selain sebagai bahan pembelajaran siswa juga berfugsi sebagai ajang pelestari budaya.
Permainan tradisional Kancing Gumi dalam tinjauan pendidikan karakter (Studi kualitatif pada siswa SDN 1 Buahan, Tabanan Bali) Ni Putu Eni Astuti
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.442 KB) | DOI: 10.25273/pe.v10i1.6162

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan kegiatan permainan tradisional kancing gumi dalam tinjauan pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  kualitatif yang melibatkan  anak-anak di SDN 1 Buahan Tabanan, Bali. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan analisis isi terhadap prosedur permainan kancing gumi ditambah data hasil wawancara dan observasi terhadap anak. Validasi terhadap data dilakukan dengan diskusi ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional kancing gumi dapat mengasah tiga komponen karakter yakni pengetahuan moral, sikap moral, dan perilaku moral. Dari ketiga komponen tersebut, permainan kancing gumi mengandung komponen sikap moral yang sangat tinggi diantaranya (a) nurani, (b) harga diri, (c) empati, (d) cinta kebaikan, (e) kontrol diri dan (f) rendah hati. Pengembangan sikap moral ini melahirkan nilai-nilai karakter diantaranya adalah: nilai sportivitas, kebersamaan, kerjasama, empati, pengendalian diri.
OPTIMIZING CHILDREN GROSS MOTORIC SKILL BY YOGA ASANA PRACTICE IN COVID-19 PANDEMIC Ni Putu Eni Astuti
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 4, No 5 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v4i5.8032

Abstract

This paper describes the activity of yoga asana in optimizing children gross motoric skill. It is a qualitative descriptive study involving early age children in Buahan Village, Bali in Yoga Asana as an activity to improve physical activity in covid-19 pandemic. The data source used primary and secondary data sources. The primary data source was collected from the result of observation and interview regarding to Asana’s systematic and sequences. The secondary data was collected from yoga literature review and research review, especially yoga for the children. Data analysis used content analysis about child muscle activity in every Asana in every steps of Yoga Asana. The finding showed that Yoga Asana activity consisted of five steps namely asana stretching, the core of asana, relaxation, pranayama, and simple meditation. From these sequences, asana stretching and the core of asana could the most optimize the child gross motoric performance by (1) improving child movement range through joint movement, (2) improving physical activity performance by preparing muscle, train muscular flexibility behind the knee, strengthening muscles of arms, back, stomach, shoulders and legs, (3) improving flexibility and align the spinal nerves, (4) improving movement coordination of the child body.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD KELAS V SDN 1 ABIANSEMAL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Ni Ketut Sari Yuliastini; Ni Putu Eni Astuti; Desak Putu Anom Janawati
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.499 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 1 Abiansemal tahun pelajaran 2018/2019. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 1 Abiansemal dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Abiansemal yang berjumlah 35 orang siswa. Sedangkan objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar IPA. Metode pengumpulan data data dalam penelitian ini adalah tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik diskriptif kualitatif dengan criteria keberhasilan 82,8%. Hasil post tes awal menunjukkan nilai rata-rata 52,8, dengan ketuntasan belajar 25,7%. Hasil post tes siklus I menunjukan nilai rata-rata 64,2 dengan ketuntasan belajar 51,4%. Hasil siklus II dengan rata-rata 71,7 dengan ketuntasan belajar mencapai 82,8%.Temuan yang diperoleh dengan model pembelajaran STAD membuat siswa lebih aktif meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, model pembelajaran STAD mampu meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 1 Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, tahun pelajaran 2018/2019.
PELAKSANAAN LITERASI PADA TAHAP PENGEMBANGAN KELAS RENDAH SD NEGERI 2 CEMPAGA TAHUN AJARAN 2020/2021 Ida Idewa Agung Ayu Kerti Wahyuni; Ni Putu Eni Astuti; Pande Agus Adiwijaya
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.069 KB)

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan penerapan literasi pada tahap pengembangan di kelas rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan peserta sisik Kelas rendah tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 40 orang. Populasi tersebut terdiri atas 37 peserta didik, 1 kepala sekolah dan 2 orang guru wali kelas rendah. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara. Teknik analisis dalam penelitian ini mencakup teknik wawancara untuk memperoleh data dan informasi tentang pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan Pelaksanaan Literasi Pada Tahap Pengembangan Di Kelas Rendah di SD Negeri 2 Cempaga Sudah tergolong baik, hal ini di dukung oleh hasil penelitian peneliti dengan metode wawancara yang dilaksanakan dengan menggunakan google form yang telah dibagikan ke masing masing responden yang menunjukan bahwa pelaksanaan literasi pada tahap pengembangan di kelas rendah sudah terlaksana dengan baik, peserta didik kelas rendah sangat antusias dan senang dengan kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran dimulai hasil positif dari kegiatan ini adalah peserta didik mampu dalam meningkatkan kualitas membaca dan menambah kosakata baru khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
PELAKSANAAN LITERASI PADA TAHAP PENGEMBANGAN KELAS RENDAH SD NEGERI 2 CEMPAGA TAHUN AJARAN 2020/2021 Ida Idewa Agung Ayu Kerti Wahyuni; Ni Putu Eni Astuti; Pande Agus Adiwijaya
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.063 KB)

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan penerapan literasi pada tahap pengembangan di kelas rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan peserta sisik Kelas rendah tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 40 orang. Populasi tersebut terdiri atas 37 peserta didik, 1 kepala sekolah dan 2 orang guru wali kelas rendah. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara. Teknik analisis dalam penelitian ini mencakup teknik wawancara untuk memperoleh data dan informasi tentang pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Hasil penelitian ini menunjukkan Pelaksanaan Literasi Pada Tahap Pengembangan Di Kelas Rendah di SD Negeri 2 Cempaga Sudah tergolong baik, hal ini di dukung oleh hasil penelitian peneliti dengan metode wawancara yang dilaksanakan dengan menggunakan google form yang telah dibagikan ke masing masing responden yang menunjukan bahwa pelaksanaan literasi pada tahap pengembangan di kelas rendah sudah terlaksana dengan baik, peserta didik kelas rendah sangat antusias dan senang dengan kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran dimulai hasil positif dari kegiatan ini adalah peserta didik mampu dalam meningkatkan kualitas membaca dan menambah kosakata baru khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
EVALUASI PENINGKATAN GURU DALAM PENYUSUNAN PANDUAN PRAKTIKUM IPA BERMUATAN KARAKTER Darmayanti, Ni Wayan Sri; Suantara, I Wayan; Astuti, Ni Putu Eni; Dari, Ni Komang Ayu Ulan; Partini, Ni Ketut Sri; Wulandari, Kadek Yuni
ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 9, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/orbita.v9i2.19532

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan guru dalam menyusun panduan praktikum IPA bermuatan karakter. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan deskriptif kuantitatif. Peneliti menggunakan guru yang berjumlah 10 orang guru di SD N 7 Manukaya sebagai subjek penelitian dan evaluasi peningkatan guru dalam menyusun panduan praktikum IPA bermuatan karakter sebagai objek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah angket. Peneliti menggunakan analisis data menggunakan skala Gain Skor. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari evaluasi peningkatan kemampuan guru dalam menyusun panduan praktikum IPA bermuatan karakter dari 10 orang guru, 8 guru memperoleh hasil efektif dan 2 guru kurang efektif dalam peningkatannya Secara keseluruhan rata-rata peningkatan N-Gain diperoleh hasil 0,7 dengan presentase tafsiran 72% dengan kategori cukup efektif dan kriteria skor gain sedang. Kata kunci: panduan praktikum; ilmu pengetahuan alam; karakter. ABSTRACTThis research aims to determine teacher improvement in preparing character-based science practicum guides. The type of research used in this research is a quantitative descriptive approach. The researcher used 10 teachers at SD N 7 Manukaya as research subjects and evaluated teacher improvement in compiling a science practicum guide containing character as the research object. The instrument used was a questionnaire. Researchers used data analysis using the Gain Score scale. The results of this research show that from the evaluation of the increase in teachers’ abilities in preparing science practicum guides containing character from 10 teachers, 8 teachers obtained effective results and 2 teachers were less effective in their improvement. Overall, the average increase in N-Gain was 0.7 with a percentage interpretation of 72% with the quite effective category and moderate gain score criteria. Keywords: practical guide; natural sciences; analysis.
Tingkat Perhatian Guru Sekolah Dasar terhadap Kebutuhan Aspek Psikologis Siswa dalam Pembelajaran Astuti, Ni Putu Eni; Purnama Sari, Ni Putu Ari
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6437

Abstract

Kondisi psikologis siswa sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan produktif, hal ini harus menjadi perhatian guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perhatian guru sekolah dasar terhadap kebutuhan aspek psikologis siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang melibatkan para guru di SDN 3 Kawan Bangli, Provinsi Bali dengan menggunakan teknik observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian guru di Sekolah Dasar Negeri 3 Kawan berada pada katagori baik dalam memberikan perhatian terhadap kebutuhan fisik, dukungan sosial, pengembangan kemampuan berpikir kritis, dan mengasah kecerdasan emosional siswa. Pada aspek kebutuhan fisik, sebesar 71,5% telah mampu memberikan perhatian terhadap makanan siswa selama disekolah, memberikan saran tentang makanan apa yang baik untuk konsentrasi dan kesehatan, waktu istirahat dan berolahraga siswa tetap bugar dan bersemangat. Pada aspek dukungan sosial sebesar 79,6% guru telah mampu memberi motivasi dan dukungan sosial dalam keterlibatan positif pada  interaksi sosial peserta didik.Pada aspek pengembangan kemampuan berpikir kritis sebesar 79,5% guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan dalam pembelajaran. Pada aspek mengasah kecerdasan emosional, sebesar 76% guru telah mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi sendiri dan orang lain serta menyesuaikan metode mengajar dengan kebutuhan tersebut.