Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Kemampuan Deteksi Dini Kelebihan Berat Badan Pada Anggota Jemaat GBI Khairos Kota Kupang Anita Christina Sembiring; Juni Gressilda L; Astuti Nur; Meirina S Loaloka
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1244

Abstract

Di masa pandemic yang sudah berlangsung hampir 2 tahun menunjukkan adanya kecenderungan perubahan status gizi seperti peningkatan berat badan pada individu. Hal ini karena kurangnya aktivitas fisik karena sebagian besar masyarakat bekerja dari rumah (Work From Home) serta meningkatnya konsumsi makanan yang dibeli dari luar rumah. Obesitas dan kelebihan berat badan akan menyebabkan gangguan kardiorespirasi sehingga meningkatkan resiko terinfeksi COVID 19. Salah satu langkah untuk menurunkan tingkat obesitas dan kelebihan berat badan adalah dengan mengkampanyekan gizi seimbang dan aktifitas fisik. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya berat badan ideal dan hubungannya dengan kesehatan. Masyarakat juga belum dapat mengukur secara mandiri status gizinya. Hasil pengukuran status gizi pada jemaat GBI Khairos Kupang menunjukkan 8% peserta memiliki status gizi kurus (underweight), 28% status gizi Normal, 16% status gizi lebih (overweight) dan 48% Obesitas. Peserta sangat antusias mendengarkan edukasi yang diberikan, hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Artinya rasa ingin tahu peserta sangat tinggi. Peserta juga aktif dalam mempraktekkan cara penggunaan cakram gizi untuk melihat status gizinya.
Pendampingan Orang Tua dan Batita Stunting di Kelurahan Naioni Kota Kupang Yohanes Don Bosko; Anita Christina Sembiring
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1360

Abstract

Tujuan kegiatan: Menjadikan puskesmas Naioni sebagai puskesmas model dalam penanganan stunting, Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu batita stunting dalam mengatasi stunting dan Memperbaiki status gizi batita stunting. Metode kegiatan: Skema kegiatan pengabdian ini adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tujuan 1) Menerapkan IPTEKS kepada masyarakat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan 2) Membentuk/mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri di bidang kesehatan 3) Mengaplikasikan hasil riset untuk meningkatan kesehatan masyarakat agar terwujud kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pengabmas ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun 2021. Hasil penelitian tahun 2021 menunjukan bahwa terdapat 40% bayi yang lahir pada masa pande covid 19 mengalami stunting (panjang badan kurang dari 48 CM). Jenis kegiatan yang dilakukan berupa Pelatihan, Penyuluhan dan pendampingan, kesehatan secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Maret-Oktober 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Naioni Wilayah kerja Puskesmas Naioni Kota Kupang. Dasar pemilihan lokasi ini adalah Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Pengabmas tahun 2021. Mitra dalam kegiatan ini adalah kader posyandu dan ibu batita. Penyelesaian masalah dalam kegiatan ini akan melalui beberapa tahap seperti :Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan dan tahap monitoring evaluasi. Hasil : kejadian stunting bukan hanya karena ketidaktauan masyarakat tetapi karena ibu balita kurangnya memperhatikan pola makanan ketika hamil sampai dengan bayinya lahir. Sehingga mengakibatkan resiko berat badan lahir anak serta tinggi anak mengalami permasalahan.
Pelatihan Kemampuan Deteksi Dini Kelebihan Berat Badan Pada Anggota Jemaat GBI Khairos Kota Kupang Anita Christina Sembiring; Juni Gressilda L; Astuti Nur; Meirina S Loaloka
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1244

Abstract

Di masa pandemic yang sudah berlangsung hampir 2 tahun menunjukkan adanya kecenderungan perubahan status gizi seperti peningkatan berat badan pada individu. Hal ini karena kurangnya aktivitas fisik karena sebagian besar masyarakat bekerja dari rumah (Work From Home) serta meningkatnya konsumsi makanan yang dibeli dari luar rumah. Obesitas dan kelebihan berat badan akan menyebabkan gangguan kardiorespirasi sehingga meningkatkan resiko terinfeksi COVID 19. Salah satu langkah untuk menurunkan tingkat obesitas dan kelebihan berat badan adalah dengan mengkampanyekan gizi seimbang dan aktifitas fisik. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya berat badan ideal dan hubungannya dengan kesehatan. Masyarakat juga belum dapat mengukur secara mandiri status gizinya. Hasil pengukuran status gizi pada jemaat GBI Khairos Kupang menunjukkan 8% peserta memiliki status gizi kurus (underweight), 28% status gizi Normal, 16% status gizi lebih (overweight) dan 48% Obesitas. Peserta sangat antusias mendengarkan edukasi yang diberikan, hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Artinya rasa ingin tahu peserta sangat tinggi. Peserta juga aktif dalam mempraktekkan cara penggunaan cakram gizi untuk melihat status gizinya.
Pelatihan Kemampuan Deteksi Dini Kelebihan Berat Badan Pada Anggota Jemaat GBI Khairos Kota Kupang Anita Christina Sembiring; Juni Gressilda L; Astuti Nur; Meirina S Loaloka
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1244

Abstract

Di masa pandemic yang sudah berlangsung hampir 2 tahun menunjukkan adanya kecenderungan perubahan status gizi seperti peningkatan berat badan pada individu. Hal ini karena kurangnya aktivitas fisik karena sebagian besar masyarakat bekerja dari rumah (Work From Home) serta meningkatnya konsumsi makanan yang dibeli dari luar rumah. Obesitas dan kelebihan berat badan akan menyebabkan gangguan kardiorespirasi sehingga meningkatkan resiko terinfeksi COVID 19. Salah satu langkah untuk menurunkan tingkat obesitas dan kelebihan berat badan adalah dengan mengkampanyekan gizi seimbang dan aktifitas fisik. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya berat badan ideal dan hubungannya dengan kesehatan. Masyarakat juga belum dapat mengukur secara mandiri status gizinya. Hasil pengukuran status gizi pada jemaat GBI Khairos Kupang menunjukkan 8% peserta memiliki status gizi kurus (underweight), 28% status gizi Normal, 16% status gizi lebih (overweight) dan 48% Obesitas. Peserta sangat antusias mendengarkan edukasi yang diberikan, hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Artinya rasa ingin tahu peserta sangat tinggi. Peserta juga aktif dalam mempraktekkan cara penggunaan cakram gizi untuk melihat status gizinya.
Pendampingan Orang Tua dan Batita Stunting di Kelurahan Naioni Kota Kupang Yohanes Don Bosko; Anita Christina Sembiring
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1360

Abstract

Tujuan kegiatan: Menjadikan puskesmas Naioni sebagai puskesmas model dalam penanganan stunting, Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu batita stunting dalam mengatasi stunting dan Memperbaiki status gizi batita stunting. Metode kegiatan: Skema kegiatan pengabdian ini adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tujuan 1) Menerapkan IPTEKS kepada masyarakat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan 2) Membentuk/mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri di bidang kesehatan 3) Mengaplikasikan hasil riset untuk meningkatan kesehatan masyarakat agar terwujud kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pengabmas ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun 2021. Hasil penelitian tahun 2021 menunjukan bahwa terdapat 40% bayi yang lahir pada masa pande covid 19 mengalami stunting (panjang badan kurang dari 48 CM). Jenis kegiatan yang dilakukan berupa Pelatihan, Penyuluhan dan pendampingan, kesehatan secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Maret-Oktober 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Naioni Wilayah kerja Puskesmas Naioni Kota Kupang. Dasar pemilihan lokasi ini adalah Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Pengabmas tahun 2021. Mitra dalam kegiatan ini adalah kader posyandu dan ibu batita. Penyelesaian masalah dalam kegiatan ini akan melalui beberapa tahap seperti :Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan dan tahap monitoring evaluasi. Hasil : kejadian stunting bukan hanya karena ketidaktauan masyarakat tetapi karena ibu balita kurangnya memperhatikan pola makanan ketika hamil sampai dengan bayinya lahir. Sehingga mengakibatkan resiko berat badan lahir anak serta tinggi anak mengalami permasalahan.
ANALISIS SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN, POLA MAKAN, TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI DAN STATUS GIZI ANAK DI PANTI ASUHAN SONAF MANEKA KOTA KUPANG Anita Christina Sembiring; Maria Helena Dua Nita; Astuti Nur; Meirina Sulastri Loaloka
Kupang Journal of Food and Nutrition Research Vol. 3 No. 1 (2022): Kupang Journal of Food and Nutrition Research
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the food administration system, diet, nutrient consumption level and nutritional status of children at the Sonaf Maneka Orphanage, Kupang City. This research is descriptive analytic because it analyzes the level of nutritional consumption and nutritional status of the respondents, it is also observational because it is carried out using interviews and direct observations of respondents with the help of a questionnaire. The research was conducted in May 2021 at the Sonaf Manekat Orphanage, Kupang City. The population in this study were all children in the Sonaf Manekat Orphanage, Kupang City. The sample in this study were all children in the Sonaf Maneka Orphanage who were willing to be respondents and were at the research location at the time of the research. Sample characteristics such as name, age, gender were collected by means of interviews with caregivers. Data about the food administration system was obtained by means of direct interviews with the Orphanage Manager. Dietary data were collected using the FFQ (Food Frequency Questionnaire) Form by interviewing respondents who were already in school and through direct observation or interviews with caregivers to respondents who were not yet in school. Data on the level of nutrient consumption was collected using the Food Recall form 1x24 hours by interviewing respondents who were already in school and through direct observation or interviews with caregivers to respondents who were not yet in school. Nutritional status data were collected by means of anthropometric measurements based on the index of TB/U, BW/PB and BMI/U carried out by researchers. Data about diet will be processed using the Excel program, data on the level of nutrient consumption that has been collected will be processed using the nutrisurvey application and will be compared with the Nutrition Adequacy Rate (RDA), the nutritional status data of respondents will be processed using the WHO-Antro application. The processed data will be analyzed descriptively and presented in the form of narration and tabulation. The food delivery system at the Sonaf Maneka orphanage is social or non-commercial. The diet of children at the Sonaf Maneka orphanage is dominated by carbohydrates, namely rice and noodles. The level of consumption of energy, protein and fat in children at the Sonaf Maneka orphanage is still very low. Most of the children's nutritional status in the Sonaf Maneka orphanage has normal nutritional status
Pelatihan Kemampuan Deteksi Dini Kelebihan Berat Badan Pada Anggota Jemaat GBI Khairos Kota Kupang Anita Christina Sembiring; Juni Gressilda L; Astuti Nur; Meirina S Loaloka
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1244

Abstract

Di masa pandemic yang sudah berlangsung hampir 2 tahun menunjukkan adanya kecenderungan perubahan status gizi seperti peningkatan berat badan pada individu. Hal ini karena kurangnya aktivitas fisik karena sebagian besar masyarakat bekerja dari rumah (Work From Home) serta meningkatnya konsumsi makanan yang dibeli dari luar rumah. Obesitas dan kelebihan berat badan akan menyebabkan gangguan kardiorespirasi sehingga meningkatkan resiko terinfeksi COVID 19. Salah satu langkah untuk menurunkan tingkat obesitas dan kelebihan berat badan adalah dengan mengkampanyekan gizi seimbang dan aktifitas fisik. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya berat badan ideal dan hubungannya dengan kesehatan. Masyarakat juga belum dapat mengukur secara mandiri status gizinya. Hasil pengukuran status gizi pada jemaat GBI Khairos Kupang menunjukkan 8% peserta memiliki status gizi kurus (underweight), 28% status gizi Normal, 16% status gizi lebih (overweight) dan 48% Obesitas. Peserta sangat antusias mendengarkan edukasi yang diberikan, hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Artinya rasa ingin tahu peserta sangat tinggi. Peserta juga aktif dalam mempraktekkan cara penggunaan cakram gizi untuk melihat status gizinya.
Pendampingan Orang Tua dan Batita Stunting di Kelurahan Naioni Kota Kupang Yohanes Don Bosko; Anita Christina Sembiring
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1360

Abstract

Tujuan kegiatan: Menjadikan puskesmas Naioni sebagai puskesmas model dalam penanganan stunting, Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu batita stunting dalam mengatasi stunting dan Memperbaiki status gizi batita stunting. Metode kegiatan: Skema kegiatan pengabdian ini adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tujuan 1) Menerapkan IPTEKS kepada masyarakat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan 2) Membentuk/mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri di bidang kesehatan 3) Mengaplikasikan hasil riset untuk meningkatan kesehatan masyarakat agar terwujud kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pengabmas ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun 2021. Hasil penelitian tahun 2021 menunjukan bahwa terdapat 40% bayi yang lahir pada masa pande covid 19 mengalami stunting (panjang badan kurang dari 48 CM). Jenis kegiatan yang dilakukan berupa Pelatihan, Penyuluhan dan pendampingan, kesehatan secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Maret-Oktober 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Naioni Wilayah kerja Puskesmas Naioni Kota Kupang. Dasar pemilihan lokasi ini adalah Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Pengabmas tahun 2021. Mitra dalam kegiatan ini adalah kader posyandu dan ibu batita. Penyelesaian masalah dalam kegiatan ini akan melalui beberapa tahap seperti :Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan dan tahap monitoring evaluasi. Hasil : kejadian stunting bukan hanya karena ketidaktauan masyarakat tetapi karena ibu balita kurangnya memperhatikan pola makanan ketika hamil sampai dengan bayinya lahir. Sehingga mengakibatkan resiko berat badan lahir anak serta tinggi anak mengalami permasalahan.