Perairan Barat Laut Banda merupakan daerah penangkapan ikan potensial dengan alat tangkap pancing tonda yang dilakukan oleh nelayan Desa Sawapudo. Gambaran tentang hasil tangkapan pancing tonda dan strategi pemanfaatannya yang didaratkan di perairan Desa Sawapudo dipandang perlu untuk dilakukan. Kompisisi jenis ikan yang tertangkap dengan pancing tonda terdiri dari ikan cakalang (65,23%) dan ikan selar betong (34,77%). Kisaran ukuran panjang cagak ikan cakalang didominasi pada selang ukuran 161 – 176 mm dan ikan selar betong didominasi pada selang ukuran 144 – 149 mm. Hubungan panjang-berat ikan cakalang diperoleh persamaan W = 0,000004L2,8474 (alometrik negatif) dan hubungan panjang-berat ikan selar bentong diperoleh persamaan W = 0,0023L2,0859 (alometrik negatif). Ikan cakalang memiliki nilai CPUE tertinggi mencapai 41,48 kg/trip atau 3,27 kg/jam (Bulan Desember), dan CPUE terendah 22,46 kg/trip atau 2,58 kg/jam (Bulan Agustus). Ikan selar bentong memiliki nilai CPUE tertinggi mencapai 22,65 kg/trip atau jam 2,53 kg/jam (Bulan Desember) dan CPUE terendah yaitu 18,17 kg/trip atau 2,92 kg/jam (Bulan Juli). Berdasarkan hasil penilaian IFAS dan EFAS menunjukan nilai yang cukup baik yang berada pada kuadran IV dengan kategori stabilitas. Nilai IFAS dan EFAS masing-masing adalah 3,01 dan 2,80, yang berarti strategi pemanfaatan dapat terus dilanjutkan. Kata Kunci: Hasil Tangkapan Pancing Tonda, Perairan Barat Laut Banda, Strategi Pemanfaatan,