Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kewajiban Orang Tua Terhadap Pencegahan Perkawinan Di Bawah Umur : Telaah Yuridis Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Abd. Rohman; Ramdan Wagianto
An-Nawazil: Jurnal Hukum dan Syariah Kontemporer Vol. 4 No. 01 (2022): An-Nawazil: Jurnal Hukum dan Syariah Kontemporer
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah As-Salafiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69784/annawazil.v4i01.31

Abstract

Perkawinan di bawah umur sudah marak sejak dulu di Indonesia, hal ini menyebabkan dampak buruk yang akan terjadi pada anak. Penentuan mengenai batas umur dalam melaksanakan perkawinan sangat penting karena demi masa depan seorang anak dan untuk mencapai tujuan dalam perkawinan sesuai dengan undang-undang yang ada. Dimana dalam undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 sebagaimana pengganti dari undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan sudah menetukan batas umur untuk melakukan perkawinan bagi pria dan wanita adalah 19 tahun. Sedangkan menurut undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Metode yang digunakan adalah metode hukum normatif atau penulisan kepustakaan dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach). Dengan menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan datanya disini menggunakan tiga tahapan diantaranya: reduksi data, displai data, dan verifikasi data. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada orang tua yang belum melaksanakan kewajibannya untuk mencegah terjadinya perkawinan anak dikarenakan faktor penyebab ekonomi, faktor lingkungan sosial dan ditakutkan terjadinya zina, sehingga anak yang ada dibawah umur dinikahkan meskipun tidak sampai pada aturan yang sudah ditetap di dalam undang-undang Nomor 16 tahun 2019 sebagaimana pengganti dari undang-undang Nomor 1 tahun 1974.
Trauma Trauma Healing Pada Anak Pasca Pandemi Widodo, Wahyu; Chusnul Chotimah; Abd. Rohman
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.12 KB) | DOI: 10.62085/jms.v1i1.4

Abstract

Dua tahun Indonesia dilanda wabah Corona Virus-19. Wabah telah memberikan dampak besar di semua sektor kehidupan, baik pemerintahan, pendidikan, perusahaan, dan aktivitas sosial masyarakat secara umumnya. Utamanya pada anak-anak banyak dijumpai mengalami gejala traumatik. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi tentang perlakuan trauma pasca pandemi pada anak melalui penyuluhan kepada para orang tua di lingkungan Perumahan Graha Dewata, Kota Malang. Program pengabdian dilaksanakan dengan menggunakan metode (1) pendampingan; (2) pelatihan; (3) literasi digital; (4) motivasi; dan (5) evaluasi. Program Pengabdian ini dapat terlaksana sesuai jadwal dan susunan kegiatan dengan lancar. Seluruh materi baik materi traumatic healing, motivasi belajar, dan literasi media berhasil disampaikan dan direspon antusias oleh para orang tua. Orang tua merasa mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru baik dari pemateri maupun orang tua lainnya.
ANALYSIS OF TEACHER-PARENT INTERACTION FOR IMPROVING STUDENT ACHIEVEMENT AT MIFTAHUL ULUM ELEMENTARY SCHOOL Abd. Rohman; Faisal Faliyandra
El Midad: Jurnal Jurusan PGMI Vol. 16 No. 2 (2024): VOLUME 16 NOMOR 2 DESEMBER TAHUN 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/elmidad.v16i2.11630

Abstract

This study aims to analyze the interaction strategies between teachers and parents in efforts to improve student achievement at Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum. In this research, a qualitative approach was used to deeply explore the social interactions between teachers and parents in supporting student success. Data collection techniques included interviews and observations, allowing researchers to gather direct insights from participants about their perceptions and experiences regarding this educational collaboration. The findings identified three main interaction strategies implemented by teachers: the parent-teacher association as a regular communication forum, home visits to understand students’ home environments, and a student achievement space as a medium for recognition and motivation for high-performing students. The implementation of these three strategies demonstrated a significant increase in parental involvement, contributing positively to both the academic and character development of students. This study reveals that the interactions fostered between teachers and parents can create a supportive learning environment, thereby enhancing students’ achievements holistically
The Application of Indonesian Environmental Administrative Law with Regard to Criminal Considerations Tuti Handayani; Rukmono, Indra; Lie Epifani R. Gunadi; Elmi Sasmitaningtyas; Abd. Rohman
International Journal of Sustainable Law Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Kristen Cipta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71131/wpyxjg60

Abstract

In addition to examining the evolution of democracy under the rule of law from the standpoint of environmental law enforcement in Indonesia, the purpose of this study is to identify the elements of environmental management law enforcement in Indonesia and the administrative penalties associated with environmental law enforcement. The research methodology in this study takes a legal perspective. Descriptive-analytic research methodology is employed. Since Indonesia is a state of law, including environmental law enforcement, descriptive analysis with a qualitative approach was employed as the data analysis method in this study. Administrative penalties are one way that environmental laws are enforced. Legal penalties known as administrative sanctions are those that authorities of the government can apply without first bringing charges against people or organizations that break environmental administrative legislation. The primary purpose of administrative sanctions is to serve as a tool for controlling illegal activity. According to the organic state theory, the state has controlled the application of administrative sanctions in order to control every action and/or enterprise in the environmental sector, as seen from the standpoint of environmental management legislation enforcement in Indonesia. Prevent negative effects on the environment, such as pollution and/or environmental harm. Legal penalties known as administrative sanctions are those that authorities of the government can apply without first bringing charges against people or organizations that break environmental administrative legislation. The primary purpose of administrative sanctions is to serve as a tool for controlling illegal activity. According to the organic state theory, the state has controlled the application of administrative sanctions in order to control every action and/or enterprise in the environmental sector, as seen from the standpoint of environmental management legislation enforcement in Indonesia. Prevent negative effects on the environment, such as pollution and/or environmental harm.