Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tahapan Pembuatan Modul Dasar Perhotelan Merdeka Belajar Di Kelas X Perhotelan SMK Negeri 7 Manado Telly Hetty Isje Kondoj; Deby Ch Sendow; Mita Erdiaty Takaendengan
JURNAL UMBANUA Vol 2 No 2 (2022): JURNAL UMBANUA POLITEKNIK NEGERI MANADO
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk murid menjadi pribadi yang utuh, sesuai fase perkembangannya. Murid diharapkan memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk murid agar memiliki kompetensi sesuai perkembangan dunia kerja, serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Beberapa mata pelajaran Kelompok Kejuruan yang ada di SMK/MAK: Mata Pelajaran Kejuruan. Di kelas 10, Mata Pelajaran Kejuruan berpusat pada pelajaran dasar-dasar Program Keahlian. Di kelas 11 dan 12, mata pelajaran ini mencakup kelompok unit kompetensi yang dikembangkan secara lebih teknis sesuai Konsentrasi Keahlian yang dipilih. Mata Pelajaran Kreatif dan Kewirausahaan. Mata pelajaran ini menjadi alat bagi murid untuk mengaktualisisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai. Hal ini dilakukan melalui pembuatan produk atau pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis. Mata Pelajaran Pilihan. Mata pelajaran yang dipilih oleh murid sesuai dengan renjana (passion) untuk pengembangan diri, melanjutkan pendidikan, berwirausaha, maupun bekerja pada bidang yang dipilih. Murid dapat mendalami mata pelajaran kejuruan di konsentrasi keahliannya, mata pelajaran kejuruan lintas konsentrasi keahlian, mata pelajaran umum, atau mata pelajaran kelompok pilihan yang diajarkan di fase F SMA/MA.
Potensi Wisata Melby’ls Beserta A4 ( Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) di Kecamatan Tomohon Timur Kelurahan Kumelembuay Telly Hetty Isye Kondoj; Mita Erdiaty Takaendengan; Marthen Pua; Angelica Manginsela; Indah Kholiq; Oktavia Dalanggo; Kezia Malaru
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 1 No 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tomohon Timur merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Tomohon, dengan jumlah 5 (lima) Kelurahan yaitu Kelurahan Paslaten Dua, Kelurahan Paslaten Satu, Kelurahan Rurukan, Kelurahan Kumelembuai, Kelurahan Rurukan Satu. Luas wilayah Kecamatan Tomohon Timur 21,88 km2, dengan jumlah penduduk 11.081 jiwa. Kota Tomohon terletak di ketinggian ± 800 meter dari permukaan laut (dpl), diapit oleh 2 gunung berapi aktif, yaitu Gunung Lokon (1.689 m) dan Gunung Mahawu (1.311 m). Suhu di Kota Tomohon pada waktu siang mampu mencapai 30 derajat celcius dan 23-24 derajat celcius pada malam hari. Pembangunan objek wisata diarahkan sebagai sektor andalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan asli daerah, dan memperluas lapangan pekerjaan serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk dalam rangka meningkatkan industri pariwisata. Kelurahan Kumelembuay Kota Tomohon Timur yang memiliki struktur tanah pengunungan, memiliki pemandangan yang indah dan udara yang sejuk menjadikannya lokasi yang baik untuk tempat wisata. Dimana dapat terlihat dari banyaknya pembangunan wisata dengan nuansa alam dan buatan. Dengan dilakukannya penelitian ini Potensi yang dimiliki Tuur Maasering dapat diketahui oleh banyak orang dan dapat dikunjungi oleh wisatawan dan metode yang digunakan dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan terhadap pengelola Tuur Maasering untuk mengetahui potensi apa saja yang dimilikinya serta fasilitas. Analisis data yang dilakukan berdasarkan 4A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Anselleri) Hasil penelitian ini menujukan bahwa potensi Tuur Maasering yaitu terdapat pada Pemandangan, Fasilitas yang ada dan luas wilaya objek wisata.
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Jeanlly Adri Solang; Mita Erdiaty Takaendengan; Debi Christiani Sendow; Dwars Soukotta; Telly Hetty Isje Kondoj
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 4 NOMOR 1 MARET 2023
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v4i1.2535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari metode Project Based Learning dalam penerapannya di mata kuliah Manajemen Usaha Perjalanan Wisata dengan sub topik dampak kegiatsan pariwisata di program studi Usaha Perjalanan wisata diploma 3 Politeknik Negeri Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Model pembelajaran Project Based Learning (PBL) ialah model pembelajaran yang berdsar pada masalah yang dialami oleh peserta didik pada proses mendapatkan ilmu pengetahuan . Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data observasi dan RPS. Dengan teknis tahapan-tahapan untuk diamati yang diterapkan sesuai materi di kelas oleh pendidik , bahwa model pembelajaran Project Based Learning memiliki keunggulan dan kelemahan . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning di kelas semester 4 Program Studi Usaha Perjalanan Wisata di Politeknik Negeri Manado dengan Sub topik Dampak Kegiatan Pariwisata menunjukkan adanya keunggulan dan kelemahan. PBL lemah dalam proses pembelajaran pemecahan masalah tertentu, ada mahasiswa yang aktif dan tidak aktif, perlu ditunjang oleh buku referensi yang dapat dijadikan pemahaman dalam kegiatan pembelajaran. PBL tidak diberlakukan untuk semua materi pada mata kuliah yang sama di semester yang sama. Keunggulannya pemecahan masalah dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan dapat bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan, jugga dapat mendorong melakukan evaluasi diri baik terhadap hasil belajar maupun proses belajar