AbstrakRadang tenggorokan adalah peradangan yang terjadi di daerah belakang tenggorokan, dapat terjadi akibat iritasi non infeksi. Triamsinolon asetonida salah satu agen anti-inflamasi, yang mempunyai rasa yang tidak pahit, sehingga dilakukan pengembangan bentuk sediaan triamsinolon asetonida baru. Salah satunya adalah dengan membuat sediaan tablet hisap yang dapat berkontak langsung dengan radang tenggorokan, sehingga dapat mempercepat reaksi penyembuhan. Tablet hisap dibuat menggunakan metode cetak langsung dengan dua jenis pengikat maltodekstrin dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan PVP dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5%. Dari semua formula yang dibuat menghasilkan massa tablet hisap yang baik dari masing–masing pengikat, karena didasarkan pada kompresibilitas dan daya alir yang sangat baik. Hasil evaluasi tablet dari masing-masing formula telah memenuhi syarat evaluasi meliputi keseragaman bobot, keseragaman ukuran, friabilitas, uji kekerasan, uji stabilitas, dan uji kesukaan tablet hisap, akan tetapi yang terbaik terdapat pada formula ke-3 dari setiap variasi tablet berdasarkan uji kekerasannya, dan formula dengan maltodekstrin 30% yang paling baik karena memiliki kekerasan yang lebih dari formula dengan variasi PVP 7,5%.Kata kunci : Radang, triamsinolon asetonida, tablet hisapAbstractPharingitis is inflammation that occurs in the back of the throat, can occur due to non-infectious irritation. Triamsinolone acetonide is one of the anti-inflammatory agents, which has a non-bitter taste, so the new triamcinolone acetonide dosage form is developed. One way is to make lozenges which can be in direct contact with pharingitis, so that it can speed up the healing reaction. The suction tablet was made using direct printing method with two types of maltodextrin binder with a concentration of 10%, 20%, 30%, and PVP with a concentration of 2.5%, 5%, 7.5%. All the formulas made the mass of the suction tablet is good from each binder, based on excellent compressibility and flow. The results of evaluation of tablets from each formula met the evaluation requirements including weight diversity, variety of sizes, friability, hardness test, stability test, and preference for lozenges. However, the best is found in the 3rd formula of each variation of the tablet based on the hardness test, and the formula with 30% maltodextrin is best because it has more hardness than the formula with 7.5% PVP variation.Keywords : Pharingitis, inflammation, triamcinolone acetonide, lozenges