Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Lung X-ray Image Similarity Analysis Using RGB Pixel Comparison Method Pariyasto, Sofyan; ., Suryani; Warongan, Vicky Arfeni; Sari, Arini Vika; Widiyanto, Wahyu Wijaya
Journal of Applied Informatics and Computing Vol. 9 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaic.v9i1.8776

Abstract

The high death rate caused by pneumonia and Covid-19 is still quite high. Based on data released by WHO, 14% of deaths in children under 5 years old are caused by pneumonia. One of the processes carried out to help the diagnosis process is to look at lung images using X-Ray images. To obtain information about normal lung X-Ray images, Pneumonia and Covid-19, calculations are carried out using the color difference in each pixel of the X-ray image. The calculation process will provide output in the form of numbers in units of 0 to 100. This is done to facilitate the process of identifying the similarity of each X-Ray image being compared. The research stages are carried out with stages starting from adjusting the image size, then by breaking down the pixel values of the two images being compared and the process of calculating the difference in value from each pixel with the same coordinates. After calculating a combination of 30,000 combinations using 300 x-ray images, the results obtained in the form of the level of similarity between normal x-ray images and pneumonia x-ray images are the highest with a similarity percentage of 80.06%. The combination of normal images and pneumonia images is 10,000 combinations using 100 normal x-ray images and 100 pneumonia x-ray images. Normal x-ray images and covid x-ray images have a similarity of 79.18%. The combination of normal images and covid images is 10,000 combinations. The combination uses 100 normal x-ray images and 100 covid x-ray images. Pneumonia x-ray images and covid x-ray images have the lowest similarity level of 78.87%. The combination of pneumonia x-ray images and covid x-ray images is 10,000 combinations. The data used in the combination are 100 pneumonia images and 100 covid images. From the test results, the information obtained was that Accuracy was worth 0.54, Precision was worth 0.54, Recall was worth 0.59 and F1-score was worth 0.56.
OPTIMALISASI KLASIFIKASI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN CNN DAN ADAM OPTIMIZER DENGAN PARAMATER MINIMUM Pariyasto, Sofyan; Warongan, Vicky Arfeni; Suryani, Suryani
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i1.2515

Abstract

Abstract: Research in the field of imaging, especially in medical terms, is expected to have a positive impact on the treatment and diagnosis of diseases in the medical world. Medical image classification is a topic that is often researched, this is indicated by the many national and international journals that discuss this topic. Research on medical image classification using Convolutional Neural Network (CNN) usually focuses on the use of maximum parameters (hyper parameters) to get the best results. However, those that use minimal parameters and the smallest resources are still lacking. Based on the existing problems, it is carried out to obtain optimization in the medical image classification process. The classification of medical images in this study focuses on brain tumor images consisting of three classes, namely meningioma, glioma and pituitary tumor. The approach taken in this study is to use the CNN model and Adaptive Moment Estimation (Adam) Optimizer. The study was conducted by combining the smallest parameters from the Adam Optimizer. The parameters combined are Epoch and Convolution Layer. Where 3 Epoch categories (1,5,10) and 5 convolution layers (1,2,3,4,5) are used. From the tests carried out, the highest accuracy results obtained were 92.8% with epoch parameters of 10 and three convolution layers. Meanwhile, the highest average accuracy was recorded at 90.7% with epoch parameters of 10. The fastest computation time required for model creation was 24.83 seconds, and the lowest CPU resource usage during the model creation process was 16.45%. Keywords: Image Classification, CNN Optimization, Adam Optimizer, Brain Tumor, Minimum Parameters Abstrak: Penelitian dibidang citra khususnya dalam hal medis diharapkan dapat membawa dampak baik bagi penanganan dan diagnosis penyakit dalam dunia medis. Klasifikasi citra medis menjadi topik yang cukup sering diteliti, hal ini ditandai dengan banyaknya jurnal baik nasional maupun internasional yang membahas mengenai topik ini. Penelitian mengenai klasifikasi citra medis menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) biasanya berfokus pada penggunaan paramater maksimal (hyper parameter) untuk mendapatkan hasil terbaik. Namun yang menggunakan paramater minimal dan sumber daya terkecil masih belum ada. Berdasarkan permasalahan yang ada maka dilakukan untuk mendapatkan optimalisasi dalam proses kalsifikasi citra medis. Klasifikasi citra medis dalam penelitian ini difokuskan pada citra tumor otak yang terdiri dari tiga kelas yaitu, meningioma, glioma dan pituitary tumor. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan model CNN dan Adaptive Moment Estimation (Adam) Optimizer. Penelitian dilakukan dengan melakukakn kombinasi paramater terkecil dari Optimizer Adam. Paramater yang dikombinasikan yaitu Epoch dan Lapisan konvolusi. Dimana digunakan 3 kategori Epoch (1,5,10) serta 5 lapisan konvolusi (1,2,3,4,5). Dari pengujian yang dilkaukan didapatkan hasil  Akurasi tertinggi yang diperoleh adalah 92,8% dengan parameter epoch 10 dan tiga lapisan konvolusi. Sementara itu, akurasi rata-rata tertinggi tercatat sebesar 90,7% dengan parameter epoch 10. Waktu komputasi tercepat yang diperlukan untuk pembuatan model adalah 24,83 detik, dan penggunaan sumber daya CPU terendah selama proses pembuatan model adalah 16,45%.Kata kunci: Klasifikasi Citra, Optimalisasi CNN, Adam Optimizer, Tumor Otak, Paramater Minimum
Hubungan Pelayanan Rekam Medis Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poli Bedah Tarigan, Sabarina BR; Warongan, Vicky Arfeni
Jurnal Rekam Medic Vol 8, No 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jrm.v8i1.6320

Abstract

Latar belakang: Kepuasan pasien adalah kebutuhan mendasar bagi penyedia layanan kesehatan. Kepuasan itu penting, ketika pasien sendiri mencari jasa layanan kesehatan maka kepuasan akan menjadi patokan untuk kepuasan pembelian dimasa yang akan datang. Tujuan: Pasien merasa tidak puas dikarenakan pendistribusian status yang terlambat sehingga lamanya mereka dilayani. Metode: Metode dalam penelitian ini adalah adalah metode kuantitatif crossesctional, yaitu salah satu desain penelitian atau bisa pula dilihat sebagai salah satu metodologi penelitian sosial dengan melibatkan lebih dari satu kasus dalam sekali olah dan juga melibatkan beberapa variabel untuk melihat pola hubungannya. Hasil penelitian: Uji Chi square antara variabel tangibels dengan variabel kepuasan pasien hasilnya tidak ada hubungan. Diketahui bahwa Ho diterima karena nilai p= .933 (nilai p 0,05). Uji Chi square antara variabel empati dengan variabel kepuasan pasien hasilnya tidak ada hubungan. Diketahui bahwa Ho diterima nilai karena nilai p= .884 (nilai p 0,05). Uji Chi square antara variabel reliability dengan variabel kepuasan pasien hasilnya ada hubungan. Diketahui bahwa nilai Ha diterima karena nilai p= .000 (nilai p 0,05). Uji Chi square antara variabel responsive dengan variabel kepuasan pasien hasilnya tidak ada hubungan. Diketahui bahwa Ho diterima karena nilai p= .918 (nilai p 0,05). Uji Chi square antara variabel assurance dengan variabel kepuasan pasien hasilnya tidak ada hubungan. Diketahui bahwa Ho diterima karena nilai p= .858 (nilai p 0,05). Kesimpulan:  Dalam penelitian ini adalah pasien yang merasa tidak puas dikarenakan pendistribusian status yang terlambat sehingga lamanya mereka dilayani. Terlambatnya pendistribusian status biasanya dikarenakan salah simpan, salah pendistribusian dan petugas yang kurang tanggap. Saran dalam penelitian ini adalah seharusnya ada pemberitahuan atau informasi lebih lanjut kepada para petugas rekam medis dan tenaga kesehatan lainnya yang terkait agar bekerja lebih cepat dan giat agar tidak ada lagi yang namanya pasien merasa tidak puas dengan pelayanan rumah sakit