Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

THE PERFORMANCE OF THE SHELL AND TUBE COUNTER FLOW HEAT EXCHANGER GASES FOR AGRICULTURAL DRYERS Dandung Rudy Hartana; Eka Yawara; Daru Sugati; Amat Agus Salim
KURVATEK Vol 7 No 2 (2022): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v7i2.3761

Abstract

Abstract—One of the important post-harvest processes of rice is drying. Drying is divided into two, namely natural drying (using sunlight) and artificial drying (using tools). In this study drying utilizes heat from a biomass furnace and a configuration of heat exchanger pipes. Where the utilization of heat and the configuration of heat exchanger pipes in the design can increase thermal efficiency because the exhaust hot air mixed with smoke can still be used for drying. The configuration of the heat exchanger pipe greatly influences the expected moisture content level. The purpose of this study was carried out to determine the performance of the shell and tube counter flow heat exchanger for agricultural dryer gases with a heat source from biomass and to find the effect of the configuration of the heat exchanger pipe arrangement on the working process of the drying machine. This research is an experimental test of the performance of heat exchange pipes with a heat source from a biomass furnace. The exchange pipe performance parameters that must be known are temperature and time. The method used in this study refers to experimental and descriptive methods, namely research conducted in a systematic, factual and accurate manner. The results of this study are that the heated air flow rate affects LMTD, heated air outlet temperature, heat transfer coefficient, and efficiency, with variations in the heated air flow rate of 0.11 kg/s, 0.16 kg/s, 0.20kg/s, 0.24kg/s. Highest efficiency of 94% at a heated air flow rate of 0.24 kg/s. and the smallest efficiency of 74% is found in the value of the heated air flow rate of 0.11 kg/s. Keywords : dewatering, biomass, pipe configuration, heat exchanger pipe
Rancang Bangun Mesin Pencacah Rumput dan Penghancur Kotoran Kambing Dandung Rudy Hartana; Nizam Effendi; Eka Yawara
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-11 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha pembudidayaan kambing dewasa ini masih dilakukan secara tradisional.  Pada saat pakan hijauan banyak, tidak bisa dimanfaaatkan secara maksimal. Salah satu diantaranya yaitu di Kelompok Peternak Kambing Mendo Ngremboko dan Kelompok Peternak Kambing Mendo Raharjo yang berlokasi di Dusun Patihan, Gadingsari, Sanden, Bantul yang hingga kini masih melakukan usaha pembudidayaan secara tradisional. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. Salah satunya dengan penggunaan teknologi tepat guna berupa Mesin Pencacah Rumput dan Penghancur Kotoran Ternak. Tujuan dengan adanya alat ini akan mempermudah peternak dalam mencacah rumput untuk pakan ternak dengan ukuran hasil cacahan sesuai yang dikehendaki serta untuk menghancurkan kotoran ternak. Dengan demikian, pada saat panen dan hijauan melimpah, pakan ternak bisa diawetkan dengan fermentasi dan tahan beberapa bulan. Selain itu, kotoran yang telah dihancurkan dan terkumpul banyak bisa dimanfaatkan untuk pupuk ataupun dijual. Pada akhirnya, pertumbuhan ternak akan lebih baik disertai produktivitas ternak akan naik serta nilai jual kotoran yang semakin tinggi akan meningkatkan kesejahteraan peternak Kata kunci :pencacahrumput, penghancurkotoran
Studi Eksperimen Pengaruh Area Ratio dan Throat Ratio Terhadap Kinerja Liquid Jet Gas Pump Dandung Rudy Hartana; Nizam Effendi
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-11 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan liquid jet gas pump yang digunakan sebagai vacuum pump sudah banyak digunakan terutama pada industri pengolahan hasil perkebunan dengan metode vacuum frying. Vacuum pump jenis ini digunakan dengan pertimbangan : murah pengadaanya dan perawatanya, bebas dari bahan pelumas. Kelemahan vacuum pump jenis ini adalah tekanan vacuum sangat sensitif terhadap perubahan kondisi operasional. Untuk dapat mengoperasikan vacuum pump jenis ini agar tetap bekerja pada kondisi optimum diperlukan data karakteristik yang mampu memberikan informasi berkaitan dengan daerah kerja untuk berbagai kondisi operasional. Pengujian dilakukan dengan menggunakan liquid jet gas pump yang mempunyai dimensi sama dengan vacuum pump yang telah digunakan pada  proses vacuum frying. Pengujian dilakukan pada instalasi pengujian yang mempunyai beberapa alat ukur dan perekam data. Sebagai pembangkit aliran motive diguanakan pompa air dengan siklus tertutup. Pengujian dilakukan dengan melakukan variasi Area ratio dan Throat ratio pada  kondisi operasional yang meliputi debit motive, debit suction, tekanan suction. Variasi kondisi operasional ini dilakukan dengan mengaturnya melalui katup-katup pengatur aliran. Data hasil pengujian diolah dengan metode statistik dan ditampilkan dalam bentuk grafik-grafik yang memperlihatkan hubungan: rasio aliran terhadap tekanan vacuum, rasio aliran terhadap efisiensi pembangkitan, rasio aliran terhadap rasio tekanan, perubahan tekanan terhadap efisiensi proses vacuum. Data yang tersebut merupakan data yang memperlihatkan karakteristik dari liquid jet gas pump.   Kata Kunci: Liquid gas jet pump, Vacuum Pump, Vacuum Frying, Throat
Studi Simulatif Pengaruh Sudut Kemiringan Sudu, Tip Speed Ratio dan Soliditas terhadap Faktor Daya Turbin Darrieus Dengan Profil Sudu NACA0021 Abdulkadir Muhammad; Harianto; Dandung Rudy Hartana
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII Ke-14 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Performance of Darrieus turbines are influenced by many fators, among them are blade profile, blade angle of inclination (α), tip speed ratio (λ), and blade solidity (σ). The objective of the research is to investigate the influences of α, λ, and σ to the power factor (Cp) of a vertical Darrieus water turbine by mean of CFD FLUENT simulation. The simulation has been conducted in a 20 cm rotor diameter, 25 cm rotor length, 3 blades, NACA0021 blade profile vertical Darrieus water turbine. Blade lenght variations are 4 cm, 5 cm and 6 cm; blade angle of inclinatian variations are 00, 50 and 100; and rotor speed variations are 60 rpm, 80 rpm, 100 rpm, 120 rpm, 150 rpm, and 200 rpm. It is concluded from the research that maximum Cp is 3.2609 % achieved at σ = 0.9, λ = 1.0467 and α = 50.
Rancang Bangun Sistem Penggerak Pompa Air Menggunakan Kincir Angin untuk Pengairan Rumput di Lahan Pasir Rivan Muhfidin; Dandung Rudy Hartana
Retii 2020: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-15
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahan pesisir pantai kini semakin banyak digunakan untuk pertanian. Namun, ketersediaan air yang terbatas menjadi kendala yang dihadapi oleh petani. Sumber energi angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang tersedia secara melimpah di daerah pesisir pantai. Pemanfaatan sumber energi angin menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan pompa air adalah solusi untuk mengangkat air pada lahan tersebut. Kincir angin vertikal tipe savonius dipilih karena mampu beroperasi pada angin dengan kecepatan rendah. Turbin angin berfungsi mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik dalam bentuk rotasi menjadi gerak translasi untuk menggerakkan pompa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada kecepatan angin 1,5 m/s dan putaran kincir angin mencapai 30 rpm menghasilkan debit 30 liter/menit. Sedangkan pada kecepatan angin 4 m/s dan putaran kincir angin mencapai 75 rpm menghasilkan debit 75 liter/menit.
Pengaruh Diameter Lubang Injector Terhadap Kinerja Airlift Pump Dandung Rudy Hartana; Endik Syah Rival; Daru Sugati
Retii 2021: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-16
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan pengujian pengaruh diameter pipa injector udara terhadap kinerja air lift pump. Kinerja nya yaitu banyaknya kapasitas debit udara dari pompa kompresor yang mampu menghasilkan dorongan udara secara vertikal melalui pipa injector dan mampu mengangkat air sehingga menghasilkan debit aliran air yang mampu dialirkan terhadap pengaruh debit aliran udara dari pompa kompresor udara. Penelitian ini menggunakan diameter pipa empat variasi diantaranya diameter 8 mm, 0,8 mm, 0,54 mm, 0,31 mm. Dan variasi diameter injector dalam berbentuk kerucut yaitu ukuran 1 inchi. Hasil pengujian menunjukkan efek yang nyata pada kinerja pompa ketika dioperasikan dengan berbagai jenis injektor berbeda. Hasil pengujian debit udara dan debit air dengan menggunakan variasi injector diameter 2 inchi dan pipa injektor 8 mm, 0,80 mm, 0,54 mm, dan 0,31 mm dapat dibandingkan bahwa pengujian menggunakan Injektor diameter 2 inchi dan pipa tembaga rata 0,80 mm dengan penyempitan saluran pada injektor hasil nya lebih baik dari variasi injector yang lain, hasil pengujian ini dapat dibuktikan bahwa hanya dengan debit udara rata-rata 14,6 SLPM (Standar Liter Per Menit) dapat mengisi penampung air dengan kapasitas 8,8 kg hanya dengan waktu 30,64 liter/detik.
THE EFFECT OF BIOSOLAR AND PERTAMINA DEX ON POWER PERFORMANCE, TORQUE AND DIESEL FUEL CONSUMPTION Dandung Rudy Hartana; Harianto; Wahid Anwar
KURVATEK Vol 8 No 1 (2023): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v8i1.4030

Abstract

Initially, diesel motor fuel was only diesel, but now there are biodiesel and Pertamina Dex. In order to analyze the performance of a diesel engine, it is necessary to test it using Pertamina Dex and Biosolar. This study used an experimental method with four variations of engine speed, namely 1000 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, and 2500 rpm. The tool used in this research is a type 4JA1 diesel engine, the performance parameters of the diesel engine are power, torque, and specific fuel consumption. The results showed that engine performance using Pertamina Dex fuel was superior to that using biodiesel. The superiority of pertamina dex is the torque at 2500 rpm of 68.992 Nm, the power parameter has increased by 5.246%, while the specific fuel consumption of pertamina dex is 0.132% lower than biodiesel.
ANALYSIS OF THE EFFECT OF BIOSOLAR FUEL AND PERTAMINA DEX ON POWER PERFORMANCE, TORQUE, AND DIESEL ENGINE FUEL CONSUMPTION Dandung Rudy Hartana; Haryanto Haryanto; Wahid Anwar
TRAKSI Vol 23, No 2 (2023): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/traksi.23.2.2023.228-238

Abstract

The fuel used in the engine significantly affects the engine's performance, so there is an improvement in the fuel quality from time to time. Especially for diesel motors, which initially only used diesel, have now been developed, namely biodiesel and Pertamina dex. For this reason, the performance testing of the diesel engine type 4JA1 was carried out using Pertamina dex and biodiesel fuels in the combustion engine laboratory of the Yogyakarta National Institute of Technology so that the performance parameters for each fuel were obtained. This study uses an experimental method with four engine speed variations, namely 1000 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, and 2500 rpm. The tool used in this study is a diesel engine type 4JA1 connected to a dynamometer to test the diesel engine's performance. The diesel engine's performance analyzed in this test is power, torque, and specific fuel consumption. The results showed that fuel-type materials significantly affect the performance of the resulting engine. Overall engine performance using Pertamina dex fuel is superior to biodiesel. Pertamina dex fuel performance generated power: 3,938 kW, 7,569 kW, 12,800 kW, 18,046 kW; torque 37,632 Nm, 48,216 Nm, 61.152 Nm, 68,992 Nm; fuel consumption 0.666 Kg/kWh, 0.647 kg/kWh, 0.511 kg/kWh, 0.262 kg/Kwh. Performance biodiesel fuel produced 2.854 kW, 6.954 kW, 9.518 kW, 11.795 kW; torque 27,273 Nm, 44,296 Nm, 45,472 Nm, 45,08 Nm; fuel consumption is 0.908 kg/kWh, 0.533 kg/kWh, 0.503 kg/kWh, 0.394 kg/kWh.
Pengaruh variasi milling terhadap strukturmikro dan kekerasan paduan serbuk Fe-C dengan metode mechanical alloying Aleksander Jehatu; Sutrisna; Mustakim; Dandung Rudy Hartana
Retii 2024: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-19 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to investigate the effect of varying milling durations (4 hours, 8 hours, and 12 hours) on the microstructure and hardness of Fe-C alloy powders processed using the mechanical alloying method. The mechanical alloying process involves high-energy milling to produce a homogeneous mixture with fine grain size. The variation in milling duration is expected to influence microstructural changes, such as grain size, phase distribution, and the formation of metastable phases. Microstructural analysis was conducted using electron microscopy. The results show that longer milling durations lead to finer grain sizes and an increase in martensitic phase formation. At 12 hours of milling, the grain size reached the nanometer scale, contributing to increased hardness (425 HVN) and microstructural homogeneity. Thus, the variation in milling duration significantly impacts the microstructural evolution of Fe-C alloy, with longer milling durations producing finer and more uniform microstructures. This research provides deeper insights into the relationship between milling parameters and the microstructural properties of Fe-C alloy for more optimal applications in engineering materials. .
Pengaruh Penggunaan Koil Aftermarket terhadap Kinerja Mesin Pembakaran Internal dengan Variasi Nilai Oktan Bahan Bakar Kristian Hubra Kadu; Yosua Heru Irawan; Dandung Rudy Hartana; Aris Warsita
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v9i2.2180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan koil aftermarket terhadap kinerja mesin pembakaran internal dengan variasi nilai oktan bahan bakar. Pengujian dilakukan pada sepeda motor Yamaha Vixion 150 cc menggunakan koil standar dan koil aftermarket dengan tiga jenis bahan bakar, yaitu oktan 90, 92, dan 98. Parameter yang diukur meliputi daya, torsi, dan konsumsi bahan bakar spesifik (SFC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa koil aftermarket menghasilkan daya tertinggi sebesar 16.6 HP pada putaran 9232 rpm dengan bahan bakar oktan 98, sementara koil standar mencapai daya maksimal sebesar 16.1 HP. Torsi tertinggi yang dihasilkan oleh koil aftermarket sebesar 14.47 N.m dengan bahan bakar oktan 92. Penggunaan koil aftermarket cenderung meningkatkan daya dan torsi, namun juga menyebabkan kenaikan konsumsi bahan bakar dibandingkan koil standar. Penelitian ini memberikan wawasan tentang optimalisasi performa mesin melalui modifikasi koil pengapian dan pemilihan bahan bakar yang sesuai.