sayed muhammad ichsan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Menilik Aspek Kebahasaan Mistik Dalam Ajaran Manunggaling Kawula Gusti Syaikh Siti Jenar Nurul Jumadissaniyah Sitorus; Sayed Muhammad Ichsan
Jurnal Sathar Vol 1 No 1 (2023): Sathar: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i1.39

Abstract

Syaikh Siti Jenar merupakan sosok yang kontroversial, terlihat dari corak kebertuhanan Jenar yang mengutamakan hakikat daripada syari’at. Manunggaling Kawula Gusti selaku puncak kebertuhanan Jenar ikut membagikan andil dalam kekontroversialan Jenar. Bagi orang Jawa ajaran Manunggaling Kawula Gusti ialah ilmu tingkatan tinggi buat mendapatkan derajat kesempurnaan hidup yang dapat dicapai dengan menjauhi amarah, lawamah, sufiah, serta memupuk nafsu muthmainnah. Dalam ajaran Siti Jenar mengarahkan supaya seorang bisa lebih mengutamakan prinsip ikhlas dalam beribadah. Metode dari riset ini merupakan Library Research, dimana Penulis mengumpulkan data-data terpaut yang hendak dibahas dalam penyusunan ini. Hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan diantaranya pertama, manusia, alam semesta serta Tuhan ialah perihal yang silih berkorelasi dalam pemikiran Jenar. Kedua, Jenar dalam ajarannya, sebetulnya bukan menjadikan dirinya selaku Tuhan, melainkan berbentuk wujud penghambaan makhluk yang setinggi-tingginya terhadap Tuhan. Ketiga, aspek kebahasaan dari sebutan Manunggaling bisa dimaknai dengan bersatunya seseorang hamba dengan Tuhan. Manusia yang bisa menggapai Manunggal dengan Tuhannya, hingga dia menggapai tingkatan Insan Kamil.
Ajaran Hikmah Al-Isyraq Suhrawardi Al-Maqtul Sayed Muhammad Ichsan
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 1 (2023): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran, dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i1.52

Abstract

Suhrawardi al-Maqtul merupakan seorang filosof berkebangsaan Persia yang memiliki pemikiran filosofis yang khas, yaitu ajaran Hikmah al-Isyraq atau dikenal dengan konsep cahaya. Diberikannya gelar al-Maqtul adalah untuk membedakannya dengan nama yang sama seperti Umar Suhrawardi seorang sufi berkebangsaan Irak. Penelitian ini menggunakan metode Library Research, yang menggunakan khazanah kepustakaan sebagai referensi mengenai perjalanan kehidupan serta ajaran Hikmah al-Isyraq Suhrawardi al-Maqtul sebagai data primer, dan jalannya penelitian ini menggunakan Content Analysis, dimana Peneliti menangkap pesan serta makna dari data primer. Ajaran Hikmah al-Isyraq yang dicetuskan oleh Suhrawardi al-Maqtul bersumber dari lima ajaran, diantaranya gagasan kaum sufi seperti al-Hallaj, dan al-Ghazali, filsafat peripatetik Islam yaitu Ibn Sina, filsafat pra-Islam, seperti Phytagoras, Platonisme, Hermes, Pemikiran Iran Kuno, dan ajaran Zoroaster. Kelima ajaran tersebut bergabung dalam satu konsep.
Konsep Pembelajaran Ilmu Kaligrafi di Pondok Pesantren Modern S, Fahrurrozi; Jelita Jabat, Yuyun; Ichsan, Sayed Muhammad
Jurnal Sathar Vol 2 No 1 (2024): Sathar: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v2i1.146

Abstract

Calligraphy as a branch of art that has long roots, origins and history, besides having many kinds that show artistic peaks that attract attention because of their prowess, in Indonesia, calligraphy was present in line with the entry of Islam through trade routes in the 7th century M, then spread to remote parts of the archipelago around the 12th century AD. The method used is This research is included in qualitative research using a descriptive approach. Data sources are data from journals, library research methods with discussions about calligraphy (khat). Data collection techniques were carried out in three ways, namely: data collection, data reduction and drawing conclusions. The results of the study showed that Learning Calligraphy at Modern Islamic Boarding Schools uses many methods such as the lecture method, demonstration method, question and answer method, drill/assignment method, SAS method. , Field Trip Methods and Methods of Training and Practice.
THE URGENCY OF CALLIGRAPHY IN ISLAMIC EDUCATION Hafizhah, Maryam; Ichsan, Sayed Muhammad
Jurnal Eduslamic Vol 2 No 1 (2024): Eduslamic: Jurnal Pendidikan Islam dan Keagamaan
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/jed.v2i1.257

Abstract

This study aims to describe the urgency of calligraphy in Islamic education. In Islamic education, calligraphy is one of the important components in developing students' character. This is seen in the use of calligraphy to teach and assist students in producing scholarly works that reflect an awareness and deep understanding of Islamic teachings.The method used is a literature study, by collecting data from books, previous research results, journals, and related articles. The results of the study show that calligraphy has a very clear urgency in Islamic education, both in terms of aesthetics and spirituality. Calligraphy art is not only a form of visual art, but also a means to understand and respect the Qur'an. Therefore, the integration of calligraphy in Islamic education is very important to enrich the understanding and appreciation of religious teachings. In addition, Calligraphy is very important in Islamic art because it is a form of “embodiment” of the holy words of Allah SWT.
Seni Kaligrafi Dalam Perspektif Filsafat Seni Nur Rafiza, Siti; Ichsan, Sayed Muhammad
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 2 No. 1 (2024): SHAF: JURNAL SEJARAH, PEMIKIRAN DAN TASAWUF
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v2i1.265

Abstract

Beauty or often known as aesthetics is not only in the form of carvings or shapes in a painting, but in the art of calligraphy, writing has its own beauty which has meaning in every writing written by a calligrapher. This research aims to find out how the art of calligraphy is from an art philosophy perspective. The research method used is library research with a descriptive qualitative approach. The results of this research are that the philosophy of art views calligraphy as a means of conveying meaning, beauty and spiritual feelings through the form, space and style of writing chosen. In fact, calligraphy is often valued for its ability to combine visual beauty with philosophical or religious meaning.