Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN POTENSI AIR TANAH BERUPA PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI DAN DISTRIBUSI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DESA OHAEM Andreas Sinuhaji; Ika Fitri Krisnasiwi; Woro Sundari; Noni Banunaek; Yusuf Rumbino; Aisyah Ahmad; Adept Talan Titu; Matilda Metboki; Herry Kotta
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ohaem memiliki 3 sumber mata air yang berpotensi memenuhi kebutuhan air warga desa. Permasalahan yang ada ialah sumber air jauh dari pemukiman penduduk dan membutuhkan waktu dan tenaga yang besar menuju sumber air. Untuk mengatasi permasalahan yang ada di desa Ohaem sebagai perlu dilakukan Sistem Transmisi Dan Distribusi air dari sumbernya menjadi lebih dekat ke pemukiman penduduk dan fasilitas umum melalui bak penampungan air. Data yang di perlukan kualitas dan kuantitas air, letak sumber air dan pemukiman penduduk, rata – rata pemakaian air per hari. Data di analisis siecara komputerisasi untuk mengasilkan Peta jalur perpipaan. Peta perencanaan dapat dipakai dalam perancangan pendistribusian air unutk memenuhi kebutuhan air desa Ohaem.
ANALISIS PENGARUH FREKUENSI SENTAKAN DAN DEBIT AIR DECK MEJA TERHADAP RECOVERY PASIR BESI MENGGUNAKAN ALAT SHAKING TABLE (MEJA GOYANG) Maria Febrianti Cici Malairuli; Yusuf Rumbino; Matilda Metboki
Jurnal Teknologi Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasir besi pada umumnya terdapat di sepanjang pantai, terbentuk karena proses penghancuran batuan asal oleh proses pelapukan dan erosi. Khususnya di Wini, tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui berapa recovery pasir besi pada frekuensi sentakan meja goyang. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan pengambilan sampel dipantai Wini dengan ukuran 0,425 mm dan 0,3 mm, selanjutnya pemisahan konsentrat dan tailing dengan shaking table dengan kemiringan 4o, 5o, dan 6o. Untuk pengukuran deck meja menggunakan aplikasi clinometer dengan berat sampel 500 gram. Hasil hubungan kemiringan dek meja berpengaruh terhadap kadar dan recovery yang dihasilkan. Semakin besar sudut kemiringan deck meja maka kadar konsentrat akan semakin tinggi tetapi recovery akan semakin rendah. Recovery tertinggi diperoleh pada kemiringan 4o, sedangkan kadar konsentrat tertinggi diperoleh pada kemiringan 6o.
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH BATUBARA TERHADAP KUALITAS GERABAH Meltri K. Funuk; Yusuf Rumbino; Matilda Metboki
Jurnal Teknologi Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oesu’u merupakan Wilayah di Kabupaten Kupang yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai pembuat keramik gerabah. Proses pembuatan keramik gerabah di Oesu’u memanfaatkan lempung sebagai bahan baku utama dan pasir sebagai bahan tambahan. Selain pasir banyak bahan tambahan yang bisa digunakan sebagai campuran dalam pembuatan gerabah seperti abu sekam padi, jerami, dan limbah sisa lainnya yang mengandung banyak unsur silikat. Dalam penelitian ini bahan tambahan yang digunakan adalah fly ash, disisi lain fly ash memiliki sifat pengikat bila dicampur dengan air serta memiliki sifat-sifat pembentuk semen dan juga mengandung unsur slikat yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash batubara terhadap kualitas gerabah ditinjau dari porositas, kuat tekan, dan juga mengetahui komposisi mineral dari tanah liat dan fly ash serta komposisi campuran terbaik. Variasi persentase fly ash yang ditambahkan adalah 0%, 10%, 20%, 30%, dengan sampel dicetak berbentuk kubus 5x5x5 cm. Pembakaran dilakukan selama 24 jam dengan suhu antara 800-1000oC. Dari hasil analisis XRD yang dilakukan komposisi mineral pada tanah liat aluminium silikat hidroksit (kaolinit) pada fly ash clinozoisite fly ash jenis ini termasuk dalam fly ash kelas C. Nilai porositas dengan persentase fly ash 0% : 6.2%, 10% : 15.3%, 20% : 26.0%, 30% : 29.3%. Nilai kuat tekan dengan persentase fly ash 0% : 31.08 Mpa, 10% : 25.03 Mpa, 20% : 14.85 Mpa, 30% : 13.85 Mpa. Komposisi pencampuran terbaik berdasarkan standar adalah dengan persentase fly ash 10%.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT PENGUSAHA GERABAH DI OESU’U KELURAHANA TUATUKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Matilda Metboki; Yusuf Rumbino; Andreas Sinuhaji; Herry Z. Kotta; Margaretha M. Klau; Fransiskus Sese
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar masyarakat Oesu’u, Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang merupakan masyarakat kecil menengah dengan mata pencaharian sebagai pengusaha gerabah. Berdasarkan prasurvei yang dilakukan, pengarajin gerabah masih menghadapi bebeapa permasalahan yaitu saran/alat pembuat gerabah yang masih tergolong sangat sederhana dan juga produk yang dihasilkan tidak bervariasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dalam kegiatan pendampingan masyarakat ini diberikan sosialisasi mengenai mutu dan kualitas gerabah serta pelatihan mendesain gerabah dan pengadaan alat meja putar untuk menunjang proses pembuatan gerabah. Program pengabdian ini dilaksanakan dan berjalan ddengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dan juga hasi sosialiasi dan pelatihan yang dilakukan terlihat bahwa masyarakat pengrajin gerabah memahami akan pentingnya peningkatan kualitas gerabah dengan menggunakan peralatan yang berkualitas dan desain gerabah yang kebih bervariasi dapat meningkatkab permintaan dan pendapatan.