Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERJEKSI VOLITIF DALAM BAHASA BATAK MANDAILING Fitri Rosalina Harahap; Nurjana Sihombing; Rendi Hamdani; Mulyadi Mulyadi
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 6, No 1 (2022): JURNAL LITERASI APRIL 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.025 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v6i1.6838

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan makna interjeksi volitif dalam bahasa Batak Mandailing. Interjeksi volitif merupakan interjeksi yang memiliki komponen makna saya menginginkan sesuatu, dan ditujukan untuk mendapatkan perhatian atau menuntut tindakan dan tanggapan dari seseorang atas keinginan pembicara. Tipe ini berbeda dengan interjeksi kognitif dan interjeksi emotif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan pada tahap pengumpulan data metode yang digunakan adalah metode wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk interjeksi volitif dalam bahasa Batak Mandailing yaitu: So, sip, he, ops, hmm, dago tuhan, dago amang, oih da, alale, amangtahe, ah, wop, op, eta, etale, hatop, pahatop, hoi, hallo, ee, woi, na bo, ndo, ima, on ma, ido, nah, hus, nyanyam, hurr, dan kuruk-kuruk. Bentuk tersebut dikelompokkan atas interjeksi antara manusia dengan manusia, interjeksi antara manusia dengan hewan, dan interjeksi antara manusia dengan alam. Kemudian dikelompokkan lagi menjadi enam komponen makna, yaitu : (1) Saya ingin diam', (2) 'Saya tidak ingin kamu di tempat ini', (3) 'Saya ingin Anda melompat', (4) Kelompok 'mendesak', (5) Kelompok 'komunikasi jarak jauh', (6) 'Saya memberikannya kepada Anda'.
Isolek Bahasa Simalungun di Kecamatan Gunung Malela, Bandar, Bosar Maligas, Ujung Padang, Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun Nurjana Sihombing; Dwi Widayati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 13 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8153242

Abstract

This article aims to analyze the phonological and lexical variations of the Simalungun language in 5 sub-districts in Simalungun Regency. This research is a qualitative descriptive research. This research will be analyzed using the theory of structural dialectology. The data for this study came from speakers of Simalungun in 5 sub-districts in Simalungun Regency, which came from 200 Swadesh vocabularies. The data collection method used was the proficient method with fishing techniques as the basic technique and the all-round proficient technique as an advanced technique. The analytical method used is the matching method with the technique of sorting out the determinants as a basic technique and the comparative comparison technique equates and compares differentiates as an advanced technique. From this study it was concluded that the Simalungun language in the 5 sub-districts in Simalungun Regency has phonological variations, namely vocal variations [e] ~ [i]/#V-. Vocal variations [Ø] ~ [a]/#-. Vocal variations [i] ~ [u]/#K-. Vocal variation [ɛ] ~ [o]/#K-. Vocal variations [a] ~ [i]/#K-. Vocal Variations [U] ~ [ɔ]/-K#. Variation of diphthongs [ɛy] ~ vocal [ɛ]/-#. Vocal variation [ɛ] ~ diphthong [uy]/-#. Vocal variation [ɛ] ~ diphthong [ɛy]/-#. Variation of vocals [o] ~ diphthongs [ow]/-#. Consonant variations [Ø] ~ [h]/#-. Consonant variations [s] ~ [Ø]/#-. Consonant variations [Ø] ~ [d]/#-. Consonant variations [n] ~ [t]/#V- . Consonant variations [Ø] ~ [m]/-V#. Consonant variations [h] ~ [k]/#V-. Consonant variations [m] ~ [b]/#V-. Consonant variations [r] ~ [l]/#V-, as well as sound variations are symptoms of metathesis. There are 56 lexical variations of the Simalungun language from the 200 Swadesh vocabularies studied.