Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BUDIDAYA MAGGOT DIPT BERKAH SALAMA JAYA, SENTRAL PENGGEMUKAN SAPI, LOA JANAN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR Rudy Agung Nugroho; Retno Aryani.; Hetty Manurung; Ari Susandi Sanjaya; Didit Suprihanto; Wulan Iyhig Ratna Sari; Fatmawati Patang; Rudianto Rudianto; Widha Prahastika; Bambang Purnama
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2362

Abstract

Maggot (larva lalat tentara hitam) saat ini banyak dijalankan oleh para pembudidaya. Hal tersebut dikarenakan kemampuan maggot dalam mengurai limbah organik menjadi biomassa larva yang kaya akan protein. Salah satu limbah organik adalah kotoran hewan yaitu kotoran sapi yang ada di sentral penggemukan sapi PT Berkah Salama Jaya (BSJ), Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penerapan teknologi yaitu pelatihan budidaya maggot dengan memanfaatkan kotoran sapi untuk menghasilkan maggot yang tinggi protein. Metode yang dilakukan adalah focus group discussion (FGD), persiapan dan pelaksanaan. Sasaran kegiatan ini adalah kepada karyawan dan mitra PT BSJ, agar dapat mengetahui dan dapat membudidayakan maggot dari kotoran sapi, sehingga dihasilkan larva maggot. Pengabdian melibatkan karyawan dan mitra PT BSJ sejumlah 30 orang. Pada sesi diskusi peserta menyampaikan beberapa pertanyaan terkait budidaya maggot. Hasil evaluasi pengabdian disampaikan oleh salah seorang peserta melalui wawancara yang dimuat di berita di channel media massa elektronik. Hasil pengabdian secara umum adalah memberikan wawasan baru bagi peternak sapi mitra PT BSJ tentang berbudidaya maggot menggunakan media kotoran sapi. Hasil kegiatan lain adalah, karyawan dan mitra BSJ mampu melakukan budidaya maggot sendiri dan menghasilkan larva lalat tentara hitam. Program pengabdian ini diharapkan juga meningkatkan perekonomian di wilayah Loa Janan Kutai Kartanegara sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara baru Indonesia
Pengembangan Vertikultur Solusi Budidaya Tanaman Vertikal Di Lahan Sempit (Upaya Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Gunung Kelua-Samarinda) Hetty Manurung; Ratna Kusuma; Samsurianto Samsurianto; Lariman Lariman; Dwi Susanto
ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Vol. 2 No. 1 (2023): ABDIKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/abdiku.v2i1.535

Abstract

ABSTRAK Wilayah Kelurahan Gunung Kelua Samarinda merupakan wilayah dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya. Kebutuhan lahan pemukiman semakin meningkat pula dan mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan pemukiman guna memenuhi kebutuhan primer yaitu papan (rumah). Kebutuhan akan pangan otomatis semakin meningkat pula, dan minim nya ketersediaan lahan terbuka menjadi pemikiran dalam mengupayakan pemanfaatan area sempit menjadi lahan tanam untuk bercocok tanam, melalui salah satu cara yang dapat diterapkan yaitu Vertikultur. Pelatihan Vertikultur Tanaman ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dasar yang sederhana dan mudah dipahami melalui bagaimana memperbanyak tanaman dengan memanfaatkan lahan yang tersisa dari halaman rumah tempat tinggal. Dalam upaya meningkatkan keterampilan, ibu ibu di lingkungan kelurahan Gunung Kelua samarinda diberikan materi, dengan berbagai praktek di lapangan mengenai teknik vertikultur tanaman. Program pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan baik dan efektif, meliputi teori dan praktik lapangan dengan persentase 25% teori dan 75% praktik. Kegiatan diikuti oleh 30 orang ibu ibu yang tergabung dalan kegiatan PKK dan kampong KB Suwandi Mandiri. Hasil pelatihan tersebut peserta dapat mempraktekkan dan mengaplikasikan teknik vertikultur pada budidaya bahan pangan sehari hari di sekitar tempat tinggal masing-masing.