Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Panjang Berat Dan Faktor Kondisi Relatif Lima Spesies Ikan di Sungai Suwi Muara Ancalong, Kutai Timur Rudy Agung Nugroho; Apri Pauci Florentino; Lariman Lariman; Retno Aryani; Rudianto Rudianto; Monica Kusneti
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 6, No 2 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v6i2.3524

Abstract

The length-weight relationship of fish and the condition factor provides an overview of the fish growth conditions in the river. The purpose of this study was to determine the length-weight relationship and factor condition of five fish species in the Suwi River wetlands. The method of catching fish used gill nets, ceiling nets, fishing rods, traps, and other nets. The research was conducted for to months in the Suwi river wetlands. The results the length-weight relationship of five fish were varied, Ompok bimaculatus had b value 2,93, Helostoma temminckii (b  value 2.15), Mystus nemurus  (b value 2,62), and Channa) micropeltes (b 2.61) which indicated a negative allometric growth pattern. Meanwhile Leptobarbus hoevenii (b 3.12) was a positive allometric growth pattern. Negative allometric indicates growth in length faster than weight growth, thus the physical shape looks flattened, while positive allometric indicates growth in fish length slower than growth in fish weight. Based on the relative weight (Wr) of Ompok bimaculatus 101.28 ± 19.13, Helostoma temminckii 101.05 ± 15.51, Mystus nemurus 100.95 ± 14.84, Channa micropeltes 101.09 ± 14.14, Leptobarbus hoevenii 103.71 ± 34.57. Condition factor above 100, indicates sufficient food availability or low predator density
Pemberdayaan Masyarakat dalam Budidaya dan Pemanfaatan Maggot Lalat Tentara Hitam Nova Hariani; Eko Kusumawati; Retno Aryani; Sus Trimurti; Lariman
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v7i1.6266

Abstract

After 2 years of pandemic which caused by corona virus and followed by Restrictions Towards Community Activities (PPKM) was issued by government, has caused negative impact on various sector of community life. The impact on economic sector of society was quite large. Hence, community economic wheels which disrupted by laid off / stay home policy, needs to be maintained by offering home business with low budget. One of community empowerment efforts that can be introduced to society is utilization of household waste / small scale / fresh market to keep maggot black soldier fly (BSF). This maggot BSF is kind of clean fly and not classified as disease vector, otherwise it has many benefits as chicken feed, fish feed, substitution for protein feed, bird feed etc. Maggot has become alternative protein as animal feed. After the participant satisfaction test was held, we got participant satisfaction average values, ranged from very good (rated as 5) 60.2 %, good (rated as 4) 38.6%, and fair (rated as 3) 1.2 %. Overall, all participants were greatly satisfied with our presentation about mentioned knowledge and technology.
Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Desa Muara Siran Mislan Mislan; Yaskinul Anwar; Lariman Lariman; Eko Heryadi; Sus Tri Murti; Medi Hendra
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v3i1.82

Abstract

Sampah rumah tangga di daerah permukiman disekitar sempadan sungai merupakan salah satu pencemar di sungai. Sehingga seringkali membuat sungai tercemar dan mengganggu ekosistem sungai. Maka dari itu fokus pengabdian ini adalah untuk melatih masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga mereka guna menjaga lingkungan dan sungai. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan metode workshop yang disertai dengan ceramah dan diskusi serta permainan terkait cara mengelola sampah rumah tangga. Peserta pelatihan adalah perwakilan masyarakat di Desa Muara Siran yang terdiri dari karang taruna, ibu – ibu PKK, serta dari unsur masyarakat lainnya. Hasil pelatihan menunjukkan antusias masyarakat dalam mengikuti pelatihan, dan diperoleh peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Sehingga mulai dapat mengurangi sampah yang dibuang ke sungai secara langsung, walaupun belum terlihat signifikan. Sehingga perlu adanya dukungan kolaboratif dari pemerintah, swasta atau lembaga swadaya masyarakat untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Desa Muara Siran.
Pengembangan Vertikultur Solusi Budidaya Tanaman Vertikal Di Lahan Sempit (Upaya Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Gunung Kelua-Samarinda) Hetty Manurung; Ratna Kusuma; Samsurianto Samsurianto; Lariman Lariman; Dwi Susanto
ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Vol. 2 No. 1 (2023): ABDIKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/abdiku.v2i1.535

Abstract

ABSTRAK Wilayah Kelurahan Gunung Kelua Samarinda merupakan wilayah dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya. Kebutuhan lahan pemukiman semakin meningkat pula dan mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan pemukiman guna memenuhi kebutuhan primer yaitu papan (rumah). Kebutuhan akan pangan otomatis semakin meningkat pula, dan minim nya ketersediaan lahan terbuka menjadi pemikiran dalam mengupayakan pemanfaatan area sempit menjadi lahan tanam untuk bercocok tanam, melalui salah satu cara yang dapat diterapkan yaitu Vertikultur. Pelatihan Vertikultur Tanaman ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dasar yang sederhana dan mudah dipahami melalui bagaimana memperbanyak tanaman dengan memanfaatkan lahan yang tersisa dari halaman rumah tempat tinggal. Dalam upaya meningkatkan keterampilan, ibu ibu di lingkungan kelurahan Gunung Kelua samarinda diberikan materi, dengan berbagai praktek di lapangan mengenai teknik vertikultur tanaman. Program pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan baik dan efektif, meliputi teori dan praktik lapangan dengan persentase 25% teori dan 75% praktik. Kegiatan diikuti oleh 30 orang ibu ibu yang tergabung dalan kegiatan PKK dan kampong KB Suwandi Mandiri. Hasil pelatihan tersebut peserta dapat mempraktekkan dan mengaplikasikan teknik vertikultur pada budidaya bahan pangan sehari hari di sekitar tempat tinggal masing-masing.