Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor-Faktor Risiko Persalinan Prematur di Rumah Sakit Bersalin Tinatapura Kota Palu : Risk Factors for Premature Labor at the Tinatapura Maternity Hospital, Palu City Ferafy; Rosita; Maryam; Hasiaty Ponulele
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 1: JANUARI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i1.3238

Abstract

Persalinan prematur didefinisikan sebagai kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu (20-37 minggu) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram. Menurut WHO, ada 15 juta kelahiran prematur pada tahun 2018. Prematuritas adalah 5-10% di negara maju seperti Eropa, Amerika Utara, sebagian Amerika Selatan, dan Australia, tetapi 10-30% di Afrika dan Asia Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko persalinan prematur di Rumah Sakit Bersalin Tinatapura Kota Palu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi kasus kontrol dengan pendekatan basic random sampling. Partisipan penelitian sebanyak 766 orang adalah ibu hamil prematur dan cukup bulan di Rumah Sakit Bersalin Tinatapura Kota Palu. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dari rekam medis kelahiran Januari-Desember, dan sampel terdiri dari kelompok kasus (persalinan prematur) dan kelompok kontrol (persalinan normal). Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Analisis univariat dan bivariat dengan uji OR (95%/CI). Informasi tersebut dianalisis, ditabulasikan, dan disampaikan dalam bentuk naratif. Temuan mengungkapkan bahwa ibu berusia 20 hingga 35 tahun memiliki peluang 0,53 kali lebih besar untuk menghindari persalinan prematur. Paritas 1 atau lebih memiliki resiko 0,30 tidak menderita persalinan prematur. Karena jarak antara kehamilan sebelumnya kurang dari 2 tahun, risiko persalinan prematur meningkat 1,00 kali lipat jika dibandingkan dengan ibu yang jarak kehamilannya lebih dari 2 tahun.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Instalasi Gawat Darurat Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah: Nursing Care of Coronary Heart Disease (CHD) Patines with Acute Pain Nursing Problems in Emergency Installatio of Undata Hospital Centra Sulawesi Province Sri Devi Yanti Samuel; Sri Yulianti; Rosita
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i11.4286

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan suatu kelainan yang disebabkan karena penyempitan atau penghambatan pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung dan merupakan kelainan mikrokardium yang disebabkan oleh insufisiensi aliran darah koroner, penyebab paling utama penyakit jantung koroner adalah dyslipidemia. Pada pasien penyakit jantung koroner memiliki dampak masalah fisik dua diantaranya yaitu nyeri akut dan penurunan curah jantung.Tujuan dalam penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien agar masalah nyeri akut dan penurunan curah jantung dapat teratasi. Metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Hasil dari penelitian ini pada diagnosa keperawatan nyeri akut setelah dilakukan intervensi keperawatan relaksasi napas dalam pasien mengalami penurunan tingkat nyeri dan diagnosa keperawatan penurunan curah jantung setelah dilakukan intervensi keperawatan kolaborasi pemberian oksigen sesak napas yang dialami pasien dapat teratasi. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu intervensi keperawatan relaksasi napas dalam dan pemberian oksigen dapat mengubah penurunan tingkat nyeri dan penurunan curah jantung.
Implementasi Pijat Oksitosin pada Ny. A dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif: Implementation of Oxytocin Massagewith Breastfeeding Problems Tina Joji; Rosita; Indri Iriani; Buyandaya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i11.4289

Abstract

Menyusui tidak efektif adalah kondisi dimana bayi dan ibu mengalami ketidakpuasan dalam memberikan dan menerima ASI karena di sebabkan beberapa masalah yang timbul baik dari ibu maupun bayinya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi kasus deskriptif, populasi dalam peneliian ini adalah pasien ibu post partum dengan diagnosa menyusui tidak efektif yang berada di UPT Puskemas Pandauke, sampel adalah pasien ibu post partum dengan masalah menyususi tidak efektif pada kasus ASI tidak lancar. Hasil penelitian ditemukan dari pengkajian yang dilakukan Ny.A ditemukan data subjektif pasien mengatakan sakit pada payudara jika belum memberikan ASI pada bayinya dan payudara mengeras. Data objektif TD:110/80 mmHg, Nadi 80x/menit. Diagnosa yang ditemukan pada Ny.A adalah menyusui tidak efektif . setelah dilakukan pijat oksitosin terjadi peningkatan ASI yaitu implementasi H-1 didapat hasil payudara terasa sakit dan mengeras, implementasi H-2 didapatkan hasil payudara tidak terasa sakit dan mengeras, implementasi H-3 menunjukan payudara kembali normal dan ASI lancar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa adanya peningkatan ASI setelah dilakukan pijat oksitosin pada hari pertama pengkajian didapatkan hasil payudara mengeras dan terasa sakit. Setelah dilakukan pijat oksitosin sampai hari ke-3 payudara kembli normal dan ASI lancar.
Implementasi Terapi Kompres Air Hangat terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Anak dengan Masalah Hipertermi pada Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di RS Bhayangkara Palu: Implementation of Warm Water Compress Therapy to Reduce Body Temperature in Children with Hypothermic Problems in Cases of Acute Respiratory Tract Infection (ARI) at Bhayangkara Hospital, Palu Marsya Trputri Mangulu; Nur Febrianti; Rosita
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 2: FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i2.4352

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan bagian atas atau bawah. Biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai penyakit mulai dari tanpa gejala hingga berat dan fatal, tergantung dari patogen penyebab, faktor lingkungan, dan faktor pejamu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi kasus deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah pasien anak dengan diagnosa ISPA yang berada di RS Bhayangkara Palu, sampel adalah pasien anak dengan masalah hipertermi pada kasus ISPA di RS Bhayangkara Palu. Hasil penelitian dari pengkajian yang dilakukan kepada An.R ditemukan data subyektif keluarga pasien mengatakan An.R demam ± 4 hari, batuk, flu dan sakit ketika menelan. Data objektif suhu tubuh 38,5?, SpO2 99%, Nadi 157 x permenit, RR 26 x permenit, nampak kulit kemerahan, RBC 5.57/uL, HCT 45.3 g/dl, WBC 12.70/uL, NEU 10.30%, LYM 0.63%, MON 1.61%. Diagnosa yang di temukan pada An.R yaitu Hipertermia. Setelah dilakukan terapi kompres air hangat terjadi penurunan suhu tubuh yaitu pada implementasi H-1 didapatkan hasil suhu tubuh dari 38,5? menjadi 36,9?. pada implementasi hari ke 2 ditemukan hasil suhu tubuh dari 37,7? menjadi 36,8? dan pada implemntasi hari ke 3 menunjukkan hasil suhu tubuh normal 36,6?. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa adanya penurunan suhu tubuh setelah dilakukan kompres hangat. Pada hari petama pengkajian didapatkan hasil suhu tubuh 38,5°C. Setelah dilakukan tindakan kompres hangat sampai hari ke-3, suhu tubuh menurun menjadi 36,6°C.
Implementasi Pencegahan Infeksi dengan Masalah Risiko Infeksi pada Pasien Post Operasi Apendisitis di RSUD Undata Sulawesi Tengah: Implementation of Infection Prevention with the Problem of Infection Risk in Post-Operating Appendicitis Patients at Undata Hospital, Central Sulawesi Agustian; Rosita; Nur Febrianti
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 3: MARET 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i3.4359

Abstract

Appendiks adalah ujung seperti jari yang kecil panjangngya kira kira 10 cm 94 inci, melekat pada sekum tepat dibawah katup ileosekal. Appendiks berisi makanan dan mengosongkan diri secara teratur ke dalam sekum. Karena pengosongannya tidak efektif dan lumennya kecil, appendiks cenderung menjadi tersumbat dan rentan terhadap infeksi.Desain studi kasus yang di gunakan merupakan studi kasus deskriptif, studi kasus deskritif adalah jenis studi yang memberikan deskritif suatu kasus tertentu, dan membutuhkan peneliti untuk memulai penelitian untuk menggunakan teori deskritif untuk menjelaskan desain penelitian secara terperinci.Hasil pengkajian yang didapatkan pada pasien bernama Tn. A mengatakan luka post op terasa panas dan terasa nyeri berskala 3, data obyektif didapatkan luka post op tampak kemerahan, bengkak, dan Tn. A tampak sulit bergerak, TTV, TD 110/70 mmhg, SpO2 98%, Nadi 84 x permenit, RR 22 x permenit, Suhu 36 ,5 ?, Tn. A mengatakan tidak ada keluarga yeng mengidap penyakit yang sama dengan Tn. A. Diagnosa keperawatan yang didapatkan pada pasien Tn.A yaitu risiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasive. Setelah diterapkannya tindakan keperawatan pencegahan infeksi pada implementasi H-1 di dapatkan luka tampak kemerahan dan bengkak dan pada implementasi H-2 di dapatkan luka tampak kemerahan dan bengkak dan pada implementasi H-3 menunjukkan hasil luka membaik dan bengkak menurun. Kesimpulan dari pengkajian yang dilakukan kepada Tn. A didapatkan implementasi selama 3 hari menunjukkan hasil luka membaik dan bengkak menurun.
Implementasi Pemberian Terapi Musik Murotal terhadap Nyeri Akut pada Ibu Post Sectio Caesarea di Rs Bhayangkara Kota Palu Sulawesi Tengah: Implementation of Murotal Music Therapy for Acute Pain in Post Sectio Caesarea Mothers at Bhayangkara Hospital, Palu City, Central Sulawesi Yunansi Ariananda Marada; Nur Febrianti; Rosita; Buyandaya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 5: MEI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i5.4406

Abstract

Standar rata-rata operasi sectio caesarea (SC) sekitar 5-15%, data WHO global and pariental health 2011 menunjukkan 46,1% dari seluruh kelahiran melalui SC. Menurut statistik tentang 3.509 kasus SCyang di susun oleh peek dan Chamberlain. Indikasi untuk SC adalah di sponsori janin panggul 21% gawat janin 14% letak janin 10% preklamsia dan hipertensi 7% di china salah satu negara dengan SC meningkat drastis 3,4% pada tahun 1998 menjadi 39,9% pada tahun 2010 (World Health Organisation, 2019) Desain penelitian menggunakan deskriptif, desain ini adalah jenis studi kasus yang memberikan deskripsi suatu kasus tertentu, dan membutuhkan peneliti untuk menggunakan teori deskripsi yang menjelaskan tentang desain terperinci.Hasil penelitian studi kasus dari pengkajian yang di lakukan pada pasien di temukan Ny.U mengatakan nyeri pada bagian perut setelah operasi . data obyektif yang di dapatkan adalah skala nyeri 10, tampak meringis, hasil pemeriksaan fisik di dapatkan TD :110/80 mmHg, nadi :60x/menit, suhu : 36. Dengan agen pencidera fisik. Setelah di lakukan implementasi terapi musik selama 3 hari di dapatkan skala nyeri pada hari pertama 10 dan pada hari ke tiga implementasi di dapatkan hasil nyeri skala 2.Kesimpulan yang di dapatkan dari penelitian ini adalah nyeri akut pada ibu dengan kasus sectio caesarea dapat menurun dengan di berikannya terapi musik murotal selama 3 hari.
Edukasi Kesehatan Tentang Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Batua Kota Makassar: Health Education about Hypertension in the Elderly at the Batua Community Health Center, Makassar City Rosita; Rabiah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 4: APRIL 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i4.4488

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling berbahaya di seluruh dunia. Hipertensi juga merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal. Penyakit Hipertensi ini diperkirakan dapat menyebabkan 7,1 juta kematian atau kira-kira 13% dari seluruh kematian di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) hampir setengah dari kasus serangan jantung dipicu oleh penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sebagian besar tekanan darah tinggi terjadi pada generasi yang berusia lanjut (lansia) akibat terjadinya perubahan-perubahan secara fisiologi maupun patologi seiring dengan bertambahnya usia. Oleh sebab itu, sangat diperlukan untuk mencegah dan mempertahankan kualitas hidup para lansia agar terhindar dari penyakit hipertensi. Untuk itu, Program Studi Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan Justitia melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam rangka untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit hipertensi pada lansia. Kegiatan PkM ini dilaksanakan pada lansia yang melakukan pengobatan di Puskesmas Batua Kota makassar. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan edukasi kesehatan dengan media penyuluhan menggunakan Flip Chart dan Leaflet untuk dapat meningkatkan pengetahuan para lansia tentang hipertensi. Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menyimpulkan bahwa pemahaman Para Lansia tentang penyakit hipertensi mengalami peningkatan baik dari segi pengertian hipertensi, penyebab hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, pencegahan penyakit hipertensi, dan pengobatan hipertensi serta penanganan hipertensi. Pada awalnya para lansia hanya mengetahui secara umum, kini para lansia sudah sangat memahaminya dengan lebih dalam sehingga dapat melakukan pencegahan dan pengobatan secara rutin di Puskesmas untuk mempertahankan kualitas hidup yang lebih sehat dan lebih baik di masa tuanya.