Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF (STUDI KASUS PADA PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH/AISYIYAH DI BANDA ACEH) Ani Darliani; Wirda Wirda; Erly Mauvizar
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v7i1.3548

Abstract

Kewirausahaan adalah mata kuliah yang diajarkan apda Prodi D3 Teknologi Elektromedis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi dalam lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah.  Kewirausahaan adalah akronim akronim dari kreatif, energi, wawasan luas, inovatif, rencana bisnis dan negosiatif.  Kewirausahaan mengajarkan cara berfikir secara kreatif, inovatif dan positif untuk lebih proaktif sehingga dapat mendorong keingintahuan untuk mengambil resiko dalam melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan yang akan membawa nilai tambah serta keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan bukan hanya proses menciptakan usaha tetapi juga menciptakan sesuatu baru dan berbeda. Pendidikan kewirausahaan adalah bagian dari proses belajar pada lembaga formal, yang diharapkan mampu untuk membangkitkan semangat berwirausaha dengan cara cara yang kreatif. Industri kreatif saat ini menjadi perhatian besar pemerintah untuk sektor ekonomi yang akan mewujudkan nilai tambah kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Ekonomi kreatif merupakan perwujudan dari nilai tambah intektual yang bersumber dari kreatifitas mannusia berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangkan ekonomi kreatif harus ada kerja keras dari berbagai sektor dan adanya sinergisasi dari antara pusat dan pemerintah daerah.
PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BARANG EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN Ani Darliani; Erly Mauvizar; Wirda Wirda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13545

Abstract

ABSTRAKSampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang dapat berbentuk padat. Sampah adakalanya dibuang secara percuma. Pengolahan dan pemisahan sampah jika dikelola dengan baik akan menjadi nilai jual dan ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi keluarga. Tujuan  pengabdian ini  untuk meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat. Pengabdian dilakukan di Dayah Diniyah Darussalam yang mempunyai  santri sejumlah 100 orang dan kepada  masayarakat sekitar Dayah di Gampong Meunasah Buloh, Aceh Barat sebagai penerima manfaat dari pelatihan ini.Penyampaian materi dilakukan dalam bentuk pengetahuan dan pelatihan tentang sampah rumah tangga. Metode yang digunakan merupakan metode presentasi, pendampingan dan simulasi pembuatan sampah organik sampai menjadi barang ekonomi. Jangkauan pengabdian ini tercapainya: Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Barang Ekonomi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Santri Dayah Diniyah Darussalam Dan Masyarakat Sekitar Di Gampong Meunasah Buloh, Aceh Barat, dengan jumlah peserta sebanyak 25 peserta yang terdiri dari laki laki dan perempuan. Manfaat secara langsung yang mereka dapatkan dari pelatihan ini, masyarakat dan santri dapat membuat pupuk cair sendiri dari sampah yang terbuang dan diurai menjadi barang ekonomi, sekaligus peningkatan pemahaman dan pengetahuan dalam memanfaatkan sampah organik dan sekaligus untuk menjaga lingkungan. Kata kunci: sampah organic; pengolahan sampah organic; barang ekonomi, ABSTRACTWaste is defined as the solid and liquid residue of human daily activities and/or natural processes. Waste is sometimes thrown away for nothing. Waste processing and separation, if managed properly, will be a selling point, and this can contribute to the improvement of the family economy. The purpose of this service is to improve the community and help it prosper. The service was carried out at Dayah Diniyah Darussalam, which has around 100 students, and for the community around Dayah in Gampong Meunasah Buloh, West Aceh as beneficiaries of this training. The materials will be delivered  in the form of knowledge transfer and training on household waste. These activities will apply a number of methods, including presentation, mentoring, and simulation, to transform organic waste until it becomes an economic good. The purposes of this service are: to deliver training on processing organic waste into economic goods and to improve the welfare of Dayah Diniyah Darussalam students and the surrounding community in Gampong Meunasah Buloh, West Aceh, with a total of 25 women and men participants. The direct benefits of this training are: the community and students will be able to produce their own liquid fertilizer from waste that has been decomposed into economic goods, they will also have a greater understanding and knowledge of utilizing organic waste while protecting the environment. Keywords: organic waste; organic waste processing; economic goods
PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP BENCANA GUNUNG BERAPI Erly Mauvizar; Ani Darliani; Hayati Hayati; Wirda Wirda
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 8, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v8i1.4535

Abstract

Calling upon the potential for disasters in Indonesia, disaster education in early childhood education seems very crucial.  Disaster education is an effort to create good knowledge, good conditions, and a strong attitude in dealing with disasters.  Disaster education can be carried out at all levels of education, both formal and informal.  The purpose of this study was to determine knowledge and attitudes towards the risk of volcanic disaster in Aceh Besar SAIBAS students.  The method used in this research is a descriptive statistical approach with a quasi-experimental research design.  The quasi-experiment used in this study is Quasi-Experiment: One-Group Pretest-Posttest.  The research was conducted at the Bukit Pedas Islamic Kindergarten (SAIBAS) Aceh The sampling procedure employed in this study involved the utilization of purposive sampling, specifically targeting a cohort of 30 students. The data collection instruments encompassed Likert attitude scales, interviews, and test results. Test analysis techniques were employed for the subsequent data analysis. The findings of the intervention revealed a notable enhancement in both knowledge and attitudes, registering an initial increase of 53 and subsequently escalating to 87. Moreover, the participants demonstrated an 85 capacity in disaster preparedness, underscoring their adeptness in comprehending the risks associated with volcanic activity. This discernible improvement in student capabilities underscores a heightened awareness and understanding of volcanic hazards. There are changes in attitude and knowledge after gaining knowledge about disaster mitigation
INTRODUKSI KONSEP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK ASISTEN LABORATORIUM ELEKTRONIKA Khairul Fuady; Erly Mauvizar; Wirda Wirda; Misbah Annuari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i2.659-667

Abstract

Gagasan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan kaidah keilmuan yang memuat  pengetahuan dan penerapan yang terkait kegiatan mengendalikan keadaan yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, kebakaran, polusi, penyakit bahkan kematian. Faktor penyebab kecelakaan kerja dapat diakibatkan oleh banyak hal seperti penyusunan standar operasi prosedur (SOP) belum memuat atau memadai terkait K3, faktor kelalaian sumber daya manusia (human error) dan hal-hal di luar kendali lainnya. Perlu adanya pengenalan tentang pengetahuan terkait konsep keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada asisten laboratorium. Konsep ini terkait langsung dengan hard dan soft competency dari asisten laboratorium terutama saat melaksanakan praktek seperti saat memberikan intruksi dari modul praktek serta saat mengawasi praktikan bekerja. Hal lainnya adalah asisten laboratorium dapat mengendalikan suasana jika ada kondisi hazard atau hal yang tidak diinginkan saat praktikum berlangsung. Kendala umum dalam pelaksanaan K3 meliputi dua faktor, yaitu faktor manusia dan faktor lingkungan. Perlu adanya penambahan peralatan utama dan pendukung K3, pengaturan colokan listrik sesuai pedoman kelistrikan, penambahan rambu-rambu terkait K3 juga penyusunan SOP K3 dan pembentukan otoritas Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di laboratorium. Pelaksaan kegiatan ini telah diikuti dengan antusias oleh peserta dan diimplementasikan saat pelaksanaan praktikum.
Pengembangan Usaha Pada Mahasiswa setelah Mendapatkan Pendidikan Kewirausahaan Ani Darliani; Erly Mauvizar; Hayati Hayati; Wirda Wirda
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6542

Abstract

Awareness and the development of entrepreneurial skills among the younger generation or productive age are essential to achieve an improvement in the quality of human resources. Entrepreneurship development is directed towards creating changes in life, based on strengthening the perspective of entrepreneurship education, which can optimize the skills, abilities, and competencies possessed. The research findings indicate that entrepreneurship development by students at STIKes Muhammadiyah Aceh is more focused on earning additional income, assisting parents, and developing their existing skills. Entrepreneurship education has a positive influence by providing knowledge for innovation, becoming more structured, and understanding marketing strategies as well as interactions with customers. To encourage entrepreneurship growth among students, an active role from the university is required in organizing innovative and responsible entrepreneurship education. Universities can provide motivation for students to dare to start or develop their own businesses.