Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MANAJEMEN MANUFAKTUR LKP RUMAH JAHIT ILHAM KHARISMA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Retno Desti Dwi Meilasari; Khairunnisa Sibutar-Butar; Nurlaila Nurlaila; Mona Yunita Lubis; Siti Maysaroh
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v6i1.1840

Abstract

Manufaktur adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, yang jika diartikan secara luas adalah proses merubah bahan baku menjadi suatu produk. Proses merubah bahan baku menjadi suatu produk ini meliputi (1) perancangan produk, (2) pemilihan material, dan (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Pada konteks yang lebih modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan baku melalui bermacam-macam proses, mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik untuk setiap aktifitas yang diperlukan. Semua benda- benda yang kita jumpai dibuat melalui berbagai proses yang disebut manufaktur (manufacturing). Di samping produk-produk akhir tersebut, manufaktur juga melibatkan aktifitas dimana produk yang dibuat dipergunakan untuk membuat produk. Produk tersebut adalah mesin-mesin yang dipakai untuk membuat berbagai macam produk. Misalnya mesin press untuk membuat plat lembaran menjadi bodi mobil, mesin-mesin untuk membuat komponen, atau mesin jahit untuk memproduksi pakaian.
PENYULUHAN TENTANG PELAKSANAAN QUALITY CONTROL (QC) PADA HASIL PRODUKSI PAKAIAN JADI DI KONVEKSI ANGKOLA JAYA TAPANULI SELATAN Khairunnisa Butar-Butar; Elfi Husnita Hasibuan; Retno Desti Dwi Meilasari; Nurlaila Nurlaila; Anita Murni; Nuri Wahyuni
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v6i1.1841

Abstract

Pakaian yang dihasilkan oleh garmen, biasanya melalui proses yang terencana. Selain itu standar mutu yang dihasilkan, sudah memiliki kualitas tersendiri yang sangat diperhatikan. Quality Control (pengendalian mutu) adalah semua usaha untuk menjamin (assurance) agar hasil dari pelaksanaan sesuai dengan rencana. Melalui kegiatan ini, dilakukan usaha dalam membuka cakrawala masyarakat untuk dapat menemukan peluang-peluang di sekitar. Serta menjadi salah satu usaha dalam peningkatan kualitas hasil jahitan pada produsen pakaian (konveksi). Perumusan masalah dalam pelaksanaan program pedampingan keterampilan ini, sebagai berikut: a) Bagaimana proses Quality Control pada hasil jahitan pakaian, b) Apasaja yang perlu diperhatikan dalam melakukan QC hasil produksi pakaian. Metode pelaksanaan program pelatihan ini dilakukan secara langsung (dua arah), dengan melibatkan instruktur dan peserta. Mulai dari penyampaian materi, praktek hingga evaluasi. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan berdasarkan analisis situasi dan identifikasi keadaan di lapangan. Dimulai dengan kunjungan ke konveksi Angkola Jaya guna memperoleh gambaran situasi dari seluruh kegiatan produksi. Proses quality control pada konveksi Angkol Jaya sudah berjalan dengan baik. Dengan melakukan prosedur kerja dan pengecekan pada setiap proses. Yang pada dasarnya, hal yang mempengaruhi kualitas dari sebuah produk adalah manusia, demi menjaga kestabilan mutu dari hasil produk.
Inovasi Dan Kreativitas Siswa SMK Kampus Mengikuti Praktik Kerja Industri Retno Desti Dwi Meilasari; Olivia Feby Mon Harahap; Khairunnisa Butar -Butar; Nurlaila Nurlaila; Maysaroh Maysaroh; Fadilah Fadilah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 2 No. 2 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v2i2.11882

Abstract

Industri kreatif termasuk didalamnya adalah jasa kreatif, merupakan pilar utama dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif yang memberikan dampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Berazaskan 4 dasar pengukuran ekonomi kreatif, yaitu berbasis nilai produk domestik bruto, berbasis ketenagakerjaan, berbasis kepada aktivitas perusahaan, dan dampak terhadap sektor-sektor lain. Program magang atau latihan kerja atau di SMK disebut PKL Industri/ Praktek Kerja Lapangan Industri / Praktek Industri di Perguruan Tinggi yang terprogram dengan baik, akan mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan jiwa wirausaha. Proses pembelajaran bersinergi antara pengembangan hardskill dan softskill didunia industri inilah merupakan embrio pembentukan jiwa entrepreneurship bagi seseorang dimasa mendatang. Berdasarkan penelitian terhadap 200 lebih siswa SMK Jurusan Tatabusana, diperoleh gambaran bahwa faktor yang paling berpengaruh terbesar dalam kesiapan siswa sebagai wirausaha adalah kegiatan magang/ PKL Industri. Magang kerja sebagai aktifitas mendekatkan dunia sekolah dengan industri jasa, agar kedua institusi ini dapat link and match. Magang dapat dilaksanakan secara terprogram sesuai tuntutan kurikulum, namun dapat pula dikembangkan dalam program-program yang sifatnya hidden curriculum. Mendidik jiwa wirausaha bukan hal yang mudah bagi lembaga pendidikan, karena manusia merupakan individu yang unik, namun demikian harus selalu diupayakan agar siswa SMK yang dipersiapkan sebagai tenaga kerja kelas menengah ini lebih siap bersaing didunia kerja.
KREATIVITAS SISWA SMK NEGERI 3 DALAM PEMBUATAN HIASAN BAJU Retno desti dwi meilasari; Khairunnisa Butar - butar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 1 No 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v1i1.988

Abstract

ABSTRAK Kajian masalah dalam penelitian ini mengenai penerapan hasil belajar membuat hiasan busana pada pembuatan busana pesta anak yang dilakukan di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Pada Peserta Didik kelas XI. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atau data hasil belajar membuat hiasan busana ditinjau dari kopetensi pengetahuan alat dan bahan pembuatan hiasan Baju, motif hiasan, pola hiasan, desain hiasan, unsur hiasan, macam-macam tusuk hias dasar, dan macam-macam sulaman pada pembuatan hiasan busana pesta anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptip yang menggunakan strategi kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah sampel total berjumlah 27 orang. Alat pengumpul data menggunakan angket. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa penerapan hasil belajar “Membuat Hiasan pada Busana” di tinjau dari penerapan pengetahuan alat dan bahan pembuatan hiasan busana, motif hiasan, pola hiasan, desain hiasan dan unsur hiasan busana, serta pemilihan tehnik hiasan yang sesuai dengan karakteristik busana. Saran yang diajukan adalah peserta didik agar mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dengan cara banyak berlatih membuat macam-macam bentuk desain hiasan, pola hiasan dengan teknik sulaman pada Kreativitas siswa dalam Pembuatan Hiasan Baju Kata Kunci: Kreativitas, Hiasan baju Abstract Study of the problem in this study regarding the application of learning outcomes to make fashion decorations in the manufacture of children's party dresses carried out at SMK Negeri 3 Padangsidimpuan for Class XI Students. This study aims to obtain an overview or data on the results of learning to make fashion ornaments in terms of competency knowledge of tools and materials for making clothes decorations, decorative motifs, decorative patterns, decorative designs, decorative elements, various basic decorative stitches, and various types of embroidery in making children's party dress. The research method used is a descriptive method using a quantitative strategy. The sample used is a total sample of 27 people. The data collection tool uses a questionnaire. The conclusion of this study shows that the application of learning outcomes "Making Decorations on Clothing" is reviewed from the application of knowledge of tools and materials for making fashion decorations, decorative motifs, decorative patterns, decorative designs and elements of clothing decoration, as well as the selection of decorative techniques according to the characteristics dress. The suggestion put forward is that students develop and improve their skills by practicing a lot in making various forms of decorative designs, decorative patterns with embroidery techniques on student creativity in making clothes ornaments. Keywords: Creativity, clothes decoration