Siswanta
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2021 Fakihul Jihad Al Muzaky; Maya Sekar Wangi; Siswanta
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Kegunaan penelitian ini sebagai masukan dan pertimbangan bagi instansi atau perusahaan untuk mengetahui arti pentingnya komunikasi organisasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerja sehingga dapat mendorong dan menghasikan kinerja yang berkualitas.Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian ini dilakukan di Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri dengan populasi karyawan berjumlah 50 karyawan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode kuisioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.Hasil penelitian ini menjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan artinya semakin tinggi komunikasi organisasi yang terjadi, maka kinerja karyawan juga akan lebih baik. Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan artinya semakin tinggi adanya motivasi kerja yang terjadi, maka kinerja karyawan juga akan berpengaruh lebih baik. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan artinya semakin tinggi adanya lingkungan kerja yang terjadi, maka kinerja karyawan juga tidak akan berpengaruh lebih baik.Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kinerja Karyawan
KOMUNIKASI PERSUASIF BANK SAMPAH UNS DALAM MENARIK MINAT NASABAH TABUNGAN EMAS Ayu Amardika; Maya Sekar Wangi; Siswanta
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu komunikasi yang dilakukan bank sampah UNS untuk meningkatkan nasabahdengan melalui sebuah komunikasi persuasif. Persuasi bisa dilakukan secara rasional dansecara emosional, biasanya menyentuh aspek afeksi yaitu hal yang berkaitan dengankehidupan emosional seseorang. Melalui komunikasi persuasi tersebut diharapkan dapatmerekrut para calon nasabah untuk dapat mengikuti program dari bank sampah UNS yaituproduk tabungan emas melalui bank sampah. Dengan menggunakan metode kualitatiffenomologi dengan sumber data primer nya adalah para pengurus dan nasabah BankSampah UNS dengan cara pengumpulan data melalui observasi, wawancara dandokumentasi lalu data disajikan melalui validitas data setelah itu dikondesasi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa melalui komunikasi persuasi yang dilakukan oleh banksampah UNS melalui komunikan, komunikator, pesan, media dan efek atau pengaruh darikomunikasi persuasif yaitu mampu membuat mahasiswa tertarik untuk bergabung menjadinasabah bank sampah UNS. Melalui indikator minat nasabah yaitu keyakinan, ketertarikandan keinginan tersebut membuat paranasabah menentukan pilihan bahwa merekabergabung untuk menjadi nasabah yang bertujuan untuk memiliki emas dalam bentuktabungan emas.Kata kunci : Nasabah, Tabungan Emas, Bank Sampah
POLA KOMUNIKASI KELUARGA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) WARIA: (Studi Kasus PSK Waria di Trowong, Sragen) Putut Hartanto; Nurnawati Hindra Hastuti; Siswanta
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dimanaseorang anak belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam interaksidengan kelompoknya. Sehingga anggota keluarga merasakan ikatan yang dalamserta saling membutuhkan, melalui pola komunikasi yang merupakan suatu sistempenyampaian pesan dengan komunikasi verbal atau nonverbal yang mengandungarti. Seperti di Trowong Sragen ada tempat favorit bagi pekerja seks komersialwaria untuk mangkal dan waria tersebut sudah menekuni pekerjaan itu sejak 20tahun yang lalu. Sesuai fakta yang ditemukan oleh peneliti, pekerja seks komersialwaria di Trowong, Sragen, masih melakukan komunikasi dengan keluarga intibahkan masyarakat di tempat tinggalnya, meskipun keluarga inti dan masyarakattempat tinggalnya juga mengetahui pekerjaan tersebut. Tujuan penelitian ini untukmengetahui secara mendalam apa pola komunikasi pekerja seks komersial wariakepada keluarga inti, karena bekerja menjadi pekerja seks komersial waria di matamayoritas masyarakat merupakan hal negatif dan menyimpang. Metode penelitianini dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan pekerja seks komersialwaria yang ada di Trowong, Sragen serta keluarga dan tokoh masyarakat yang adadi tampat tinggal pekerja seks komersial waria dan keluarganya. Mengumpulkandata melalui wawancara semi struktur dan didukung dokumentasi yang relevan.Pola komunikasi yang dilakukan pekerja seks komersial waria dengan keluargaadalah pola komunikasi yang terbuka, karena dapat saling berinteraksi satu samalain dengan sesama anggota keluarga inti, meskipun dari pihak keluarga ada rasasedih atas apa yang dilakulan oleh anggota keluarganya yang menjadi waria.Kata kunci : Pekerja Seks Komersial Waria, Pola komunikasi, Keluarga.
Pengaruh Intensitas Menonton Drama Korea dan Harapan Peserta Lembaga Kursus Terhadap Perilaku Berbahasa Korea: ( Pengaruh Intensitas Menonton Drama Korea Series “ School” di Aplikasi VIU dan Harapan Peserta Lembaga Kursus Bahasa Korea Terhadap Penggunaan Kosa Kata Bahasa Korea Dalam Berkomunikasi Peserta LPK Korean English Center Karanganyar ) Dwi Lestari Ningsih; Buddy Riyanto; Siswanta
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui intensitas menonton, harapan peserta, dan perilaku berbahasa dalam hal ini penggunaan kosa kata bahasa Korea memiliki pengaruh secara positif serta mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan terhadap variabel terikat ( perilaku berbahasa ). Jumlah sampel dalam penelitian adalah 53 responden dari peserta Lembaga Kursus LPK Korean English Center Karanganyar. Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t dan uji determinasi. Hasil penelitian ini diperoleh Y = -1,094 + 0,629X1 + 0,552X2 + e di mana koefisien regresi (pengaruh) variabel intensitas menonton (X1) sebesar 0,629 dan harapan peserta (X2) sebesar 0,552 dengan konstanta sebesar -1,094. Hasil pengelola data diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar R adalah 0,634. Karena data nilai sig adalah 0,000 < 0,005 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh secara parsial intensitas menonton (X1) terhadap perilaku berbahasa (Y). Harapan peserta (X2) dengan nilai sig 0,010 < 0,005, maka Ho ditolak Ha diterima, artinya ada pengaruh secara parsial variabel harapan peserta (X2) terhadap perilaku berbahasa (Y). Jadi dapat disimpulkan bahwa intensitas menonton (X1) dan harapan peserta (X2) berpengaruh terhadap perilaku berbahasa (Y), dan intensitas menonton lebih dominan pengaruhnya. Kata Kunci : intensitas menonton, harapan peserta, perilaku berbahasa. ABSTRACT This thesis use quantitative method as a purpose to determine the intensity of watching, hope of participants, and language behavior. In this matter is using Korean language vocabulary that have influence positively and to find out which variables have the most dominant effect on the dependent variable (language behavior). The number of samples in the study were 53 respondents from students of the Korean English Center Karanganyar LPK Course Institute. The study used multiple linear regression analysis, t test and determination test. The results of this study obtained Y = -1,094 + 0,629X1 + 0,552X2 + e where the regression coefficient (effect) of the viewing intensity variable (X1) is 0.629 and students’ expectations (X2) are 0.552 with a constant of -1,094. The results of the data management obtained the coefficient of determination (R Square) of R is 0.634. Because the sig value data is 0.000 < 0.005 then Ho is rejected and Ha is accepted, that mean’s that there is a partial effect of watching intensity (X1) on language behavior (Y). Students' expectations (X2) with a sig value of 0.010 < 0.005, then Ho is rejected, Ha is accepted, which is mean there is influence partially the hope of participant variable (X2) toward language behavior (Y). So it can be concluded that the intensity of watching (X1) and hope of participants (X2) influence toward language behavior (Y), and the intensity of watching has the most dominant influence. Keyword: watching intentsity, hope of participant, language behaviour.
ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN SHOPEE DARI RUMAH DI YOUTUBE Restu Jati; Nurnawati Hindra Hastuti; Siswanta
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena Covid-19 telah menyebabkan perubahan besar pada tatanan kehidupan masyarakat terutama pada perilaku belanja masyarakat, saat ini berbagai Kebutuhan mudah didapatkan melalui e-commerce yang banyak bermunculan di Indonesia salah satunya adalah Shopee yang merupakan platform belanja online yang cukup dikenal di Indonesia dan banyak memunculkan iklan-iklan kreatif untuk menarik minat masyarakat salah satunya adalah Iklan Shopee edisi “Shopee dari rumah” yang ditayangkan di chanel youtube “SHOPEE Indonesia” pada tanggal 29 april 2020, membawa pesan serta menjadi problem solving di masa seperti ini. Iklan merupakan bagian krusial berdasarkan serangkaian aktivitas untuk mempromosikan produk yang menekankan pada unsur gambaran. Iklan komersial ditandai menggunakan kondisi khayalan pada proses pencitraan dan pembentukan nilai-nilai keindahan untuk memperkuat gambaran terhadap objek iklan itu sendiri. Iklan tidak hanya sekedar menaruh berita pada khalayak akan tetapi juga ditujukan untuk mensugesti perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, perilaku dan gambaran konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek. Semiotika merupakan sebuah teori pemikiran filsafat yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti tanda dan sistem tanda dan proses yang berlaku bagi penggunaan tanda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari “Tanda dan makna” yang digunakan dalam iklan Shopee edisi “Shopee dari rumah” yang tayang di youtube dalam merepresentasikan sebuah kotak dengan menggunakan pendekatan Semiotika Roland Barthe. Metode analisis milik Roland Barthes sengaja dipilih peneliti karena dianggap cukup komprehensif dalam membedah makna didalamnya iklan yang ingin diteliti dalam penelitian ini. Jenis analisis yang digunakan adalah tipe deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian adalah iklan shopee dengan judul ”shopee dari rumah”, Sedangkan objek pada penelitian ini merupakan gambar, obrolan, gestur dan setting dari video iklan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Shopee meggunakan kotak dengan logo Shopee yang melakukan perjalanan sebagai bentuk represetasi dari kesiapan Shopee sebagai alternatif menyambung silaturohmi dengan kerabat tanpa harus saling berkunjung, yaitu dengan memberikan bingkisan yang dipesan dari layanan Shopee.
REPRESENTASI DEPRESI DALAM FILM LOVING VINCENT: (ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE) Bernard Ibnu Wicaksono; Herning Suryo S; Siswanta
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasari atas semakin tingginya angka kasus depresi ditengah masyarakat, menggunakan film sebagai objek penelitian dan memiliki tujuan untuk mengetahui representasi depresi yang ditampilkan dalam film yang berjudul Loving Vincent. Dalam penelitian ini, masalah yang diangkat menyangkut masalah kesehatan mental dan kondisi depresi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menonton dan mencatat setiap adegan yang berhubungan dengan tema penelitian, melakukan identifikasi dari catatan yang diperoleh, data hasil identifikasi kemudian dicocokkan dengan rumusan masalah yang sudah ditentukan. Data yang diidentifikasi dan berkaitan dengan masalah kesehatan mental atau depresi kemudian disaring, dikelompokkan, dan diteliti menggunakan metodologi semiotika dengan pembagian kelompok data Level Realitas, Level Representasi, dan Level Ideologi yang dikemukakan oleh John Fiske. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan perwujudan depresi yang digambarkan melalui beberapa adegan yang menampilkan sikap penolakan, rasa frustrasi, rasa penyesalan, perundungan, perlakuan negatif dari masyarakat dan individual. Ditemukan pula gambaran respon dari pengidap depresi saat emosinya tidak terkendali, serta dampak dari kondisi depresi yang tidak mendapat perawatan dan penanganan yang tepat. Kata Kunci : Representasi Depresi, Semiotika John Fiske, Film Loving Vincent
HUBUNGAN ANTARA MOTIF DAN KEPUASAN PENONTONDALAM MENONTON YOUTUBE: Studi Korelasi Motif dan Kepuasan Penonton dalam Menonton Tonight Show di YouTube Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Surakarta Ayu Sinaga, El Grace; Maya Sekar Wangi; Siswanta
Solidaritas Vol 8 No 1 (2024): Solidaritas
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tonight Show is a very popular talk show program on television and also has an official channel on YouTube. Its presence on YouTube offers accessibility to reach a global audience. Therefore, understanding the motives and satisfaction of the audience is important. This research aims to determine the relationship between motives and audience satisfaction in watching YouTube. The theory used to analyze this research is the uses and gratification theory. This research is quantitative research with data collection using a questionnaire distributed to respondents. The population in this research were communication science students in Surakarta, totaling 3,248 students with a research sample of 100 students. This research uses a random sampling method to take samples. The hypothesis in this study was tested using the Spearman correlation test. The research results state that there is a positive and significant relationship between motives and satisfaction in watching the Tonight Show on YouTube. This is indicated by the correlation coefficient value of 0.864. In the Spearman rank interpretation, this value means that there is a very strong relationship with motives and satisfaction in watching YouTube.
PENYERANGAN SULTAN AGUNG TERHADAP VOC DI BATAVIA TAHUN 1628 DAN 1629 Triwahana; Siswanta
KARMAWIBANGGA: Historical Studies Journal Vol. 6 No. 1, 2024
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims: to find out: 1) The background to the attack on Sultan Agung; 2) attacks on Batavia in 1628 and 1629; 3) the impact of Sultan Agung  enlightenment on the VOC in Batavia. The method used is the historical method. The stages carried out are: 1) heuristics, 2) source criticism, 3) interpretation and 4) historiography. The research results describe that: 1) The background to Sultan Agung attack on Batavia was caused by several things, including Dutch pressure on the economy of the Mataram people. Apart from that, this was due to Dutch interference in the Mataram government. 2) Sultan Agung attack on Batavia was carried out in 1628 and 1629. The attack in 1628 would be led by Tumenggung Baurekso from Kendal, Tumenggung Suro Agul-Agul, Prince Mandurejo and Duke Upasanta. Meanwhile, the attack in 1629 would be led by Prince Juminah, Prince Purbaya, Prince Puger, they would be assisted by Patih Singoranu, Raden Wira Nata Pada, Tumenggung from Madiun and the Duke of Sumenep. The figure in this second attack was very famous in Mataram. The attack failed because the food supply barn was burned. Apart from that, the time of the attack is also known. This means that Mataram is an agricultural country so the attack must be carried out after the harvest season. 3) As a result of Sultan Agung attack, the Dutch suffered a lot of losses in both property and Dutch soldiers. Apart from that, the Dutch suffered a lot of losses, especially in the rice trade which was monopolized by Mataram. As a result of the attacks in 1628 and 1629, Mataram suffered many losses, especially in the economic sector. To overcome this, Mataram established relations with the Portuguese.
MEANING AND SYMBOLIC CULTURE OF THE SEEDAH LAUT TRADITION IN KARANG BENDA VILLAGE, CILACAP DISTRICT IN 2020 Nur Fajar Rizkia; Siswanta
Satmata: Journal of Historical Education Studies Vol. 1 No. 2 (2023): October: Satmata: Journal of Historical Education Studies
Publisher : CV. Fahr Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61677/satmata.v1i2.131

Abstract

The Meaning and Symbolism of the Sea Alms Traditional Culture in Karang Benda Village, Cilacap Regency in 2020. Thesis. Yogyakarta Faculty of Teaching and Education, Yogyakarta PGRI University. This study aims to examine the historical origins of the sea alms ceremony in Cilacap district, find out the implementation of the alms alms tradition celebration and explain the symbolic meaning and exemplary value of the sea alms ceremony in Cilacap district. This research was conducted at Teluk Penyu Beach, Cilacap Village, Cilacap Regency. Data collection techniques in the form of interviews, observations and documents or archives in the period 2010-2019. Interviews were conducted with members of the Cilacap City Fishermen's Association, fishermen, and Cilacap City traditional leaders. The results of the study explain that 1) the sea alms ceremony in Cilacap Regency is held once a year in the month of Suro which coincides with Tuesday Kliwon   or   Friday   Kliwon, 2)   This traditional ceremony has a religious meaning, namely as a manifestation of gratitude for the catch of fish and a prayer request for safety and abundance of fish catches in the following year, 3) This traditional ceremony also contains symbolic meanings such as tumpeng as a symbol of divinity.
EKSISTENSI PEMUDA MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN AQIDAH MASYARAKAT DI JOGOKARIYAN PADA TAHUN 1965-1999 Endah Dwi Sulistyani, Fatimah; Siswanta
KARMAWIBANGGA Historical Studies Journal Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/fkip.v4i2.4205

Abstract

This research aims to determine the existence of Muhammadiyah youth in improving the faith of the Jogokariyan community, namely: (1) Muhammadiyah Youth's da'wah methods in improving the aqidah of the Jogokariyan community, (2) The development influence of Muhammadiyah Youth reform movement in Jogokariyan Village, (3) Hurdles and solutions of Muhammadiyah Youth in improving community aqidah in Jogokariyan Village. The research was conducted in Jogokariyan village using qualitative research methods with a narrative approach. The data was collected by doing interviews and direct observation of religious activities in Jogokariyan village, the data sources came from informants who were directly involved in Muhammadiyah youth organizations and the local community. The data in this research is analyze by triangulation and drawing conclusions. The results of the study concluded that: (1) the da'wah methods used by Muhammadiyah youth in the Jogokariyan village were (a) The Hizbul Wathan (HW) movement, (b) Tapak Suci martial art training, (c) activities such as recitation of the Quran, (d) sports activities, (e) healthy walks and (f) social service activities. (2) Muhammadiyah Youth is the driving force of every religious activity carried out in Jogokariyan Village. Jogokariyan Mosque is theheadquarters of the movement and have influences on the development of movement renewal in Muhammadiyah Village. (3) the obstacles of Muhammadiyah Youth in improving aqidah in Jogokariyan Village were: lack of understanding of Islam because kejawen culture is still strongly believed and there are so many people whoracticed the tradition of gambling and drinking alcohol. That was some reasons that became obstacles for Muhammadiyah Youth at that time. The solution to this problem is to improve the performance of Muhammadiyah Youth to be more creative and innovative so that they can keep up with this technological era so they don't left behind from others.