Syamsul Rizal Mz
Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendampingan Tahsin Qira’at Imam Hafs Dalam Membaca Al-Qur’an Untuk Masyarakat Bunar Bogor Asriani; Syamsul Rizal Mz; Ahmad Idhofi
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i1.486

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberi pendampingan kepada masyarakat Bunar khususnya jamaah Masjid Nurul Iman dalam meningkatkan kemampuan membaca musykilatul Qira’at dalam Membaca Al-Qur’an menurut imam hafs riwayat Ashim. Adapun metode pengabdian dengan ceramah dan praktik secara langsung. Metode ceramah berisi sosialisasi terhadap masyarakat tentang Tahsinul Qiro’at. Sedangkan pelatihan digunakan dengan mempraktekan secara langsung bacaan Al-Qur’an qira’at Imam Ashim riwayat imam hafs. Tahapan pelaksanaan pengabdian; (1) sosialisasi untuk penyampaian materi kepada peserta, (2) Pelaksanaan praktik tahsinul qira’at. (3) evaluasi kegiatan. Output kegiatan ini berupa kemampuan membaca musykilatul ayat imam hafs dengan baik benar. Program pengabdian dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2022 di Masjid Nurul Iman Bunar. Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 25 orang. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar Al-Qur’an dan memahami bacaan tahsinul qira’at imam hafs, serta mampu mempraktekkan bacaan dengan baik dan benar yang ditunjukkan dengan kemampuan membaca Al-Qur’an tahsinul qira’at Imam ‘Ashim.
PERENCANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM BERPOLA KURIKULUM MERDEKA DI SMK MUHAMMADIYAH KOTA BOGOR Lukman Anwar; Endin Mujahidin; Syamsul Rizal Mz
Al-Mubin Jurnal Ilmiah Islam
Publisher : Department of Research and Community Service at the Ummul Quro Al-Islami Bogor Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almubin.v6i01.436

Abstract

Curriculum planning is a part that determines whether educational institutions are good or not that will demonstrate the application of this curriculum in the learning process, the ultimate goal of which is to produce quality graduates as well. Therefore, every educational institution needs to have a very mature curriculum development plan to be implemented in the learning process. Islamic Education Curriculum is a learning experience. All learning activities that take place in educational institutions are part of the curriculum, both outside and inside the classroom. School is a miniature society. If the school is good, then society is too. In developing the curriculum, all parties involved in the preparation of curriculum planning need to work well together. Planning a curriculum requires careful preparation and strategy, because it is necessary to consider various aspects of the uniqueness of the curriculum that can be a differentiator from other schools. SMK Muhammadiyah Bogor City applies two curriculum models, namely the Holistic-Integrative Al-Islamic Education Curriculum, Kemuhammadiyahan and Arabic Language (ISMUBA) with the Independent Curriculum Pattern. The two models are combined or integrated into subjects so that according to expectations, the pedagogic component must work together in the form of careful planning and full readiness to achieve it
AKHLAK ISLAMI PERSPEKTIF ULAMA SALAF Syamsul Rizal Mz
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 7, No 01 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.24 KB) | DOI: 10.30868/ei.v7i01.212

Abstract

Perkembangan teknologi dapat dirasakan telah membawa perkembangan besar terhadap kehidupan di dunia. Selain berdampak positif juga membawa dampak negatif terhadap cara pandang dan tingkah laku manusia. Sementara akhlak dalam Islam merupakan bagian dari agama yang harus selalu dijaga, karena itu para ilmuwan dan tokok umat Islam selalu menyentuh ranah akhlak sebagai bagian yang harus disampaikan dan diajarkan pada manusia. Salah satu tokoh itu ialah Imam al-Ghazali. Salah satu karyanya yang fenomenal adalah sebuah kitab tasawuf yang berisi banyak nasehat-nasehat agama yaitu Ihya al-Din yang dikarang di Baghdad. Di dalam kita ini, dan karya-karyanya yang lain ia juga banyak menjelaskan mengenai akhlak. Sehingga, seperti apa akhlak menurutnya dan bagaimana metode menjadi akhlak yang baik. Inilah yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini. Konsep pemikiran Imam al-Ghazali itu dapat memberikan refleksi kepada setiap orang yang mengkajinya tentang bagaimana akhlak dan penerapannya yang baik harus dilakukan oleh setiap individu muslim. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research, atau penelitian kepustakaan pada beberapa kita al-Ghazali dengan jenis penelitian kepustakaan pada beberapa kitab al-Ghazali dengan jenis penelitian kualitatif. Sumber datanya adalah beberapa kitab karangan al-Ghazali. Data yang terkumpul akan dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Metode tersebut diguanakan untuk menjelaskan pengertian akhlak dan metodenya menurut Imam al-Ghazali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan menurut Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulum al-Din meliputi: Pengertian akhlak menurutnya adalah sesuatu ungkapan tentang kondisi yang metap di dalam jiwa, dan dilakukan perbuatan tersebut dengan mudah, tanpa memerlukan pemikiran. Ia juga membagi akhlak menjadi dua, yaitu akhlak yang baik (al-Khuluq al-Hasan) dan akhlak yang buruk (al-Khuluk as-Sayy’i), landasannya adalah al-Qur’an dan al-Hadits, dan tujuannya ialah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, selain itu juga untuk membersihkan diri agama mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan di dunia dan di akhirat. Sementara metode pembentukannya adalah dengan Mujahadah dan Riyadhah (pelatihan). Memiliki tekad yang kuat untuk mau berubah, dan meninggalkan nafsu syahwat yang berlebihan dan al-Ghazabiyah yang ada di dalam jiwa. Muhasabah al-Nafs (introfeksi), Istiqomah (kontinu). Ajaran yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadits, harus pula dengan pembiasaan, pelatihan yang istiqomah, untuk selalu berbuat yang baik, dan selalu berakhlak yang terpuji. Semoga ajaran ini bisa dibiasakan dengan pelatihan oleh setiap manusia, agar bahagia di dunia dan di akhirat. Kata Kunci: Akhlak, Al-Ghazali
Management of Student Planning at PAUD Qur'an El Rahmah Ela Susilawati; H.E. Mujahidin; Syamsul Rizal
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i4.765

Abstract

All experts agree that education is important for the progress of a nation and state. The progress of a nation and state can be seen from the quality of education in that country. Planning education is very important for an educational institution, because planning education means planning for success. Student planning is very important to do at the beginning to start an educational plan in schools. In planning students, the first thing to do is planning for the acceptance of new students, by planning for the acceptance of new students, learning activities at school can continue, PPDB is the start that needs to be considered in student planning. Because this is the key to the implementation of the learning process in schools. after planning the next acceptance of new students is planning school curricular and co-curricular activities, planning all activities to be carried out in schools from the learning process to evaluating student learning outcomes, then finally planning student graduation. From all these concepts, the school can be said to be good because it already has good planning too. Management of Student Planning in PAUD Qu'an El-Rahmah is carried out almost the same as other formal institutions, PPDB at Qu'an El-Rahmah PAUD is open from January to June. The mechanism for accepting new students at PAUD Qur'an El-Rahmah is 100 percent from the zoning route, where they live close is the reason parents send their children to PAUD Qur'an El-Rahmah.
AKHLAK ISLAMI PERSPEKTIF ULAMA SALAF Syamsul Rizal Mz
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 7 No. 01 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v7i01.212

Abstract

Perkembangan teknologi dapat dirasakan telah membawa perkembangan besar terhadap kehidupan di dunia. Selain berdampak positif juga membawa dampak negatif terhadap cara pandang dan tingkah laku manusia. Sementara akhlak dalam Islam merupakan bagian dari agama yang harus selalu dijaga, karena itu para ilmuwan dan tokok umat Islam selalu menyentuh ranah akhlak sebagai bagian yang harus disampaikan dan diajarkan pada manusia. Salah satu tokoh itu ialah Imam al-Ghazali. Salah satu karyanya yang fenomenal adalah sebuah kitab tasawuf yang berisi banyak nasehat-nasehat agama yaitu Ihya al-Din yang dikarang di Baghdad. Di dalam kita ini, dan karya-karyanya yang lain ia juga banyak menjelaskan mengenai akhlak. Sehingga, seperti apa akhlak menurutnya dan bagaimana metode menjadi akhlak yang baik. Inilah yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini. Konsep pemikiran Imam al-Ghazali itu dapat memberikan refleksi kepada setiap orang yang mengkajinya tentang bagaimana akhlak dan penerapannya yang baik harus dilakukan oleh setiap individu muslim. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research, atau penelitian kepustakaan pada beberapa kita al-Ghazali dengan jenis penelitian kepustakaan pada beberapa kitab al-Ghazali dengan jenis penelitian kualitatif. Sumber datanya adalah beberapa kitab karangan al-Ghazali. Data yang terkumpul akan dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Metode tersebut diguanakan untuk menjelaskan pengertian akhlak dan metodenya menurut Imam al-Ghazali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan menurut Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulum al-Din meliputi: Pengertian akhlak menurutnya adalah sesuatu ungkapan tentang kondisi yang metap di dalam jiwa, dan dilakukan perbuatan tersebut dengan mudah, tanpa memerlukan pemikiran. Ia juga membagi akhlak menjadi dua, yaitu akhlak yang baik (al-Khuluq al-Hasan) dan akhlak yang buruk (al-Khuluk as-Sayy’i), landasannya adalah al-Qur’an dan al-Hadits, dan tujuannya ialah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, selain itu juga untuk membersihkan diri agama mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan di dunia dan di akhirat. Sementara metode pembentukannya adalah dengan Mujahadah dan Riyadhah (pelatihan). Memiliki tekad yang kuat untuk mau berubah, dan meninggalkan nafsu syahwat yang berlebihan dan al-Ghazabiyah yang ada di dalam jiwa. Muhasabah al-Nafs (introfeksi), Istiqomah (kontinu). Ajaran yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadits, harus pula dengan pembiasaan, pelatihan yang istiqomah, untuk selalu berbuat yang baik, dan selalu berakhlak yang terpuji. Semoga ajaran ini bisa dibiasakan dengan pelatihan oleh setiap manusia, agar bahagia di dunia dan di akhirat. Kata Kunci: Akhlak, Al-Ghazali