Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP TINDAK PIDANA PERIKANAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 45 TAHUN 2009 TENTANG PERIKANAN Annisa Yuni Ashri; Bunga Sulastriani; Retno Wahyudi; Amallinda Agustin; Anneke Wulandari; Herman Fikri
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 2 No. 1 (2023): Agustus
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46839/consensus.v2i1.51

Abstract

Abstrak Apabila bidang perikanan ini dapat dikelola dengan baik dan profesional, Hasil di bidang perikanan yang dapat meningkatkan jumlah ekspor akan memberikan penambahan terhadap pendapatan negara guna kepentingan meraih cita-cita negara untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur. Penggolongan tindak pidana perikanan menurut Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.Penggolongan tindak pidana perikanan menurut Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan sejatinya merupakan tindak pidana yang menyangkut pengggunaan bahan atau alat yang dapat membahayakan kelestarian maupun merusak sumber daya ikan, lingkungan yang ada disekitar habitat ikan. Dalam hal penindakan agar kiranya tidak hanya menggunakan pendekatan represif, akan tetapi juga menggunakan pendekatan restoratif, guna melakukan pemulihan terhadap para korban yang selama ini terkena dampak dari perilaku korporasi yang bergerak di bidang perikanan, dalam hal ini ialah pemulihan terhadap kondisi para nelayan tradisional agar nelayan ini dapat kembali hidup sejahtera. Kata Kunci: Pertanggungjawaban Korporasi, Tindak Pidana, Perikanan Abstract If the fisheries sector can be managed properly and professionally, results in the fisheries sector that can increase the number of exports will provide additional state revenue in the interest of achieving the country's goals of creating a just and prosperous society. The classification of fisheries crimes according to Law Number 45 of 2009 concerning Fisheries. The classification of fisheries crimes according to Law Number 45 of 2009 concerning Fisheries is actually a crime involving the use of materials or tools that can endanger the preservation or damage fish resources, the environment around the fish habitat. In terms of prosecution, it is advisable not only to use a repressive approach, but also to use a restorative approach, in order to make recovery for victims who have been affected by the behavior of corporations engaged in fisheries, in this case, recovery of the conditions of traditional fishermen so that fishermen it can return to a prosperous life. Keywords: Corporate Responsibility, Crime, Fisheries
PENDAMPINGAN UMKM KAHUT SIGERBORI DALAM MENINGKATKAN PEMASARANNYA SECARA GLOBAL Suryani, Nelly; Surya Prasetya Trihatmaja; Desmala Sari; Tina Nurzachra; Alexander Sembiring; Retno Wahyudi
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 7 No. 10 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v7i10.5268

Abstract

Abstrak Untuk meningkatkan diversifikasi produk olahan dan nilai ekonomis Dedaunan segar dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan tambahan kepada masyarakat, ibu-ibu Rumah Tangga, dan usaha kecil menengah yang terkait tentang teknologi pengolahan dedaunan menjadi produk Ecoprint, produk yang dihasilkan Kahut Sigerbori seperti Souvenir, tas, Baju, Jilbab, Syal dan lain sebagainya. Sasaran dari kegiatan ini adalah owner produk Ecoprint Kahut Sigerbori beserta karyawannya dan masyarakat, tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan jumlah pemasaran Kahut Sigerbori secara global, metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Wawancara Owner Produk Ecoprint Kahut Sigerbori, observasi pembuatan produk Ecoprint, simpulan dari kegiatan ini adalah Kahut Sigerbori saat ini sudah berhasil menembus pasar internasional yakni ke negara Belanda, namun karena jumlahnya masih terbatas, sehingga diperlukan peningkatan untuk masa yang akan datang. Kata Kunci: Pendampingan UMKM, Kahut Sigerbori, Pemasaran Global.
Analisis Kinerja Komprehensive Sistem Pendingin Primer terhadap Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Tipe Flash Steam Apriyanto, Agus; Novia Utami Putri; Retno Wahyudi; Alexander Sembiring; Fauzi Ibrahim; Adam Wisnu Murti
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 19 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v19n3.2855

Abstract

Abstract. Geothermal power plants rely heavily on the efficiency of their cooling systems to optimize overall energy conversion. This study investigates the performance of the primary cooling systems, namely direct contact condensers and mechanically induced flow cooling towers in Unit 3 of PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk, Ulubelu Area, Lampung. Performance metrics are assessed using parameters such as range, approach, and effectiveness for the cooling tower, and thermal efficiency calculations for the condenser and steam turbine. Daily operational data were collected and analyzed. The results show that fluctuations in cooling tower effectiveness significantly affect condenser vacuum and turbine efficiency. The average actual cooling tower effectiveness is 70.06%, lower than the design effectiveness of 78%. The condenser shows an average thermal efficiency of 93.80%, with effectiveness variations between 83.23% to 86.44%. The turbine efficiency based on design is 87.51%, while the actual efficiency drops to the range of 81.84% to 82.48%. This decrease indicates a performance degradation of approximately 0.94% per year. This finding underlines the important role of cooling system optimization in improving the performance of geothermal power plants.