Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kandungan Merkuri Pada Ikan Air Tawar Dan Resiko Bagi Kesehatan Masyarakat Di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Elvince, Rosana; Evnaweri, Evnaweri
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.73295

Abstract

Penelitian ini dilaksakan pada bulan Oktober 2023 di Pasar Besar Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dengan tujuan untuk mengetahui kandungan merkuri dalam daging ikan patin, nila dan baung dan mengetahui resiko kesehatan akibat mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi oleh merkuri. Sampel ikan masing-masing berjumlah 6 (enam) ekor yang dibeli dari penjual ikan dipasar yang berbeda. Analisis kandungan merkuri dalam daging ikan dilakukan di Laboratorium Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan, Banjarbaru-Kalimantan Selatan dengan mengirimkan sampel ikan secara utuh dan seluruh proses persiapan hingga annalisis dilakukan oleh laboratorium tersebut. Berdasarkan hasil analisis, kandungan merkuri dalam ikan patin dan nila dibawah LOD yaitu kurang dari 0,0225 mg/kg, sedangkan kandungan merkuri dalam daging ikan baung (untuk lima sampel) rata-rata adalah 0,216 mg/kg. Dengan menggunakan nilai kandungan merkuri yang terdapat dalam daging ikan baung, maka jumlah asupan merkuri yang masuk ke dalam tubuh adalah sebesar 0,0021 mg/kg/hari. Berdasarkan jumlah asupan merkuri yang masuk dalam tubuh tersebut, Hazard Index (HI) dapat dihitung. HI 1 yaitu 20,73, yang berarti bahwa konsumsi ikan baung yang mengandung merkuri tersebut dapat berdampak terhadap kesehatan.
Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Di Desa Bahaur Hulu Permai Kabupaten Pulang Pisau Nopembereni, Eti Dewi; Elvince, Rosana; Jaya, Adi; Maryani, Maryani; Evnaweri, Evnaweri; Adventa, Alma; Page, Susan E.; Upton, Caroline
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i4.2307

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema pelatihan pembuatan pakan ikan atau pelet, berbasis bahan dasar lokal di ekosistem gambut, bertujuan agar para pembudidaya mampu memiliki keterampilan dalam pengolahan pakan ikan secara mandiri, karena porsi terbesar dalam proses budidaya ikan adalah untuk pakan. Kondisi sosial ekonomi masyarakat disekitar ekosistem gambut masih bisa ditingkatkan, melalui budidaya ikan dalam kolam tanah, maupun kolam plastik/terpal, sehingga program revitalisasi ekonomi masyarakat bisa berjalan baik, dan berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat. Ketersediaan pakan terbatas, dengan harga yang cukup tinggi, menjadi permasalahan bagi para pembudidaya ikan, baik yang dikelola dalam kolam tanah, maupun kolam plastik/terpal, khususnya di Desa Bahaur Hulu Permai Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau. Pelatihan pengolahan pakan ikan menjadi pilihan, karena berbahan dasar lokal yang tersedia disekitar wilayah desa Bahaur Hulu Permai, terutama tepung ikan yang bisa dibuat sendiri oleh para petani dan keluarganya, berasal dari hasil tangkapan nelayan, terutama ikan-ikan kecil, yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat sekitar pesisir. Permasalahan utama kelompok masyarakat di Desa Bahaur Hulu Permai adalah tidak memiliki keterampilan membuat pakan secara mandiri, sehingga para pembudidaya perlu diberikan pelatihan, guna meningkatkan kemampuan, dan keterampilan dalam membuat pakan ikan sendiri, dengan pakan ikan bisa dikelola dan dibuat sendiri, maka diharapkan pembudidaya ikan tidak khawatir lagi dengan ketersediaan pakan bagi ikan yang diusahakan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan bahwa program ini sangat diminati oleh peserta, terbukti 76% dari peserta mampu mengolah sendiri pakan ikan berdasarkan bahan baku lokal yang tersedia di wilayah Bahaur Hulu Permai. Pelatihan pembuatan pakan ikan berbahan baku lokal, merupakan program pengembangan perikanan budidaya, sebagai upaya untuk kehidupan, dan kesejahteraan masyarakat, serta upaya pelestarian ekosisten gambut yang berkelanjutan. Community Training on Fish Feed Making in Bahaur Hulu Permai  Village, Pulang Pisau Regency Abstract The community service activity themed "Training on Fish Feed or Pellet Production Based on Local Ingredients in Peatland Ecosystems" aims to equip fish farmers with skills to independently process fish feed, as feed accounts for the largest portion of fish farming costs. The socioeconomic conditions of communities around peatland ecosystems can be improved through fish farming in earthen ponds or plastic/tarpaulin ponds. This program is designed to support economic revitalization efforts, aiming to enhance the community's economic well-being. Limited availability and high costs of fish feed present significant challenges for fish farmers, whether in earthen or plastic/tarpaulin ponds, particularly in Bahaur Hulu Permai Village, Kahayan Kuala Subdistrict, Pulang Pisau Regency. Training on fish feed production was chosen as a solution, utilizing locally available materials in Bahaur Hulu Permai, especially fishmeal that can be produced by farmers and their families. This fishmeal is derived from the catches of local fishermen, primarily small fish that are not consumed by the coastal community. The main issue faced by the community groups in Bahaur Hulu Permai Village is their lack of skills to independently produce fish feed. Therefore, training programs are necessary to enhance their capabilities and skills in making fish feed on their own. With the ability to manage and produce their own fish feed, farmers can alleviate concerns about feed availability for their aquaculture operations. Based on evaluation results, the program was well-received, with 76% of participants successfully producing fish feed using locally available raw materials in Bahaur Hulu Permai. This training program represents an initiative in aquaculture development, aiming to improve livelihoods and community welfare while contributing to the sustainable preservation of the peatland ecosystem.
Pelatihan Pembuatan Kue Berbahan Baku Lokal Sebagai Penguatan Perekonomian Bagi Masyarakat Di Desa Talio, Kabupaten Pulang Pisau Elvince, Rosana; Nopembereni, Eti Dewi; Christiana, Ivone; Jaya, Adi; Evnaweri, Evnaweri; Adventa, Alma; Page, Susan E.; Upton, Caroline
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v10i1.2636

Abstract

Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2024 di Desa Talio, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan keterampilan ibu-ibu rumah tangga di Desa Talio untuk memanfaatkan hasil perkebunan holtikultura yang cukup melimpah di desa tersebut. Hasil hortikultura tersebut adalah pisang dan singkong yang tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Umumnya hasil tersebut dijual dalam bentuk bahan mentah dan belum ada diversifikasi pengolahan dari hasil perkebunan tersebut. Dalam sebuah kegiatan Focus Group Disscussion yang dilakukan pada kegiatan penelitian sebelumnya, masyarakat Desa Talio menginginkan penambahan ketetrampilan dalam bidang tata boga. Mengingat banyaknya hasil panen pisang dan singkong di Desa Talio, maka pelatihan pembuatan kue berbahan baku lokal tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat terutama ibu-ibu sehingga dapat menambahkan penghasilan/pendapatan dalam rumah tangga. Selain itu, kegiatan pelatihan ini juga menjadi solusi bagi masyarakat untuk membantu menanggulangi kerusakan ekosistem lahan gambut. Hasil pelatihan ini memberikan pengetahuan yang baru kepada masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga terkait dengan diversifikasi pengolahan hasil perkebunan hortikultura dan dapat memberikan manfaat secara finansial dalam rumah tangga. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan sebelum pelaksanaan pelatihan terlihat bahwa hanya 14% ibu-ibu rumah tangga yang mengetahui bahwa pisang dan singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis bentuk olahan makanan terutama untuk bahan baku kue, sedangkan 86% yang lainnya mengatakan bahwa mereka belum mengetahui diversifikasi olahan makanan dari kedua bahan tersebut. Namun, setelah pelaksanaan pelatihan terlihat ada peningkatan dari segi pengetahuan dari ibu-ibu rumah tangga yaitu sebesar 100% peserta mengatakan bahwa mereka semua mengetahui tentang diversifikasi olahan pisang dan singkong dari pelatihan yang dilakukan. Local Raw Materials Cake Making Training as Economic Strengthening for the Community in Talio Village, Pulang Pisau Regency Abstract This community service activity was conducted on 19 May 2024 in Talio Village, Pandih Batu Sub-district, Pulang Pisau Regency. This activity is one of the efforts to improve the skills of the Talio Village community to utilize the horticultural plantation products that are quite abundant in the village. The horticultural products are banana and cassava, which are not optimally utilized by the community. Generally, these products are sold in the form of raw materials and there is no diversified processing of these plantation products. In a Focus Group Discussion activity conducted during the previous research, the community of Talio Village willing to have some additional skills especially in culinary arts. Considering the abundance of banana and cassava harvests in Talio Village, the local raw material cake-making training was conducted to improve the skills of the community, especially housewives, so that they can increase their household income. In addition, this training activity is also a solution for the community to help mitigate damage to the peatland ecosystem. The results of this training provide new knowledge to the community related to the diversification of processing horticultural plantation products and can provide financial benefits in the household.
Karakteristik Abon Ikan Gabus Dengan Penambahan Limbah Kulit Pisang Kepok: Characteristics of Snakehead Fish Floss with the Addition of Kepok Banana Peel Waste Evnaweri, Evnaweri; Sulistyaningrum, Tyas Wara; Sianturi, Lastarida
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 6 No. 1 (2025): BiosciED June 2025
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bed.v6i1.19278

Abstract

This research aims to determine the characteristics of snakehead fish floss with the addition of kepok banana peel waste. The experimental design was prepared from 4 treatments and 3 repetitions, namely: A (without the addition of kepok banana peel), B (with the addition of 75 grams of kepok banana peel), C (with the addition of 100 grams of kepok banana peel) and D (with the addition of 125 grams of kepok banana peel kepok banana). The data collected is based on the results of tests carried out objectively (chemical tests) including tests for water content, protein and fiber content. The addition of kepok banana peel waste to snakehead fish floss has a significant effect on good water and protein content, as well as contributing to the fiber content of snakehead fish floss. The addition of 75 grams of kepok banana peel from the weight of 250 pieces of snakehead fish meat gives a different character from normal shredded meat.  
Karakteristik mutu siomai ikan toman (Channa micropeltes) selama penyimpanan: The quality characteristics of Indonesian snakehead (Channa micropeltes) fish shumai on storage Aryani, Aryani; Evnaweri, Evnaweri; Aprilianita, Rahma
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 1 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i1.46906

Abstract

Ikan toman merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis dan bergizi tinggi. Siomai ikan termasuk produk yang mudah mengalami kemunduran mutu mikrobiologis sehingga memiliki daya simpan yang rendah. Bubuk kayu manis berpotensi menghambat kerusakan mutu siomai karena memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk menentukan karakteristik mutu siomai ikan toman dengan penambahan bubuk kayu manis 1% dari berat ikan berdasarkan parameter kadar air, pH, angka lempeng total (ALT), dan organoleptik selama penyimpanan 0, 1, 2, dan 3 hari. Parameter kimiawi, mikrobiologis, dan organoleptik diamati setiap hari pada hari ke-0, 1, 2, dan 3 dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air siomai ikan toman selama penyimpanan berkisar antara 54,30 – 56,62 %; pH 6,07 – 6,20; TPC 0,1×104 - 15.167×104 cfu/mL. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa penerimaan panelis terhadap seluruh parameter yang diamati menurun seiring bertambahnya hari penyimpanan.