Penambahan aktivator kimia dimaksudkan untuk meningkatkan luas permukaan karbon dan membuka pori-pori yang tertutup, sehingga meningkatkan kapasitas adsorpsi karbon aktif. Penelitian yang menggunakan tiga aktivator kimia yang berbeda - HCl, NaOH, dan Na?CO? - bersama dengan aktivasi fisik pada suhu 750°C menunjukkan peningkatan kualitas dibandingkan dengan proses tanpa aktivasi. Ketika memproduksi karbon aktif dari tebon jagung, hasil yang tinggi sebesar 80-82% dapat dicapai. Uji evaluasi terhadap karbon aktif menunjukkan parameter berikut: kadar air berkisar antara 6% hingga 8,79%, kadar abu antara 2,89% hingga 4,49%, dan bilangan iodin bervariasi dari 751,11 hingga 812,16. Hasil ini memenuhi standar yang ditetapkan oleh SNI 06-3730-1995. Temuan ini mengindikasikan bahwa HCl merupakan aktivator kimia yang paling efektif untuk mensintesis karbon aktif dari tongkol jagung. Kesimpulan ini didukung oleh karakterisasi FTIR dan XRD. Analisis FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi yang khas dari arang aktif, seperti O-H, C=O, dan C-C. Selain itu, analisis XRD menunjukkan adanya SiO? amorf, yang merupakan sifat yang menguntungkan untuk adsorben yang terdefinisi dengan baik, yang diamati pada sudut 2? 20-30 derajat. The addition of chemical activators is intended to increase the surface area of carbon and open closed pores, thereby enhancing the adsorption capacity of activated carbon. Research utilizing three different chemical activators—HCl, NaOH, and Na?CO?—along with physical activation at 750 °C demonstrated improved quality compared to processes without activation. When producing activated carbon from corn stover, a high yield of 80-82% was achieved. Evaluation tests on the activated carbon revealed the following parameters: the moisture content ranged from 6% to 8.79%, the ash content was between 2.89% and 4.49%, and the iodine number varied from 751.11 to 812.16. These results meet the standards set by SNI 06-3730-1995. The findings indicated that HCl is the most effective chemical activator for synthesizing activated carbon from corn cob. This conclusion is further supported by FTIR and XRD characterization. FTIR analysis revealed the presence of functional groups typical of activated charcoal, such as O-H, C=O, and C-C. Additionally, XRD analysis revealed the presence of amorphous SiO?, a favorable property for a well-defined adsorbent, observed at 2? angles of 20-30 degrees.