Ahmad Zamani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul Ulum Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Risiko Gangguan Muskuloskeletal pada Tenaga Kesehatan: Meta Analisis Rejo Rejo; Ahmad Zamani; Kiki Puspitasari; Joko Tri Atmojo; Aris Widiyanto; HAkim Anasulfalah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.767

Abstract

Petugas kesehatan berisiko tinggi mengalami gejala gangguan muskuloskeletal seperti nyeri, cedera, trauma, dan penyakit lainnya. Menurut World Health Organization (WHO), Work Related Musculoskeletal Disorders (WRMD) adalah cedera yang mencakup berbagai kondisi inflamasi atau degeneratif yang berhubungan dengan nyeri atau disfungsi fisik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui factor risiko gangguan musculoskeletal pada tenaga Kesehatan. Penelitian ini menggunakan penelitian systematic review dan meta analisis dengan PICO sebagai berikut, Populasi: Tenaga kesehatan. Intervensi: frekuensi angkat berat yang tinggi. Comparison: frekuensi angkat berat yang rendah. Outcome: Low Back Pain. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga database yaitu Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Kata kunci untuk mencari artikel “Low Back Pain” AND “Lifting Heavy Loads” AND “Health Worker” Artikel yang disertakan adalah full-text berbahasa Inggris dengan desain cross sectional tahun 2007 hingga 2022 dengan menggunakan pelaporan adjusted Odds Ratio (aOR) dalam analisis multivariat. PRISMA flow diagram digunakan sebagai metode untuk pemilihan artikel. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3. Sebanyak 7 cross sectional, Tujuh Artikel mengambil responden penelitian perawat, lokasi penelitian adalah di Negara Asia . Dapat disimpulkan bahwa petugas medis dengan frekuensi angkat berat yang sering memiliki risiko mengalami nyeri punggung sebanyak 1.66 kali dibandingkan dengan petugas medis dengan frekuensi angkat berat yang jarang (aOR= 1.66; 95% CI 1.41 hingga 1.96; p = 0.001). Petugas medis dengan level stres pekerjaan yang tinggi dan frekuensi angkat berat yang sering memiliki risiko mengalami nyeri punggung.
Faktor Risiko Terjadinya Sindrom Burnout pada Perawat di Berbagai Jenis Pelayanan Rina Tri Handayani; Yesi Ihdina Fityatal Hasanah; Ahmad Zamani; Aquartuti tri Darmayanti; Aris Widiyanto; Joko Tri Atmojo
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1259

Abstract

Burnout adalah sindrom tiga dimensi yang terjadi pada tenaga profesional yang bekerja untuk publik, seperti profesional kesehatan. Penelitian melaporkan bahwa burnout meningkatkan jumlah kesalahan di tempat kerja, mengurangi kualitas dan keamanan perawatan, dan tingkat cuti sakit yang dapat berakibat pada penelantaran profesi. Tinjauan sistematis bertujuan memberikan informasi faktor resiko burnout  pada perawat berdasarkan jenis layanan dan spesialisasi keperawatan yang berbega, hal ini berguna untuk mendeteksi dan mengetahui apakah faktor penyebab burnout itu dipengaruhi oleh jenis layanan dan keilmuan seorang perawat atau ada faktor konsisten yang akan menjadi pemicu burnout di semua jenis layanan keperawatan. Metode penelitian pada artikel ini adalah Systematic Review, Artikel dicari melalui basis data sejak Maret – Juli 2022 melalui database  PUBMED, Science direct, dan Google Scholar. Tidak ada upaya dari penulis untuk mencari secara spesifik artikel-artikel yang tidak terpublikasi. Kata kunci yang digunakan antara lain: “burnout” yang dikombinasikan dengan “"Nurses"[Mesh]” AND “cardiology”, “neurology”, “dialysis”, “oncology”, “obstetric and gynecology”, “psychiatri”). Hasil yang didapat adalah 9 artikel yang memenuhi syarat kualitatif yang memberikan informasi faktor pe nyebab burnout pada perawat. Sebagian besar perawat dilaporkan memiliki tingkat kelelahan emosional dan depersonalisasi yang tinggi, bersama dengan prestasi atau pencapaian pribadi yang rendah. Mayoritas faktor resiko adalah variabel sosiodemografi tertentu (usia, jenis kelamin), variabel pekerjaan (kepuasan kerja dan durasi hari / jam kerja).