. Mukhirah, .
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MODIFIKASI BUSANA REMPILIS GAYO LUWES DI KALANGAN REMAJA BANDA ACEH Maisarah, Rizki; Mukhirah, .; Fitriana, .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuannya untuk mengetahui modifikasi busana rempelis Gayo Luwes yang dikenakan oleh remaja di Banda Aceh. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang memberikan gambaran tentang fenomena-fenomena yang terjadi saat ini. Subjek penelitian remaja kota Banda Aceh, pengumpulan data melalui wawancara. Kesimpulan penelitian yaitu: Modifikasi motif-motif yang banyak dihasilkan pengrajin saat ini sudah berkembang di seluruh kota Banda Aceh tetapi didalam modifikasi motif rempilis tidak terlalu menghilang dasar adat atau tidak banyak menghilang motif dasar. Pengembangan busana motif rempilis Gayo Lues di kota Banda Aceh sangat berkembang pada remaja usia 20 ke atas dalam merubah model busana moderen yang klasik. Remaja sangat menyukai busana rempilis Gayo Lues yang dikembangkan oleh pengrajin di Banda Aceh. Jenis-jenis yang dihasilkan pengrajin selain busana rempilis, ada tas, kupian, dan gelang tangan yang sangat diminati oleh konsumen. Kata Kunci: Modifikasi Busana, Rempilis Gayo Luwes, Remaja
PENERAPAN MOTIF KUPIAH MEUKEUTOP SEBAGAI HIASAN PADA BUSANA DAN PELENGKAPNYA Maulidiana, .; Mukhirah, .; Dewi, Rosmala; Fitriana, .; Novita, .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan motif kupiah meukeutop sebagai hiasan busana dan pelengkapnya merupakan upaya pelestarian budaya lokal, motif kupiah meukeutop sebagai lambang kebudayaan perlu dilestarikan dan dikenalkan pada masyarakat terutama kaum muda yang mulai melupakan khazanah daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan dalam penerapan motif kupiah meukeutop, penempatan motif kupiah meukeutop dan kendala yang dihadapi dalam upaya penerapan motif kupiah meukeutop sebagai hiasan pada busana dan pelengkapnya. Metode yang digunakan metode deskriptif kualitatif, subjek terdiri dari 2 responden sebagai pengrajin, 2 pengguna busana/pelengkapnya dan 1 tokoh adat MAA kabupaten Pidie. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan penyajian data secara deskriptif dan penjelasan secara sistematis mengenai data-data yang diperoleh dalam penelitian, data dianalisa dengan menggunakan analisis komponensial. Berdasarkan temuan dilokasi penelitian, penerapan motif kupiah meukeutop mengalami perubahan dari segi warna dan motif, perubahan tersebut sebagai wujud untuk meningkatkan kualitas motif kupiah meukeutop sehingga dapat digunakan dalam berbagai aktivitas yang positif dan pengguna lebih berani menampilkan busana etnik kupiah meukeutop. Penempatan motif umumnya diterapkan pada bagian depan, disesuaikan dengan bentuk tubuh pengguna busana dan ukuran besar kecilnya jenis pelengkap busana. kendala yang dihadapi diantaranya kurangnya modal, alat penunjang, penggunaan waktu relatif lama serta keahlian para pengrajin tidak merata sehingga dapat menghambat proses produksi.
NILAI SIMBOLIS PADA RAGAM HIAS PELAMINAN TRADISIONAL ACEH BESAR Nazirah, .; Mukhirah, .; Novita, .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 2 (2016): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul Nilai Simbolis Pada Ragam Hias Pelaminan Tradisional Aceh Besar bertujuan untuk (1) mengidentifikasi jenis ragam hias pada pelaminan tradisional Aceh Besar dan (2) mengetahui nilai simbolis yang terkandung pada ragam hias pelaminan tradisional Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bersifat naturalistic, subjek penelitian sebanyak 4 orang. Responden yang terdiri atas 1 orang tokoh adat Aceh yang ada pada Disbudpar Aceh Besar, 1 orang tokoh adat yang ada pada Museum Aceh serta 2 orang pemilik usaha jasa penyewaan pelaminan Aceh yang memiliki pengetahuan dibidang pelaminan Aceh Besar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam hias pada pelaminan tradisional Aceh Besar telah banyak dikombinasikan dengan ragam hias dari daerah Aceh lainnya. Ragam hias motif khas Aceh Besar yang sering diaplikasikan pada pelaminan tradisional Aceh Besar yaitu seperti motif bungong kupula, pucok reubong, awan meucanek dan bungong meulu. Berdasarkan hasil penelitian ragam hias yang ada pada pelaminan tradisional Aceh Besar mengandung makna kesuburan, kekayaan alam dan ketentraman didaerah mereka. Pelaminan dan kamar pengantin dihias seindah mungkin dengan sulaman-sulaman kasab bermotif tumbuh-tumbuhan dan alam menjadikan ruangan pengantin seolah-olah surga di atas bumi, seperti halnya taman-taman gaya Mogul di India.. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ragam hias motif yang ada pada pelaminan tradisonal Aceh Besar selalu dikombinasikan dengan motif ragam hias dari daerah Aceh lainnya. Ragam hias motif Aceh Besar yang sering diaplikasikan pada pelaminan tradisional Aceh Besar ialah ragam hias motif yang berbentuk suluran (tumbuh-tumbuhan). Selain itu motif-motif khas Aceh Besar selalu terinspirasi dari flora atau tumbuh-tumbuhan. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat terhadap agama islam yang melarang adanya motif-motif berbentuk manusia dan hewan dalam kehidupan sehari-hari.
PERAN DESAINER DALAM MERANCANG BUSANA BERNUANSA ETNIS ACEH DI KOTA BANDA ACEH Harmas, Rahayu Faulana; Mukhirah, .; SOPHIANA, AYA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 2 (2016): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desainer adalah seseorang yang menciptakan suatu karya berdasarkan ide kreatif yang nantinya ide tersebut akan diaplikasikan dalam bentuk visual baik untuk di pertontonkan maupun dijual. Belakangan ini banyak dijumpai desainer atau perancang busana yang mengangkat tema budaya tidak hanya sekedar dalam gambaran sketsa busana melainkan sudah diwujudkan dalam bentuk busana jadi. Namun demikian belum semua desainer menerapkan hal-hal yang berkaitan dengan etnis Aceh pada rancangannya, padahal dengan mengangkat unsur budaya di dalam rancangannya hal tersebut bisa menjadi suatu daya tarik dan mencerminkan identitas desainer Aceh. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah alasan desainer dalam merancang busana bernuansa etnis Aceh di kota Banda Aceh, faktor-faktor yang mempengaruhi desainer dalam merancang busana bernuansa etnis Aceh, dan model rancangan dan motif Aceh yang dibuat oleh desainer untuk berbagai kesempatan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 orang, yang semuanya merupakan desainer di kota Banda Aceh. Minat desainer dalam mengembangkan serta melestarikan budaya bernuansa etnis Aceh melalui busana juga memiliki peran yang sangat penting, alasannya adalah karena para desainer ingin mengembangkan motif dan bahan bernuansa Aceh melalui peragaan busana. Faktor yang mempengaruhi para desainer karena adanya permintaan konsumen. Bentuk ragam yang dikembangkan dari motif Aceh seperti motif pucok rebong, pinto Aceh, emun berangkat, lempang ketang, awan siuen, dan lain-lain dengan bahan seperti tafetta, organdi, katun, jim thomson, batik, dan songket. Lalu jenis busana yang dirancang berupa busana pesta, busana semi-formal, busana kerja, busana adat, dan busana pengantin
PROSES PEMBELAJARAN OLEH GURU MATA PELAJARAN PRAKARYA DI SMP NEGERI 11 BANDA ACEH Jannah, Cut Miftahul; Mukhirah, .; DEWI, ROSMALA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 2 (2016): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berupaya mengungkapkan bagaimana proses pembelajaran oleh guru yang bukan dari latar belakang pendidikan keahliannya di kelas VIII dan IX SMP Negeri 11 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pembelajaran oleh guru mata pelajaran prakarya, langkah-langkah pembelajaran pada keterampilan guru mengajar dan tanggapan siswa terhadap keterampilan guru mengajar. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian berjumlah 6 orang, 2 guru dan 4 siswa yang mewakili tiap-tiap kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model Miles and Huberman, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisa data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Proses pembelajaran oleh guru mata pelajaran prakarya yang bukan dari latar belakang pendidikan keahliannya. Guru tidak dapat menguasai materi ajar secara optimal, media, model, dan sumber pembelajaran tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Langkah-langkah pembelajaran oleh kedua guru mata pelajaran prakarya belum optimal, kedua guru tidak melakukan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi, kegiatan membuka, kegiatan inti, dan menutup pelajaran seperti yang diharapkan. Tanggapan siswa terhadap guru menyatakan bahwa, ketertarikan mereka belajar mata pelajaran prakarya sangatlah baik, Namun, keadaan guru yang kurang memadai membuat mereka menjadi kurang tertarik belajar mata pelajaran prakarya. Simpulan penelitian ini adalah proses pembelajaran prakarya dikelas VIII dan IX di SMP Negeri 11 Banda Aceh meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi. Proses pembelajaran oleh guru mata pelajaran prakarya dari penguasaan guru terhadap materi ajar yang diberikan belum memadai, media/model, dan sumber pembelajaran tidak diterapkan sebagaimana layaknya seorang guru profesional, sehingga proses belajar mengajar kurang optimal.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DI MAN 1 BANDA ACEH Fitria, Sri Rizki; Mukhirah, .; FITRIANA, .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 2 (2016): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur kurikulum merupakan konsep pengorganisasian dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara guru mengimplementasikan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Prakarya. Secara khusus penelitian bertujuan mengetahui tanggapan guru tentang penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Prakarya, mengetahui cara guru menerapkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Prakarya, mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam menerapkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran di MAN I Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang guru yang mengajar mata pelajaran Prakarya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan teknik analisis data. Berdasarkan hasil penelitian, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, kurikulum 2013 merupakan salah satu rancangan baru dari dinas pendidikan untuk memajukan mutu pendidikan. Penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Prakarya juga efektif dalam membentuk karakter siswa. Kedua, RPP disiapkan untuk memudahkan guru tersebut mengajar dan RPP yang disiapkan sesuai dengan kurikulum 2013. Ketiga, hambatan yang dihadapi ialah masih ada diantara siswa yang sulit memahami materi pelajaran dan latar belakang pendidikan guru yang berasal bukan dari mata pelajaran Prakarya. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang dirancang oleh pusat Dinas Pendidikan untuk memajukan mutu pendidikan melengkapi kekurangan kurikulum sebelumnya dalam proses pembelajaran, dan kurikulum ini mampu untuk membentuk karakteristik siswa. Latar belakang pendidikan guru juga harus sesuai dengan bidang pelajaran yang dijarkannya terhadap siswa.ABSTRACTThe structure of curriculum costitutes the organization of concept and learning loads in the teaching and learning system. This study aimed to know how the teacher implement Curriculum 2013 on the Subject of Art Projects (Prakarya). In particular, this study aimed to (1) knowing the teachers responses about the implementation of Curriculum 2013 on the subject of Art Projects (Prakarya) at MAN 1 Banda Aceh, (2) Knowing the ways used by the teacher implementing Curriculum 2013 on the subject of Art Projects (Prakarya), (3) Knowing the obstacles faced by the teacher in implementing Curriculum 2013 on the subject. The approach which was used was descriptive qualitative, and the subject of this study was five teachers who teach the subject of Art Projects (Prakarya). In order to collect the data, the researcher used observation, interview, and data analysis technique. Based on the result of data analysis, the findings of this study can be described as follows. Firstly, Curriculum 2013 constitutes a new design made by the Ministry of Education to enhance the quality of education. The implementation of Curriculum 2013 on the subject of Art Projects (Prakarya) was also effective to form the students character. Secondly, the lesson plan was prepared in association with the Curriculum 2013 to facilitate the teachers in teaching. Thirdly, the obstacles found was there are some students find it difficult to understand the learning materials because the teachers educational background is from other subject. This study concluded that Curriculum 2013 was designed by the Ministry of Education to improve the quality of education, and this curriculum is able to shape the students character. Moreover, the teachers educational background must be relevant to what subject he or she teaches to the students in the class.
PENGEMBANGAN RAGAM HIAS UKIRAN INAI PADA PENGANTIN ACEH Zuhra, Maghvirah; Mukhirah, .; Sophiana, Aya; Novita, N; Fitriana, F
Jurnal Busana & Budaya Vol 1, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya pelestarian budaya pernikahan masyarakat Aceh khususnya ragam hias ukiran pengantin wanita Aceh (dara baroe), dengan menggali lebih dalam tentang ragam hias ukiran inai yang ada saat ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai budaya pada ukiran inai pengantin wanita Aceh juga perlu diketahui yang kemudian menjadikannya sebagai sumber ide untuk mengembangkan desain ragam hias ukiran inai pada pengantin wanita di Kota Banda Aceh yang sarat dengan budaya Aceh dan tetap mengikuti trend. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif yang bersifat naturalistik, dengan subjek penelitian lima orang responden. Ragam hias ukiran inai yang sering digunakan pada pengantin wanita Aceh adalah motif India dan Arab serta perpaduan berbagai macam bentuk seperti bentuk bunga, daun, tangkai, segitiga, garis-garis, titik dan berbagai macam bentuk lainnya. Banyaknya bermunculan motif dari luar daerah Aceh dan kurangnya minat masyarakat dalam menggunakan motif Aceh pada inai pengantin wanita Aceh menjadikan ukiran inai dengan ragam hias motif Aceh kurang dikenal dikalangan masyarakat, sehingga ukiran inai pengantin wanita Aceh sudah mulai bergeser dari motif asli daerah Aceh.Kata Kunci:Ragam hias, ukiran inai pengantin