Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Integrasi Pendidikan Karakter melalui Digitalisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Indra Rasyid Julianto
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v4i2.3504

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengintegrasian pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Pengintegrasian yang dimaksud dalam hal ini yaitu pembelajaran keterampilan berbahasa terkait  keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis yang merupakan satu kesatuan. Melalui pengintegrasian ini melihat penguatan Pendidikan karakter melalui digitalisasi pembelajaran. Metode penelitian yang diterapkan pada hasil penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia dapat lebih dimaksimalkan melalui digitalisasi pembelajaran yang beragam. Melalui pembelajaran secara digital dapat menumbuhkan nilai kebersamaan, nilai kemandirian, dan nilai integritas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kebersamaan, nilai kemandirian, dan nilai integritas siswa kelas X SMA mengalami perubahan. Nilai-nilai ini memberikan dampak yang positif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia lebih menarik dan hasil akhir pembelajaran menjadi lebih maksimal hasilnya. 
POTENSI APLIKASI TIKTOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERINTEGRASI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Indra Rasyid Julianto
Jurnal Metamorfosa Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/metamorfosa.v11i1.2065

Abstract

Indonesian language learning is one of the lessons that is the root of understanding in learning all subjects. At present, the civilization of the world of education has collided with digital technology that is rapidly developing which certainly has an influence on the formation of human character. The Pancasila student profile is a challenge in realizing the character of students to become a figure who is not only focused on cognitive aspects, but makes students have an identity as Indonesian citizens who have high moral values. The use of the Tiktok application can maximize the integration of the Pancasila student profile in Indonesian language learning which is the implication brought from the teacher as the main skipper in channeling information in the classroom. Things that must also be considered by teachers are the way of learning and the relationship in the teaching process involved in the understanding of the Pancasila student profile. This research uses a descriptive method of analysis regarding the Tiktok application which is the subject of research while its relation to the object is its utilization in integrating the Pancasila student profile in Indonesian language learning.
Gaya Bahasa Repetisi Pada Novel Kilau Cahaya Peradaban Karya Debby Faaza Indra Rasyid Julianto
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.976 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menelusuri gaya bahasa repetisi seperti anafora, epistrofa, mesodiplosis, dan anadiplosis yang digunakan dalam karya sastra. Karya sastra memiliki kaitan erat dengan keindahan pada segi pengekspresian penggunaan bahasa. Salah satunya adalah Novel. Novel memberikan banyak gambaran mengenai watak dan karakter tokoh yang kompleks pada tiap bagiannya. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan analisis stilistika. Data-data yang ditemukan dianalisis kemudian dikerucutkan pada pemaknaan gaya bahasa repetisi pada novel Kilau Cahaya Peradaban setebal 355 halaman karya Debby Faaza. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak catat. Teknik ini fokuskan sebagai pencatatan semua data pada novel yang memiliki makna gaya bahasa repetisi. Ditemukannya 10 penggunaan kelas kata nomina, 5 penggunaan kelas kata adjektiva, 2 penggunaan kelas kata verba, dan 3 penggunaan kelas kata pronomina yang dibenturkan dengan pemakaian gaya bahasa repetisi mampu lebih menunjukkan perasaan para tokoh, mendeskripsikan suasana, dan penjelasan makna terkait kata yang dihadirkan.
PERAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PENGIMPLEMENTASIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA Indra Rasyid Julianto
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i2.166

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bahasa Indonesia dalam pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Peranan guru bahasa Indonesia dalam hal ini menakhodai proses kegiatan belajar harus menyampaikan nilai moral yang dapat diimplementasikan peserta didik di lingkungan masyarakat dan sekolahnya. Generasi muda pada saat ini mengalami penurunan atau degradasi pada moral dan nilai kearifan lokal berkat adanya globalisasi yang sangat cepat berkembangkan. Hal itu dapat berakibat pada mundurnya karakter atau jati diri anak bangsa yang perlu perhatian khusus agar hal negatif tersebut mampu tertata dalam tatanan pemahaman karakter yang baik dalam berpendidikan. Proses pembelajaran di kelas harus mendapatkan mutu yang berkualitas dalam terdukungnya representasi positif pada nilai-nilai pancasila seperti bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai pendekatan dan studi kepustakaan yang merujuk pada sumber-sumber terkait peran guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada adanya profil pelajara Pancasila. Pemberian materi yang disampaikan oleh guru bahasa Indonesia dapat mengintegrasikan profil pelajar pancasila dengan ragam kompetensi dasar yang dihadirkan pada dimensi profil pelajar pancasila dalam hal berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, bergotongroyong, kreatif, dan berkebinekaan.
SIMBOL WAKTU DALAM PUISI TANGAN WAKTU DAN YANG FANA ADALAH WAKTU KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Indra Rasyid Julianto; Annisa Sauvika Umami
Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 1 (2023): April Edition
Publisher : STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/spbs.v5i1.2019

Abstract

Puisi merupakan suatu karya sastra yang muncul dan berkembang dari masyarakat. Puisi merupakan bentuk ekspresi ide dan gagasan penyair yang tersusun melalui unsur-unsur lahir dan batinnya. Saat ini puisi sudah tidak dianggap sebagai karya sastra yang kaku, karena banyak penyair yang menciptakan puisi dengan gayanya masing-masing. Salah satu penyair yang tidak terpaku dengan aturan yaitu Sapardi Djoko Damono. Untuk memahami makna sebuah puisi perlu dilakukan pengkajian yang meliputi struktural dan pendekatan semiotik. Puisi Sapardi yang berjudul Tangan Waktu dan Yang Fana Adalah Waktu memiliki makna penyimbolan pada kata waktu. Hal inilah yang menjadi perhatian penulis dalam menganalisis puisi Sapardi. Tujuan kajian ini untuk mengetahui secara struktural bagaimana pemaknaan puisi Tangan Waktu dan Yang Fana Adalah Waktu. Selain itu, kajian ini dikhususkan pada analisis penyimbolan waktu pada kedua puisi tersebut. Metode yang digunakan pada kajian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotik Riffaterre. Analisis semiotik Riffaterre dikhususkan pada pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, ketidaklangsungan ekspresi yang meliputi penggantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti. Hasil kajian ini terlihat bahwa secara struktural puisi Sapardi menggunakan diksi yang mudah dipahami dan lazim digunakan pembaca secara umum. Selain itu, hasil dari analisis semiotik menujukkan bahwa Sapardi menyimbolkan waktu sebagai kehidupan yang akan terus berjalan dan abadi. Berdasarkan analisis ketidaklangsungan arti, Sapardi memunculkan penyimpangan arti kontradiktif yang terlihat pada puisi Yang Fana Adalah Waktu. Hal ini dapat diartikan sebagai bentuk ironi atau sindiran penyair terhadap kehidupan masyarakat. 
STUDI LITERATUR: TEORI READER RESPONSE SEBAGAI ALTERNATIF METODE SASTRA Indra Rasyid Julianto; Yusro Edi Nugroho; Teguh Supriyanto
Sinau : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora
Publisher : LPPM STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37842/sinau.v9i1.118

Abstract

Pembelajaran sastra di sekolah-sekolah tentu tidak terlepas dari berbagai macam teori seperti teori psikoanalisis, feminisme, strukturalisme, dan lain sebagainya. Khususnya pembelajaran sastra yang hari ini merupakan suatu pembelajaran yang menarik karena banyak merepresentasikan kehidupan sosial bermasyarakat. Sastra juga dapat dimaknai sebagai aktivitas kultural yang sangat dekat perasaannya dengan seseorang. Metode sastra lain yang dapat menjadi alternatif yaitu teori reader response atau teori resepsi pembaca yang memiliki subjektivitas tinggi dan membebaskan pembaca dalam memaknai beragam karya sastra tanpa batas. Teori reading response menjadi alternatif bagi siswa dalam mempelajari karya sastra di sekolah sebab adanya beberapa tipe-tipe pembaca yang dapat melandaskan lahirnya pemahaman dari hasil pembacaan karya sastra. Teori reading response ini juga dapat memberikan siswa kemudahan dalam berinteraksi dengan karya sastra berdasarkan perspektif pribadinya, mengatur gagasan, mengurangi tingkat kecemasan dalam menginterpretasikan karya sastra, dan mempertajam pemikiran kritis. Metode penelitian pada pembahasan ini adalah studi literatur dengan menggunakan lima artikel nasional yang menjadi fokus referensi untuk mengaplikasikan teori resepsi pembaca.
POTENSI APLIKASI TWITTER DAN TIKTOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BAHASA INDONESIA Indra Rasyid Julianto
DIALEKTIKA JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Vol 2 No 2 (2023): DIALEKTIKA JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Universitas Peradaban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58436/jdpbsi.v2i2.1416

Abstract

Artikel dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan inovasi pada pembelajaran bahasa Indonesia yang berbantuan dengan media sosial Twitter dan TikTok sebagai media pembelajaran agar pendidik serta peserta didik dapat memanfaatkan arus digitalisasi dalam dunia pendidikan. Era saat ini, dunia pendidikan sudah harus menyesuaikan dengan era digitalisasi dan para guru sudah sewajarnya memiliki keahlian berupa memanfaatkan media-media ajar yang dapat memberikan minat aktif dalam diri peserta didik. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif pada kefokusan metodologi penelitian. Terkumpulnya kajian literatur mengenai kedua aplikasi yaitu Twitter dan TikTok. Twitter merupakan suatu aplikasi yang dapat dijadikan ruang diskusi aktif dalam berbagai topik pembahasan dan merangkul beragam komunitas. Aplikasi TikTok adalah aplikasi berbasis digital yang mengutamakan pengunggahan yang dapat diedit dan sangat dekat dengan kawula muda. Ragam fitur yang dapat dimanfaatkan oleh guru pada pengaplikasian kedua media tersebut dapat berintegrasi dengan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi-kompetensi dasar pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII dan IX dapat terintegrasikan melalui kedua aplikasi tersebut. Peneliti juga mengharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam pelaksanaan kegiatan maupun penelitian berikutnya. Kata kunci: Twitter, TikTok, Media Pembelajaran Digital, Pembelajaran Bahasa Indonesia
Kajian Psikolinguistik Kemampuan Komunikasi Anak Down Syndrome yang Tergolong Mampu Latih Indra Rasyid Julianto; Annisa Sauvika Umami
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 2 No. 02 (2022): Artikel Riset Periode November 2022
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.476 KB) | DOI: 10.47709/jbsi.v2i02.1968

Abstract

Down syndrome merupakan gangguan kelainan fisik dan mental yang berpengaruh pada kemampuan kognitif dan linguistik. Hal tersebut mempengaruhi pada komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Artikel ini bertujuan untuk meneliti terkait kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal dengan kajian psikolinguistik yang berfokus kepada anak down syndrome yang berkategori mampu latih serta mencakup kesanggupan leksikal dan gramatikalnya.. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik simak catat dan wawancara. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa anak penderita down syndrome mengalami keterlambatan dalam kemampuan leksikal dan gramatikalnya, seperti tidak mampu melafalkan kata dengan sempurna dan tidak mampu membentuk sebuah frasa, klausa, dan kalimat dengan tepat serta menitikberatkan peranan orangtua dalam pemberian stimulus yang baik pada anak penderita down syndrome. Sering melakukan komunikasi dan latihan-latihan pengucapan kata akan membantu proses kemampuan keterampilan berbahasanya. Hal ini berpengaruh pada kemampuan komunikasi verbalnya. Namun dalam kemampuan komunikasi nonverbal anak penderita down syndrome cenderung mampu memahami bahasa tubuh atau gestur dalam setiap interaksi.
The Role of the Family in Fostering Children's Interest in Reading as an Implementation of Family Literacy Indra Rasyid Julianto; Annisa Sauvika Umami
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 1 No. 01 (2023): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.632 KB)

Abstract

This article examines families’ role in fostering children's interest in reading. Especially the literacy provided by the family is certainly a separate implementation empowered by the family. Parents who have outward duties in fostering, leading, and managing the care of children. Parents can guide children's cognitive character to mental strength, and morals, and also drive literacy empowerment or interest in reading in children. Literacy in children focuses on reading and writing activities from an early age. these activities can be called pre-reading and pre-writing activities. The subjects in this study are two families who have children in preschool age, 0-6 years old range in Lending Village, Cidadap District, Bandung City. Data collection techniques in this research are interviews, surveys, and documentation. Then the data analysis techniques in this study are data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. Based on the results of the study, the success of reading and literacy culture in children is influenced by the family environment that shapes it. The more positive stimulations and influences given to children, such as vocabulary introduction and support for reading, the faster children can understand the writing they read and this can encourage the success of a literacy culture in the family.
The Role of the Family in Fostering Children's Interest in Reading as an Implementation of Family Literacy Indra Rasyid Julianto; Annisa Sauvika Umami
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 1 No. 01 (2023): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article examines families’ role in fostering children's interest in reading. Especially the literacy provided by the family is certainly a separate implementation empowered by the family. Parents who have outward duties in fostering, leading, and managing the care of children. Parents can guide children's cognitive character to mental strength, and morals, and also drive literacy empowerment or interest in reading in children. Literacy in children focuses on reading and writing activities from an early age. these activities can be called pre-reading and pre-writing activities. The subjects in this study are two families who have children in preschool age, 0-6 years old range in Lending Village, Cidadap District, Bandung City. Data collection techniques in this research are interviews, surveys, and documentation. Then the data analysis techniques in this study are data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. Based on the results of the study, the success of reading and literacy culture in children is influenced by the family environment that shapes it. The more positive stimulations and influences given to children, such as vocabulary introduction and support for reading, the faster children can understand the writing they read and this can encourage the success of a literacy culture in the family.