Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Fisika Peserta Didik Elma Elma
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2018): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v6i1.1201

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan berpikir kreatif fisika peserta didik sebelum dan setelah diajar menggunakan model pembelajaran problem solving kelas XI SMA Negeri 4 Luwu. Jenis penelitian ini termasuk kategori jenis penelitian tindakan pra-eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pre Test-Post Test Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA1 SMA Negeri 4 Luwu yang terdiri dari 5 kelas. Berdasarkan pengacakan maka terpilihlah kelas XI IPA1 SMA Negeri 4 Luwu sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif yang terdiri dari 10 item dalam bentuk soal essay yang terlebih dahulu telah di validasi oleh dua orang validator. Selanjutnya data yang diperoleh dari tes kemampuan berpikir kreatif dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis N-gain. Hasil anailis deskriptif menunjukkan bahwa pada pretest kemampuan berpikir kreatif peserta didik memperoleh skor rata-rata sebesar 2,9 dan pada posttest skor rata-rata sebesar 25,6 dengan nilai Gain ternormalisasi 0,60 yang berada dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, disimpulkan bahwa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif fisika peserta didik sebelum dan setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dikelas XI SMA Negeri 4 Luwu Tahun ajaran 2017/2018.Kata kunci: Model Pembelajaran problem solving, kemampuan berpikir kreatifThis study aims to analyze the improvement of creative thinking ability of physics learners before and after being taught using problem solving model of class XI SMA Negeri 4 Luwu. This type of research includes the type of pre-experimental action research with the research design used is One-Group Pre-Test-Post Test Design. The population in this study is all students of class XI IPA1 SMA Negeri 4 Luwu consisting of 5 classes. Based on the randomization then selected class XI IPA1 SMA Negeri 4 Luwu as many as 30 people. Data collection technique used is a creative thinking ability test consisting of 10 items in the form of essay questions that have been validated by two validators. Further data obtained from the creative thinking ability test were analyzed by using descriptive analysis and N-gain analysis. Descriptive anailis results show that in pretest creative thinking ability learners get average score of 2.9 and posttest on average score of 25.6 with normalized Gain value 0.60 which is in the category of being. Based on the results of the above study, it can be concluded that it can improve the ability of creative thinking of physics learners before and after being taught by using problem solving learning model class XI SMA Negeri 4 Luwu Year 2017/2018.Keywords: Problem solving learning model, creative thinking ability
PENGARUH ISLAMIC BRANDING, ENDORSEMENT DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM WARDAHBEAUTY Elma Elma; Yulida Mardini; Iin Muyasarah
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Ekobis-DA) Vol 2, No 01 (2021): Jurnal Ekonomi Dan Bisnis EKOBIS-DA
Publisher : IAI Darussalam Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/ekobis.v2i01.399

Abstract

Penggunaan kosmetik di Indonesia berkembang pesat. Salah satu merek kosmetik yang beredar di Indonesia adalah Wardah. Rumusan masalah yang peneliti ambil adalah : bagaimana pengaruh Islamic branding, Islamic endorsement dan kualitas produk secara bersamaan terhadap minat beli pengguna media sosial Instagram yang mengikuti Instagram Wardahbeauty, bagaimana pengaruh Islamic branding terhadap minat beli pengguna media sosial Instagram Wardahbeauty, bagaimana pengaruh Islamic endorsement terhadap minat beli pengguna media sosial Instagram Wardahbeauty, dan bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap minat beli pengguna media sosial Instagram Wardahbeauty. Metode penelitian berupa metode Kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data dan desain pengukuran menggunakan skala Likert. teknik analisis data menggunakan uji: Validitas, Reabilitas, Asumsi Klasik, Regresi Linier Berganda, dan Hipotesis. Hasil penelitian menjukkan bahwa secara secara simultan variabel Islamic Branding, Islamic Endorsement dan kualitas produk mempengaruhi variabel minat beli secara signifikan, yang artinya 74,2% mempengaruhi minat beli followers Instagram Wardahbeauty dan sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel di luar penelitian ini. Secara parsial ketiga variabel tersebut mempengaruhi variabel minat beli secara signifikan, apabila terjadi kenaikan nilai pada variabel-variabel tersebut sebanyak satu satuan, maka minat beli pada followers Instagram Wardahbeauty akan meningkat 29% pada variabel Islamic Branding, 14,4% pada variabel Islamic Endorsement, dan 53,6% pada variabel kualitas produk. Kata Kunci : Islamic Branding, Islamic Endorsement, Kualitas Produk, Minat Beli
Pentingnya Pemahaman dan Penerapan Moderasi Beragama pada Siswa dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi di SMAN 4 Tana Toraja di Era Digitalisasi Desiana Sikombong; Mersi Mersi; Elma Elma; Egayanti Assi; Norpa Kondo Tasik
Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat Vol. 3 No. 1 (2025): Februari : Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sinarkasih.v2i3.374

Abstract

This research is library research or research using library methods. The data collection technique used is to use sources originating from books and journals that are related to religious moderation. The type of research used is qualitative research, namely describing how religious moderation is in Indonesia. This paper will discuss the concept of intolerance that is developing in the lives of high school students, especially at SMAN 4 Tana Toraja. This research aims to provide understanding to behave tolerantly and avoid intolerant attitudes and it is important to provide understanding related to religious moderation to the nation's next generation in the era of digitalization.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 0 – 23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO RAJO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2016 Debby Ratno Kustanto; Mellia Mellia Fransiska; Elma Elma
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v8i1.286

Abstract

Adanya 178 juta anak di dunia yang terlalu pendek berdasarkan usia dibandingkan dengan pertumbuhan standar WHO, stunting menjadi indikator kunci dari kekurangan gizi kronis, seperti pertumbuhan yang melambat, perkembangan otak tertinggal dan sebagai hasilnya anak-anak stunting lebih mungkin mempunyai daya tangkap yang lebih rendah. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Koto Rajo Kabupaten Pasaman tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain crossectional study dengan jumlah populasi sebesar 444 balita dan sampel sebanyak 82 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan Multistage Random Sampling dan menggunakan proporsi untuk mengambil disetiap posyandu, selanjutnya digunakan metode Random Sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan α 95 % dan uji statistik yang digunakan adalah chi-square test. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur balita dengan kejadian stunting (p 0.708), ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin balita dengan kejadian stunting ( p 0.037), tidak ada hubungan yang bermakna antara besar keluarga dengan kejadian stunting (p 0.197), ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan kejadian stunting (p 0.031) dan ada hubungan yang bermakna antara status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting (p 0.044). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa usia balita dan besar keluarga tidak memiliki hubungan yang bermakna sedangkan jenis kelamin, pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian stunting. Diharapkan kepada masyarakat untuk meningkatkan status gizi balita dan pihak puskesmas untuk meingkatkan program pelayanan gizi balita.