Rezky Putri Indarwati Abdullah
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengenalan dan Deteksi Dini Stunting Dalam Tumbuh Kembang Anak di Panti Asuhan Nurul Akbar Rezky Putri Indarwati Abdullah; Muhammad Wirasto Ismail; Inna Mutmainnah
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.543 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v2i1.126

Abstract

Masalah stunting menggambarkan masalah gizi kronis, yang dipengaruhi oleh kondisi ibu atau ibu hamil, masa janin, dan bayi atau balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa kanak-kanak. Metode : Memberikan penyuluhan mengenai stunting pada anak dengan menggunakan alat bantu seperti flipchart, dan food model sehingga lebih mudah dimengerti kemudian melakukan pemeriksaan tinggi badan dan berat badan anak. Hasil : didapatkan bahwa tidak ada satupun orang tua yang mengetahui apa yang dimaksud dengan stunting. Dari data hasil pemeriksaan tinggi badan terhadap usia pada anak panti didapatkan dari 38 peserta yang dilakukan pengukuran tinggi badan menurut umur, terdapat 8 orang anak yang berusia 0-5 tahun dan 3 orang diantaranya menderita stunting dengan persentase 37,5%. Tujuan : Menambah pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini dan pencegahan terjadinya stunting pada anak serta memberikan analisa dan hasil pemeriksaan berat badan, tinggi badan serta status gizi anak lainnya sebagai deteksi dini terhadap terjadinya stunting pada anak. di Panti Asuhan Nurul Akbar. Kesimpulan : Pengetahuan masyarakat bertambah dari tidak tahu sama sekali menjadi tahu dan pada analisa dan hasil pemeriksaan tinggi badan dan usia pada anak panti didapatkan dari 38 peserta, terdapat 8 orang anak yang berusia 0-5 tahun dan 3 orang diantaranya menderita stunting dengan persentase 37,5%
Penyuluhan Vaksin COVID-19 dan Protokol Pencegahan COVID-19 di Masa Kenormalan Baru (New Normal) serta Pendistribusian APD di Desa Paddinging, Takalar Rezky Putri Indarwati Abdullah; Zulfahmidah Zulfahmidah; Surya Sumantri Abdullah
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Maret 2022 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.692 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v3i1.172

Abstract

Latar Belakang : Pandemi global Covid-19 pertama kali diumumkan pada 11 Maret 2020 menandakan bahwa virus ini sudah menjangkiti populasi besar di berbagai negara. Upaya telah dilakukan oleh berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk mengembangkan vaksin yang ideal untuk pencegahan infeksi SARS-CoV-2 dengan berbagai platform yaitu vaksin inaktivasi inactivated virus vaccines, vaksin virus yang dilemahkan (live attenuated), vaksin vektor virus, vaksin asam nukleat, vaksin seperti virus (virus-like vaccine), dan vaksin subunit protein. Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Metode : melakukan penyuluhan mengenai pengenalan vaksin COVID19 dan edukasi protokol pencegahan COVID19 di Era Kenormalan Baru (New Normal) serta pendistribusian APD di Desa Paddinging, Takalar dengan menggunakan alat bantu seperti flipchart. Hasil : Berdasarkan dari data hasil kuesioner (pre dan post test) pada peserta, didapatkan peningkatan pemahaman tentang vaksin COVID19. Dimana jumlah jawaban benar meningkat pada hasil pre-test (evaluasi). Para peserta sebagian besar telah vaksin COVID19 namun beberapa anggota keluarga mereka belum vaksin dikarenakan kurangnya pemahaman terkait vaksin tersebut sehingga masyarakat cukup antusias bertanya terkait bahaya dan efek samping yang ditimbulkan oleh karena vaksin COVID19
Penyuluhan Diet Diabetes Melitus dan Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pasien Prolanis di Puskesmas Parangloe Rezky Putri Indarwati Abdullah; Zulfahmidah Zulfahmidah; Surya Sumantri Abdullah
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 3 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.011 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v3i2.194

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi baik ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Estimasi terakhir International Diabetes Federation (IDF), terdapat 382 juta orang yang hidup dengan diabetes di dunia pada tahun 2013. Pada tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta orang. Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah ganda (double burden). Disamping masalah penyakit menular dan kurang gizi, terjadi pula peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) dan obesitas (gizi lebih) yang merupakan faktor risiko terjadinya PTM seperti penyakit hipertensi, diabetes melitus, kardiovaskuler, stroke, dan lain-lain.³ WHO melaporkan bahwa Indonesia berada di urutan keempat negara yang jumlah penyandang DM terbanyak. Jumlah ini akan mencapai 21,3 juta pada tahun 2013. Metode : Memberikan penyuluhan diet diabetes melitus dan Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu di Puskesmas Parangloe, Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Target luaran : Menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai diet diabetes melitus, komplikasi diabetes melitus, memberikan alat pemeriksaan GDS dan bahan ajar seperti banner dan flipchart yang mudah dimengerti dan dapat dipergunakan setelah kegiatan ini.
Faktor Penghambat Pemberian Asi Eksklusif pada Ibu Menyusui Nur Hikmah Wati Soekotjo; Fadli Ananda; Rezky Putri Indarwati Abdullah; A. Husni Esa Darussalam; Rizki Amalia Effendy
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 10 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i10.376

Abstract

Air susu ibu (ASI) eksklusif adalah memberikan makanan kepada bayinya dari awal kehidupan sampai dengan bayinya berusia enam bulan tanpa makanan tambahan apapun dan minuman lain. Tujuan penelitian ini untuk megetahui faktor penghambat pemberian ASI eksklusif. Metode penelitian ini merupakan literatur review. Data bersumber dari jurnal, artikel, dan textbook. Hasil yang didapatkan ibu yang memiliki pengetahuan tinggi lebih banyak menyusui bayinya dibandingkan ibu yang memiliki pengetahuan kurang. Ibu bekerja lebih kurang memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu yang tidak bekerja. HIV/AIDS menjadi penyebab ibu tidak memberikan ASI ekslusif terhadap bayinya. Ibu yang tidak mendapatkan dukungan keluarga lebih sedikit memberikan ASI eksklusif dibandingka ibu yang mendaptkan dukungan baik dari keluarga maupun suami. Kesimpulan hasil literatur review menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan, pekerjaan, kesehatan ibu dan dukungan keluarga dengan perilaku pemberian ASI eksklusif, disarankan petugas kesehatan lebih aktif untuk memberikan informasi dan motivasi tentang ASI eksklusif. Kata kunci: Asi eksklusif; pengetahuan; pekerjaan; HIV/AIDS; dukungan keluarga