Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Blended Workshop Hypercontent Media Pembelajaran Matematika bagi MGMP Matematika MA Blora Agnita Siska Pramasdyahsari; Rina Dwi Setyawati; Dhian Endahwuri; Ali Shodiqin; Ukima Nusuki; Sindi Nur Aini; Siti Indahsari; Harya Giri Kusuma
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/abdipraja.v3i2.6421

Abstract

Kegiatan blended workshop hypercontent media pembelajaran matematika bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran online, offline, maupun blended. Metode yang digunakan adalah metode ceramah diskusi, ceramah praktikum dan workshop. Kegiatan ini diikuti oleh guru matematika yang tergabung dalam MGMP Madrasah Aliyah Kabupaten Blora. Adapun instrumen yang dugunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan keterserapan pelatihan adalah angket yang diisi setelah mengikuti program pelatihan. Tingkat keberhasilan dan keterserapan pelatihan diukur dalam indikator sebagai berikut: (1) materi yang disampaikan dalam workshop PkM Hypercontent Media Pembelajaran Matematika dapat membantu peserta untuk merancang modul pembelajaran berbasis online maupun offline, 71.4% responden sangat setuju dan 28.6% setuju; (2) melalui workshop peserta memperoleh gambaran yang konkret tahapan merancang Hypermedia pembelajaran matematika berbasis Canva, 57.1% responden sangat setuju dan 42.9% setuju; (3) Pengetahuan/keterampilan yang peserta peroleh dari workshop dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di kelas, 85.7% responden setuju dan 14.3% responden sangat setuju; (4) Pelaksanaan workshop PkM Hypercontent Media Pembelajaran Matematika secara blended (online-offline) cukup efektif, 71.4% responden sangat setuju dan 28.6% setuju. Peserta pelatihan secara mandiri dapat membuat Hypercontent Media bahan ajar digital yang bersifat open source yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja baik oleh guru maupun peserta didik. 
Construct the Validity of STEM and Project-based Critical Thinking Skills Test Instruments Using the Rasch Model Rina Dwi Setyawati; Binod Prasad; Agnita Siska Pramasdyahsari; Sindi Nur Aini
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2023.13.1.16246

Abstract

Students' critical thinking skills are very important abilities in the 21st century. To measure critical thinking skills, a valid and reliable instrument is needed. This article uses the Rasch model to construct an instrument for critical thinking skills on number pattern material whose learning uses STEM PjBL. The development method uses the analysis, design, development, implementation, and evaluation (ADDIE) stages. Data processing uses the Rasch model assisted by the Winstep program. The instrument was tested on 33 public junior high school students in Semarang. The research results include validity, namely the validity test by experts with an average percentage of 92.4% in the very valid category, the quality of the questions in the instrument reliability aspect is good, and the average critical thinking ability of students who use STEM-based and Project Based instruments Learning was 61.46, higher than other classes at 49.79. The critical thinking test instrument is based on STEM and the project needs to be further developed on other materials.Keywords: Construct Validity, Critical Thinking Skill, Rasch ModelKemampuan  berpikir kritis  siswa  merupakan  kemampuan  yang  sangat penting  di  abad  21  ini.  Untuk  mengukur  kemampuan  berpikir  kritis diperlukan instrumen yang valid dan reliabel. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrument tes kemampuan berpikir kritis yang berbasis STEM dan proyek. Soal terdiri dari 15 item materi aritmatika sosial yang memuat   indikator Focus,   Reason,   Inferent,   Situation,   Clarity   dan Overview. Metode pengembangan menggunakan tahapan analysis, design, development, implementation, and evaluation(ADDIE).Pengolahan data menggunakan  model Raschberbantuan  program Winstep.   Instrumen diujicobakan  pada  33  siswa  SMP  Negeri diSemarang.  Hasil  penelitian mencakup valid   yaitu   pada uji   validitas   oleh   ahli   dengan   rata-rata persentase sebesar 92,4 % dalam kategori sangat valid, kualitas butir soal pada aspek reliabilitas instrumen baik, dan  rata-rata  kemampuan berpikir kritis  siswa  yang  menggunakan  instrument  berbasis  STEM  danproyeksebesar  61,46  lebih  tinggi  dari kelas  lain sebesar  49,79.  Instrument  tes berpikir  kritis  didasarkan  pada  STEM  dan  proyek  perlu  dikembangkan lebih lanjut pada materi-materi lainya.