Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTU WOLFRAM MATHEMATICA DAN FLIPBOOK MAKER DENGAN MODEL TIME GAME TOURNAMENT PADA MATERI TURUNAN KELAS XI SMA Ali Shodiqin Fiqi Annisa Indrawati Sutrisno
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2016.6.2.1056

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa modul pembelajaran berbantu Wolfram Mathematica dan Flipbook Maker dengan model Time Game Tournament yang teruji kevalidan dan keefektifannya untukmeningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi turunan kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Juwana tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pengembangan (research and development), dengan model pengembangan yang dipilih adalah model pengembangan Borg and Gall. Metode pengumpulan data menggunakan lembar validasi, angket dan tes hasil belajar. Hasil penelitian ini adalah : 1) Hasil review dari ahli materi menyatakan modul pembelajaran berada pada kualifikasi sangat layak. 2) Ahli media memberikan tanggapan modul pembelajaran berada pada kualifikasi sangat layak. 3) Hasil tanggapan peserta didik diperoleh persentase tingkat pencapaian berada pada kualifikasi layak. 4) Pengembangan modul pembelajaran ini efektif meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Juwana. Hal ini ditunjukkan melalui uji kesamaan dua rata-rata yaitu uji t satu pihak kanan bahwa hasil belajar peserta didik menggunakan modul pembelajaran berbantu Wolfram Mathematica dan Flipbook Maker dengan model TGT  materi Turunan lebih baik dari pada hasil belajar peserta didik yang tidak menggunakan modul pembelajaran berbantu Wolfram Mathematica dan Flipbook Maker dengan pembelajaran konvensional. 
Exploring senior high school student's abilities in mathematical problem posing Muhtarom Muhtarom; Ali Shodiqin; Novita Astriani
JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education) Volume 5 Issue 1 February 2020
Publisher : Department of Mathematics Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jramathedu.v5i1.9818

Abstract

The ability of problem posing is very essential for the student’s. However, there are still many students who don't realize the importance of these abilities. This research describes the senior high school student’s ability in mathematical problem posing, especially in the material system of linear equations in three variables. Research data were collected from 7 student’s using written test and interview techniques. The validity of the data used triangulation methods by comparing the results of written tests and interviews. Data were coded, simplified, presented, and triangulated for the credibility and conclusion drawing. The results show that there were still very few students who have all three classifications of problem posing abilities, namely pre-solution posing, within-solution posing, and post-solution posing. Students who have the ability of pre-solution posing can ask questions based on the data provided and can arrange problem solving. Students who have the ability of within-solution posing can write what is given and asked of the problem, raise supporting questions which is relevant to the problem and arrange solutions to the supporting questions and problems that are given correctly. Students who have the ability of post-solution posing can raise similar mathematics problem after solving the problem. Students can also arrange solutions to problems that have been made. Teacher needs to practice pre-solution posing, within-solution posing, and post-solution posing to the students.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SMA BERBENTUK TABLOID BERBANTUAN SOFTWARE WOLFRAM MATHEMATICA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI INTEGRAL Ali Shodiqin; Muhammad Saifuddin Zuhri
JIPMat Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v1i2.1235

Abstract

Penelitian dilatar belakangi hasil observasi yaitu kesulitan siswa dalam mengaitkan materi dengan dunia nyata. Peneliti berinisiatif melakukan inovasi pembelajaran yaitu mengembangkan bahan ajar matematika SMA berbentuk tabloid berbantuan Wolfram Mathematica  dengan pendekatan kontekstual  materi integral. Penelitian bertujuan memperoleh tabloid layak digunakan dan mengetahui keefektifan penggunaan tabloid di SMA N 1 Gubug. Jenis penelitian Research and Development dengan 4-D. Penelitian didapat: tabloid telah divalidasi dan hasil uji-t, yakni thitung = 2,728825, taraf signifikan 5%, ttabel = 1,67, karena thitung> ttabel, maka Ho ditolak, disimpulkan penggunaan tabloid lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan proses dan hasil belajar siswa, yaitu keaktifan dan antusias siswa selama proses pembelajaran dan hasil belajar kelas eksperimen dengan ranah kognitif nilai rata-rata sebesar 83,128, data ranah afektif 78,92%, data ranah psikomotorik sebesar 80,50%, serta hasil belajar kelas kontrol ranah kognitif nilai rata-rata sebesar 77,128, data ranah afektif 77,48%, data ranah psikomotorik sebesar 75,54%.
Aplikasi Metode Lowest Supply Lowest Cost (Lslc) Pada Masalah Transportasi Tidak Seimbang (Studi Kasus Pada Distribusi Garam Ud. Aditya Mandiri) Aurora Nur Aini; Guvita Sari; Ali Shodiqin
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 5, No 1 (2019): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.171 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v5i1.3763

Abstract

Pendistribusian barang merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, perusahaan berusaha mengirimkan barang dengan cara yang seefektif mungkin. Jika terdapat beberapa lokasi produksi dan beberapa lokasi tujuan, dengan biaya pengiriman yang berbeda-beda, maka masalah distribusi tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan metode transportasi. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan solusi optimal masalah transportasi. Pada penelitian ini digunakan metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) untuk menentukan solusi optimal distribusi garam pada UD. Aditya Mandiri. Masalah distribusi di UD. Aditya Mandiri merupakan masalah transportasi tidak setimbang, karena jumlah persediaan barang lebih besar dibandingkan jumlah permintaan
Perbanding Dua Metode Regresi Robust yakni Metode Least Trimmed Squares (LTS) dengan metode Estimator-MM (Estmasi-MM) (Studi Kasus Data Ujian Tulis Masuk Terhadap Hasil IPK Mahasiswa UPGRIS) Ali Shodiqin; Aurora Nur Aini; Maya Rini Rubowo
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 4, No 1 (2018): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.606 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v4i1.2403

Abstract

Regresi linear ganda merupakan salah satu metode statistik yang dugunakan untuk memodelkan dan menyelidiki hubungan antar satu variabel dependen dengan dua atau lebih variabel inedependen. Ordinary Least Squares (OLS) merupakan metode yang sering digunakan untuk mengestimasi   parameter   model   regresi.   Namun   metode   ini   mempunyai kelemahan ketika outlier hadir dalam data. Estimator OLS bukan merupakan prosedur  regresi  yang robust  terhadap  adanya  outlier,  sehingga  estimasinya menjadi tidak sesuai meskipun hanya satu kehadiran outlier. Regresi robust merupakan alat yang penting untuk menganalisis data yang terdeteksi sebagai data outlier. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Pencilan (outlier) mengganggu persamaan regresi linier, mengetahui hasil penaksir  regresi  robust  dengaan metode penaksir LTS (Least Trimmed Squares), mengetahui hasil penaksir  regresi  robust  dengaan metode penaksir MM (MM–Estimator), serta mengetahui perbandingan  antara  dua  penaksir  regresi  robust tersebut dengan melihat nilai  dan residual masing-masing metode. Data yang digunakan dalam penelitian ini dari nilai ujian penerimaan mahasiswa baru dari Prodi Pendidikan Matematika di Universitas PGRI Semarang. Data ini terdiri  merupakan data diskrit yang meliputi 3 (tiga) variabel yaitu nilai Tes (X1), Tes Psikologi (X2)  sebagai variabel independen dan IPK (Y) sebagai variabel dependent. Sebelum dilakukan analisis dengan regresi robust, dilakukan pendeteksian outlier untuk mengindetifikasi adanya oulier atau tidak. Metode pendeteksian oulier dilakukan dengan beberapa, antara lain metode boxplot, Cook’s Distance, dan metode DfFIT (Difference In fit Standardized). Pada metode yang pertama dalam regresi robust Least Trimmed square (LTS) dihasilkan model regresi  dan 0,127. Untuk persamaan regresi rebust dengan metode MM-Estimation diperoleh persamaan, yaitu  dan =0,89304. Regresi robust merupakan metode yang sesuai untuk pendugaan parameter Penduga Least Trimmed Square (LTS) lebih efisien daripada metode MM-estimation. Hal ini didasarkan pada kriteria nilai  dan residualnya, hal ini disebabakan adanya pemangkasan (trimmed) terhadap data yang mempunyai residual besar.
Analisis Kesulitan dalam Pembelajaran Matematika Materi Pecahan Siswa Kelas V SDN Tlahab Kendal Meta Fidayanti; Ali Shodiqin; Suyitno YP
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v3i1.24269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan dalam pembelajaran matematika materi pecahan siswa kelas V SDN Tlahab Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Tlahab Kendal dengan mengambil subjek pada penelitian ini yaitu subjek tinggi, subjek sedang, dan subjek rendah. Pengambilan data penelitian ini melalui tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) Subjek tinggi (RFN) tidak memenuhi indikator karena sudah mampu dalam mempelajari konsep, prinsip, dan masalah verbal. (2) Subjek sedang (PNU) memenuhi indikator yaitu indikator kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal, dan tidak memenuhi indikator kesulitan dalam mempelajari konsep, dan menerapkan prinsip karena subjek sudah mampu. (3) Subjek rendah (AW) memenuhi seluruh indikator yaitu indikator kesulitan dalam mempelajari konsep, prinsip, dan masalah verbal. Kata kunci: Kesulitan, Matematika, Pecahan, Sekolah Dasar
Pelatihan Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis E-Comic bagi Guru SD Se-Candisari Kota Semarang Rina Dwi Setyawati Rina; Ali Shodiqin; Agnita Siska Pramasdyahsari; Dhian Endahwuri
Jurnal Anugerah Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.206 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v3i1.3284

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan melatih guru Sekolah Dasar (SD) membuat media pembelajaran menggunakan aplikasi Comic Life 3. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan demonstrasi melalui pelatihan daring secara synchronous dan asynchronous. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 56 peserta yang merupakan guru-guru SD se-Candisari kota Semarang. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan keterserapan pelatihan adalah angket yang diisi oleh peserta seusai mengikuti program pelatihan. Tingkat keberhasilan dan keterserapan pelatihan diukur dalam beberapa indikator sebagai berikut kegiatan pelatihan menjadi satu solusi permasalahan pembelajaran daring bagi guru SD di era pendemi sebesar 66,1 % peserta menyatakan setuju dan 33,9 % peserta menyatakan sangat setuju; materi dalam kegiatan pelatihan dapat diimplimentasikan dengan mudah untuk pembelajaran sebesar 28,6% peserta menyatakan sangat setuju dan 67,9% peserta menyatakan setuju; penyampaian materi kegiatan pelatihan dapat dipahami dengan baik sebesar 30,4% peserta menyatakan sangat setuju dan 69,6% peserta menyatakan setuju; kegiatan pelatihan bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan guru dalam menjalankan kegiatan pembelajaran daring sebesar 30,4 % peserta menyatakan sangat setuju dan 69,6% peserta menyatakan setuju; pembuatan story line dan comic life mudah dikerjakan sebagai bentuk pelatihan dari materi yang telah di sampaikan sebelumnya sebesar 28,6% peserta menyatakan sangat setuju dan 67,9% peserta menyatakan setuju.
PENERAPAN HIERARCHICAL LINEAR MODELING UNTUK MENGANALISIS DATA MULTILEVEL Dewi Wulandari; Ali Shodiqin; Aurora Nur Aini
Unisda Journal of Mathematics and Computer Science (UJMC) Vol 2 No 1 (2016): Unisda Journal of Mathematics and Computer Science
Publisher : Mathematics Department of Mathematics and Natural Sciences Unisda Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.922 KB) | DOI: 10.52166/ujmc.v2i1.444

Abstract

Multilevel data are data that are nested within the other data which are in the higher level. As an example is students are nested in the classes. The student is the level-1 variable and the class is the level-2 variable. Multilevel data are not restricted only level-2 but also more than it. As an example we have taken, school is the level-3 variable, region is the level-4 variable etc. Students in one class will be different from another class, classes in one school will be dierent from another school, etc. Because of this variation then we need Hierarchical Linear Modeling (HLM) toanalyze it. This method is a complex form of OLS (Ordinary Least Square) regression. In estimating the parameters we use GLS (Generalized Least Square). In this research, we use mathematics score of Nasima junior high school student Semarang. From the analysis result which are got by using software HLM student version we can conclude that there's no signicant variation within groups or classes, then it's enough using OLS regression to analyze the factors affecting mathematics score. Hypothesis of the reason of this is the amount of unit in level-2 variables are not enough, they are only 4 units. To prove this hypothesis, we need another research.
Analisis Kestabilan Model Matematika Penyebaran Penyakit Demam Berdarah dengan Pengaruh Fogging Siti Windawati; Ali Shodiqin; Aurora Nur Aini
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2020.2.1.5149

Abstract

Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi. Penyakit demam berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Pencegahan utama untuk mengatasi demam berdarah adalah pengendalian nyamuk yang merupakan vektor penyakit. Salah satunya adalah pemberantasan nyamuk dengan fogging. Pada penelitian ini dibahas tentang model matematika penyebaran penyakit demam berdarah dengan pengaruh fogging. Selanjutnya dari model matematika ditentukan titik ekuilibrium bebas penyakit dan titik ekuilibrium endemik. Kemudian dilakukan analisis kestabilan titik ekuilibrium bebas penyakit dan titik ekuilibrium endemik dan simulasi numerik kestabilan titik ekuilibrium dan pengaruh fogging terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengan menggunakan software Matlab. Berdasarkan hasil analisis, titik ekuilibrium bebas penyakit stabil asimtotik lokal jika bilangan reproduksi dasar kurang dari satu dan titik ekuilibrium endemik stabil asimtotik lokal jika bilangan reproduksi dasar lebih dari satu. Hasil simulasi pengaruh fogging terhadap penyebaran penyakit demam berdarah menunjukkan dengan adanya laju fogging, maka rata-rata kasus infeksi sekunder yang dihasilkan oleh individu terinfeksi jumlahnya sedikit.Kata kunci: demam berdarah, fogging, titik ekuilibrium, bilangan reproduksi dasar.
Pelatihan Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis E-Comic bagi Guru SD Se-Candisari Kota Semarang Rina Dwi Setyawati Rina; Ali Shodiqin; Agnita Siska Pramasdyahsari; Dhian Endahwuri
Jurnal Anugerah Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.206 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v3i1.3284

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan melatih guru Sekolah Dasar (SD) membuat media pembelajaran menggunakan aplikasi Comic Life 3. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan demonstrasi melalui pelatihan daring secara synchronous dan asynchronous. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 56 peserta yang merupakan guru-guru SD se-Candisari kota Semarang. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan keterserapan pelatihan adalah angket yang diisi oleh peserta seusai mengikuti program pelatihan. Tingkat keberhasilan dan keterserapan pelatihan diukur dalam beberapa indikator sebagai berikut kegiatan pelatihan menjadi satu solusi permasalahan pembelajaran daring bagi guru SD di era pendemi sebesar 66,1 % peserta menyatakan setuju dan 33,9 % peserta menyatakan sangat setuju; materi dalam kegiatan pelatihan dapat diimplimentasikan dengan mudah untuk pembelajaran sebesar 28,6% peserta menyatakan sangat setuju dan 67,9% peserta menyatakan setuju; penyampaian materi kegiatan pelatihan dapat dipahami dengan baik sebesar 30,4% peserta menyatakan sangat setuju dan 69,6% peserta menyatakan setuju; kegiatan pelatihan bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan guru dalam menjalankan kegiatan pembelajaran daring sebesar 30,4 % peserta menyatakan sangat setuju dan 69,6% peserta menyatakan setuju; pembuatan story line dan comic life mudah dikerjakan sebagai bentuk pelatihan dari materi yang telah di sampaikan sebelumnya sebesar 28,6% peserta menyatakan sangat setuju dan 67,9% peserta menyatakan setuju.