Ni Ketut Sinarsih
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Kimia Wedang Uwuh Sebagai Minuman Kesehatan Herbal Tradisional Ni Ketut Sinarsih; Sri Sulistyawati Anton
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.466 KB) | DOI: 10.25078/jyk.v5i1.833

Abstract

Minuman tradisional yang berkhasiat obat tentunya sangat dekat dengan kehidupanmasyarakat Indonesia, salah satunya wedang uwuh. Wedang uwuh merupakan minuman herbalkhas Yogyakarta yang berbahan baku secang, kayu manis, kapulaga, jahe, pala, sereh, dancengkeh (Jatmika et al. 2017). Artikel ini bertujuan memberikan ulasan yang terkini dankomprehensif mengenai gambaran umum senyawa bioaktif dari herbal yang digunakan dalampembuatan wedang uwuh; serta bioaktivitas senyawa yang terkandung di dalamnya khususnyayang berkaitan dengan kesehatan, Review dilakukan secara deskriptif dari kajian berbagaiartikel ilmiah bebasis online mulai tahun 2012-2022 yang berkaitan dengan kandungan kimiaserta bioaktivitas herbal bahan pembuatan wedang uwuh. Secang, kayu manis, kapulaga, jahe,pala, sereh, dan cengkeh mengandung beberapa senyawa bioaktif golongan terpen, fenolik, dansenyawa metabolit sekunder yang mengandung nitrogen seperti alkaloid. Senyawa-senyawatersebut bekerja secara sinergis sehingga memiliki banyak manfaat kesehatan diantaranyaantioksidan, antimikroba, antivirus, antidiuretik, dan antidiabetes. Pemanfaatan secaratradisional khususnya diperoleh karena adanya daya antioksidan dan antimikroba, yang manadaya antioksidan tersebut dimanfaatkan dalam menambah daya tahan tubuh dan antimikrobauntuk mengatasi masalah pernafasan akibat infeksi bakteri.
Tinjauan Pelaksanaan Ngukup Tirtha Dari Aspek Kimia Dan Kesehatan Ni Ketut Sinarsih; Ni Made Umi Kartika Dewi; Ni Ketut Esati
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jyk.v6i1.2326

Abstract

Tirtha is one of the elements that is always present in the Hindu religious ceremony. This paper aims to review the implementation of Ngukup Tirtha from a chemical and health perspective. This research is a descriptive review that was compiled based on studies and analysis of various online-based scientific articles, namely Google Scholar in 2017-2022 using the keywords Tirtha, water in Hinduism, Ngukup Tirtha, methods of sterilization, and water disinfection. The results of a review of various scientific articles show that water or equipment sterilization methods can be carried out using various methods including heating, steam or hot smoke, chlorination, ozonation, and using ultraviolet (UV) light. Ngukup is a process of preparing water for Tirtha by smoking water using frankincense or pasepan. Of these various methods, hot smoke or steam The method of sterilization with hot steam is identical to the process in Ngukup Tirtha in which the process uses hot smoke from burning some leaves and wood which gives aromas such as agarwood, sandalwood, pandan and others. The Ngukup Tirta process, in addition to providing advantages in the form of a fragrant aroma, can also improve the hygiene and sterility of the water used for Tirtha.
Uji Teratogenik Ekstrak Etanol Biji Beligo (Benincasa Hispida (Thunb.) Cogn.) Pada Mencit Betina (Mus Musculus) Nur Alim; Sri Sulistyawati Anton; Rusman Hasanuddin; Muhammad Ihsan; Ni Ketut Sinarsih
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama kehamilan, janin dapat mengalami efek yang tidak dikehendaki dari penggunaan obat herbal dan kimia, terutama pada fase embrionik organogenesisTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana biji beligo (Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.) mempengaruhi mencit betina (Mus musculus). Penelitian ini melibatkan pengujian teratogenik menggunakan 16 ekor mencit sebagai hewan uji dan ekstraksi melalui maserasi dengan pelarut etanol 70%. Hewan-hewan ini dibagi menjadi 4 kelompok. Pada kelompok perlakuan, ada tiga betina dan satu jantan dalam setiap kelompok. Kelompok 1 kontrol negatif diberi Na-CMC 1%, kelompok II, III, IV diberi ekstrak etanol biji beligo dengan dosis masing-masing 140 mg/kgBB, 280 mg/kgBB dan 420 mg/kgBB. Semua kelompok diberikan sediaan selama hari ke-6 sampai ke-15 masa kebuntingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji beligo memberikan efek penuh pada fetus mencit. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji beligo dengan dosis 140 mg/kgBB, 280 mg/kgBB, dan 420 mg/kgBB tidak memiliki efek teratogenik pada fetus mencit.