Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Status Ekonomi dan Sikap Ibu dalam Pemenuhan Gizi Balita dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Cimalaka Tahun 2020 Yulianti, Mona
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol 14, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : STIK Immanuel Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v14i2.140

Abstract

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang dipresentasikan dengan nilai z-score < -3,0. Faktor yang mempengaruhi stunting antara lain yaitu status ekonomi yang akan turut menentukan status gizi keluarga tersebut, termasuk ikut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu sikap juga menjadi faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi status gizi balita. Ibu yang memiliki sikap negatif kurang peduli terhadap asupan gizi anaknya. Desain cross sectional, dilakukan terhadap 87 ibu dan balita dengan stunting teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Pengumpulan data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner determinan perilaku ibu dan menggunakan microtoise untuk mengukur tinggi badan anak. Jenis data yang digunakan yaitu data primer. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chiquare. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli Tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Cimalaka. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status ekonomi dan sikap ibu dalam pemenuhan gizi balita dengan kejadian stunting. Saran dari penelitian ini dapat menjadi informasi petugas kesehatan dapat meingkatkan program-program terkait stunting di wilayah kerja puskesmas.
Pengalaman Ibu Dalam Merawat Anak Cerebal Palsy Di Kabupaten Sumedang Mona Yulianti Kusumah
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerebral Palsy merupakan kelainan motorik yang banyak ditemukan pada anak-anak dan kejadiannya semakin tinggi setiap tahunnya. Angka kejadian Cerebral Palsy di Indonesia sekitar 7% dari total jumlah anak usia 0 sampai 18 tahun atau sebesar 6.230.000 pada tahun 2007. Pada umunya merawat anak Cerebral Palsy membebani secara fisik, mental sosial, dan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekplorasi secara mendalam pengalaman ibu dalam merawat anak Cerebral Palsy. Metode penilitian menggunakan menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang ibu yang mempunyai anak Cerebral Palsy yang diambil dengan menggunakan metode criterion sampling di pilih oleh peneliti. Data dianalisa dengan menerapkan teknik Collaizi. Tema yang teridentifikasi terkait pengalaman ibu dalam merawat anak. Cerebral Palsy berjumlah 8 tma, yaitu 1) Persepsi ibu tentang penyebab Cerebral Palsy, 2) upaya mencari pertolongan terhadap masalah Cerebral Palsy, 3) perkembangan kesehatan anak Cerebral Palsy, 4) Perilaku Adaptif dan maladaptif ibu selama merawat amak Cerebral Palsy, 5) Bentuk dan sumber dukungan yang diperoleh ibu selama merawat anak Cerebral Palsy, 6) bentuk dan sumber hambatan yang di temui ibu selama merawat anak Cerebral Palsy, 7) Harapan Ibu selama merawata anak Cerebral Palsy, 8) Respon psikologis yang dialami ibu selama merawat anak Cerebral Palsy. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan perawat anak dalam memberikan dukungan bagi Ibu yang mempunyai anak Cerebral Palsy.
Increasing Public Knowledge about Stunting and Complementary Foods as an Effort to Prevent Stunting in Tanjungwangi Village Tanjungmedar District Mona Yulianti; Dini Afriani; Puji Nurfauziatul Hasanah; Nuridha Fauziyah; Balkis Fitriani Faozi
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.096 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1570

Abstract

Stunting is a nutrition problem which caused children’s growth and development disruption in Indonesia. Tanjungwangi Village is the priority locus of stunting for 2021 in Tanjungmedar District with incidence rate reached 28.57%. The implementation of this community service aimed to increase public knowledge about stunting and the fulfilment of nutritious complementary foods as an effort to prevent stunting. This community service activity was carried out in September 2021. The focus of this community service activity was to increase public awareness about stunting and its prevention efforts through the fulfilment of nutritious Complementary foods. The community conducts a pre-test before providing counselling with the aim of knowing the description of community knowledge about stunting and Complementary feeding. Counselling is carried out offline, including counselling on stunting and stunting prevention efforts including the fulfilment of Complementary feeding for toddlers. The community returned to do post-tests after being given counselling with the aim of knowing the overview of community knowledge after being given counselling. The result is that after being given counselling, public knowledge about stunting and Complementary feeding has increased. This activity went good and the community was very enthusiastic about listening to the counselling.  
Factors associated with stunting among children below five years of age: A mixed method study Mona Yulianti; Puji Nurfauziatul Hasanah; Sutisna Sutisna; Karwati Karwati; Cucum Suminar
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 10 ISSUE 2, 2022
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2022.10(2).61-70

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Indonesia saat ini menghadapi beban ganda masalah gizi pada anak salah satunya masalah stunting pada balita. Desa Sukamukti menjadi lokus prioritas stunting 2019 di Kabupaten Sumedang dengan angka kejadian 33%. Eksplorasi faktor risiko stunting perlu dilakukan untuk merancang intervensi berkelanjutan .Tujuan:Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di Desa Sukamukti Kabupaten Sumedang tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan rancangan concurrent mixed method. Penelitian kuantitatif melibatkan 37 responden dan penelitian kualitatif melibatkan 2 partisipan yang merupakan ibu balita di Desa Sukamukti Kecamatan Tanjungmedar yang diambil dengan teknik Total Sampling pada bulan Juni 2020. Interpretasi status gizi diukur dengan kurva pertumbuhan WHO tinggi badan per usia pada balita. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan dari Faktor Risiko Stunting WHO tahun 2014. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji univariat, bivariat dan multivariat. Serta dielaborasikan dengan hasil penelitian kualitatif yang dianalisis dengan metode Coalizzi.Hasil: Angka kejadian stunting di Desa Sukamukti Kabupaten Sumedang sebesar 37,8%. Faktor tinggi badan ibu merupakan faktor yang berhubungan dengan risiko stunting di Desa Sukamukti (OR= 8,55; CI95%=1,8 - 39,7; p=0,006). Tinggi badan ibu yang pendek (<150 cm) mempengaruhi kejadian risiko stunting sebesar 8,55 kali.  Hasil kualitatif menghasilkan 7 tema diantaranya adalah: 1) Persepsi ibu tentang penyakit (stunting), 2) perkembangan kesehatan anak, 3). Riwayat kesehatan ibu, 4) perilaku adaptif dan maladaptif ibu selama merawat anak 5) bentuk dan sumber dukungan yang diperoleh ibu selama merawat anak, 6) Bentuk dan sumber hambatan yang ditemui ibu selama merawat anak, serta 7) respon psikologis yang ditunjukan ibu. Kesimpulan: Tinggi badan ibu menjadi determinan faktor risiko stunting dalam penelitian ini. Intervensi gizi sensitif penting untuk dilakukan dengan upaya perbaikan gizi secara komprehensif dari hulu ke hilir. Pemberdayaan remaja putri dalam meningkatkan pola hidup sehat dan gizi seimbang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mencegah stunting.  KATA KUNCI: anak; ibu; pengalaman; risiko; stuntingABSTRACTBackground: Indonesia is currently facing a duble burden of nutritional problems in children. Stunting is one of them. Sukamukti Village became the priority locus of stunting, with the prevalence of 33% in 2019. Exploration on stunting risk factors is necessary to identify sustainable interventions.Objective: This study was conducted to determine the factors associated with the risk of stunting in Sukamukti Village, Sumedang Regency, West Java, Indonesia.Methods: This study is mixed-method research with concurrent mixed-method design. The quantitative study involved 37 respondents and the qualitative study involved 2 participants who are mothers of children under five years of age in Sukamukti Village, taken using the Total Sampling technique in June 2020. Interpretation of nutritional status was measured by th WHO growth curve for height per age in toddlers. Data collected using questionnaire developed from WHO Stunting Risk Factor in 2014. Quantitative data analyzed using univariate, bivariate and multivariate tests using logistic regression. Qualitative data analyzed using Coalizzi method. Results: The quantitative study showed that 37.8% of children under five years of age were at risk of stunting. Maternal height is a factor associated with the risk of stunting in Sukamukti Village (OR = 8.55; 95% CI = 1.8 - 39.7; p = 0.006). The mother's short height (<150 cm) affects the incidence of stunting risk by 8.55 times. The qualitative results produced seven themes, including 1) Mother's perception of illness (stunting), 2) child health development, 3) Maternal health history, 4) mother's adaptive and maladaptive behavior during child care, 5) mother's form and source of support during child care, 6) mother's form and source of obstacles during child care, and 7) mother's psychological response.Conclusion: Mother's height is a determinant factors for stunting in this study. Sensitive intervention such as nutrition must be carried out with comprehensive nutrition improvement efforts. Empowering teenagers to improve a healthy lifestyle and balanced nutrition is necessary to prevent stunting.  KEYWORDS: children; mother; experience; risk; stunting
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Penerapan Gizi Seimbang: Gizi seimbang pada Balita Dini Afriani; Mona Yulianti
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 di tahun 2021 masih sangat mempengaruhi status gizi balita. Prevalensi masalah gizi padabalita masih perlu mendapat perhatian. Tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan denganpenerapan gizi seimbang. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross SectionalStudy atau penelitian dengan satu kali pengumpulan data, data mengenai variabel independen atau risiko danvariabel yang mempengaruhi atau variabel yang dihasilkan. Populasi sampel penelitian adalah 272 balita dengansampel 41 ibu yang memiliki balita. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik probability sampling. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan penerapan gizi seimbang p-value0,018, terdapat hubungan sikap ibu dengan penerapan gizi seimbang p-value 0,031,terdapat hubungan tindakanibu dan penerapan gizi seimbang p value 0,021. Kata Kunci: Gizi Seimbang, Balita, Ibu Balita, Covid 19
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Penerapan Gizi Seimbang: Gizi seimbang pada Balita Dini Afriani; Mona Yulianti
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v7i2.10000

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 di tahun 2021 masih sangat mempengaruhi status gizi balita. Prevalensi masalah gizi padabalita masih perlu mendapat perhatian. Tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan denganpenerapan gizi seimbang. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross SectionalStudy atau penelitian dengan satu kali pengumpulan data, data mengenai variabel independen atau risiko danvariabel yang mempengaruhi atau variabel yang dihasilkan. Populasi sampel penelitian adalah 272 balita dengansampel 41 ibu yang memiliki balita. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik probability sampling. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan penerapan gizi seimbang p-value0,018, terdapat hubungan sikap ibu dengan penerapan gizi seimbang p-value 0,031,terdapat hubungan tindakanibu dan penerapan gizi seimbang p value 0,021. Kata Kunci: Gizi Seimbang, Balita, Ibu Balita, Covid 19
Knowledge And Attitude Factors Of Nurses Dealing With Atraumatic Application Care To Child Patient Suminar, Cucum -; Yulianti, Mona; Kurnaesih, Lilis
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jik.v10i1.3241

Abstract

Atraumatic care can reduce the anxiety of children or parents during the hospitalization. The implementation of atraumatic care are affected by many factors, such as internal and external factors. The purpose of this study was to determine the nurse's knowledge and attitude related to the application of atraumatic care in pediatric patients in room Tanjung RSUD Sumedang in 2019. The study was a descriptive analytical approach. The sample in this study were all nurses in Tanjung Room consist of 33 people taken using total sampling techniques. Descriptive analysis was used to describe the characteristics of respondent, nurses' knowledge and attitudes about atraumatic care, and the application of atraumatic care by nurses. Therefore bivariate analysis was done using Rank Spearman test to see the relationship between nurses' knowledge and attitudes with the application of atraumatic care. The results of this study showed that the majority of respondents have less knowledge about atraumatic care (90.9%), most nurses showed a positive attitude towards the application of atraumatic care (90.9%), most of nurses have applied atraumatic care well (72.7%). From the bivariate analysis, known that there is no relationship between the knowledge and attitudes of nurses regarding the implementation of atraumatic care with the application of atraumatic with the p value for knowledge (0.751) and the p value for attitude (0.812). For further researchers to explored the factors that influence the application of atraumatic care by using different approaches and methods so that research will be more varied.
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Melalui Pendidikan Kesehatan Reproduksi Menggunakan Media Video Pada Remaja Di SMPN 3 Pamulihan Kabupaten Sumedang 2024 Yulianti, Mona; Hasanah, Puji Nurfauziatul; Prasetyo, Nafisa Nabila Putri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 9, No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Tribhuwana Tunggadewi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v9i2.3172

Abstract

Remaja sebagai calon penerus bangsa perlu menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Pada masa ini, mereka mengalami perubahan emosi, kebingungan, dan rasa ingin tahu yang tinggi, terutama terkait seksualitas. Kurangnya informasi yang tepat dapat menyebabkan salah persepsi dan perilaku menyimpang, sehingga diperlukan pendidikan kesehatan yang efektif. Salah satu media yang terbukti menarik dan mudah dipahami remaja adalah video. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest. Sampel sebanyak 55 remaja dipilih menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media video, dengan p-value = 0,000 ( 0,05). Media video terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan membentuk sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi. Pendidikan kesehatan berbasis video memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja mengenai kesehatan reproduksi di SMPN 3 Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Video dapat dijadikan media pembelajaran alternatif yang menarik dan interaktif bagi guru
Knowledge And Attitude Factors Of Nurses Dealing With Atraumatic Application Care To Child Patient Suminar, Cucum -; Yulianti, Mona; Kurnaesih, Lilis
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jik.v10i1.3241

Abstract

Atraumatic care can reduce the anxiety of children or parents during the hospitalization. The implementation of atraumatic care are affected by many factors, such as internal and external factors. The purpose of this study was to determine the nurse's knowledge and attitude related to the application of atraumatic care in pediatric patients in room Tanjung RSUD Sumedang in 2019. The study was a descriptive analytical approach. The sample in this study were all nurses in Tanjung Room consist of 33 people taken using total sampling techniques. Descriptive analysis was used to describe the characteristics of respondent, nurses' knowledge and attitudes about atraumatic care, and the application of atraumatic care by nurses. Therefore bivariate analysis was done using Rank Spearman test to see the relationship between nurses' knowledge and attitudes with the application of atraumatic care. The results of this study showed that the majority of respondents have less knowledge about atraumatic care (90.9%), most nurses showed a positive attitude towards the application of atraumatic care (90.9%), most of nurses have applied atraumatic care well (72.7%). From the bivariate analysis, known that there is no relationship between the knowledge and attitudes of nurses regarding the implementation of atraumatic care with the application of atraumatic with the p value for knowledge (0.751) and the p value for attitude (0.812). For further researchers to explored the factors that influence the application of atraumatic care by using different approaches and methods so that research will be more varied.
Hubungan Status Ekonomi dan Sikap Ibu dalam Pemenuhan Gizi Balita dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Cimalaka Tahun 2020 Yulianti, Mona
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 14 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v14i2.140

Abstract

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang dipresentasikan dengan nilai z-score < -3,0. Faktor yang mempengaruhi stunting antara lain yaitu status ekonomi yang akan turut menentukan status gizi keluarga tersebut, termasuk ikut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu sikap juga menjadi faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi status gizi balita. Ibu yang memiliki sikap negatif kurang peduli terhadap asupan gizi anaknya. Desain cross sectional, dilakukan terhadap 87 ibu dan balita dengan stunting teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Pengumpulan data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner determinan perilaku ibu dan menggunakan microtoise untuk mengukur tinggi badan anak. Jenis data yang digunakan yaitu data primer. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chiquare. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli Tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Cimalaka. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status ekonomi dan sikap ibu dalam pemenuhan gizi balita dengan kejadian stunting. Saran dari penelitian ini dapat menjadi informasi petugas kesehatan dapat meingkatkan program-program terkait stunting di wilayah kerja puskesmas.