Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Increasing Public Knowledge about Stunting and Complementary Foods as an Effort to Prevent Stunting in Tanjungwangi Village Tanjungmedar District Mona Yulianti; Dini Afriani; Puji Nurfauziatul Hasanah; Nuridha Fauziyah; Balkis Fitriani Faozi
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.096 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1570

Abstract

Stunting is a nutrition problem which caused children’s growth and development disruption in Indonesia. Tanjungwangi Village is the priority locus of stunting for 2021 in Tanjungmedar District with incidence rate reached 28.57%. The implementation of this community service aimed to increase public knowledge about stunting and the fulfilment of nutritious complementary foods as an effort to prevent stunting. This community service activity was carried out in September 2021. The focus of this community service activity was to increase public awareness about stunting and its prevention efforts through the fulfilment of nutritious Complementary foods. The community conducts a pre-test before providing counselling with the aim of knowing the description of community knowledge about stunting and Complementary feeding. Counselling is carried out offline, including counselling on stunting and stunting prevention efforts including the fulfilment of Complementary feeding for toddlers. The community returned to do post-tests after being given counselling with the aim of knowing the overview of community knowledge after being given counselling. The result is that after being given counselling, public knowledge about stunting and Complementary feeding has increased. This activity went good and the community was very enthusiastic about listening to the counselling.  
Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Pelibatan Pasien (Patient Engagement) dalam Asuhan Keperawatan di Masa Pandemi Covid-19 Nuridha Fauziyah; RR Tutik Sri Hariyati; Shanti Farida Rachmi; Hanny Handiyani; Rosdelima Simarmata
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v4i2.1230

Abstract

Rumah sakit harus menetapkan regulasi dan proses untuk mendukung pelibatan pasien dalam proses asuhan sebagai upaya memfasilitasi keterlibatan pasien secara aktif. Adanya keterbatasan interaksi antara perawat dan pasien secara aktif menjadi sebuah tantangan tersendiri di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan fungsi manajemen kepala ruangan dengan pelibatan pasien dalam asuhan keperawatan di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional terhadap 238 perawat dengan menggunakan kuesioner online. Hasil analisis bivariat menggunakan korelasi Pearson menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi manajemen kepala ruangan dengan pelibatan pasien (p < 0,001). Kepala ruangan memiliki peranan penting dalam meningkatkan pelibatan pasien dalam asuhan keperawatan di masa pandemi Covid-19 dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan, dan pengawasan secara optimal.
Intervensi Kognitif Spiritual dengan Murottal Ar-Rahman untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Pasien Hipertensi Minanton; Novian Mahayu Adiutama; Wardah Fauziah; Ade Nuraeni; Rosiah; Dwi Diana Putri; Fitri Handayani; Habsyah Saparidah Agustina; Nuridha Fauziyah; Nurizzi Rifqi Ferdian; Bayu Nirwana; Teguh Prawira; Irfani Nurfuadah
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v3i1.144

Abstract

Introduction: Hypertension is a chronic disease which is a main priority in world health problems because it results in death and disability. About 64% of people with hypertension experience physical changes and cognitive impairment. One of the causes of uncontrolled hypertension in sufferers is stress, negative thoughts or depression. Objective: This is motivated by impaired self-acceptance, resulting in sadness, anger, uselessness, hopelessness and weakness, all of which have a negative impact on hypertension. Spiritual cognitive interventions can be used to assist patients in changing negative thoughts into positive thoughts by optimizing spirituality. Therefore, Program Studi Keperawatan Politeknik Negeri Subang collaborates with Puskesmas Cikalapa, Subang to carry out community service with the aim of providing cognitive spiritual interventions with Ar-Rahman murottal to increase self-acceptance of hypertensive patients Method: The method of the activity began with checking the patient's blood pressure and then continuing with giving cognitive-spiritual interventions listening to the murrotal of Ar-Rahman 1-78 through an Mp3 player and earphones, explaining the meaning of Surah Ar-Rahman, and teaching how to be grateful for God's blessings. Intervention was given 3 times in 3 days, 35 minutes a meeting. Result: The intervention was carried out in the target area of ​​ Puskesmas Cikalapa, Subang. The evaluation results of self-acceptance assessment show that 55,38% of hypertensive patients begin to accept their condition, and the remaining 6,15% are depressed, 0% are denial, 24,61% are bargaining and 13,84% are anger. Conclusion: Self-acceptance increases adherence to hypertension management, so puskesmas as a level one service facility needs to apply cognitive spiritual interventions.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN HIV-AIDS PADA SISWA SMK X DI KABUPATEN SUMEDANG Nuridha Fauziyah; Burdahyat Burdahyat; Muhamad Abdul Had
Journal Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2023): February 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58774/jourkep.v2i1.34

Abstract

HIV/AIDS cases are one of the world's health problems. Today's world's youth live side by side with HIV AIDS. It is reported that every 14 seconds, one teenager is infected with the HIV/AIDS virus. Many teenagers do not have adequate information about sexual health, infections caused by sex and HIV-AIDS. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with HIV-AIDS prevention measures in adolescents. This type of research is quantitative research, using a cross sectional approach. The sample in this study were students at SMK X in Sumedang Regency with a total of 92 respondents. The side technique used in this study is simple random sampling. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using the Chi-Square test. The results of this study revealed that there is a relationship between knowledge and attitudes with HIV-AIDS prevention measures in SMK X students in Sumedang Regency (p value <0.05). Actions and efforts to prevent HIV/AIDS can be carried out by all adolescents through changing behavior by increasing understanding of knowledge and attitudes towards HIV-AID prevention continuously and continuously supported by internal and external school stakeholders.
PENDIDIKAN KESEHATAN BASIC LIFE SUPPORT KEPADA KOMUNITAS NELAYAN DI PESISIR PANTAI BLANAKAN SUBANG Nuridha Fauziyah; Wardah Fauziah; Novian Mahayu Adiutama; Fitri Handayani; Habsyah Saparidah Agustina; Minanton Minanton; Ade Nuraeni; Rosiah Rosiah; Dwi Diana Putri; Irfani Nurfaudah; M. Agi Ismatullah
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.11286

Abstract

Data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa heart attack masih menjadi pembunuh nomor satu di negara maju dan berkembang dengan menyumbang 60% dari seluruh kematian. Komunitas nelayan yang bekerja di laut merupakan kelompok yang beresiko mengalami kejadian henti jantung dan kesulitan mencapai sarana pelayanan kesehatan. Indonesia merupakan Negara yang memiliki wilayah perairan yang besar dengan Negara maritim, 2/3 wilayah Indonesia berupa perairan. Berdasarkan data tersebut, nelayan Indonesia dinilai harus mepunyai pengetahuan yang cukup baik tentang Basic Life Support, akan tetapi saat studi pendahuluan yang dilakukan hanya terdapat sedikit nelayan yang memiliki pengetahuan baik tentang Basic Life Support (BLS). Data terbaru BPBD Kab Subang hingga Agustus 2023 sudah terdapat 1 kasus kematian nelayan di Kecamatan Blanakan, Subang. Oleh karena itu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mengusung tema pendidikan kesehatan Basic Life Support (BLS) kepada nelayan yang berada di Kecamatan Blanakan dibawah binaan BPDB Subang. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan nelayan tentang Basic Life Support (BLS) dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang Basic Life Support (BLS) kepada nelayan menggunakan media slide power point dan dilengkapi dengan simulasi BLS. Sejumlah 48 peserta mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan antusaias dan sejumlah 2 orang peserta berhasil melakukan simulasi Basic Life Support (BLS) dengan baik. Abstract Data from the World Health Organization (WHO) states that heart attacks are still the number one killer in developed and developing countries, contributing 60% of all deaths. The fishing community who work at sea is a group at risk of experiencing cardiac arrest and difficulty reaching health care facilities. Indonesia is a country that has a large water area and is a maritime country, 2/3 of Indonesia's territory is water. Based on this data, Indonesian fishermen are considered to have fairly good knowledge about Basic Life Support, however, when the preliminary study was carried out there were only a few fishermen who had good knowledge about Basic Life Support (BLS). The latest BPBD data for Subang Regency as of August 2023 has seen 1 case of fisherman death in Blanakan District, Subang. Therefore, this Community Service activity carries the theme of Basic Life Support (BLS) health education for fishermen in Blanakan District under the guidance of BPDB Subang. Efforts to increase fishermen's knowledge about Basic Life Support (BLS) can be done by providing health education about Basic Life Support (BLS) to fishermen using power point slide media and equipped with BLS simulations. A total of 48 participants took part in this community service activity enthusiastically and 2 participants succeeded in carrying out the Basic Life Support (BLS) simulation well. Kata kunci: Basic Life Support; Nelayan; Pendidikan Kesehatan
Efektifitas Terapi Relaksasi Dzikir Terhadap Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa di RSUD Subang Habsyah Saparidah Agustina; Minanton Minanton; Nuridha Fauziyah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.13090

Abstract

ABSTRACT Kidney failure is a sudden decline in kidney function and has an increasing prevalence, poor prognosis, and high treatment costs. Thus, patients experience anxiety due to crises, fear, the threat of death, and feelings of threat. Therefore, an effective, efficient, and flexible approach is needed to reduce patient anxiety and adapt to existing stressors. Relaxation and dhikr are efforts made by individuals to achieve a state of relaxation, which is characterised by reduced sympathetic nerve activity, through their spiritual and religious beliefs, so that they can control their physical and mental conditions well. This study aims to determine how effective dhikr relaxation therapy is for anxiety in chronic kidney failure patients on hemodialysis at Subang District Hospital.  This research is a pre-experimental research with a one-group pre-test-post test design with a sample of 50 respondents. Relaxation therapy and dhikr had a significant effect on reducing respondents' anxiety levels, with a p-value of 0.000. Spiritual therapy has been proven to have a significant effect on reducing anxiety in hemodialysis patients. It is hoped that this combination of deep breathing and relaxation therapy can become a standard hospital operational procedure and be applied to all hemodialysis patients. In addition, it is easy, effective, flexible, and efficient for nurses and patients to carry out. Keywords: Anxiety, Dzikir Therapy, Hemodialysis, Kidney Failure, Relaxation Therapy   ABSTRAK Gagal ginjal adalah penurunan fungsi ginjal secara mendadak dan memiliki prevalensi kejadian yang semakin meningkat, prognosis yang buruk, dan biaya pengobatan yang tinggi. Sehingga, pasien mengalami kecemasan akibat krisis, ketakutan, ancaman kematian, dan perasaan terancam. Oleh karena itu, pendekatan yang efektif, efisien, dan flexibel diperlukan untuk mengurangi kecemasan pasien dan menyesuaikan diri dengan stresor yang ada. Relaksasi spiritual adalah upaya yang dilakukan oleh individu untuk mencapai keadaan relaksasi yang ditandai dengan berkurangnya aktivitas saraf simpatis melalui keyakinan spiritual dan agama mereka, sehingga dapat mengendalikan keadaan fisik dan jiwa dengan baik.  Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaiamana efektifitas terapi relaksasi dzikir terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa di RSUD Subang. Penelitain ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain one group pre test – post test  dengan sample sejumlah 50 responden. Terapi relaksasi dan dzikir berpengaruh signifikan menurunkan tingkat kecemasan responden, dengan nilai p-value 0,000. Terapi spiritual terbukti berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan kecemasan pada pasien hemodialisa. Diharapkan kombinasi terapi relaksasi napas dalam dan ini dapat menjadi prosedur operasional standar rumah sakit dan diterapkan kepada seluruh pasien hemodialisis. Selain itu, mudah, efektif, fleksibel dan efisien untuk dilakukan oleh perawat dan pasien. Kata Kunci: Gagal Ginjal, Hemodialisa, Kecemasan, Terapi Dzikir, Terapi Relaksasi.
Manajemen Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri Dengan Teh Daun Kelor Nuridha Fauziyah; Fitri Handayani; Habsyah Saparidah Agustina
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 9 No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v9i2.3250

Abstract

Latar belakang: Remaja adalah salah satu kelompok beresiko tinggi anemia yang apaila dalam proses kehamilan terjadi akan menimbulkan masalah gizi pada anak usia di bawah dua tahun atau bahkan stunting. Prevalensi anemia pada remaja putri yang masih tinggi dan rendahnya kesadaran remaja putri dalam upaya pencegahan anemia menjadi masalah utama yang harus segera diselesaikan. Bentuk program manajemen pencegahan dan penanggulangan anemia oleh pemerintah berfokus pada pemberian tablet tambah darah kepada seluruh remaja putri sering mengalami kendala karena adanaya efek samping pemberian tablet fe yang dirasakan remaja putri. Diperlukan alternatif lain sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan anemia salah satunya dengan konsumsi makanan tinggi zat besi salah satunyam daun kelor Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh manajemen pencegahan dan penanggulangan anemia dengan teh daun kelor pada remaja putri. Metode: Penelitain ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain one group pre test – post test dengan sample sejumlah 30 responden. Hasil: Hasil uji statistic paired t test menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar Hb sebelum dan sesudah intervensi pemberian teh daun kelor (p value < 0.001). Diskusi: Pemberian teh daun kelor dengan manajemen yang banar terbukti berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kadar Hb remaja putri. Hendaknya program ini menjadi program yang di evaluasi seperti halnya program pemberian tablet tambah darah pada pedoman pencegahan dan penanggulangan anemia yang dilakukan oleh pemerintah.
Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Kualitas Tidur pada Remaja di SMK Nusantara Raya Susilo, Muhammad Kaffah Kayana; Fauziyah, Nuridha; Nirwana, Bayu
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol. 7 No. 2 (2024): September
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v6i2.192

Abstract

Penggunaan media sosial telah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari remaja sehingga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk pola tidur mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Kualitas Tidur pada Remaja. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Cross-Sectional. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan propotionate stratified random sampling, dengan total sampel 113 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Intensitas Penggunaan Media Sosial dan Kuesioner PSQI. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji spearman. Hasil analisis bivariat didapatkan p-value dengan nilai <0,001 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,466. Maka berdasarkan hasil analisis tesebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Kualitas Tidur pada Remaja di SMK Nusantara Raya. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya dalam mengembangkan edukasi penggunaan media sosial dan kualitas tidur remaja.
The Hubungan Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil terhadap Kejadian Preeklamsia di UPTD Puskesmas Sukarahayu Septiana, Dani; Fitri handayani; Nuridha Fauziyah
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol. 7 No. 2 (2024): September
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v6i2.256

Abstract

Abstrak. World Health Organization (WHO), mengungkapkan kehamilan merupakan keadaan dimana seorang wanita mengandung janin di dalam rahimnya. Kehamilan normal berlangsung selama 40 minggu, 10 bulan atau 9 bulan, gangguan kehamilan sering terjadi pada masa itu diantaranya adalah preeklamsia. Kondisi ini menyebabkan tekanan darah meningkat dan terdapat protein di dalam urinnya. Pengetahuan dan status gizi ibu hamil dapat mempengaruhi kesiapan ibu hamil dalam menangani preeklamsia pada masa kehamilannya. Preeklampsia atau eklampsia adalah penyebab kematian ibu langsung nomor dua setelah perdarahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan status gizi ibu hamil terhadap kejadian preeklamsia di uptd puskesmas sukarahayu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain korelasi, sampel dalam penelitian ini 50 responden dan teknik sampling menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan lembar observasi, analisis data pada penelitian ini menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis didapatkan data variabel pengetahuan dengan p value sebesar 0,432 dan variabel status gizi dengan p value 0,503 dimana kedua hasil tersebut > 0,05 yang artinya hipotesis ditolak. Kesimpulannya Hasil data yang diuji menggunkan uji regresi logistik bahwa pada kedua variabel yang diuji menunjukkan hasil tidak ada hubungan pengetahuan dan status gizi yang signifikan terhadap kejadian preeklamsia di poli KIA UPTD Puskesmas Sukarahayu. Disarankan kepada responden yang masih memiliki pengetahuan kurang tentang preeklamsia agar dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan dengan aktif mengikuti penyuluhan yang dilaksanakan petugas kesehatan.
Nurse’s self-efficacy in patient engagement during the covid-19 pandemic Fauziyah, Nuridha; Sri Hariyati, RR Tutik; Farida Rachmi, Shanti; Nopiana, Inna
Jurnal Keperawatan Vol. 14 No. 01 (2023): January
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jk.v14i01.22740

Abstract

Introduction:  Active patient involvement is part of a patient centered care approach that must be facilitated by all health care providers, including in the hospitals. The concern of nurses being exposed by the Covid-19 virus during this pandemic is one of obstacle and challenging during providing patient engagement in nursing care.  Patient engagement is a methode to facilitate and support patient involvement in the care process by making patients as an active partner in improving their quality of care. Objectives: This study aims to determine the relationship between nurse self-efficacy and patient engagement in nursing care during the Covid-19 pandemic. Methods: This study used a cross sectional research design.  The respondents in this study were all nurses in the inpatient room, whether it was a Covid or non-Covid inpatient room, totaling 238 nurses.  Data collection in this study was carried out using an online questionnaire: the Self-Efficacy in Patient Centeredness Questionnaire (SEPCQ-27) and the Patient Engagement Index (PEI) questionnaire which had been modified by the researcher. Results: The results of bivariate analysis using Pearson correlation showed that there was a significant relationship between nurse self-efficacy and patient engagement (p < 0.001). Conclusions: Nurses' self efficacy in engaging patients is an important internal factor for nurses to support optimal patient participation and active involvement in the nursing care process.