Andi Candra Jaya, Andi Candra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kepentingan Politik Kaum Perempuan Dalam Kontestasi BPD Desa Tanjung Merbu Banyuasin Tahun 2019 Wismala, Wismala; Jaya, Andi Candra; Zalpa, Yulion
Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization Vol 3 No 02 (2022): Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization
Publisher : Program Studi Politik Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ampera.v3i02.12104

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Kepentingan Politik Kaum Perempuan Dalam Kontestasi Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) di Desa Tanjung Merbu Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin tahun 2019. Peneliti disini bertujuan untuk melihat kepentingan Politik di Badan pemusyawaratan Desa Bagaimana dengan adanya Keterwakilan Perempuan di Desa Apakah Ada Perubahan Atau Tidak apa malah sebaliknya, Kepentingan Politik Kaum Perempuan hanya menjadi Umpan pesuruh bagi kaum laki-laki, atau hanya untuk memenuhi peraturan menteri dalam negeri Nomor 110 Tahun 2016 yang di sahkan oleh Pemerintah. Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metedologi Kualitatif melalui analisis Deskritif, Dokumentasi, dan Wawancara dengan Praktis, Pengamat dan Peneliti di bidang yang berkaitan dengan penelitian ini. Landasan Teori yang digunakan oleh penulisan Kepentingan Politik menurut David B.Trauman, Kaum Perempuan Menurut Teori Kartono dan Shaqr, Politik perdesaan Menurut Bintarto dalam Phinandita, Peran dan Fungsi Badan Pemusyawaratan Desa berdasarkan Undang-undang yang mengatur. Penulis Menggunakan Teori tersebut guna Untuk mengetahui kepentingan Politik Kaum Perempuan di Desa Tanjung Merbu. Berdasarkan Hasil Penelitian Kualitatif penulis menyimpulkan bahwa Kepentingan Politik di Badan Pemusyawaratan Desa di Tanjung Merbu Itu hanya Berdasarkan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 yang mengharuskan dari Jumlah Penduduk yang Menadi Keterwakilan Perempuan harus dalam 30% dari data Tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, akdemis, pemerintah daerah, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Prodi politik islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Radenfatah Palembang dan pihak pemerintah Sumatera Selatan.
Organic System Talcott Parsons VS Utilitarianism Perspective in The Social Life System of Street Children Samiha, Yulia Tri; Riswanda, Jhon; Jaya, Andi Candra; Boty, Middya; Romadhan, Muhammad Fauzi; Wijaya, Agung
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 17 No. 1 (2025): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v17i1.6382

Abstract

The phenomenon of street children in big cities, including Palembang City, is a complex social problem that requires special attention. These children generally come from poor or unstable families and are forced to work on the streets to survive or avoid dysfunctional home conditions. This study aims to analyze the social life system of street children through the perspective of Talcott Parsons' organic system and the perspective of utilitarianism. The method used is qualitative analysis based on interviews, street children's questionnaires, and Palembang City community questionnaires. Based on the organic system theory, street children are the result of family failure in providing social support and stability, thus encouraging children to meet their needs independently. Meanwhile, from the perspective of utilitarianism, although living on the streets is full of risks, these children can still feel happiness through freedom, autonomy, and the opportunity to earn their living. Thus, street children's existence is influenced by family failure and rational decisions that give them a sense of comfort and freedom outside the home, and economic factors strongly influence both.